NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Muda

Istri Kecil Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.5
Nama Author: NG STORY

Shaerin seorang gadis cantik yang berusia 18 tahun, hidupnya yang tidak berkecukupan dan sederhana kadang-kadang menjadi ejekan di sekolahnya.

Dia memiliki kekasih dan sahabat yang selalu menyemangatinya dan membantu kerap jika Shaerin sedang dalam masa sulit.

Tapi tanpa disangka, mereka berdua justru telah mengkhianati Shaerin dengan hubungan gelapnya, hal itu membuat Shaerin kecewa dan sakit hati.

Suatu hari dirinya diharuskan menikah oleh sang Ibu untuk melunasi semua hutangnya kepada keluarga Algio, Shaerin di nikahkan dengan anak tengah dari keluarga Algio.

Sifat laki-laki itu berbanding balik dengan Shaerin. Cuek, kasar dan keras kepala. tapi jauh dari itu semua ternyata ia memiliki trauma masa kecil yang membuatnya menjadi sangat menderita.

Akankah Shaerin dapat membantu laki-laki itu untuk menghilangkan rasa trauma masa kecilnya? Karena mau bagaimanapun mereka menikah tanpa di dasari cinta dan hanya di atas kertas saja. ataukah mereka akan saling mencintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NG STORY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35

"Granesia!"

Langkah Granesia terhenti saat mendengar suara Shaerin yang memanggil namanya, dengan perlahan gadis itu memutarkan badannya sehingga bisa melihat Shaerin yang sedang berjalan kearahnya.

"Kenapa kau keluar dari kelas Naera? apakah terjadi sesuatu?" tanya Shaerin menatap temannya itu dengan penuh selidik.

"Ah itu, ikutlah bersamaku, Sha!" kata Granesia lalu menarik tangan Shaerin untuk membawanya pergi ke kelas mereka.

Sesampainya di kelas Granesia pun duduk di kursi yang ada di sebelah Shaerin, beruntung Nevan tidak ada di sana karena laki-laki itu tengah menjaga gerbang sekolah untuk menyambut para siswa dan siswi yang datang ke sekolah, ditambah harus mendisiplinkan para siswa dan siswi yang datang telat dan juga memakai pakaian seragam sekolah yang tidak lengkap. (Biasalah ya guys, ketua osis 😆😝)

"Botol minum itu pemberian Naera, dia sengaja memberikannya kepadamu karena ada obat perangsang di dalamnya." kata Granesia to the poin sambil berbisik karena di kelas tersebut sudah ada beberapa orang yang datang.

"Bagaimana perasaanmu setelah meminum itu?" tanya Granesia.

"Badanku terasa panas dan juga kepalaku pusing, bahkan aku tidak mengingat apapun setelah pengaruh obat itu hilang."

"Dia benar-benar gila, tidak kah cukup merebut Karel darimu? apa yang dia inginkan sebenarnya?" gumam Granesia merasa sangat kesal sekali.

Shaerin menghembuskan nafas lalu menundukan kepalanya, ia meremas telapak tangannya yang sudah basah.

"Wajar saja dia melakukan hal seperti ini kepadaku, dia ingin membalas dendam..."

"Maksudmu?" tanya Granesia mengerutkan keningnya.

"Tidak, aku tidak bisa menceritakannya kepadamu." ujar Shaerin kembali mengangkat kepalanya untuk menatap Granesia.

"Aku mengerti, tidak apa-apa jika kau memang tidak ingin menceritakannya. oh ya, apakah kau tahu siapa yang menggendongmu keluar dari toilet saat itu?"

Shaerin menggelengkan kepalanya pelan, ia menatap lekat kedua bola mata gadis yang ada di depannya itu, terlihat matanya yang berbinar-binar.

"Pengusaha terkaya dan tertampan, Ziel Algio!" lanjutnya begitu bersemangat.

Glek!

Shaerin meremat ujung rok yang ia kenakan, mencerna baik-baik ucapan Granesia saat itu.

"B-bukan Om ku?" tanya Shaerin.

"Bukan, wah aku baru sadar. inilah alasan kau meminta informasi tentang keluarga Algio, apakah kau berhubungan dengan salah satu dari mereka?"

"T-tidak!" jawab Shaerin dengan cepat.

Granesia tersenyum lalu menepuk pundak Shaerin, tiba-tiba saja wajahnya menjadi murung.

"Sangat disayangkan, Tuan Axton sudah meninggal. apakah kau merasa aneh dengan kematian beliau?"

Shaerin mengerutkan keningnya lalu menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Dari informasi yang aku dapatkan, beliau adalah orang yang hangat dan tentunya ceria, sangat terkejut setelah mendengar pernyataan dari Sekretarisnya tentang kematian beliau, aku merasa ada kejanggalan. tidak mungkin beliau bunuh diri dengan alasan seperti itu." ujar Granesia sambil menopang dagunya menggunakan kedua tangan.

Benar juga, Shaerin pun merasakan hal yang sama. dari pengakuan Adrian di berita kemarin malam, Axton bunuh diri karena merasa sangat terbebani dengan pekerjaannya apalagi urusan warisannya, apakah alasan itu masuk akal? sepertinya tidak.

"Beliau bahkan sangat bersemangat sekali jika menyangkut soal pekerjaannya tapi soal warisan itu..."

Granesia memincingkan matanya menatap curiga Shaerin yang sedang melamun, tanpa disadari Shaerin telah mengatakan hal tersebut secara langsung.

"Oh iya aku teringat sesuatu, aku ingin bertanya kepadamu, Nes." seru Shaerin mencoba untuk mengalihkan topik.

"Aku sedang dekat dengan seseorang dan aku merasa seperti ada hal yang aneh di hatiku..."

"Jangan bilang jika kau dekat dengan Karel lagi!" celetuk Granesia.

"Enak saja, tidak mungkin aku dekat dengannya lagi. orang ini jauh lebih tua dariku, mungkin usia kami beda jarak sekitar empat tahunan."

"Lalu, aneh dari mananya?" tanya Granesia yang sudah mulai serius.

"Entahlah, makanya aku bingung."

"Apakah kau merasakan jantungmu berdebar dengan kencang saat berada di dekatnya? lalu kau selalu bersikap seperti orang konyol, gugup, dan..."

"Iya aku merasakan semuanya." potong Shaerin dengan cepat.

"Tidak salah lagi, kau sudah jatuh cinta kepadanya!" imbuh Granesia sambil memukul meja sehingga membuat semua orang yang ada di ruangan itu terkejut.

"Jatuh cinta?" tanya Shaerin kebingungan.

"Umumnya wanita akan merasakan hal seperti itu jika berdekatan dengan laki-laki yang disukainya, saranku lebih baik kau jujur saja kepadanya jika kau menyukainya."

Shaerin terdiam, bagaimana bisa itu disebut dengan 'jatuh cinta' memang Shaerin merasakan gejala seperti itu jika ada di dekat Ziel, tapi rasanya tidak mungkin jika dia sudah jatuh cinta kepada laki-laki yang selalu membuatnya kesal.

.

.

.

Clarie manatap jengah kearah Shaerin yang saat itu baru saja pulang sekolah, wanita itu tengah duduk bersantai di ruang keluarga sambil menonton televisi, tapi begitu kedatangan Shaerin membuat moodnya menjadi buruk.

"Lebih baik kau pergi saja dari rumah ini sebelum Anna dan Xavier datang, akan memalukan jika kau ikut hadir dalam acara malam nanti." kata Clarie sehingga membuat Shaerin menghentikan langkahnya.

"Kau juga pasti akan malu sendiri saat melihat penampilanmu yang seperti kampungan itu, sangat jauh berbeda denganku dan juga Anna." lanjutnya sehingga membuat Shaerin merasa kesal.

Clarie sudah tahu dengan rencana ibu mertuanya itu, sebenarnya dia sangat menentang sekali recana tersebut tetapi mau bagaimana lagi, Revana akan tetap melakukannya.

"Kata siapa? tentu saja Shaerin akan terlihat cantik malam ini." sahut Kenan yang tiba-tiba saja datang dan langsung menghampiri Shaerin.

"Kenan!" geram Clarie merasa kesal melihat adik iparnya yang malah membela gadis kampungan itu.

"Aku yang akan membuatnya menjadi cantik, jauh lebih cantik dari kak Clarie dan juga kak Anna." imbuhnya lalu mengajak Shaerin untuk pergi ke lantai dua.

Clarie melempar bantal kursi yang ada disebelahnya itu kesembarangan arah, jika saja dirinya memiliki nyali yang besar mungkin saja dia akan menjauhkan Shaerin dan Ziel dengan rencananya sendiri, bukan hanya Shaerin saja tetapi juga Anna.

Anna, gadis yang berusia 20 tahun. dia memiliki tubuh yang tinggi dan juga tampilan yang modis dan keren, tidak heran karena dia adalah seorang model terkenal di Amerika. gadis itu sudah sangat lama mengagumi Ziel tetapi memang pada dasarnya Ziel yang berhati dingin dan cuek sehingga membuat wanita itu tidak bisa mendekatinya, seolah-olah laki-laki itu memberikan pembatas yang tinggi agar Anna tidak mendekatinya lagi. tapi Anna tidak pantang menyerah, terlebih Revana yang sangat mendukung sekali hubungan antara Anna dan juga Ziel, membuat wanita itu selalu mengejar Ziel walaupun sudah di tolak beberapa kali. (Biasalah, masih bucin dan nungguin sama masa lalunya😩)

"Dimana Ziel?" tanya Shaerin ketika dirinya tidak melihat Ziel di kamar.

"Kakak pergi bersama kak Jayendra ke bandara untuk menjemput kak Xavier." jawab Kenan yang sudah tiduran di atas kasur.

Kini mereka berdua sudah ada di kamar milik Ziel, Kenan pun kembali mengubah posisinya menjadi duduk.

"Sha, bersihkan dulu tubuhmu. aku akan memilihkanmu baju untuk acara malam nanti."

Walaupun merasa bingung, Shaerin tetap menuruti perintah Kenan saat itu, setelah mengambil handuk ia pun pergi ke kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi, Shaerin di dorong oleh Kenan untuk memasuki walk in closet, di dalam sana Kenan sudah menyiapkan baju untuknya.

Beberapa menit kemudian Shaerin keluar dari ruangan tersebut, dengan balutan dress bewarna pink seatas lutus, bagian lengan dress tersebut transparan dengan panjang se siku, memperlihatkan lengan mulus Shaerin.

"Sha kamu segitu saja sudah cantik, apalagi jika nanti aku make up kamu coba." kata Kenan begitu terpukau dengan penampilan Shaerin.

"Tapi Ke, tidak bisakah kau memberikanku baju biasa saja? bukankah ini hanya makan malam saja, kenapa kau-"

"Sudah, dengarkan aku saja Sha. kita buat Kak Ziel hanya melihat kepadamu saja, cepat duduk sini!" titah Kenan sambil menepuk kasur.

"Masalahnya ada Tuan Xavier, dia pasti akan mengenaliku." batin gadis itu

Shaerin pun menurut, ia duduk di tepian kasur. sedangkan Kenan tengah membawa beberapa make up yang ada di meja rias, make up yang beberapa lalu di beli olehnya.

"Ternyata kau belum memakainya." ujar Kenan merasa kesal.

"Hehe, itu... aku bingung karena aku sama sekali tidak pernah pergi ke luar rumah selain untuk bertemu dengan temanku."

"Tidak apa-apa, hari ini aku akan membuatmu menjadi cantik." kata Kenan lalu menarik kursi yang ada di depan meja rias.

Ayo guys like nya, akan aku pertemukan Xavier dengan Shaerin😋, bagaimanakah reaksi Ziel nanti?

1
febby fadila
nggak ada tobat2x si naera ini
febby fadila
alhmdlah akhirx setelah sekian purnama menunggu selamat ya buat ziel dan sheurin semoga sehat sampai lahiran
febby fadila
waaa alice jodoh untuk kaivan tu
febby fadila
sabar sheurin trus berdoa dan berusaha
febby fadila
knp muter2 mulu si ceritax kapan ziel ngaku klw sheurin itu istrix
febby fadila
emang sheurin aja yg bodoh...
febby fadila
hadeee dasar ular
febby fadila
ibu macam apa seperti itu
febby fadila
berarti jayandra anakx adrian dan ravana...
febby fadila
waaa ada udang di balik bakwan di keluaraga axton
febby fadila
idiii naera bilang sherin pelacur tp dia sllu berhubungan badan denga karel
febby fadila
kasihan sherin kena masalah mulu
febby fadila
nggak usah urusin rmah tangga orang urusin aja istrimu itu
febby fadila
ini yg namax pagar makan tanaman
alin soebank
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
alin soebank
bikin Ziel bucin akut thor
Enitritrieni trieni
Luar biasa
Cherry Bloosem
cerita nya muter2 situ aja,,kapan si ziel ngaku mereka suami istri..lama banget,,dri awal smpai episode ini berantem terus..
s
menggendongnya
Fahri Surbakti Fahri
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!