NovelToon NovelToon
Cinta Sang CEO

Cinta Sang CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:10M
Nilai: 4.8
Nama Author: lijun

Kekejaman dan sifat arogan dari seorang pengusaha muda yang banyak digandrungi para wanita serta pebisnis karena perusahaannya yang mendunia tidak dapat diragukan lagi.

Meski kejam tapi dia memiliki wajah sangat tampan dan banyak uang.

Itulah yang membuat wanita berlomba mendapatkan perhatiaannya.

Namun tidak dengan seorang gadis pemiliki coffe shop seberang kantornya.

Jika para wanita berteriak memanggil namanya dan memujanya, maka gadis itu hanya diam saja dengan cueknya.

Hal itulah yang membuat pengusaha itu penasaran dengan si gadis yang cuek dan dingin itu.

Apakah pengusaha itu mampu mendapatkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

El dan Seina duduk berdekatan diatas bed rawat milik Seina. Keduanya memandang heran pada dokter yang baru masuk bersama dengan Anton.

Bagaimana tidak heran, Seina yang awalnya merasa takut melihat kedatangan dokter Anton hingga merapatkan diri pada El dibuat sangat kaget dengan teriakan dokter muda itu.

"Kamu mengenalnya?" tanya El pada Seina sedikit berbisik.

Seina hanya menggeleng karena memang tidak mengenal wanita itu, tapi wajahnya nampak familiar baginya.

"Astaga Seina masa nggak kenal sih sama aku!" kesal dokter itu.

"Siapa kau?" tanya El menatap tajam dokter itu membuatnya bersembunyi dibelakang Anton karena takut.

"Dia dokter psikiater yang mau nyembuhin Seina, namanya dokter Sarah" ucap Anton.

"Kamu Seina anaknya om Nugroho sama tante Lestarikan?" tanya dokter Sarah.

"Dari mana kau tahu?"tanya El balik.

"Kalau kau seperti itu tidak akan ada dokter yang berani mengobatinya" kesal Anton karena wajah seram El menakutkan bagi dokter muda yang dia bawa.

"Kamu tidak ingat dulu kita sering berkelahi dengan anak lain sewaktu kecil, bahkan kamu juga pernah patahin tangan anak laki-laki yang ejekin kamu dulu" ucap Dokter Sarah melihat Seina yang mulai melihat kearahnya setelah sejak tadi mengalihkan tatapannya karena ada dokter Anton.

"Kamu Nina?" tanya Seina.

"Kamu masih mengingatku, ah senangnya!" seru Nina menarik Seina dari pelukan pria itu untuk dia peluk.

"Aku yakin kamu tidak mungkin melupakanku"

"Kamukan teman aku kalau berantem dulu" ucap Seina membalas pelukan teman kecilnya.

"Kamu kemana aja sih selama ini? aku cariin kamu tapi nggak pernah ketemu" Nina melepas pelukan mereka.

"Apa paman kamu itu masih gangguin?" pertanyaan Nina membuat Seina menjauh darinya lalu memegang tangan El berharap dapat ketenangan dari tangan besar dan hangat itu.

"Huh lihat saja nanti kalau aku ketemu sama pamanmu itu pasti aku pukul ginjalnya" geram Nina.

"Tunggu dulu, nama kamukan Sarah kok jadi Nina sih!" bingung Anton.

Mendengar suara pria lain menyebabkan Seina takut lalu memeluk El dengan tubuh gemetar.

El mengelus punggung Seina lembut agar tenang. Mata tajamnya mengarah pada Anton yang berdiri dengan mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Namaku kan Sarah Aminah, waktu kecil dipanggilnya Nina sama keluarga juga teman dekat" ucap Nina.

"Oh kalau gitu aku boleh panggil kamu Nina juga dong" goda Anton.

"Diam Anton" galak El karena merasakan tubuh Seina yang semakin gemetar.

"Apa yang dokter Anton maksud pasien untukku itu Seina?" tanya Nina.

"Iya, Seina mengalami gangguan sikologis"

"Bagaimana awal kejadiannya Seina?" tanya Nina.

Seina tidak menjawab apapun selain semakin memeluk erat tubuh El.

"Dia diculik lalu hampir dilecehkan oleh tiga bandot tua juga dikejar-kejar oleh pamannya" ucap El menjelaskan singkat intinya.

Nina mengangguk sembari mulai berpikir.

"Lalu apa lagi yang terjadi? mereka berhasil atau ada orang yang menolongnya?"

"Seina katakan pada temanmu itu apa yang kamu alami supaya kita bisa tahu obat kamu apa" bisik El pada Seina.

"Seina, lihat aku!" Nina menyentuh lembut pundak Seina.

"Kita temankan! dulu kita saling berbagi cerita apapun, segala keluh kesah kita bagi bersama, jadi jangan takut untuk cerita ke aku" lanjutnya.

Seina mencengkram kemeja El kuat untuk mengumpulkan keberaniannya namun ia tidak yakin akan mampu bercerita nantinya jika melepas pelukannya.

"Kalau kamu tidak mau melepas pelukan itu tidak apa yang penting cerita pelan-pelan ya" ucap Nina.

"Aku dibius, diikat, dihina lalu hampir dilecehkan, karena nggak bisa melawan aku cuma bisa mengigit tangan salah satunya sampai mau putus kalau dia nggak pukul kepalaku" Seina mendekap tubuh El semakin erat hingga El sedikit kesulitan bernapas tapi tidak masalah buatnya asal Seina bisa merasa nyaman

"Aku di tampar karena gigit dia, trus..." Seina menghentikan ucapannya dengan air mata yang sudah mengalir.

Ia merasa malu jika mengatakan hal itu karena orang lain sudah melihat tubuhnya meski tidak total. Tetapi tetap saja Seina merasa sudah kotor.

"Jangan diteruskan kalau kamu tidak sanggup" ucap Nina, ia ingin menenangkan temannya itu tapi karena tangan El sudah mendekap Seina, ia mengurungkan niatnya takut dengan tatapan El juga.

"Kamu istirahat dulu aja ya, tenangkan pikiran kami, rilekskan pikiran dan tubuh ok" lanjutnya.

Nina menarik Anton keluar dari ruangan itu, namun sebelum benar-benar keluar ia berbicara lebih dulu pada El.

"Saya tunggu anda diluar tuan"

El hanyaengangguk saja sembari terus menenangkan Seina.

"Apa yang terjadi padanya?" tanya Anton penasaran.

"Kepo" ketus Nina.

"Dokter Nina kok gitu sih" ucap Anton cemberut membuat Nina kesal.

"Jangan panggil Nina juga, cuma Seina sam keluarga gue boleh panggil gitu, yang lain harus Sarah" ketusnya.

"Kok gitu!" heran Anton padahal dia ingin dekat juga dengan gadis ini tapi kenapa jadi galak.

"Terserah gue" cueknya.

"Untung cantik" gumamnya pelan.

"Apa?" tanya Nina yang mendengar gumaman Anton.

"Nggak cicak kakinya empat" ucapnya asal.

Nina memilih duduk tanpa mempersulikan pria yang masih berdiri itu. Mereka memang kenal karena suatu acara dimana tempat semua dokter berkumpul.

Anton tertarik melihat Nina yang sangat modis kala itu juga lebih menonjol dari dokter wanita lainnya. Dengan alasan agar bisa bekerjasama jika ada pasiennya yang butuh bantuan sikologi, Anton mendapatkan kontak Nina.

Tapi siap sangak jika gadis ini akan segalak jug secuek ini padanya. Memang dia tidak pernah menghubungi Nina setelah menjadi dokter pribadi keluarga El, selain itu pesan yang jarang dibalas oleh Nina membuatnya mundur perlahan.

Anton tidak ingin berharap lagi pada gadis itu meski sangat mengiginkan bisa dekat tapu kalau memang sudah diabaikan begitu dia tidak mungkin memaksa.

Kembali pada El juga Seina..

"Kamu yakin mengenal dokter tadi?" tanya El saat keadaan Seina mulai tenang.

"Iya, dia anaknya om Hendra sama tante Ami" jawab Seina pelan.

"Kamu yakin!" tanya El sekali lagi.

Seina mengangguk pasti

"Baiklah kalau begitu, kita akan pakai dokter iti saja supaya kamu lebih nyaman"

"Kenapa kamu selalu bantu aku?" tanya Seina menatap mata El.

"Karena aku nggak mau kamu terluka, aku bahagia lihat kamu bahagia dan sakit lihat kamu begini"

"Kenapa?"

"Entahlah aku juga belum tahu, yang pasti aku ingin selalu dekat kamu" El mengcubit pelan pipi chuby Seina.

"Sekarang istirahat dulu ya" lajutnya.

Keduanya berbaring dengan lengan El sebagai bantal Seina. Karena infusnya sudah lepas jadi El bisa lebih bebas memeluknya dari sisi manapun selama tidak mengganggu gadisnya ini.

Seina sendiri sebenarnya sangat gugup dipeluk oleh El yang notabennya pria yang bahkan baru dia kenal. Walau gugup tapi tubuhnya tidak bisa menolak pelukan juga sentuhan lembut yang El berikan padanya yang justru membuatnya nyaman juga tidak takut apapun.

Apa yang terjadi denganku batin Seina bingung karena tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.

...............

Cie babang El kayaknya mulai berhasil nih naklukin hatinya mbak Seina.

Ternyata bantuan author bikin mbak Seina trauma bisa dimanfaatkan dengan baik sama babang El nya.

Terus berjuang babang El....

Like

Komen

Vote

Terima kasih😘😘

1
Ida Saleh
kayaknya menarik
Erna M Jen
aduh naura mimpimu jangan terlalu tinggi nanti jatuh baru tau rasa..😃
Erna M Jen
dihalalin dulu bos biar bebas ..
Erna M Jen
mantap El ...semoga kau bisa melindungi seina..
Erna M Jen
wah bos yang dingin akhirnya mulai mencair..demi seina
Erna M Jen
pasti ciuman adalah cara jitunya
Erna M Jen
bagus ceritanya 👍👍
Erna M Jen
nyimak dulu..
djerrih leni
Thor ini ceritanya gantung ya... masih ada lanjutannya kah?... atau end di sini ya
CV.Restu Gemilang Jaya
orang sunda nih authornya
solehatin binti rail
bagussss
solehatin binti rail
bagusssss 👍👍👍👍👍💪
Sitipatimah
Lumayan
cetom😘😘
Luar biasa
cetom😘😘
investor
cetom😘😘
fisik dan psikis
Russyulfi
lanjut lagi thor
Rose Anjani
Kecewa
Cristina Arias: 9o9 bb
Cristina Arias: fvmio pgg np0 de junio vopo
total 2 replies
Rose Anjani
Buruk
Salwati 123
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!