" Pul.... kamu harus bantu , kamu harus menikah dengan lely, kalau tidak ibu akan di proses secara hukum oleh bu Aan . ucap bu Rahma kepada anaknya Saiful
" Tapi ipul sudah punya pacar buk... Meidina"
"Baru pacar pul.. kan orang tuanya may tidak suka sama kamu".
" Tapi ipul hanya....".
" pokoknya kamu harus menikahi lely Pul...."
Saiful pusing menghadapinya, membantah ibu juga tidak tega.. tapi...
Bagaimana kelanjutannya ??
Seperti apa calon istri ipul yang bernama lely itu?
No konflik & No pelakor
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R Devi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Teman Kuliah Lely
Mereka masih berkeliling mall, hanya untuk menghabiskan waktu. untuk menunggu jemputan dari abang lely.
"Bang, ketoko buku yuk". Ajak lely. Dia masih memeluk lengan ipul.
"Ayok". Ajak ipul.
Mereka pergi menuju ketoko buku ternama dimall itu. Lely sudah hafal tempatnya, karena dulu saat kuliah dia sering mencari buku di sini.
Belanjaan lely tadi ipul yang membawa. Sebagian dimasukan ke dalam ransel yang ipul bawa. Dan yang lain di gabung dengan satu tentengan tas toko.
Mereka menitipkan tas mereka di tempat penitipan barang. Agar tidak ribet dengan tentengan mereka saat di dalam toko buku.
"Mau beli buku apa?!". tanya ipul mengikuti lely menyusuri rak-rak buku di dalam toko.
"Buku cerita saja bang, dan beberapa alat tulis". ucap lely.
Lely membeli buku cerita dan novel. Ipul mengiringi saja melihat lely memilih buku apa yang akan di beli istrinya itu.
"Lely!!?". Sapa seseorang yang berada di samping mereka berdiri.
"Bobi!". jawab Lely menanggapi sapaan temannya.
"Sudah lama tidak bertemu ya, sudah sembuh kamu".
"Alhamdulillah, sudah sembuh". jawab lely, masih terus memilih novel.
"Bagaimana kuliah kamu?. apa sudah selesai?".
"Aku koas ulang, sebab lama tidak masuk karena kecelakaan waktu itu". jawab lely.
"Apa kecelakaan itu membuat kamu cedera berat?. tapi saat aku dan kawan kita membezukmu kerumah sakit tidak ada cedera yang parah. Kamu waktu itu koma". ucap bobi.
"Aku tidak ada cedera parah, tapi aku kata ayah dan ibu Amnesia. Saat sadar aku lupa semuanya". jawab lely.
"Oo pantas saja, kami datang ada beberapa kali waktu itu kamu tidak mengenal kami. kamu lebih banyak diam dan tidak suka di kunjungi".
"Apa ada yang tahu, penyebab aku kecelakaan. Sebab aku merasa sengaja di tabrak". Ucap lely melihat kearah Bobi.
"Orang tuamu tidak minta keterangan polisi?!". tanya Bobi.
"Entahlah, aku belum menanyakan. Aku juga baru sembuh dan ingat beberapa hati yang lalu. itupun .... eh... Abang..!!" pangil lely.
Ipul hanya melihat istri dan temannya berbicara. tidak mau menganggu, mungkin dia ingi bercerita. Makanya ipul berdiri beberapa langkah dari lely. tapi masih bis mendengar pembicaraan lely dan temannya.
"Iya, Abang disini". jawab ipul.
Lely mendekat kearah ipul, yang berjarak empat atau tiga langkah dari lely. Dan merangkul tangannya.
"Bobi, kenalkan ini suamiku. Aku baru menikah dua bulan yang lalu". Ucap lely. "Bang, ini teman kuliah lely dulu, mungkin sekarang dia sudah menjadi dokter spesialis". ucap lely.
"Ipul...".
"Bobi..".
Ucap ipul dan bobi bersalaman.
Bobi sedikit kaget mendengar kalau lely sudah menikah. Padahal setahu dia Lely sangat dekat dengan Andri.
Karena saat kuliah mereka sering membuat tugas bareng, dan sering jalan.
"Jadi kamu belum tahu penyebab kecelakaan kamu?!". tanya bobi.
"Belum, aku juga tidak tahu. apakah orang tuaku tahu atau tidak, karena aku belum menanyakan.
Aku beberapa hari yang lalu cuma mengingat, saat kecelakaan itu kalau motorku seperti sengaja di serempet. padahal motorku.....".
"Bagaimana kalau kita mengobrol santai sambil minum kopi atau es krim". potong bobi.
Ipul dan lely saling pandang, dan ipul melihat jam di pegelangan tangannya.
"Boleh. Tapi mungkin tidak begitu lama. Karena kami juga sedang menunggu abang kami. karena kami akan balik kekota tempat kami tinggal" Jawab ipul.
"Tidak masalah, kita akan berbicara santai, yang aku tahu tentang kecelakaan itu. Mungkin akan bisa membantu atau mencari solusi yang baik. Karena ini menyangkut pertemanan". Ucap bobi.
"Mm.. baik, kalau bisa kamu juga bantu aku agar tidak ada kesalah pahaman setelah mendengar". jawab lely.
Mereka menuju kasir, dan ipul membayar belanja lely. Sedangkan Bobi tidak jadi membeli buku.
"Kamu tidak jadi beli?!". tanya lely.
"Nanti saja, setelah kita ngobrol". ucap bobi.
Lalu mereka pergi mencari tempat makan untuk duduk yang nyaman berbicara. Dan mereka masuk ke food court, yang menjual aneka minuman dan makanan.
"Aku minum saja, karena baru siap makan". ucap lely.
Dia memesan minuman saja untuknya dan suaminya.
Bobi juga memesan minuman dan kentang goreng, dua porsi.
"Jadi apa yang kamu ketahui Bob?". tanya lely saat mereka sudah memesan minuman.
"Begini. Waktu kamu kecelakaan itu polisi yang menangani kamu itu sepupu aku. Dia bilang kalau kamu sengaja di tabrak oleh orang yang menabrak kamu. itu keterangan dari pengendara saat di intrograsi.
Kamu pasti kaget, siapa yang menyuruh menabrak kamu!". ucap Bobi.
"Siapa Bob?". tanya lely penasaran.
"Sebelumnya kamu harus tahan emosi ya. karena ini menyangkut pertemanan. Nanti kita bisa membicarakan apa yang akan kamu lakukan".
Lely menganguk pasti. Ipul hanya mendengar pembicaraan mereka. Dia juga ingin tahu siapa yang ingin mencelakai istrinya.
"Hm.. orang yang menabrak kamu itu Andri, dia mengatakan kalau dia di suruh oleh seseorang. dan Andri pun sudah di panggil oleh polisi waktu itu, untuk dimintai keterangan.
Aku tidak tahu, apakah orang tuamu saat itu sudah di beri tahu polisi atau tidak, karena kamu waktu itu tidak sadar. Yang ku tahu orang tuamu di rumah sakit itu hampir sebulan. karena kamu koma.
Aku dan teman-teman sering melihat kamu kerumah sakit, dan sering juga menemui ibu kamu. Tapi tidak pernah bertanya atau membicarakan penyebab kamu kecelakaan.
Andripun sudah di periksa polisi, dan keterangannya sangat mengejutkan. Kamu tahu? dia juga di suruh seseorang". ucap Bobi.
Ipul dan lely saling pandang, kaget.
"Siapa yang menyuruhnya, dan apa motifnya ingin mencelakai lely??". tanya ipul sangat emosi.
"Itulah yang ingin aku tanya pada lely. apa kamu itu ada masalah dengan Andri dan Siska?". tanya Bobi.
"Siska? siska yang anak jurusan ekonomi? Apa dia yang menyuruh Andri mencelakaiku?". tanya lely.
"Iya. apa kamu ada masalah dengan dia. Sebab Andri bilang dia di suruh siska untuk menabrak motor kamu. Dan Andri terpaksa melakukunnya karena diancam oleh Siska.
Mungkin kamu akan pusing mendengar ceritanya, tapi begitulah keterangan andri pada polisi".ucap bobi.
"Ancaman apa yang mereka lakukan, hingga si Andri mengikuti perintah mereka?!". tanya ipul penasaran.
"Kata Andri dosen pembimbing Andri itu kerabat siska. kalau tidak mengikuti perintahnya akan bermasalah nilainya.
Tapi setelah semua di panggil polisi, ternyata dosen pembimbing itu tidak tahu menahu dengan rencana siska. Hingga Andri tidak dihukum berat. cukup wajib lapor.
Dan siska yang di tahan polisi, karena menyuruh dengan ancaman dan mencatut nama orang untuk kepentingan pribadi". jelas Bobi.
Ipul dan lely mendengar cerita bobi, saling pandang, dan...
"Siska... Bobi, aku ingat. Siska itu pernah marah waktu aku di bantu dan dibonceng oleh si Hafiz. Waktu itu motorku bocor ban Waktu mau berangkat koas pagi itu, dan motor kutinggal di bengkel.
Karena aku masuk pagi koasnya , Hafiz mengajak bareng ke rumah sakit. Dan dua hari berikutnya Siska mendatangi aku kerumah sakit, dia marah-marah bilang aku merebut hafiz dari dia.
Dan yang membuat dia tambah marah padaku, Hafiz malah bilang dia tidak punya hubungan apa-apa dengan siska, dan mengatakan kalau kami dekat.
Padahal kami hanya teman yang kebetulan sama tempat koas". jelas Lely.
Ipul dan Bobi menganguk-anguk kepalanya mengerti.
"Bisa jadi itu yang membuat Siska nekat". ucap Bobi.
dan ipulnya jg sangat tau diri.
baca ulang lg thor,biar konsisten jl ceritanya😊❤
lagian anak mereka cuma 2 , utk siapa lg kekayaan mrk kalau tdk utk anak dan cucu mereka.spt yg dikatankan ayah lely.
yg penting ipul selalu setia, sayang dan perhatian sm anak istri dan keluarga.
ternyata....