-Mc seorang Traveling atau seorang Terlahir Kembali di dunia sama seperti Bumi.
-Mc dapat Ingatannya saat di Chapter 18.
-Mc Hidup di Dunia dimana Artis Artis terkenal dulunya tidak muncul, seperti Michael Jackshon, dan lain lainnya.
-Bagaimanakah kisah Mc saat bertemu dengan Artis yang dia ingat dulunya terkenal, tapi di dunia ini dia Artis itu hanyalah orang biasa atau belum berkarir.
_______________________________
Alexander adalah seorang Pria dengan wajah biasa biasa saja, Alex berkerja sebagai Pengemudi Taksi Online.
Saat Alex dalam keadaan yang bingung, Alex menemukan sebuah Sistem yang membantunya menjadi Kaya dan Tampan.
Dengan adanya Sistem, kehidupan Alex berubah menjadi Tuan yang kaya raya.
Sistem selalu memberi Hadiah pada Alex saat Alex mendapatkan Bintang dari Penumpang.
[Ting!...Anda mendapatkan Bintang Dua. Selamat anda mendapatkan 2 Juta Rupiah]
[Ting!...Anda mendapatkan Bintang 4. Selamat anda mendapatkan Kemampuan 'Pengemudi Tingkat Lanjut]
[Ting!...Anda mendapatkan Bintang 5. Selamat anda mendapatkan Mobil 'Lamborghini Veneno']
[Ting!....Anda mendapatkan Bintang 5. Selamat anda mendapatkan Pill Mempertampankan wajah]
Dan banyak lagi hadiah hadiah yang di berikan oleh Sistem
Alex yang tadinya hanya seorang Taksi Online, saat ketemu dengan Sistem Alex berubah menjadi seorang Dewa laki laki yang tampan.
Alex juga menemukan banyak Kecantikan dan Keindahan.
"Alex! Kumohon! Jadikan aku pacarmu."
"Hey! Alex! Kau kuperintahkan menjadi pacarku!."
"Alex! Jadikan aku pacarmu, aku akan memberi apapun yang kau inginkan."
"Alex! Mari kita bercosplay bersama, jika cosplayyan mu jelek, maka kau akan menjadi pacarku."
"Alex! Apakah kau ingin Mobil Lamborghini ini? Jika kau ingin bilang saja padaku, aku akan membeli sepuluh untukmu~."
"Alex-Kun! Apakah kau menyukai wanita dewasa sepertiku?."
"Alex..."
"Alex...."
"Alex...."
"Alex...."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Supir Taksi Dengan SISTEM - 035
Beberapa menit kemudian Alex dan Ridho telah sampai di Warteg Pak Jima, tapi ada yang aneh karena Warteg Pak Jima tidak terbuka atau tutup. Saat melihat Wartegnya Alex entah kenapa merasa ada yang terjadi pada Pak Jima.
________________________
"Alex!! Kenapa Pak Jima tutup? Perasaan dia tidak pernah tutup, deh" Ridho berkata setelah Alex dan dia turun dari Mobil memandang Warteg Pak Jima yang tertutup.
"Akupun tidak tau, tapi entah kenapa aku merasa ada sesuatu yang terjadi dengan Pak Jima." Jawab Alex sembari berjalan melihat samping samping rumah Pak Jima, tapi seluruh Rumahnya tertutup tidak ada yang terbuka, bahkan jendelapun tertutup rapat.
Alex berjalan kedepan Rumah Pak Jima dan menggetuknya dengan ketukan yang lumayan kuat.
TOK!! TOKK!! TOKK!!
Menunggu beberapa puluh detik, tidak ada juga suara langkah kaki yang didalam rumah Pak Jima. Alex semakim yakin dengan instingnya, kalau ada yang terjadi dengan Pak Jima.
Alex juga teringat dengan Pria Kekar itu, dia merasa apa yang dia katakan adalah kebohongan. "Apakah, dia membawa Pak Jima pergi dari sini?" gumam Alex bergumam keras, sambil mengigit kukunya.
"Ohh benar juga, kenapa aku tidak menanyakannya." Alex teringat dengan seorang Pria yang dulunya memiliki Cctv didalam rumahnya. Alex perbikir mungkin saja dia tau apa yang sebenarnya terjadi dengan Pak Jima.
Tanpa berlama lama lagi, Alex langsung berlari cepat ke arah Rumah Pria waktu itu dan diikuti oleh Ridho yang menatapnya dengan pandangan aneh.
TOK!! TOK!! TOK!!
"Permisi...!!" Setelah sampai, Alex langsung mengetuk Rumahnya yang tertutup. Beberapa detik kemudian, suara langkah kaki terdengar bersamaan Pintu terbuka dan terlihat Pria yang Alex panggil.
"Ohh, iya ada yang bisa saya bantu?" sahut Pria itu memandang Alex dengan pandangan sedikit kagum. Pasalnya saat Alex menyelesaikan masalah Pak Jima dia menjadi kagum dengan Alex.
"Bolehkah aku bertanya, apa yang terjadi dengan Pak Jima? Kenapa Wartegnya tutup seperti itu?" tanya Alex sembari menunjuk warteg Pak Jima.
"Ohh, saya juga tidak tau itu. Soalnya sejak kejadian yang kemarin Pak Jima tidak pernah membuka warungnya, saya pikir mungkin Pak Jima tidak jualan lagi dan kembali ke kampung halamannya." Jawabnya dengan jujur.
"Begitukah, kalau begitu terima kasih dan maaf karena menganggu."
Karena tidak ada informasi lagi, Alex langsung pergi dari rumah Pria itu dan kembali menatap Warteg Pak Jima.
"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Ridho menatap Alex dengan pandangan rumit.
"Kau belum mendapatkan Penumpang, kan?".
"Belum, emang kenapa?".
"Tidak apa apa, aku hanya tanya saja." Balas Alex menatap kembali Warteg Pak Jima, memegang dagunya dan berpikir dengan keras.
'Apa yang sebanarnya terjadi dengan Pak Jima. Aku bahkan tidak tau dimana lokasi Pak Jima sekarang, apakah aku harus menggunakan cara itu? Jika melakukannya aku pasti akan mengeluarkan Uang yang banyak. Hah...Sudahlah, aku tidak peduli dengan Uang, keselamatan orang Nomor satu.'
Saat berpikir Alex melupakan sesuatu yang paling penting di otaknya, yaitu Sistem.
'Sistem, apakah kau bisa melacak keberadaan Pak Jima?' batinnya memanggil Sistem.
[Tentu saja Sistem bisa melacaknya. Juga, Sistem mempunyai sistem pelacak yang luar biasa, bahkan sangatlah mendetail. Untuk melacak 1 keberadaan, anda harus membayar 500 Milliar]
"A-Apaa.....!!!" Alex sangat terkejut sampai berteriak dengan sangat kuat.
"Hey, bodoh! Sedang apa kau? Kenapa kau berteriak seperti orang gila?" tanya Ridho menepuk kepala Alex dengan pelan karena merasa aneh saja.
"Ohh, maafkan aku. Aku tadi kelupaan membawa Ko*dom." Alex menjawab dengan sedikit berkeringat.
"Ko*dom buat apa emang, bodoh? Emangnya sementang kau menjadi Tampan kau tetaplah seorang perjaka." Balas Ridho dengan nada mengejek.
Alex tidak memperdulikannya, dan bertanya dengan Sistem. '500 Milliar? Kau taukan kalau uangku hanya 5Milliar lebih, bagaimana bisa aku membayarnya?' tanya Alex.
Jika dia harus mengeluarkan 1 Triliun untuk mencari Pak Jima, maka dia akan mengeluarkannya. Dia tidak peduli, berapapun dia harus mengeluarkan uang, jika itu bersangkutan dengan orang terdekatnnya.
[Karena ini pertama kalinya anda menggunakan sistem pelacak, maka Sistem akan memberikan diskon 99.8% anda bisa membayarnya 1 Milliar saja]
Mata Alex menjadi cerah, dia menarik nafas dan membuangnya secara perlahan, dan berkata dengan tegas. 'Gunakan sistem pelacak, dan cari lokasi Pak Jima sekarang'.
[Ding...! Menggunakan Sistem Pelacak, mencari keberadaan Pak Jima menghabiskan 1 Milliar.
Mencari, dimulai....
1%
17%
43%
78%
100%
Lokasi di temukan!!
Keberadaan Pak Jima saat ini berada di Gedung Kosong di Jalan Bhayangkara berada di Lantai 2. Saat ini kondisi Pak Jima sedang tidak sehat, jika ingin menyelamatkannya maka anda harus kesana dengan cepat. Sistem akan memberikan Lokasi Pak Jima melalui Aplikasi Maps di Handphone anda]
"A-Apaa....!!" Alex lagi lagi berteriak kencang, membuat Ridho menjadi kesel.
PLAKK!!
"Kenapa kau lagi lagi berteriak, dasar bodoh." Ridho dengan cepat menepuk kepala Alex dengan pelan.
"Kau tidak perlu bicara lagi, aku sudah menemukan Lokasi Pak Jima, ayo cepat ke Mobilmu kita harus kesana dengan cepat." Alex tidak memperdulikannya lagi dan langsung berlari menuju kedalam Mobilnya.
"Bagaimana kau bisa menemukannya? Hey, bodoh! Jawab dulu pertanyaanku, sialan ni." Karena merasa sangat kesel dengan Alex karena ditinggal pergi, Ridho berlari juga ke arah mobilnya dan masuk.
Saat ini Alex sudah didalam Mobilnya dan melihat ke Handphonenya kemudian membuka Aplikasi Maps. Seketika Sistem langsung memberikan Lokasi Pak Jima berada. Alex hanya merasa kesel saja, karena lokasinya lumayan jauh.
Alex langsung menancap Gas Mobilnya dengan sangat cepat, bahkan Ridho sangat kagum dengan kemampuan Alex. Ridho menjadi terbelakang karena Alex terlalu cepat, tapi dia bisa mengikutinya dari kejauhan.
______________
Beberapa puluh menit kemudian.
Alex memberhentikan Mobilnya saat dia telah sampai. Tapi, Gedung yang itu berada didalam sebuah gang sempit seperti tempat itu merupakan tempat yang sangat rahasia. Untung saja tidak ada Notifikasi dari penumpang, jika tidak dia pasti akan memilih menolong Pak Jima atau mengantar Penumpang.
Alex turun dari Mobilnya, bersamaan saat Ridho juga telah sampai dan keluar juga dari Mobil.
"Apakah ini betul tempatnya?" Ridho bertanya pada Alex dengan suara sedikit ketakutan. Karena saat dia melihat kedalaman gang, dia bisa merasakan kalau ada hawa jahat didalamnya.
"Jika kau takut maka pulanglah, aku tidak ingin ada beban disampingku?" balas Alex berjalan maju kedalam gang dengan langkah yang pelan.
"Apakah kau meremehkanku? Sini kau berantem denganku kalau kau berani." Ridho merasa kesel dengan hinaan Alex dan membuat kuda kuda boxing menantang Alex dengan gaya sombong.
Alex tidak memperdulikannya dan maju kedalam gang sembari melihat samping samping gangnya. Dia bisa menemukan kalau di sebelah dinding gang banyak sekali barang barang yang haram, seperti Ko*dom, Rokok, Botol Amer, dan lainnya.
___________________________
Bersambung
/Cry//Cry//Cry/
kaya kontrakan saja rumah nya🤭🤣🤣