Supir Taksi Dengan SISTEM
____________
"Mas! Bisa lebih cepat tidak! Saya lagi buru buru ini!." Penumpang wanita yang baru di jemput oleh Alex, komplain dengan kelakuan Alex yang membawa Taksi sangatlah lambat dan juga Alex menjemputnya sangat telat.
"M-maafkan saya bu." Alex menjawab dengan gugup dan melaju gas Mobilnya dengan cepat.
Setelah beberapa menit Alex membawa mobil, Alex telah sampai di tempat dimana Penumpangnya bilang melalui Aplikasi Taksi.
"Loh Mas! Kenapa berhenti?." Penumpang wanita yang duduk di belakang itu bertanya pada Alex.
"Bukannya ibu memberi arah kesini di Aplikasi Taksi?." Alex menjawab sembari membalik wajahnya untuk melihat Penumpang yang Alex bawa.
"Tidak mungkin saya mengarah ke tempat yang salah, lihat saja di Aplikasi mas nya." Penumpang wanita itu merasa sangat kesel dengan kelakuan Alex, tadinya dia berharap untuk yang mengantarnya adalah seorang pemuda yang tampan dan ternyata yang mengantarnya hanya pemuda dengan wajah biasa biasa saja.
Alex mengambil Handphone nya untuk melihat apakah dia yang benar atau Penumpangnya yang salah. Saat melihat Map di Aplikasi Taksinya, Alex sangat terkejut dengan apa yang dia lihat, karena penumpangnya ingin menuju ke sebuah Cafe dan Alex malah mengantarnya ke sebuah kuburan.
"M-maafkan saya bu, sepertinya memang saya yang salah." Alex melihat kembali ke Penumpangnya dan menatap dengan wajah meminta maaf.
"Maaf maaf! Cepetan saya pergi saya sudah telat ini!." Penumpang itu sangatlah kesel dengan Alex, masak Alex mengantarnya ke kuburan apakah Alex ingin dirinya mati?.
Alex sangat merasa bersalah dan hanya memaki kebodohannya saja. Setelah membetulkan Map Aplikasinya sesuai yang di bilang Penumpangnya, Alex langsung menancap gas Mobilnya dengan kencang.
Beberapa menit, Alex telah sampai di depan sebuah cafe yang sangat besar. Alex mengalih pandangannya ke arah Penumpangnya.
"Sudah sampai bu." Alex masih merasa bersalah dengan kelalaiannya.
"Hemm...!" Penumpang tersebut masih kesel dan membuka pintu mobil dengan keras dan menutup kembali dengan keras juga.
"J-jangan lupa bintang limanya bu." Alex berharap untuk mendapatkan bitang lima, walaupun Alex melakukan kesalahan sebelumnya.
"Bintang lima kau bilang?!." Setelah keluar dari mobil, Penumpang dengan wajah ibu ibu menatap kesel Alex dari luar mobil.
"Kau sudah mengantarku dengan alamat yang salah dan mengantar dengan sangat lambat! Kau ingin minta bintang lima?! Jangan harap!."
Penumpang itu langsung mengeluarkan Handphone nya dan memberi bintang satu kepada Alex, Penumpang itu langsung pergi dari hadapan Alex setelah memberi bintang.
Alex mengeluarkan Handphone nya dan melihat bintang yang di berikan Penumpangnya, Alex hanya menghelakan nafas dengan apa yang dia dapatkan sekarang. Pendapatannya akan sangat berkurang jika bintang yang di berikan pada Penumpang sedikit seperti bintang satu.
Alex adalah seorang laki laki yang pada umumnya, tidak ada yang spesial darinya. Alex berasal dari sebuah temlat perkampungan yang kecil dan keluarga yang sederhana, dulu Alex berkerja sebagai seorang kuli atau menjadi Tukang Bangunan saat Alex berumur 16 Tahun.
Karena pendapatannya yang sangat kecil saat menjadi Tukang Bangunan, Alex belajar mengemudi untuk berkerja sebagai pengemudi Taksi. Setelah belajar selama 2 Tahun, Alex langsung berkerja sebagai pengemudi Taksi.
Mobil yang Alex gunakan miliknya sendiri, Orang tua Alex percaya pada Alex, jadi mereka menjual Tanah mereka dan membeli sebuah Mobil baru untuk Alex, Orang Tua Alex tinggal di sebuah Kontrakan karena Rumah mereka sudah mereka jual.
Alex sangat senang pada waktu itu, jadi Alex pergi dari kampungnya dan berkerja di sebuah Kota atau lebih tepatnya Kota Bali, karena di sana banyak sekali turis.
1 Tahun setelah Alex menjadi seorang pengemudi Taksi, penghasilan Alex hampir sama dengan penghasilannya saat menjadi Tukang Bangunan. Alex selalu berbohong kepada Orang Tuanya bahwa dirinya mendapatkan Gaji yang banyak.
Jadi Alex memberi 80% dari hasil Gajinya selama sebulan pada orang tuanya, supaya Orang Tua Alex tidak curiga. Alex selalu memakan mie instan untuk mengawetkan uangnya dan belum lagi Alex membayar Kontrakannya.
"Hah......" Alex hanya mengehelakan nafas memikirkan hidupnya. Alex sangat ingin menjadi orang besar dan kaya agar membahagiakan Orang Tua yang selalu mendukungnya.
[Ting!...." Alex tiba tiba mendengar sesuatu yang berasal dari kepalanya. Sontak Alex langsung terkejut dengan apa yang Alex dengar.
".......Menjawab keinginan Host!.]" Suara robot yang ada di kepala Alex melanjutkan bicarany.
"Heh?!." Alex sangatlah terkejut dengan suara Robot tersebut, 'apa maksudnya dari menjawab keinginan? Apakah ini hanya halusinasiku yang terlalu tinggi?.'
[Ting!....Apa yang anda dengar adalah kenyataan dan anda tidak sedang berhalusinasi]
Alex semakin terkejut dengan jawaban suara Robot itu, 'apakah suara Robot itu bisa membaca pikiranku?'
"[Ting!....Tentu, Sistem bisa membaca apa yang Host pikirkan!]
"Hah? Sistem? Apa maksudnya?." Alex tidak bertanya dengan pikirannya tapi dengan berbicara dengan terkejut. Jika ada orang di sekitar Alex, maka dia akan di tatap seperti orang gila karena berbicara sendiri.
[Ting!....Saya adalah sebuah Sistem yang akan memenuhi semua keinginan anda]
"Keinginanku? Apakah yang kau bilang adalah kebenaran?." Alex memastikan jawaban Sistem dan Alex masih bertanya dengan wajah yang terkejut.
[Ting!....Benar, kalau anda mendapatkan penumpang dan mendapatkan Bintang Lima atau Satu, maka anda mendapatkan hadiah yang tidak di ketahui, bisa itu Uang, Jabatan, Harta, Rumah, Kemampuan dan lain lainnya]
Perkataan Sistem membuat Alex sangat terkejut dan senang, jika yang di bilang oleh Sistem adalah kebebaran maka Alex akan mendapat semua apa yang Alex inginkan.
"Hahaha!." Alex tertawa sangat keras sampai menggema di seluruh mobil yang Alex gunakan. Alex sangat senang sekarang, dirinya seperti mendapatkan sesuatu yang manusia lain tidak perna temukan.
"Jika yang kau bilang adalah kebenaran, mari kita tunggu pelanggan." Alex hanya menyeringai saja memikirkan hal tersebut.
Tiba tiba Handphone Alex bergetar, Alex mengambil Handphonennya yang di dalam kantungnya. Saat Alex melihat apa yang membuat Handphonenya bergetar, Alex hanya tersenyum baru saja itu yang Alex pikirkan dan tiba tiba pelanggan memesannya.
Alex langsung memutari mobilnya dan langsung berjalan ke arah pelanggan yang memesannya.
Beberapa menit kemudian, Alex telah sampai di sebuah kesekolah yang besar. Alex mencari orang yang memesannya, Alex berpikir bahwa orang yang memesannya adalah anak sekolahhan.
Setelah mencari beberapa detik, Alex melihat seorang pria dengan wajah biasa sedang berdiri sambil memainkan Handphonenya, Alex menebak bahwa dia adalah orang yang memesannya.
Karena penasaran, Alex langsung membelokkan mobilnya dan menancapkan gas ke arah Pria itu. "Dengan mas bayu?."Setelah sampai, Alex membuka kaca mobilnya dan menanyakannya pada pemuda di depannya dengan nada bertanya.
________
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
system
d pantau dulu
2024-03-01
0
Zagitha
di coba dulu ya 🙂
2023-10-23
0
Eros Hariyadi
penggemar novel sistem hadir 😄👍👍
2022-12-02
0