Tahap Revisi 🙏
kematian suaminya membawa Abisah bertemu dengan Rizi Alfarizi om suaminya, dan mengharuskan mereka menikah....
**
Rizi Alfarizi pria 33 tahun seorang pengusaha sukses dengan sikap rendah hatinya dan suka membantu membuat orang disekitarnya menghormatinya. karna permintaan terakhir dari sang keponakan Rizi terpaksa menikahi istri keponakannya sendiri.
Abisah gadis berumur 21 tahun harus menerima kenyataan Suaminya meninggal karna kecelakaan yang dialaminya Namun sebelum menghembuskan napas terakhir nya , suaminya meminta Agar dia mau menikah dengan Om Nya.
Akankah mereka bahagia...???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lhynaharis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekuatan cinta
Akhirnya Razi tertidur didalam dekapan sang ayah, perlahan Rizi merebahkan Razi ke dalam box nya,setelah itu barulah Rizi bisa melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda, karena beberapa hari ini Rizi tidak masuk kerja membuat pekerjaan nya menumpuk.
Abisah datang membawakan suaminya secangkir kopi tak lupa juga dengan cemilan.
"Terimakasih sayang" Rizi Menatap Istrinya penuh dengan cinta
"Jangan terlalu larut sayang setelah pekerjaan nya selesai langsung tidur ya" Abisah memperingatkan suaminya
"Iya sayang kamu langsung istirahat aku tidak mau melihatmu kelelahan." Rizi sudah membawa istrinya kepangkuan nya, yang sedari tadi berdiri di dekatnya,
"Mas...!! "pekik Abisah saat suaminya meremas kedua bukit kembarnya.",
"Beri aku sedikit vitamin Agar Aku bisa tambah semangat kerjanya.
Rizi langsung menyambar bibir mungil Abisah menyesap, *******, saling bertukar Saliva, dan jangan lupakan tangan nakal nya yang sudah berkeliaran kemana mana di daerah sensitif Abisah, sumber kehidupan Razi.
"Aaaakh... Sayang..'
Suara keramat Abisah Akhirnya keluar saat Rizi semakin membenamkan kepalanya di kedua benda kenyal Abisah dan memainkan biji kecil yang menyerupai bentuk kismis warna coklat.
"Mas... kamu harus kerja mas..", Abisah memperingatkan suaminya lagi,
Namun Rizi seakan tuli tidak mengindahkan peringatan Abisah, pekerjaannya memang penting tapi bagi Rizi
bercinta dengan Istrinya lebih penting lagi
"Kita lakukan satu ronde saja sayang" kata Rizi yang saat ini menatap mata istrinya dengan kabut gairah,
Melihat suaminya sudah dipenuhi kabut gairah, Abisah pun pasrah.
Rizi kembali melanjutkan aksinya perlahan ia mengangkat Abisah kemeja kerjanya, kemudian melepas semua pakaian Abisah, Rizi kembali memangut bibir Abisah dengan rakus kemudian pindah keleher dan memberi tanda kepemilikan nya disana,
"Aaaakh...., mas Rizi...!
******* demi ******* keluar dari mulut Abisah membuat Rizi semakin bergairah
kini Rizi berpindah membenamkan kepalannya dan bermain nakal dibawah sana membuat Abisah menggeliat hebat, Ada getaran hebat di dalam tubuhnya yang sulit ia jabarkan.
"Mas... Aaaakh....
" Rizi mengambil posisinya berdiri dihadapan Abisah yang sudah telentang di atas meja kerja nya, kemudian Membenamkan senjatanya kedalam hutan rimbah milik Abisah.
hentakan demi hentakan, Rizi terus memacu mempercepat ritme permainan nya hingga erangan panjang Rizi mengakhiri permainan mereka.
"Aaaakh.. Abisah sayang...!"
"Terimakasih sayang" Aku mencintaimu istriku", ucap Rizi sambil membenamkan ciuman singkat di kening Abisah
"Aku juga mencintaimu suamiku", Lirih Abisah yang masih mengatur nafasnya
****
pagi menjelang sinar matahari yang menerpa wajah Rizi membuat Nya menggeliat membuka matanya, dilihatnya di sampingnya sudah Ada putra kesayangannya sedang tertidur pulas
" Sayang kau sudah bangun", Abisah keluar dari kamar mandi setelah menyiapkan Air mandi untuk Suaminya.
"Aku sudah siapkan air untuk kau mandi mas.", Abisah melangkah menghampiri suaminya yang masih berbaring ditempat tidur
"Terimakasih sayang" sahut Rizi masih betah di pembaringannya.
"Cup....!
Abisah mengecup kening dan bibir suaminya, dan langsung menyibak selimut nya.
"Kau menggodaku sayang" Rizi Menatap Istrinya dengan senyum mesumnya
"Ayo mas bangun ini sudah jam 7:30 loh jangan macam macam, mas harus kekantor,"Abisah kembali memperingati Suaminya
"iya sayang aku bangun." Rizi lalu bangkit dari tidurnya kemudian masuk kekamar mandi,
Tak lama kemudian Rizi keluar dengan Wajah yang terlihat lebih segar, dengan handuk kecil dikepalanya untuk menggosok rambutnya yang masih basah.
Abisah mengambil handuk itu dan membantu suaminya mengeringkan Rambutnya...
nanti2 jangan kaya gini y maas..aq g kuat niih!!! 😊