novel ini bercerita, tentang seorang anak perempuan yang selalu sabar menghadapi orang tuanya, yang tidak pernah di suka dengan keberadaannya karena orang tuanya membenci gadis itu disebabkan suatu kejadian yang tidak pernah bisa mereka lupakan.
hal itu yang membuat Amel selalu mendapatkan perlakuan kasar,dan di jadikan pembantuoleh mereka berbeda dengan adiknya yang di perlakukan dengan baik dan diberi banyak kasih sayang dan selalu di manja oleh mereka
sampai suatu hari seseorang membawanya pergi dari rumah tersebut.namun dia tidak mengenal pria itu,apakah amel akan hidup bahagia bersama pria itu?atau malah sebaliknya amel akan mendapat perlakuan yang lebih buruk dari orang tuanya yang di berikan pria itu?
maaf ya ini novel pertama saya kalau ada salah tolong di bimbing ya,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risma@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MELEPAS RINDU
JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE,MAAF BATU BISA UPDATE,KARN TUGAS BARU SELESAI.🙏🙏
"ayo kedalam kitanya,nenek membersihkan tangan dulu"ujar nenek melepaskan pakaian kebunnya dan membersihkan tangannya lalu mengajak amel masuk kedalam rumahnya.
.
Saat sudah didalam rumah sang nenek mengajak amel duduk diruang keluarga,dan menanyakan semua pertanyaan yang muncul di pikirannya selama beberapa hari ini.
"amel sayang nenek ingin bicara serius denganmu,apa kau mengenal tuan david ?"
"Iya nenek aku memang mengenalnya,dan pertemuan kamipun itu karna suatu ketidak sengajaan."
"Apa kau sudah menikah dengannya?apa dia memperlakukanmu dengan baik?"ucap nenek khawatir
"Nenek aku baik baik saja,aku memang sudah menikah dengannya,dan keluarganya memperlakukanku dengan baik"ucap amel.
Nenek menarik nafas,ada rasa tenang dihatinya.
"Amel sayang ayo ikut nenek memasak makanan kesukaanmu"ujar nenek mengajak amel kedapur.
****
amel yang senang bisa bertemu dengan neneknya,merasa bahagia,tidak berapa lama datang seorang pelayan mendekati amel dan sang nenek,untuk memberi tau jemputan amel sudah datang,ya karna terlalu senang amel sampai lupa waktu untuk pulang,hari yang sudah mulai sore amel berpamitan dengan sang nenek,dan pergi dari rumah itu dengan mobil jemputannya
Amel dan nenek yang asik bercanda gurau sampai lupa bahwa hari sudah mulai sore,amelpun meminta izin kepada nenek untuk pulang.
“Nenek amel pamit pulang dulu,nenek jaga kesehatan lain kali amel datang kesini lagi.”Ucapnya dan berdiri mengambil tasnya.
“Iya cucu kesayangan nenek,kau juga harus jaga kesehatan,kau sekarang sudah jadi istri orang jadi bersikaplah yang baik kepada suami dan mertuamu”ucap nenek
“Iya nek,amel pasti akan melakukan yang nenek bilang,dan amel juga mau undang nenek untuk acara pernikahan amel,nenek pasti tau amel hanya menikah dengannya dengan cara menandatangani surat pernikahan,lalu mengurusnya di kantor catatan sipil,jadi mertua amel meminta untuk membuat acara pernikahan yang sebenarnya.ya udah amel pergi dulu,”pamitnya sambil mencium punggung tangan neneknya,dan anggukan dari sang nenek.
**
Setelah beberapa jam kemudian amel yang sudah sampai dimasion rumah besar,kalau orang lain yang jadi seperti dia bisa tinggal dirumah itu dengan david pasti akan senang dan bahagia,namun hal itu berbeda dengannya karna bagi amel dirumah itu adalah tempat dimana dia harus meningkatkan kesabaran dalam menghadapi david,entah apa yang akan terjadi dimana depan dian kesabaran dalam menghadapi david,entah apa yang akan terjadi dimana depan dia tidak tau.
Amel Turun dari mobil dan masuk kedalam rumah utama,dan langsung menuju kamarnya,amel langsung membaringkan tubuhnya dikasur dan terlelap dan terbawa kealam mimpi.
.
.
Sedangkan disisi lain david yang sedang melakukan pertemuan dengan klien untuk membahas masalah pekerjaan tidak bisa fokus,entah kenapa dipikirannya hanya bagaimana caranya untuk amel mau membuatkannya kue lagi,tapi dia tidak mau terlihat seperti suka kepada masakan amel.Sampai klien memanggilnya pun tidak ada tanggapan dari david,yang membuat rio harus sedikit berteriak dan menepuk pundak kekar david.Dan hal itu membuat david sadar dan langsung menatap rio tajam dengan sikap dingin dan arogannya.
“Apa sekarang kau sudah mulai berani berteriak padaku ?”ucap david dingin dengan tatapan tajam
“Maaf tuan muda,namun dari tadi tuan dipanggil oleh klien kita tidak ada tanggapannya,jadi terpaksa saya melakukan hal itu.”Ucap rio tanpa ekspresi.
“Emm,aku rasa kita bicara ini besok dikantor saja,aku ingin istirahat”ucapnya langsung berdiri dan meninggalkan tempat itu.
Sedangkan rio menggelengkan kepalanya karna sudah mengerti bahwa tuan mudanya tidak bisa fokus kerja dari tadi.
Bersambung...
kisah asisten Rio Gavin tio