Dewa Asura : Raja Ilmu Bela Diri

"Saudari Chu Yue, mengapa kamu keluar?" tanya Chu Feng bingung.

Chu Yue berlari ke arah Chu Feng sambil tersenyum, lalu meninju dada Chu Feng dengan tangan gioknya yang putih, dan berkata dengan gembira di wajahnya:

"Kau benar-benar hebat, Nak. Aku heran kenapa kau begitu santai di gerbang luar. Kau berhasil menyusulku setelah sekian lama."

Chu Feng menggaruk kepalanya dengan canggung: "Saudari Chu Yue, aku benar-benar minta maaf telah merepotkanmu hari ini. Kurasa pertemuan Aliansi Chu-mu akan berakhir dengan suasana hati yang buruk."

"Tidak apa-apa. Baguslah kalau mereka belajar dari kesalahan mereka, jadi mereka tidak perlu menindasmu seharian."

"Ngomong-ngomong, Saudara Chu Feng, ayo kita berburu obat spiritual bersama besok. Sulit untuk menangkapnya sendirian."

"Lupakan saja. Kau tahu hubungan antara mereka dan aku. Bahkan jika aku bersedia bergabung dengan Aliansi Chu, mereka tidak akan mau." Chu Feng menggelengkan kepalanya.

"Jangan khawatir. Serahkan saja padaku. Datang saja ke sini besok." Chu Yue menyerahkan sepotong bambu lagi kepada Chu Feng. Di atasnya tertulis tempat berkumpul untuk Aliansi Chu besok.

"Oke." Melihat Chu Yue begitu gigih, Chu Feng tidak tahan untuk menolak.

Setelah menghibur Chu Feng, Chu Yue berlari kecil menuju mansion. Ia sangat senang karena Chu Feng memberinya kejutan besar hari ini.

Semua orang di dunia menghormati kekuatan. Sekarang Chu Feng telah menunjukkan kekuatannya yang luar biasa, dia merasa keluarga Chu mungkin akan mengenalinya.

Keinginannya yang terbesar adalah agar keluarga Chu dapat bersatu padu, tanpa ada perbedaan di antara mereka.

"Saudara Chu Wei, kalian..." Namun, saat dia tiba di gerbang rumah besar, Chu Yue mendapati bahwa semua orang dari Aliansi Chu sudah keluar.

"Hmph." Chu Cheng dan Chu Zhen menatap tajam ke arah Chu Yue, lalu pergi dengan cepat tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Chu Yue, aku tidak mengatakan hal buruk tentangmu sebagai kakak laki-lakimu, tapi kamu terlalu bias terhadap Chu Feng dalam masalah hari ini."

"Baguslah, Chu Feng tidak hanya mengambil dua ramuan peri dengan sia-sia, tetapi dia juga mempermalukan kita. Sekarang semua orang marah dan pergi. Apa kalian puas?" Chu Wei menegur dengan tegas.

"Saudara Chu Wei, tidak bisakah kau berpura-pura bahwa aku salah? Lagipula, Saudara Chu Feng juga anggota keluarga Chu kita."

"Lihat, kau telah melihat kekuatan Saudara Chu Feng. Dia bukan sampah di matamu. Aliansi Chu kita sedang membutuhkan tenaga. Mengapa tidak membiarkannya bergabung dengan Aliansi Chu kita?"

Mendengar Chu Yue mengatakan ini, wajah Chu Wei tiba-tiba berubah, tetapi tepat ketika dia hendak berbicara, tatapan aneh melintas di matanya, dan kemudian dia menghela nafas tanpa daya:

"Hei, aku sungguh mengagumimu, gadis."

"Baiklah, demi kebaikanmu, aku akan memberi Chu Feng kesempatan. Kau bisa membawanya besok."

"Hebat sekali. Aku tahu Kakak Chu Wei memang yang terbaik." Chu Yue melompat kegirangan sambil tersenyum cerah.

"Baiklah, ayo tidur lebih awal." Chu Wei menggelengkan kepalanya dan berjalan menuju rumahnya.

"Kakak Chu Wei, kamu juga harus tidur lebih awal." Chu Yue tersenyum dan melambaikan tangan ke arah Chu Wei, memperhatikannya pergi.

Chu Wei setuju untuk membiarkan Chu Feng bergabung dengan Aliansi Chu, yang membuat Chu Yue sangat gembira. Namun, ia tidak melihat senyum sinis di wajah Chu Wei ketika ia berbalik.

"Kakak Senior Chu Yue, pria bernama Chu Feng itu sangat tersembunyi. Aku sudah lama berada di sekte luar, tapi belum pernah mendengar namanya. Sepertinya dia mengincar peringkat pertama dalam penilaian sekte dalam."

Pada saat ini, seorang pemuda berjalan mendekat. Seperti Chu Feng, dia adalah murid baru tahun ini dan baru saja bergabung dengan Aliansi Chu hari ini.

"Kau benar. Saudara Chu Feng pasti tinggal di sekte luar untuk mendapatkan hadiah penilaian. Aku tidak tahu apakah dia mendapatkannya atau tidak." Setelah mendengar apa yang dikatakannya, Chu Yue tiba-tiba tersadar.

"Kakak Senior Chu Yue, kau terlalu banyak berpikir. Seorang pria tangguh telah muncul di sekte luar tahun ini, dan posisi pertama sudah diambil olehnya."

"Meskipun saudaramu Chu Feng cukup cakap, dia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan orang itu," kata pemuda itu sambil tersenyum.

"Pria tangguh? Seberapa tangguh?" tanya Chu Yue penasaran.

"Kejam sekali. Dia membantai satu binatang tingkat empat, sembilan binatang tingkat tiga, dan tiga puluh binatang tingkat dua hanya dalam sekejap mata."

"Ketika para murid sekte luar yang berbakat itu tiba, yang mereka lihat hanyalah bangkai-bangkai binatang buas yang berserakan di tanah. Dengan kekuatan seperti itu, apa menurutmu itu kejam?"

"Sangat kuat?" Pada saat ini, wajah Chu Yue dipenuhi dengan keterkejutan.

Dia juga seseorang yang telah menjalani penilaian sekte dalam, dan tahu seberapa kuat susunan mekanisme itu, dan terlebih lagi seberapa mengerikan binatang buas itu.

Dan sebelum semua orang tiba, dia berhasil membunuh begitu banyak binatang buas. Dia bisa membayangkan betapa kuatnya orang ini. Setidaknya dibutuhkan seni bela diri spiritual tingkat kelima untuk melakukan itu.

"Siapa nama orang itu?" Chu Yue terkejut dan sangat ingin tahu nama pria kejam ini.

"Hei, aku juga ingin tahu siapa dia."

"Sayangnya, orang itu sengaja menyembunyikan identitasnya. Setelah menerima hadiah itu, dia tidak membuka pintu istana bawah tanah, melainkan menyembunyikannya. Jadi, tidak ada yang tahu siapa dia." Pemuda itu menggelengkan kepala, mengucapkan selamat tinggal, lalu pergi.

"Orang ini benar-benar aneh. Dia sangat berkuasa, tapi sangat pendiam. Mungkinkah dia punya rahasia yang tak terungkapkan?"

Pada saat ini, Chu Yue menjadi semakin penasaran dengan karakter yang disebut kejam itu.

Karena dia tahu bahwa ini mungkin saja berarti bahwa murid jenius lainnya akan muncul di sekte dalam.

"Oh, tidak." Tapi tiba-tiba, Chu Yue terkejut lagi, karena tiba-tiba teringat kejadian aneh tadi.

Ketika Chu Cheng dan Chu Zhen pergi, mereka tidak menuju ke rumah masing-masing, melainkan berjalan ke arah yang sama dengan Chu Feng.

Pada saat ini, Chu Yue menyadari ada sesuatu yang salah dan buru-buru mengejar ke arah yang ditinggalkan Chu Feng.

Gerbang bagian dalam sangat besar, dan tempat tinggal Chu Feng dan Chu Yue memang terpisah jarak yang jauh.

Namun, Chu Feng berjalan perlahan dan tenang hingga ia tiba di suatu tempat terpencil dan sepi, di sana ia berhenti.

"Jangan sembunyi-sembunyi, keluarlah." Chu Feng mengalihkan pandangannya ke sudut gelap di belakangnya.

"Kau cukup waspada. Sepertinya aku meremehkanmu." Tepat saat ia selesai berbicara, dua sosok yang familiar keluar. Mereka adalah Chu Cheng dan Chu Zhen bersaudara.

Saat ini, wajah Chu Zhen tampak jauh lebih baik, tetapi amarahnya belum mereda. Ia bahkan ingin membunuh Chu Feng.

"Chu Feng, aku akan memberimu kesempatan. Serahkan tiga ramuan peri dan berlutut di depan saudaraku untuk mengakui kesalahanmu, dan aku akan memaafkanmu kali ini." Chu Cheng menatap Chu Feng, kata-katanya dipenuhi dengan keyakinan mutlak.

"Kenapa? Kalian mau merampokku?"

"Jadi bagaimana kalau aku merampokmu?"

"Perampokan membutuhkan kekuatan."

"Kekuatan? Biar kujelaskan apa itu kekuatan saat ini."

Chu Cheng menggerakkan tubuhnya, dan embusan angin bertiup kencang. Dalam sekejap mata, ia sudah berada di depan Chu Feng, dengan tangan berbentuk cakar elang, langsung menyerang tenggorokan Chu Feng.

Harus diakui, kekuatan Chu Cheng beberapa kali lipat lebih kuat daripada Chu Zhen. Bahkan di antara para pendekar spiritual tingkat empat, ia tidak dianggap lemah.

Namun, yang dihadapinya adalah Chu Feng, sosok kejam yang bahkan dapat membunuh binatang buas tingkat empat dengan tangan kosong.