"Aku bukan siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...
Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"
"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....
Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"
Season 1 =
Night King: My Life Journey
Season 2 =
Night King: The God Of Death
Jangan lupa dukungannya ya...
IG= @zhie_n15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch-35. Kecemasan keluarga Lin.
Setelah beristirahat cukup lama, Lin Feng kemudian mengajak Luo Ning untuk berlatih bersama, meski kekuatan Luo Ning saat ini sudah lumayan kuat. Namun, pengalaman bertarungnya masih sangat sedikit, belum lagi, ia masih belum bisa mengendalikan kekuatan petir surga sepenuhnya, dan masih belum bisa menyembunyikan aura keberadaanya dengan sempurna.
"Baiklah, latihan apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Luo Ning.
Lin Feng berpikir sejenak, kemudian berkata. "Untuk saat ini, aku akan mengajarkanmu cara menyembunyikan aura dengan sempurna" jawab Lin Feng.
"Sekarang, coba kau gunakan kecepatan mu sambil menyembunyikan aura keberadaan mu" pinta Lin Feng.
Luo Ning tidak menjawab perkataan Lin Feng lagi. Kemudian, ia menghilang dari hadapan Lin Feng sambil menyembunyikan aura keberadaanya, jika itu orang lain, mungkin dia tidak akan pernah menemukan keberadaan Luo Ning. Berbeda dengan Lin Feng, ia tidak hanya bisa merasakan keberadaan Luo Ning, bahkan, ia bisa melihat pergerakan Luo Ning dengan sangat jelas.
Setelah cukup lama menghilang, Luo Ning kemudian bergerak ke belakang Lin Feng. Namun, sesaat sebelum Luo Ning muncul dibelakangnya, Lin Feng telah lebih dulu menghadap kebelakang. Sehingga, pada saat Luo Ning muncul, ia tidak muncul di belakang Lin Feng, melainkan tepat di hadapan Lin Feng.
"Ba-bagaimana kau bisa?" Luo Ning benar-benar kaget ketika melihat Lin Feng yang telah menghadap ke arahnya.
"Karena, kau masih belum bisa menyembunyikan aura keberadaan mu dengan sempurna. Selain itu, pergerakan mu masih sangat lambat" ucap Lin Feng.
"Aku tidak percaya itu! Memangnya kau pikir hanya kau saja yang bisa menemukan ku?" Luo Ning sedikit kesal karena perkataan Lin Feng.
Lin Feng menghela napas panjang. "Baiklah, kalau begitu, coba kau temukan aku" jawab Lin Feng kemudian menghilang dari hadapan Luo Ning.
Setelah Lin Feng menghilang, Luo Ning langsung mencoba untuk merasakan aura keberadaan Lin Feng, ia juga memfokuskan pandangannya untuk mencari Lin Feng di setiap sudut gua. Namun, setelah hampir lima menit berlalu Luo Ning masih belum berhasil menemukan Lin Feng, bahkan, ia berpikir kalau Lin Feng sudah meninggalkannya sendirian di dalam gua tersebut.
Sementara itu, Lin Feng sudah lama muncul di belakang Luo Ning dan terus mengikuti gerakannya, saat Luo Ning berbalik, Lin Feng akan berpindah dengan sangat cepat ke belakang Luo Ning lagi, gerakannya yang sangat cepat dan senyap, serta aura keberadaanya yang benar-benar menghilang, membuat Luo Ning tidak menyadari keberadaannya, padahal ia hanya berdiri beberapa jengkal di belakang Luo Ning.
"Lin Feng, kau dimana? Luo Ning mulai khawatir, ia benar-benar takut kalau Lin Feng sudah pergi dari gua tersebut.
"Lin Feng, kalau kau masih di sini, tolong jawab aku!" ujar Luo Ning.
"Aku di sini" jawab Lin Feng.
Luo Ning langsung berbalik saat mendengar suara Lin Feng dari belakangnya, namun tidak ada siapa-siapa di sana. Karena, Lin Feng telah berpindah ke belakangnya lagi. "Baiklah, kau memang, aku benar-benar tidak bisa menemukan mu" ucap Luo Ning.
"Jadi, apa kau mau mengikuti petunjuk ku?" tanya Lin Feng, kemudian muncul di depan Luo Ning.
"Iya!" jawab Luo Ning singkat.
Setelah itu, Lin Feng langsung mejelaskan tentang cara menyembunyikan aura dengan sempurna. Yaitu, dengan cara menekan aura kultivasi sampai benar-benar tidak tidak tersisa. Kedengarannya memang sangat sederhana, tapi pada kenyataannya, melakukan hal itu bukanlah perkara yang mudah, bahkan hanya kultivator tertentu saja yang bisa melakukan hal semacam ini.
Selain menekan aura kultivasi, kecepatan pergerakan juga sangat penting, tapi untuk bisa bergerak dengan cepat tanpa mengeluarkan suara juga bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Namun, jika berhasil mengkombinasikan keduanya. Maka, tidak hanya sulit untuk merasakan aura ataupun menemukan keberadaan, tapi juga mustahil untuk ditemukan, kecuali, jika melawan musuh dengan insting yang sangat tajam.
Setelah mendengarkan penjelasan Lin Feng, Luo Ning akhirnya mencoba untuk menekan aura kultivasinya. Meski, ia masih belum terlalu mengerti dengan penjelasan Lin Feng, tapi pada dasarnya, ia hanya perlu menekan aura kultivasinya sampai ke titik nol, agar tidak bisa dirasakan oleh kultivator lain.
***
Benua biru bagian timur, kota Zuanshi.
Anggota keluarga Lin nampak sedang berkumpul di halaman kediaman utama keluarga, raut wajah mereka semua terlihat cemas dan khawatir saat mendengar kabar mengenai Lin Hua, yang sekarang sedang terbaring tak sadarkan diri di dalam kamarnya.
Sebelumnya, suasana di keluarga Lin masih baik-baik saja, para anggota keluarga juga menjalankan aktivitas mereka seperti biasanya, namun suasana tersebut langsung berubah ketika salah Lin Duan keluar dari kediaman utama dengan tergesa-gesa. Awalnya semua orang berpikir kalau ia sedang ingin pergi ke suatu tempat, namun setelah salah seorang anggot keluarga bertanya, barulah mereka tahu kalau Lin Hua sedang sakit dan tidak sadarkan diri.
Berita yang sangat mengejutkan itu tersebar dengan sangat cepat, seluruh anggota keluarga Lin langsung mendatangi kediaman utama dan berkumpul di halaman, mereka semu terlihat sedih dan juga khawatir. Namun, untuk saat ini, mereka hanya bisa berkumpul di halaman kediaman utama, sambil menunggu kabar baik tentang keadaan Lin Hua.
Di dalam kediaman utama.
Kesedihan dan kecemasan juga dirasakan oleh semua orang yang ada di sana, khususnya Lin Jianheeng dan kedua putranya, mereka bahkan tidak pernah menyangka kalau hal buruk akan terjadi pada Lin Hua secepat ini, padahal beberapa hari sebelumnya, ia masih terlihat baik-baik saja dan masih bisa berkumpul bersama mereka bertiga.
"Ayah, apa kita harus memberitahu Lin Feng?" tanya Lin Dian.
"Ayah sudah mencoba menghubunginya melalui giok jiwa, tapi tidak bisa. Sekarang, kita hanya bisa berharap semoga Lin Duan bisa menemukan tabib yang hebat, agar tidak terjadi sesuatu yang lebih buruk pada adik kalian" jawab Lin Jianheeng.
"Kalau begitu, aku akan menghubungi kaisar Luo, mungkin dia mengenal tabib yang bisa menyembuhkan adik Hua" ujar Lin Dian, kemudian keluar dari kamar tersebut dan langsung menghubungi kaisar Luo.
***
Di daratan suci.
Lin Feng yang sedang mengawasi Luo Ning, tiba-tiba saja merasakan ada sesuatu yang sangat tajam menusuk jantungnya, sehingga menimbulkan rasa sakit yang sangat luar biasa dan sangat menyiksanya, bahkan rasa sakit yang ia rasakan sekarang, jauh lebih menyakitkan dibandingkan saat ia disiksa oleh racun api dan es.
Awalnya, Lin Feng berpikir kalau ada seseorang yang menyerangnya secara diam-diam, tapi hal itu sangat tidak mungkin, karena di sana hanya ada mereka berdua. Tapi setelah itu, Lin Feng langsung teringat dengan ibunya, karena saat dia merasakan sakit tanpa ada penyebabnya, maka satu-satunya alasan untuk itu adalah, telah terjadi sesuatu pada ibunya.
"Ibu" gumam Lin Feng.
"Lin Feng, ada apa?" tanya Luo Ning, yang langsung menghentikan latihannya saat melihat Lin Feng menahan rasa sakit di dadanya.
"Ibu, pasti terjadi sesuatu pada ibu. Kita harus kembali sekarang!" jawab Lin Feng.