Masuk ke situs gelap. Cassia Amore nekat menjajakan dirinya demi bisa membiayai pengobatan ibunya. Kenekatan itu membawa Amore bertemu dengan Joel Kenneth pengusaha ternama yang namanya cukup disegani tak hanya bagi sesama pengusaha, namun juga di dunia gelap!
“Apa kau tuli, Amore?” tanya Joel ketika sudah berhadapan langsung tepat dihadapan Cassia. Tangannya lalu meraih dagu Cassia, mengangkat wajah Cassia agar bersitatap langsung dengan matanya yang kini menyorot tajam.
“Bisu!” Joel mengalihkan pandangan sejenak. Lalu sesaat kembali menatap wajah Cassia. Maniknya semakin menyorot tajam, bahkan kini tanpa segan menghentakkan salah satu tungkainya tepat di atas telapak kaki Cassia.
“Akkhhh …. aduh!” Cassia berteriak.
“Kau fikir aku membelimu hanya untuk diam, hmm? Jika aku bertanya kau wajib jawab. Apalagi sekarang seluruh ragamu adalah milikku, yang itu berarti kau harus menuruti semua perkataanku!” tekan Joel sangat arogan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fakrullah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER—9
“Delapan, sembilan, sepuluh. Apa kau sudah selesai, Cia?” Anak lelaki itu berseru dengan kedua tangan tersilang pada dinding sembari menutup wajah. Tak lagi mendengar jawaban, bocah lelaki yang usianya 10 tahun itu lantas mengangkat wajahnya, bergerak mencari teman mainnya.
Cia, merupakan panggilan sayang anak lelaki tersebut pada seorang gadis kecil berusia 5 tahun yang saat ini menjadi teman mainnya. Akan tetapi setelah mencari ke beberapa tempat persembunyian sekitar, anak lelaki itu tak kunjung menemukan Cia.
“Dimana ia bersembunyi? Kenapa aku cari-cari nggak ada? Cia… Cia… dimana kau? Keluar lah… aku mengaku kalah!” seru anak lelaki itu resah.
Joel tersenyum saat kini ia memandangi sebuah foto berisi dua orang anak kecil sedang bergandengan tangan. Ia terkenang akan masa lalu, yang membuatnya bernostalgia pada masa itu.
Senyum Joel semakin melebar, tatkala ia mengingat akan sosok cantik dari anak perempuan tersebut—yang kini ternyata telah tumbuh besar sebagai gadis penuh pesona, membuat siapa saja pasti akan terpikat dengannya.
“Tuan,” sapa sekretaris Rey, menarik Joel dari bayang masa lalunya.
“Hmmm.” Joel menyahut singkat.
“Berkas laporan yang anda inginkan. Semua sudah ada disini, Tuan,” ucap sekretaris Rey sembari meletakkan sebuah map biru berisi informasi penting dari kehidupan seseorang.
Joel bergeming. Ia hanya memandang pada map biru yang barusan sekretaris Rey sodorkan. “Katakan saja inti dari laporan itu. Aku ingin dengar langsung,” sahut Joel dengan kepribadiannya yang angkuh.
Sekretaris Rey mengangguk. Ia sama sekali tak keberatan. Lalu kembali mengambil map tersebut, kemudian membacanya.
“Christina Maria, beliau adalah ibu kandung dari, Nona Cassia Amore. Saat ini beliau sedang mengidap penyakit jantung kronis yang membutuhkan biaya besar. Nona Cassia juga merupakan salah satu staff di perusahaan kita. Ia seorang peneliti makanan yang berkontribusi langsung dalam beberapa pengembangan produk kita. Beberapa produk yang berhasil ia kembangkan bahkan menjadi best seller di pasaran. Salah satunya adalah mie ubi jalar.”
“Nona Cassia juga memiliki seorang kekasih. Ia bernama Luke Johnson yang menjabat sebagai wakil direktur pemasaran. Keduanya menjalin hubungan sudah lebih dari tiga tahun. Namun, ternyata diam-diam di belakang, Nona Cassia, Luke telah berkhianat. Luke Johnson menjalin hubungan gelap dengan sekretarisnya sendiri yang juga merupakan teman dekat, Nona Cassia. Yaitu Jasmine Camila.”
“Saya tidak mendapatkan informasi lain lagi tentang seberapa lama hubungan gelap keduanya terjalin. Namun, yang pasti sampai detik ini Nona Cassia sama sekali belum menyadari jika ia telah dikhianati oleh kedua orang terdekatnya,” jelas sekretaris Rey panjang lebar membacakan hasil temuannya.
Joel bergeming. Ia sama sekali tak menunjukkan reaksi apa-apa. Pernyataan sekretaris Rey tentang penyakit Maria membuat pria itu mengerti kenapa Cassia nekat menjual diri pada situs web miliknya.
Mulanya Joel sempat menganggap Cassia sebagai wanita binal yang hanya ingin menghasilkan uang besar dalam waktu singkat. Namun, ternyata Joel salah, Amore nya bukan wanita seperti itu.
Sesaat Joel berdecak. Ia merasa kesal atas pernyataan sekretaris Rey tentang hubungan Cassia dan Luke. Terlebih untuk perselingkuhan Luke yang dilakukan dengan sahabat Jasmine yang merupakan sahabat Cassia sendiri, membuat Joel memaki dalam diri tentang betapa bodohnya wanita itu.
‘Apa ia benar-benar polos. Atau memang terlalu bodoh sampai tak menyadari perselingkuhan itu?!’
Namun, sesaat Joel kembali menunjukkan sikap tenang sembari menanyakan hal yang diketahui sekretaris Rey selanjutnya. “Ada lagi yang temukan?”
Sekretaris Rey tampak berpikir. Ia kemudian membalik halaman selanjutnya. “Ada, Tuan, tempat tinggal Nona Cassia. Dari informasi yang saya dapatkan, ia tinggal tak jauh dari perusahaan. Tepatnya di Blok A, yang berjarak tujuh ratus meter dari perusahaan kita.”
“Baiklah, kalau begitu atur kedatanganku ke sana. Kabarkan pada seluruh jajaran jika mulai besok aku akan bekerja langsung dengan mereka,” tukas Joel yang langsung disambut anggukan oleh sekretaris Rey.
Bersambung.
