NovelToon NovelToon
SANG PENJAGA

SANG PENJAGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / CEO / Persahabatan / Duda / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:93.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

S2
Ketika dua hati menyatuh, gelombang cinta mengalir menyirami dan menghiasi hati.
Ini adalah kisah Raymond dan Nathania yang menemukan cinta sesungguhnya, setelah dikhianati. Mereka berjuang dan menjaga yang dimiliki dari orang-orang yang hendak memisahkan..

Ikuti kisahnya di Novel ini: "SANG PENJAGA "

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. 🙏🏻❤️ U 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 06. SP

...~•Happy Reading•~...

Frans dan anak buahnya sangat terkejut mendengar jawaban Raymond, tapi tidak berani berkomentar. Bentakan Jacob sebelumnya membuat jantung mereka seakan mau copot.

Melihat reaksi pelapor, Jacob yakin ada yang tidak beres dengan mereka. Jacob yang sudah lihat tanda pengenal Nathania, terbesit ide untuk memancing pelapor dan mendorong Raymond.

"Kalau memang anda suka tinggal di tempatnya dan sudah saling kenal, dari pada menimbulkan fitnah, mengapa tidak sekalian saja anda melamarnya?" Pertanyaan nakal Jacob dibungkus dengan wajah serius dan tegas, mengagetkan Raymond.

"Tidak bisa!!" Tiba-tiba Frans berdiri dan berteriak. Membuat semua orang dalam ruangan melihatnya.

"Anda lagi. Belum dikasih giliran, serobot seperti angkot." Rahang Jacob bergerak keras, karena marah.

"Duduk! Anda siapa Nona Nathania, hingga bilang tidak bisa?" Jacob jadi serius melihat Raymond yang duduk tegak dengan wajah dingin tanpa ekspresi.

Ternyata umpan Jacob dimakan Frans. Sehingga Jacob bisa membuka tabir persoalan yang ditimbulkan oleh Frans dan anak buahnya terhadap Raymond dan Nathania.

"Saya kakak iparnya." Jawab Frans sambil menunjuk dadanya. Semua orang dalam ruangan terdiam dan melihatnya. Kecuali Nathania, Raymond dan kedua Bibi tidak terkejut.

Jacob mengalihkan pandangan kepada Nathania yang tidak merespon klaim Frans. "Benarkah Nona Nathania? Dia kakak ipar anda?"

"Mantan kakak ipar, Pak." Jawab Nathania, tegas.

"Maksud anda?"

"Kakak saya sudah meninggal, jadi dia bukan kakak ipar saya lagi." Jacob melihat Raymond yang hanya menutup mata sambil menghembuskan nafas panjang. Jacob jadi mengerti, persoalannya ada di mantan kakak ipar.

"Silahkan anda bicara. Mengapa bilang Pak Raymond tidak bisa melamar Nona Nathania." Jacob berkata kepada Frans.

"Kakaknya minta saya menjaga dia sebelum meninggal. Jadi saya bertanggung jawab menjaga Thania." Frans melihat Nathania dengan galak.

"Apakah anda punya bukti atau saksi tentang itu?"

"Tidak ada, Pak. Karna kami hanya berdua saat itu."

"Anda diminta bertanggung jawab dalam hal apa?" Jacob menyelidiki maksud Frans.

"Ya, menjaganya." Frans kelabakan menjawab.

"Nona Nathania. Apakah kakak anda mengatakan tentang hal ini?" Jacob balik kepada Nathania, sebab sudah tahu inti persoalannya.

"Tidak, Pak. Justru kakak saya memberikan kepercayaan penuh kepada saya untuk jalani hidup sendiri."

Nathania melihat Frans, lalu melihat Jacob. "Lagian saya bukan anak bocah yang perlu dijaga, Pak. Saya wanita dewasa dan mandiri. Bisa membedakan yang baik dan buruk."

"Apa pendapat Nona Nathania tentang wasiat kakak anda?" Jacob mulai menggali.

"Seandainya, yang dia katakan benar, sebagai wasiat akhir kakak. Saya yang akan menanggung akibatnya di hadapan Tuhan dan kakak saya kelak. Jadi dia tidak perlu membebani hidupnya dengan sesuatu yang tidak perlu." Nathania berkata penuh emosi.

"Anda sudah dengar yang dikatakan Nona Nathania? Anda terlepas dari tugas sebagai penjaganya."

"Tidak segampang itu dia melawan kakaknya." Frans masih ngotot mempertahankan. Jacob menatap Frans yang wajahnya mulai merah padam dan tidak terima.

"Kalau anda keberatan, pergi ke makam. Lapor yang dibilang adiknya. Nanti anda dengar jawaban kakaknya. Segampang itu." Kepala polisi hampir tertawa mendengar yang dikatakan Jacob.

"Bagaimana, Pak Raymond? Supaya kejadian ini tidak terulang, jikalau anda masih mau tinggal di rumah itu." Jacob mendesak.

Raymond jadi serius melihat Jacob. Kerlingan mata Jacob mengisyaratkan untuk lakukan sesuatu. Raymond menarik nafas perlahan, karena mengerti arti kerlingan Jacob.

"Terima kasih, Pak." Ucap Raymond kepada Jacob sebagai tanda mengerti.

Tetapi Raymond melihat sekitarnya dan ruangan kantor polisi. Hatinya tidak terima dengan ide Jacob. "Apa harus di tempat ini? Apa tidak bisa di tempat yang..." Ucapan Raymond terputus.

"Menurut saya, sama saja ujungnya." Jacob makin mendesak melihat sikap ngotot Frans. Semua orang melihat Jacob dan Raymond, karena tidak mengerti.

Raymond merubah posisi duduk dan menarik nafas panjang. "Thania, bersediakah menikah dengan saya?"

"Tidak bisa!!" Teriak Frans dengan suara menggelegar sambil berdiri. Hingga kepala polisi dan Jacob melihat dia dengan mata melotot.

"Duduk!" Bentak Jacob.

"Sekali lagi anda protes, kami akan menutup mulut anda. Anda tidak dengar yang dikatakan Nona Nathania? Ini adalah hak pribadi untuk menentukan hidupnya." Jacob melanjutkan sambil menatap garang.

"Silahkan jawab, Nona Nathania." Ucap Jacob serius. Nathania melihat Raymond dan Jacob bergantian dengan jantung berdegup kuat. Bibi Sena menepuk tangan Nathania perlahan, agar Nathania mengiyakan.

"Bersedia, Pak." Ucap Nathania sambil menatap Raymond dengan mata berembun.

Raymond jadi terkejut melihat Nathania, lalu melihat Jacob. Tapi Jacob sedang bicara dengan kepala polisi menghindari tatapan protes Raymond. Raymond mengusap wajahnya, karena tidak berpikir akan terjadi seperti itu. Dia pikir, sedang memancing Frans.

"Baik. Silahkan Pak Raymond follow up. Jadi tidak ada lagi tuduhan seperti tadi." Ucap Jacob, singkat.

Sedangkan Nathania terdiam seperti tersihir dengan kejadian yang berlangsung begitu cepat dan tiba-tiba sambil melihat Raymond. "Nanti di rumah baru kita bicara." Bisik Raymond kepada Nathania, karena jantungnya sedang berdetak tidak teratur.

"Pak, nanti kami datang lagi kalau keterangan masih kurang. Saya agak pening, mau istirahat." Raymond berkata serius, karena apa yang dikatakan kepada Nathania dan respon balik Nathania membuat kepalanya makin berdenyut.

"Iya. Silahkan. Nanti dipanggil lagi, kalau masih perlu keterangan tambahan." Ucap kepala polisi.

"Baik. Terima kasih. Kami minta tanda pengenal." Raymond mengulurkan tangan sebelum berdiri.

Polisi yang datang ke rumah Nathania segera mengembalikan tanda pengenal Nathania dan Raymond. Jantung mereka mulai berdetak tidak teratur lihat tatapan tajam kepala polisi.

Sambil memberikan isyarat gerakan tangan kepada Jacob, Raymond keluar dari kantor polisi. "Thania, kita kembali ke rumah. Saya perlu istirahat sebelum bicara denganmu." Ucap Raymond serius.

"Baik, Pak. Bibi, mari kita kembali ke rumah. Pak Ray masih sakit." Nathania bergerak cepat, begitu juga kedua Bibi yang berjalan cepat masuk ke mobil saat Nathania membuka pintu.

Raymond membuka pintu untuk meletakan ransel. Namun sebelum naik, tiba-tiba terdengar suara erangan Raymond. Nathania yang sedang menunggu Raymond naik, sangat terkejut melihat Raymond menunduk dan Frans berlari menjauh dari mobilnya.

Nathania berlari turun melihat kondisi Raymond yang tangannya sudah penuh darah. "Tolooong..." Sontak Nathania berteriak sambil menangis.

Anggota Jacob yang sedang berjaga di luar kantor polisi, berteriak kepada pimpinannya. "Pak Ray ditusuuukk..."

Tanpa menunggu, dia langsung berlari ke arah mobil Nathania dan memegang Raymond agar tidak jatuh. "Saya sudah pegang, Pak. Tahan Pak, tahan." Heri mengerakan semua tenaga untuk menopang tubuh Raymond yang tinggi.

"Mbak, naik di belakang pegang Pak Ray. Saya yang bawa mobil." Heri bergerak cepat tanpa dikomando.

Nathania gemetar melihat Raymond mengerang kesakitan sambil memegang perut. "Pak Ray, bicara padaku. Bicara padaku, Pak." Nathania memegang Raymond dan melepaskan kardigan untuk menutup bagian perut Raymond yang mengeluarkan darah.

...~_~...

...~▪︎○♡○▪︎~...

1
Arieee
mantappppppp parei👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
🍁𝐒𝐄𝐌𝐄𝐒𝐓𝐀 ❣️
𝐲𝐞𝐬𝐬 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐧𝐲𝐚, 𝐛𝐚𝐠𝐮𝐬 𝐦𝐚𝐬 𝐑𝐚𝐲𝐦𝐨𝐧𝐝 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐯𝐚𝐧𝐢𝐚 "𝐜𝐚𝐫𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐫𝐢𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐯𝐚𝐧𝐢𝐚, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐤𝐨𝐫.. " 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐭𝐮𝐡 𝐦𝐚𝐬 𝐑𝐚𝐲𝐦𝐨𝐧𝐝 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐭𝐮..
𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐫𝐭𝐢 𝐦𝐚𝐬 𝐑𝐚𝐲𝐦𝐨𝐧𝐝 𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚. 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐯𝐚𝐧𝐢𝐚.. 𝐦𝐚𝐬 𝐑𝐚𝐲 𝐭𝐮𝐡 𝐝𝐞𝐦𝐞𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐡𝐚𝐧𝐢𝐚❣️
🍁HER❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
bgaimana vania, maaf, kami gak bisa kirim obat. di tempat kami apotik lagi tutup. semoga masih kuat tahan sakitnya. 🙊 babang ray kalau sudah marah cereeemm 🙈
🍁Heny❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
manclep banget kata kata Pak Raymond. klu ak jadi Vania bakalan masuk kelubang spitank dan tidak kluar lagi ❣️
🍁Heny❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
jangan kepedeaan lah. siapa" aja di boom Ray🤣🤣❣️
🍁𝐘𝐖❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
Nh gini, biar tau rasa, itu si Vania 👍👍👍
Mundri Astuti
wiihhh kerennn babang Ray...beuhhhh langsung sikat si Kunti jangan kasih celah
Dew666
🍎🍎🍎🍎
🍁𝚄mma❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
Bagus Reymond langsung skakmatt tuh sih ulat bulu yg kurang kerjaan, sudah diingatkan masih saja ngeyel
🍁αℓєα❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
kePDan sklia Vania diajak meet up sm Ray🤣pdhl mau dimarahin loe Van,jgn ke GR an dlu kalee🏃‍♀🏃‍♀
Rahmawati
dikira Rey minta ketemu mau kangen kangenan hahaah, siap siap aja km vania di kasih ultimatum sm Rey, berani beraninya menemui thania ke warung
💟노르 아스마💟
Hah!!!
Habis ikam Vania ae ...hadang aja ikam!!!
🤣🤣🤣🤣
Arieee
ditelpon aja begitu ehhhhh sadar sinyal nya si Ray bukan buat u tapi pedeeeee banget si vania😡😡😡😡😡😡
🍁🧡⃟ᴍᴜᷟғᷰᴀᷟɴᷴᴅʏ❣️ѕ⍣⃝✰
wah siapa tuh detektif yang mengikuti rey🤔
☠ ❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ🤎♨️
woyyyy Vania asal kau tau saja Raymond teleeee luu bukan mau ngajak yang aneh aneh dasar ular betina dudul 😏 kau siap siap saja di labrak Raymond nanti kau karena tahu perbuatan tak patutmu datang menemui Thania bicara yang tidak 2 tentang Raymond hufttt
Dew666
💎🍭
🍁Dita️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
wow.. kejutan apa nih ngga sabar.. semut gatal lagi kegirangan ditelepon Raymond.. ngga tau aja vania.. bakalan dapat apa hadiah dr Raymond..
🍁Dita️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
akhirnya ketahuan juga ulet bulu datang ke rumah nathania.. tunggu tanggal mainnya vania.. pasti kamu kaget Raymond tau kelakuan mu..
Mundri Astuti
woww apa yg mau dibuat Ray nih, bawa sam Ray, biar enak ngga ada fitnah"an
🍁HER❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
jadi gak sabar tunggu semut gatal ditendang babang ray. tunggu saja vania 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!