NovelToon NovelToon
KAMPUNG GAIB

KAMPUNG GAIB

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Penyeberangan Dunia Lain / Hantu / Ilmu Kanuragan
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: kriicers

kampung Gaib adalah sebuah kampung terpencil yang terletak di daerah pegunungan yang sangat jauh dari pusat kota dan kampung ini merupakan kampung sesat yang memuja sekte hitam dan setiap bulan selalu mencari tumbal untuk kampung tersebut. Adat istiadat ini telah ada sejak kepala desa tersebut ganti dengan kepala desa baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kriicers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13•

Kemudian kaca jendela seperti berdecit karena gesekan dari benda yang sengaja di gesekan ke jendela dari seseorang.

"Si siapa ituu"? Tanya Dina yang mulai takut.

Kemudian setelah beberapa menit pun suara tersebut hilang bak ditelan bumi. Setelah itupun mereka berdua berinisiatif untuk melihat apakah sebenarnya yang ada diluar.

"Din yuk temenin aku lihat kondisi di luar".Ajak Nisa kepada Dina.

" ih ngak mau kamu sendiri saja sana, gua takut". Tolak Dina.

" Idihh lemah luuuu".

"Yeee biarinnnn weeeee". Balas Dina.

Kemudian dengan agak takut pun Nisa mulai mendekati jendela kamar tersebut dan menyibak gorden dari jendela itu.

Betapa terkejutnya Nisa ketika membuka gorden jendela tersebut ia melihat sebuah tulisan merah yang bertuliskan matii seperti dari darah segar. Sedetik kemudian pun ia menjerit dengan kerasnya sampai sampai membangunkan Jimmy, Sam dan juga Damar yang baru saja terlelap dari tidurnya.

"Aaaaaaaaaaaarggggggggggg".

Teriak Nisa dan langsung melompat ke arah Dina dengan posisi memeluk temannya tersebut.

"Argggggggggghhhhhhhh darah Dinn nn n darahhhhh". Ucap Nisa dengan terbata -bata karena masih diliputi rasa takut.

"Da da da rah apa Nis maksut lu apa lu jangan nakut - nakutin guaa dong gua juga ikutan takut ". Rengek Dina.

Kemudian Jimmy , Sam dan juga Damar pun membuka pintu kamar dari Nisa dan Dina tanpa mengetuk terlebih dahulu karena takut terjadi apa - apa terhadap kedua wanita tersebut.

"Ada apa ini,Nisa kamu kenapa"?

Jimmy langsung memberondong banyak pertanyaan ke Dina sekaligus Nisa.

"Ta ta ta ta di seperti ada suara decitan di jendela Jim, setelah itu Nisa ngajakin gue untuk memeriksa tapi gua ngak mau gua takut, kayaknya Nisa ngelihat sesuatu deh di luar sana". Jelas Dina yang kemudian Jimmy dan Sam pun mengecek keadaan luar jendela.

Betapa syoknya Jimmy dan juga Sam bahwa mereka juga melihat tulisan yang berbunyi " Matiii " di jendela kamar tersebut.

"Kurang ajarrrrr siapa yang berani meneror kita bangs*t, lihat aja kalau ketemu orangnya gua bogem muka orang itu ". Sam yang mulai emosi dengan kejadian tersebut.

"Sepertinya ini darah asli, aku mencium bau amis yang berasal dari ventilasi jendela yang masuk. Hmmm siapa kira - kira yang melakukan ini kepada kita". Jimmy yang masih kurang percaya pun bertanya - tanya.

Berbeda dengan Damar yang hanya diam mematung di depan pintu kamar tersebut dengan tatapan kosong.

"Sudah kubilang cepat kalian pergi dari tempat inii sebelum terlambatttt ". Tiba -tiba Feri yang dari tadi hanya diam ternyata kembali kerasukan.

"Siapa kamuu, keluar dari tubuh Damar".

Titah Jimmy kepada sosok yang merasuki Damar.

" Aku adalah khodam penunggu dari Damar yang akan muncul ketika Damar dalam bahaya, sama sepertimu yang selalu dijaga oleh Kakekmu". Tegas sosok tersebut.

Seketika setelah kejadian itupun Damar tiba -tiba jatuh ambruk ke lantai setelah sosok tersebut pergi dari tubuh Damar.

Kemudian Jimmy dan juga sam pun memboyong Damar ke kasur milik Nisa dan Dina yang masih syok dengan situasi sekarang.

"Ya Allah kenapa makin kesini makin runyam ya allah, apakah ini pertanda bahwa kita salah dengan datang ke kampung ini". Dina yang sedang berbicara sambil terisak menangis.

Seketika itupun Nisa langsung mendongakkan kepalanya yang masih diliputi rasa takut juga emosi karena mendengar ucapan Dina.

"Apa - apaan sih kamu Din pokoknya gue gak mau ya pergi dari kampung ini sebelum liburan kita berhasil, toh kita disini masih 1 malam itu aja belum sepenuhnya, coba kita besok lihat gimana suasana kampung ini ketika pagi". Ucap Nisa.

"Iya cok gua aja masih belum menikmati kembali wanita itu". Ucap Sam yang seketika membuat teman - temannya yang kebingungan dengan perkataan Sam.

"Maksud perkataan lo belum menikmati kembali wanita itu apa Sam"? Tanya Jimmy yang mulai curiga dengan Sam.

"Bangs*tt gua keceplosan lagi gimana cara ngejelasinnya cok kalau begini". Batin Sam didalam hatinya.

" ma ma maksud gua tuh sebenarnya gua kemarin ngelihat cewek cantik ngintipin kita ketika perjalanan ke penginapan ini, jadi maksud gua ya pengen ngelihatin kecantikan dia". Elak Sam yang jelas - jelas berbohong kepada Jimmy dan kawan - kawan.

"Anjirrr buayaa hidunggg coklat lu Yo ". Timpal Nisa.

" Yeeee biarin dari pada lu buaya betina ". Balas Sam.

"Maksud lo apa anji*ngg ngatain gua buaya betina, dulu yang buat gua jadi begini siapa haa". Tiba - tiba Nisa yang tidak sengaja membuka rahasia yang akan mengantarkan mereka kepada masalah baru. Seketika itupun Sam dengan tajam menatap Nisa yang langsung diam karena ia tahu bahwa ia tidak sengaja mengatakan bahwa ia memiliki hubungan gelap dengan Sam.

"ma maksud guaa kan dulu elu yang bikin luka di kaki gue ini, waktu itu kan elu sengaja dorong gue pas di lapangan, jadinya gua mau balas dendam lah ke elu". Nisa yang bersandiwara didepan teman temannya supaya tidak curiga.

"Aelahh lu masih dendam ama gue, haha lucu tau Niss jangan - jangan lu malah masih suka ama keusilan guee dulu, wkwkwk ". Sam yang juga bersandiwara agar suasana tidak terlalu tegang.

" idihhhh sorry y y y yeeeeeee gua udah gak levellll ama eluuuuuu pangkat gua sekarang jauhhh diatas luu". Balas Nisa.

"gue kira dulu kalian punya rahasia eh ternyata cuma cerita waktu masih cinta monyet". Tambah Dina.

"idih gue juga punya selera juga kali Dinm yakali gue cinta ama nih beruk".

Gendis yang masih ngatain Sam.

aa aa aapaa? Lu nyamain gua ama berukk?

Wah kurang ajar nihhh anakkk minta di beri pelajarannnn keknya". Sam yang tidak terima dirinya disamakan dengan beruk oleh Nisa

"Sudahhhhhhhh oyyyy udah malem mending kalian tidur nihh Damar dari tadi malah udah ngorok duluannn". Terdengar suara dengkuran halus yang berasal dari Damar.

" truss ini gimana gue masih takut kalau tidur berdua ama Nisa".

Dina yang masih merengek bak seperti anak kecil.

"Yasudah kita akan temenin kalian disini, kalian tidur di kasur kita bertiga turun aja tidur di lantai gua ambil bantal dan sarung gua dulu di kamar". Balas Jimmy.

"Lu aja Jim ama Damar gua mau tidur di ruang tamu, gua gerah disini ngelihat Nisa "

Kemudian Nisa pun hanya diam dengan menatap Sam tajam bak elang yang ingin memangsa korbannya. Setelah kejadian itupun mereka terlelap tidur sampai menjelang subuh.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!