Sebelum ibunya Sherin menghembuskan nafas terakhir,tubuhnya sangat lemah.dengan susah payah ia pun berkata."pergilah! carilah anakmu,ayahnya bernama...Devan...tapi,kamu harus berjanji tidak boleh menemui laki laki itu dengan wajah aslimu!"dan Sherin pun segera menyetujuinya.
"kenapa harus seperti itu bu?kenapa harus menyembunyikan wajah asliku?bukanya raut wajahku yang cantik yang ibu turunkan pada diriku ini yang selalu ibu banggakan?"
Namun sejak kejadian itu,ibunya Sherin menggunakan teknik kecantikannya menyembunyikan wajah asli Sherin...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mpu gandring, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia
Wajah Andrew berubah setelah mendengar kata-kata Sherin: "beban? Sherin,yang aku sukai adalah kamu dan aku tidak peduli dengan hal hal lainnya.Apa yang membuat kamu merasa terbebani?"
"kamu tidak peduli.Tetapi keluarga mu sangat peduli pada dirimu!" Sherin menjawab secara tidak langsung, dan belum sempat berkata lebih jauh, Andrew sudah menarik tangan Sherin dan berjalan ke arah aula acara.Sherin yang merasa ketakutan pun lalu bertanya "Andrew, apa yang akan kamu lakukan?"
Andrew menjawab "hari ini, aku akan memberi tahu semua orang bahwa aku sangat mencintai dirimu. Aku ingin melihat siapa yang berani punya pendapat lain?"
Sherin berusaha menarik tangannya dari genggaman Andrew, dia merasa sangat cemas ketika mereka sudah sampai di depan aula acara di tambah badannya memang sudah merasa kurang sehat dari tadi, Sherin pingsan tepat di depan pintu masuk aula acara.
"Sherin...." Sherin merasa ada yang sedang memanggil namanya. Dia berusaha untuk membuka matanya, tetapi matanya terasa sangat berat. Baru-baru ini, sering terjadi terlalu banyak masalah,jadi dia ingin tidur sebentar mengistirahatkan kepenatan nya.
Aula acara
Dylan membisik kan beberapa kata di telinga Devan....
"Devan, apa yang terjadi?" Gabriel mencicipi anggur merah di tangan nya dan bertanya dengan lembut.
"tidak ada apa-apa. kamu temani mereka saja dulu sebentar, aku akan kembali lagi nanti!" setelah itu, Devan meninggalkan aula acara bersama dengan Dylan. Setelah kepergian Devan, ada seorang pria yang mendekati Gabriel. Meskipun tidak setampan Devan, tetapi pria ini juga termasuk pria yang sangat luar biasa di antara tamu yang berada di acara pesta itu.
"kenapa kamu datang ke sini?" Gabriel bertanya dengan tatapan yang tajam. pria itu dengan lembut menyentuh gelas di tangan Gabriel dengan gelas anggur merah di tangannya lalu berbisik "Gabriel, apakah kamu tidak ingin tahu apa yang di lakukan adik ipar saya di luar sana?"
"apa maksud kamu?" Gabriel menunduk kan kepalanya, menyembunyikan rasa jijik di matanya terhadap pria di hadapannya itu.
Pria di depan Gabriel adalah kakak tirinya.Namanya Gary. Ayah Gabriel memiliki hubungan dengan dua wanita pada waktu yang sama, sehingga ulang tahun Gary hanya beda beberapa hari saja dengan Gabriel. Karena itu, ayah Gabriel umumkan terhadap orang luar bahwa Gary dan Gabriel merupakan anak kembar dari ayah dan ibu Gabriel.
Setelah kejadian itu, ibunya Gabriel menjadi depresi dan terkena penyakit mental. Waktu Gabriel masih kecil, dia sangat suka bermain bersama dengan Gary,karena di benar-benar mengira bahwa Gary adalah kakak kembarnya.
Sampai Gabriel sudah SMP, dia mendengar orang tuanya selalu bertengkar.Dari situ lah dia sadar bahwa kakaknya (Gary) merupakan anak dari ayah dia dan wanita luar.Gabriel juga sadar karena Gary, ibunya tidak bahagia selama bertahun-tahun. Setelah hari itu, Gabriel tidak suka dengan Gary, Gabriel membenci Gary.Tetapi Gary selalu tulus menyayangi Gabriel dan memanjakannya.
"Devan benar-benar tidak mencintai dirimu, mengapa kamu masih ingin memaksakan semua ini?"
"siapa bilang bahwa Devan tidak mencintaiku? Dia begitu baik terhadapku bahkan bertahun-tahun, apakah kamu buta? jika dia tidak mencintaiku, dia tidak akan menginginkan bertunangan dengan aku!" Gabriel tidak bisa menahan emosinya, meskipun apa yang di katakan Gary adalah fakta, Gabriel tidak pernah ingin mengakuinya.
Gabriel telah berusaha bertahun-tahun agar Devan suka kepada dirinya, dia memilih mengubah kesukaan dirinya demi Devan. Gabriel tidak percaya kalau Devan tidak melihat usahanya, Gabriel juga tidak percaya Kalau Devan menikahi dirinya hanya karena rasa Terima kasih.
Alis Gary mengkerut, meskipun ayahnya dan Gabriel tidak pernah memberi tahu apa yang mereka rencanakan, tetapi Gary tetap memiliki pemahaman terhadap masalah tersebut. Mereka mendapatkan terlalu banyak keuntungan dari kebaikan yang sebenarnya bukan milik mereka.
Berdasarkan etika Devan yang kejam, jika suatu hari Devan tahu bahwa semua ini adalah sebuah kebohongan, ayah Gabriel dan Gabriel sendiri akan menghadapi bencana yang mematikan.
"jangan membuat aku mengatakan itu,Gabriel. kamu sendiri tahu mengapa Devan ingin bertunangan dengan kamu. Kamu pikir sendiri, apa yang akan terjadi jika suatu hari Devan mengetahui bahwa semua ini adalah kebohongan? sebelum dia mengetahui semuanya, cepat berpisah lah dengan dia! kalau begitu, setidaknya dia akan merasa bersalah dan Terima kasih kepadamu."
Gary benar-benar menyayangi Gabriel, dia tidak ingin adiknya di sakiti. Gary sendiri adalah seorang laki laki,dia mengerti bahwa Devan tidak benar-benar mencintai Gabriel.
Gabriel melihat ke sekelilingnya dan dia merasa lega ketika dia sadar bahwa tidak ada orang di sekitarnya "Gary, apakah kamu ingin aku menderita? masalah ini selain aku,ayah dan kamu, tidak ada yang tahu. Jika di antara kita bertiga tidak ada yang memberi tahu Devan, dia tidak akan mengetahui selamanya!"
Keras kepala Gabriel membuat Gary mengkerut kan alisnya, akhirnya Gary mengeluarkan ponselnya dari sakunya dan menunjuk kan sebuah foto kepada Gabriel "kamu lihat sendiri!"
Latar belakang kedua foto itu berada di sebuah mall. Foto pertama sangat mirip dengan kejadian kemarin, Devan dan Sherin memegang tangan Simon yang berada di antara mereka.
Foto kedua, Devan sedang menatap ke arah Sherin dan Sherin menunduk kan kepalanya, melihat ke arah Simon.
Tetapi tatapan Devan terlihat sangat asing bagi Gabriel. apakah itu tatapan yang berarti kebahagiaan?
"Devan sudah jatuh cinta kepada wanita itu, apakah kamu masih tidak bisa melihatnya?" Gary bertanya kepada Gabriel.
Gabriel tetap tidak percaya, dia menggeleng-geleng kan kepalanya dan menghabiskan semua anggur merah yang ada di dalam gelasnya dengan satu tegukan.
"kalau begitu kamu ikut aku, kamu sendiri lihat lah apa yang sedang dia lakukan ketika kamu sedang menangis untuknya! wanita itu pingsan, makanya dia langsung pergi untuk mencari wanita itu." Gary menjelaskan.
Sekejam apa pun Gabriel terhadap dirinya, Gary tetap tidak bisa melupakan penampilan Gabriel yang memanggil dirinya kakak saat mereka masih kecil.
"Gary, apakah kamu memang bodoh seperti ibumu? aku sudah bilang, urusanku akan aku urus sendiri. Meskipun Devan mencintai wanita lain, aku akan tetap mencintainya. Aku ingin tetap menikah dengannya." emosi Gabriel sudah berada di titik puncak.
Kemarahan melintas sejenak di mata Gary, kemudian dia berkata dengan tidak berdaya "Gabriel, kenapa kamu menjadi seperti ini?" Gabriel hanya melirik nya dengan tatapan yang penuh dengan kebencian dan berputar balik meninggalkan Gary.
Gabriel bersembunyi di kamar mandi. Dia melihat ke cermin, melihat penampilan dirinya yang cerah, tetapi ketika dia berpikir dengan Sherin, meskipun dia sangat tidak ingin mengakuinya, tetapi Sherin sudah menjadi sebuah ancaman bagi dirinya.