NovelToon NovelToon
Nikah Dulu Pacaran Kemudian

Nikah Dulu Pacaran Kemudian

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Cintamanis / Tamat
Popularitas:321.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rifky Adek

Gema adalah seorang Manajer Pemasaran pada salah satu perusahaan di Jakarta. Kerja keras dan semangatnya untuk meniti masa depan melupakannya untuk mencari pasangan.

Beberapa kali ia bertemu wanita, tetapi selalu saja ia tolak. Standar yang terlalu tinggi untuk mencari wanita yang sempurna, membuat dirinya belum bisa menikah.

Sampai akhirnya mama Gema menjodohkannya dengan seorang gadis desa bernama Ratih. Ratih sendiri merupakan gadis polos dan cantik, yang baru saja pindah ke Jakarta beberapa bulan lalu karena berhasil diangkat menjadi PNS di Tanggerang Selatan.

Awalnya hubungan mereka selalu dihiasi dengan adu mulut dan saling benci satu sama lain. Perilaku tidak senonoh Gema kepada Ratih juga membuat Ratih semakin tidak menyukainya.

Namun siapa sangka, mereka seperti menjilat ludah sendiri, ketika sebuah rasa hadir dalam hubungan mereka. Membuat mereka sadar bahwa menikah dahulu dan pacaran setelahnya adalah jalan terbaik yang Tuhan berikan kepada mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifky Adek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pusat Perhatian

Suara dering telepon terdengar nyaring di pagi hari. Sebuah tangan yang kekar merangkak keluar melalui selimut. Mencoba meraih ponsel yang berdering seperti sebuah alarm.

“Halo,” jawab Gema.

Suaranya terdengar lemas. Sepertinya energi pria itu terkuras habis di medan peperangan semalam. Entah berapa ronde Gema pun sampai lupa. Baginya hanya sebuah kenikmatan yang terasa bersama istrinya.

“Gem, lo dimana?” tanya seorang pria di dalam telepon.

“Di bumi,” balas Gema.

Rupanya pria yang menelepon Gema pagi-pagi adalah Adam. Dia menelepon Gema karena ada sebuah acara yang dilakukan perusahaan di hari Sabtu ini.

Yaitu program CSR perusahaan atau yang dikenal dengan Corporate Social Responsibility. Biasanya itu adalah sebuah bentuk tanggung jawab dari perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingannya.

Bentuknya bisa beragam. Bisa dalam bentuk acara, bantuan dana, atau kegiatan lain. Pemangku kepentingannya antara lain konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.

“Ya kalau di kahyangan itu Mimi Peri," papar Adam.

"Yang suami se-"

"Ah bacot lo Gem. Acaranya dah mau mulai ni. Lo Dimana?” ucap Adam kesal.

“Ha? Udah mulai? Acara apa?” Gema terbelalak.

"CSR perusahaan kita. Jangan bilang lo lupa?"

Kali ini Gema tersadar sepenuhnya. Bangun dari mimpi. Wajahnya mulai menatap jam dinding yang terlihat menempel pada dinding kamar.

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lewat lima belas menit. Dia baru ingat memang ada acara yang akan diadakan oleh perusahaan.

Gema menutup telepon dan langsung melompat dari tempat tidurnya.

Gerakan tiba-tiba yang dilakukan Gema, membuat Ratih yang terlelap di sampingnya ikut terperanjat kaget. Tubuhnya langsung berada pada posisi duduk. Matanya terbuka lebar. Namun tatapannya kosong.

“Tarok aja barangnya depan pintu ya Pak!” celetuk Ratih.

“Hah? Tarok barangnya di depan pintu?” Gema menoleh ke belakang.

Tingkah Ratih membuat Gema menatap istrinya. Sepertinya dia bermimpi memesan makanan lewat aplikasi ojek online.

Wanita itu kini duduk di atas Kasur dengan tatapan kosong. Beberapa detik setelah Ratih mengoceh. Dia kembali merebahkan diri ke tempat tidur. Sepertinya Ratih kelelahan sampai mengigau.

Gema merasa kasihan dengan istrinya. Kemudian dia melangkah menuju Ratih. Berdiri tepat di samping istrinya yang terlelap.

Lalu mengusap kepala Ratih yang tertidur pulas. Wanita itu tetap cantik meskipun memejamkan mata. Terlihat seperti putri tidur yang anggun.

Gema kemudian mengecup dahi istrinya.

Lalu dia berbisik, “Aku sayang kamu.”

Pria itu menyentuh lembut hidung istrinya dengan telunjuk. Kemudian kembali tersadar dengan mulut yang menganga. Bahwa ada sesuatu hal buruk yang akan terjadi di depan mata.

Walaupun Ratih sudah membangunkan Gema pada waktu Shubuh tadi untuk melaksanakan salat. Tetap saja matanya tidak mau diajak berkompromi. Sehingga Gema merebahkan diri kembali ke tempat tidur. Setelah beribadah kepada Sang Pencipta.

Akhirnya membuat Gema kebablasan dalam tidur yang lelap. Bisa dipastikan Gema terlambat datang pada acara perusahaan.

Tanpa pikir panjang, Gema berlari menuju kamar mandi.

Namun dia kembali lagi ke luar saat mengingat sesuatu hal. Sepertinya kegiatan ini sudah dia lakukan sebelumnya.

“Oh iya, sebelum Shubuh tadi kan gua udah mandi.” Gumam Gema sambil menepuk jidat.

Wajahnya terlihat bahagia. Membayangkan betapa bahagianya peristiwa semalam. Kemudian menuju lemari untuk memakai pakaian terbaik untuk acara yang akan dia hadiri.

Sebuah kaos putih. Ditambah jacket zipper yang biasa Gema gunakan. Pria itu terburu-buru keluar dari kamar. Menuju lokasi acara. Berharap tidak terlambat, namun sepertinya itu mustahil. Di benaknya tidak mendapat omelan dari atasan saja sudah merupakan keajaiban.

Namun beberapa langkah Gema akan keluar pintu. Dia mundur lagi dan mencium pipi istrinya. Sementara wanita itu terlihat masih tertidur dan tak bergeming. Perasaan cinta dari seorang Gema. Membuatnya merasa semangat menjalani hidup.

Berharap tidak akan berpisah dengan Ratih selamanya. Terkesan berlebihan, namun begitulah kenyataannya. Tak ada yang lebih indah di dunia selain dua orang yang saling mencintai.

Setelah dirasa beres. Gema dengan cepat menuju lokasi yang dikirim Adam lewat Whatsapp. Tetapi dia menelepon Adam kembali memastikan bahwa tempat yang dia tuju benar.

“Halo Dam, tempatnya beneran ini? Ga salah lo?”

“Iya, cepetan lo dimana?”

Telepon terputus saat Adam menanyakan keberadaan Gema. Gema sengaja menutup telepon lebih dahulu. Mengantisipasi pertanyaan yang lain dari rekan kerja yang sangat usil kepadanya.

Tanpa pikir panjang Gema menancap pedal gas dan menuju lokasi acara. Sampai di sana Gema merasa aneh. Sepertinya Adam mengerjai Gema.

Kesal merasa dipermainkan Gema menulis pesan kepada Adam. Dia berhenti di pinggir jalan. Sekarang dia sudah berada pada lokasi yang Adam maksud. Namun kondisi gang yang sempit membuat Gema tak percaya. Mungkin ini hanya tipuan Adam yang lain, pikir Gema.

Gema : Lo bencanda mulu dah.

Tak lama, Adam membalas pesan Gema.

Adam : Ha?

Gema terlihat jengkel. Tangannya meremas ponsel. Lalu jarinya membalas pesan dengan sorot mata tajam.

Gema : Jangan sok bego lo ya! Ga lucu!

Adam : Lo ngomong apa sih?

Gema : Alah, lo pasti mau ngerjain gua lagi kan?

Adam : Ha? Gaada kerjaan gua kaya gitu. Lihat ke depan deh!

Saat Gema menoleh ke depan, melewati jendela kaca mobilnya. Dia melihat seorang pria yang terlihat familiar. Memegangi ponsel sambil menatap Gema yang duduk nyaman di mobil yang dia kendarai.

Gema keluar dari mobil. Menuju Adam yang terlihat menunggu Gema. Namun saat Gema sudah turun dari mobilnya, mulut Adam menganga. Lalu tertawa melihat Gema.

“Lo ngapain ketawa?” tanya Adam.

“Kocak beut lo Gem?” Adam menepuk punggung Gema.

Mata Adam menyisir Gema dari atas sampai bawah. Lalu kembali tertawa.

“Apa sih?” tanya Gema heran.

“Ga ada kok, hahaha."

"Kalau ga ada ngapain lo ketawa?"

"Enggak. Ya udah, lo parkir mobil di sini aja. Nanti kita jalan ke sana!” Adam mencoba mengalihkan.

“Emang acaranya ga di-“

“Tidak usah banyak bicara anda. Cepat ikuti saya!” Adam menunjuk Gema.

Karena Adam berbicara demikian. Gema langsung mengikuti Adam. Namun setiap kali Adam melihat Gema, dia selalu tertawa. Membuat Gema heran apa yang sebenarnya ditertawakan pria ini.

"Udah sampai." Ucap Adam sambil menghentikan langkahnya.

"Lho, kok ke panti asuhan?" tanya Gema.

"Emang kenapa?"

"Bukannya acara lari santai ya?"

"Itu tahun kemaren bodoh!" Adam menjitak kepala Gema.

"Aduh! Sakit woi!" Gema meringis kesakitan.

Lalu Adam dan Gema berjalan dan mencoba masuk melewati gerbang. Beberapa anak panti terlihat sibuk mengais tanah. Dibantu beberapa karyawan kantor. Mereka saling membantu untuk menanam bibit pohon. Namun perhatian mereka teralihkan ketika Gema datang.

Semua mata menuju kepadanya. Seorang anak yang membawa polybag berisi bibit pohon terpaku menatap Gema. Beberapa anak lain juga terlihat tertawa seperti yang dilakukan Adam sebelumnya. Membuat Gema berpikir keras tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Instagram : rifky.adek

1
Ilmara
Harus sabar2 Gema ngadepin temen kayar erick
Ilmara
gema, gema
Abdy Mensuk
bagus
abdan syakura
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
hi kak Rifky
salken yaa..
Neng Win
br nyimak
Kartika Rika
lanjut Thor
Yessyka June
mantaappp thorrrr....
salam buat urang minang, salam utk urang kampuang awak...
urang minang nihh.. othor orng mana nih??
jd kangen main ka taplau😄
Wiwit Wilowati
lanjut Thor ceritanya bagus banget
dite
😹😹😹😹😹😹😹😹
astaga
Cahaya
Ni othornya cewek/cowok y..
soalnya jarang bgt Nemu novel othornya cowok..ceritanya mnarik, rapih lg,,ga tw dh slanjutnya..
lanjut ja dh,,smangat KK othornya y..
gia anggi🌷
ga ditamatin disini ya?
waduuuh nanggung amat yaa
gia anggi🌷
ya wanita jantan❎
IYA wanita jantan ✅
gia anggi🌷
kirain yg disiapin sarapan special,, rau nya roti susu doank😅
gia anggi🌷
aga aneh yaa...biasanya kan cewe tuh yg ngerasa ketakutan dinikahin pria yg ga dikenalnya
gia anggi🌷
eh ini authornya laki2 yaa...
salken yaa
gia anggi🌷
buahahahah...ga bisa ngebedain apah antara chocochip dan tombol lift🤣🤣🤣
gia anggi🌷
tanya Gema...mestinya
Phi Nindy
hobby banget ya itu jari pencet yang sensitif 😀😂😂
Sutiah
kenapa Thor, kok blm up jg 😯
Cici moci
tenang masih bnyak wktu wt bikin ratih...smgat..😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!