"Hilary"
Gadis tomboy, clengekan, urakan, Jatuh Cinta pada pandangan pertama
Siapakah pria yang membuat Cewe Tomboy yang banyak memikat hati Pria namun tidak bisa menahlukan hati gadis tersebut??
Bagaimana kisah mereka??
Akankah perbedaan sifat bisa membuat mereka bersama???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34.Pernikahan
"Hilya??" Adnan merengkuh tubuh istrinya, mencuium kening Hilya begitu lama "maafkan aku, ini satu-satunya cara agar kakek tidak selalu menuntut mu sayang mas mencintaimu."
Tangis Hilya pecah kembali didalam pelukan suaminya.
"Saya akan menikahi Rena Minggu depan, toloooooong izin kan mas melakukan poligami ini Hil!! mas akan berusaha seadil-adilnya."
Tak sepatah katapun keluar dari bibir Hilya, ia hanya menelusupkan kepalanya didada suaminya yang setelah ini dada ini akan segera ia bagi untuk sepupu suaminya itu.
Bohong, jika Hilya mengiklaskan suaminya menikah lagi, itu sebabnya ia tidak mengiyakan ucapan Adnan, meski begitu pasti setelah ini sang kakek akan segera memintanya surat pernyataan izin suaminya menikah lagi agar Adnan bisa menikahi Rena secara resmi.
.
.
.
Satu Minggu telah berlalu, dugaan Hilya benar kakek Adnan mendatanginya sehari setelah suaminya izin menikah lagi, Hilya menandatangani lembaran penyetujuan Adnan menikah lagi tanpa banyak bicara.
Setelah izin Adnan perihal ia akan berpoligami itu, Hilya keesokan harinya langsung kembali mengajukan diri untuk menjadi Dokter kembali, Hilya sangat bersyukur, Rumah sakit tempat ia bekerja yang belum lama ia tinggalkan itu, langsung meminta Hilya bertugas hari itu juga, bahkan papan nama Hilya masih menghiasi ruang praktik nya yang beberapa Minggu digantikan oleh teman seprofesi nya.
Semenjak hari itu pula Hilya menjadi sedikit pendiam, Adnan pun merasakan perubahan sikap Hilya padanya.
Biasanya saat Adnan terbangun dari tidur sang istri selalu siap siaga menyiapkan segala kebutuhannya, senyum manis yang sedikit konyol selalu menghiasi bibir Hilya saat tengah membangunkannya sholat subuh.
Semenjak izin Adnan untuk menikah lagi, Hilya membangunkan Adnan dengan suara alarm ponsel, membuat Adnan merasa sedikit heran, saat Adnan membangunkan sang istri untuk sholat berjamaah, istrinya mengaku sedang tanggal merah, dan itu berlanjut hingga hari ini.
Bahkan Hilya selalu berangkat pagi dan pulang malam , memang segala kebutuhan Adnan Hilya sudah mempersiapkan, tapi semakin hari Adnan semakin merasa bahwa Hilya selalu menghindari nya.
Hari ini adalah hari pernikahan Adnan dan Rena, pernikahan sederhana yang hanya dihadiri sanak keluarga dari Adnan.
Ibu Adnan terlihat sangat bersalah kepada istri pertama Adnan yang taklain adalah Hilya beribu-ribu maaf Ibu Adnan ucapkan kepada menantunya itu.
Terlihat air mata mengalir di sudut wanita paruh baya itu, tak berbeda jauh dengan Bapak Adnan yang sedari tadi hanya menunduk sedih.
Adnan tidak memberitahukan kepada keluarga Hilya, karena adnan tau apa yang bisa papa Hilya lakukan saat mengetahui putri semata wayang mereka disakiti oleh Adnan.
Sedangkan Adnan berjanji suatu hari nanti akan memberanikan diri menghadap keluarga Hilya untuk mengatakan semua yang tengah terjadi.
Pernikahan akan segera dimulai, Adnan sedang berbincang dengan pak penghulu sedangkan Rena masih berada di kamar untuk merias diri.
Hilya melangkah memasuki kamarnya, tanganya terulur membuka sebuah laci yang telah lama ia tak membukanya, segala peralatan tempur wanita tersedia di sana.
Hilya terseyum miris, dulu ia akan membawa semua peralatan mek-up nya kemanapun, semenjak hijrah ia memutuskan menjadi sosok yang baru, anggun dan tanpa polesan.
Hilya mendesah Tapi tidak untuk hari ini, Hilya tidak mau tampil menyedihkan di acara suaminya, Hilya memulai ritual merias dirinya .
Tidak seberapa lama wajah polos yang sedikit pucat itu berubah 180% , tampilan Hilya berubah glamor dan elegan.
Tidak ketinggalan dia mengambil pakaian yang telah ia pesan khusus untuk hari ini, meski tertutup hijab namun tidak dipungkiri penampilan Hilya kali ini bak model papan atas yang akan mengiklankan baju branded ala muslimah.
Terdengar suara langkah kaki memasuki kamarnya, Hilya takut itu adalah Adnan dengan langkah cepat Hilya memasuki kamar mandi, Hilya tidak mau Adnan mengetahui rencananya Hilya ingin membuat kejutan bagi Adnan.
"Sayang!!" Adnan memasuki kamarnya bersama Hilya.
"IYa, mas saya dikamar mandi!!" teriak Hilya dari kamar mandi.
"Oh , saya hanya mau memberi tahu acaranya akan segera dimulai, mas mau kamu mendampingi mas nanti."
"IYa, mas iya, mas turun saja dulu nanti saya menyusul." ucap Hilya agak nyaring agar Adnan mendengarnya.
"Baiklah mas tunggu dibawah , tidak bisakah mas mencium mu ?? saat ini mas gugup."
DEG
Sakit hati Hilya mendengar ucapan Adnan yang merasa gugup di hari pernikahan nya , untuk apa ciuman darinya jikalau pada akhir nya ia akan membagi ciuman itu untuk wanita lain.
Setelah mendengar suara pintu tertutup, Hilya segera keluar dari kamar mandi, ia mengabari rekan rekannya bahwa acaranya telah siap.
IYa, Hilya tidak mau sakit sendian, ia mengundang seluruh rekan kerjanya untuk menghadiri pernikahan suaminya, Tidak hanya itu bahkan keluarga besarnya pun Hilya beritahu kan.
selanjtnya stelah minta cucu? kok serasa ada yg kepotong o
partnya
seorang hafizh pas nyentuh perempuan non mahram, hafalannya hilang 1 per 1 ayat
hal yg dulu kita diceramahin bahwa itu ngga boleh, skrg malah dlakukan. authornya ganti di tengah jalan apa gimana?