Suami Kejam Yang Terlahir Kembali "Balas Dendam Sang Suami"

Hazel jelas saja terkejut saat Ozvit menautkan bibir mereka, bahkan laki-laki itu secara refleks naik ke atas tubuhnya, bergerak dengan begitu lembut dan penuh hasrat yang membara.

Membuat hazel tidak sempat menarik nafasnya dengan baik, dari ciuman yang awalnya pelan kemudian bergerak cepat dan menggebu.

Laki-laki itu seolah-olah siap membawa nya mengarungi waktu, melewati malam kedua setelah malam itu, hazel jelas mengencangkan pegangan nya pada lengan Ozvit.

Saat sapuan bibir Ozvit berpindah ke lehernya, seketika hazel mengeluarkan suaranya, awalnya ingin protes tapi yang keluar jelas terdengar begitu memalukan.

"Ozvit ahhh"

"Hmmm"

Laki-laki itu terus menyapu di balik leher nya menuju ke arah telinga nya, begitu hangat dan membuat hasrat hazel seketika naik hingga ke puncak kepala.

"Aku fikir ini...Ng....masih sore Nggg... Ozvit"

Hazel bermaksud untuk menundanya, tapi laki-laki itu begitu pandai membuat dirinya kehilangan kesadaran nya.

Alih-alih menjawab perkataan hazel, laki-laki itu malah terus bergerak membawa lidah dan bibir nya menyapu leher hazel menjelajahi kulit mulusnya, bahkan Ozvit menggigit lembut kulit lehernya lantas mulai menghisap nya.

"Oh no.. Ozvit"

Hazel meremas kencang lengan Ozvit, Seketika konsentrasi nya benar-benar buyar, membuat dia memejamkan perlahan bola mata nya, menikmati gerakan Ozvit yang mampu membuat tubuhnya mulai menggila.

Bahkan gerakan dan sapuan nakal itu dari kulit lehernya mulai berpindah menuju ke telinga hazel, menyapu dengan lembut bahkan Ozvit dengan nakal mulai menggigit lembut daun telinga nya.

Sekuat apa hazel menahan hasrat dan suaranya rupanya begitu sulit sekali hingga beberapa waktu kemudian terdengar racauan dari balik bibir hazel.

"Jangan ditahan"

Bisikan Ozvit Seketika menjalar memenuhi seluruh Indra pendengaran nya dan menghantar suara itu menuju hingga ke puncak kepala nya.

"Mari menghabiskan malam ini bersama, kita akan menulis kisah baru kita dimulai dari hari ini"

Setelah berkata begitu laki-laki itu menggigit lembut ujung telinga nya lantas menyesap nya.

"Ngggg akhhh"

Yah pada akhirnya pertahanan hazel hancur, dia terbuai dengan bisikan lembut dan menghanyutkan itu, perempuan itu hanya bisa mengikuti alur permainan Ozvit, apalagi saat satu tangan laki-laki itu tahu-tahu telah masuk menyusuri bagian dadanya, membuka pakaian nya secara perlahan dengan gerakan yang begitu lincah.

Rasanya jutaan kupu-kupu memenuhi kepala dan perutnya, hazel benar-benar menggila.

Kemarin dia tidak tahu bagaimana mereka melewati malam pertama mereka, sebab mereka jelas dipengaruhi oleh efek obat sehingga semua berjalan begitu rasa, tapi kali ini benar-benar luar biasa.

Bahkan Ozvit dengan begitu lincah menggiring hazel dengan tindakan nya, laki-laki itu kembali menautkan bibir mereka, bermain dengan begitu penuh gai..rah, bahkan lidah laki-laki itu mulai mengajak nya untuk saling membelit, menarik dan terus bermain semakin memanaskan suasana didalam kamar dingin karena sapuan AC.

Belitan lidah itu kadang berubah menjadi sesapan, terasa begitu manis dan menggoda, sembari tangan kiri Ozvit mulai menyusup naik ke sela-sela penutup dada hazel, bahkan setelah masuk dengan gerakan nakal jemari itu bermain di puncak kecil nya.

"Hmmmm"

Suara hazel tertahan sebab bibir Ozvit masih dengan lincah menyesap bibirnya, menimbulkan suara-suara yang memenuhi ruangan kamar mendominasi berwarna putih tersebut.

Soal pakaian jangan ditanya, telah menghilang entah dilemparkan Ozvit kemana, bahkan tiba-tiba saja sesapan di bibir itu kini perlahan turun menuju ke arah dadanya.

Gila...gila..!

hazek benar-benar dibuat merengek dan menggila, saat lidah itu bermain di ariola bahkan di niple nya, bergerak begitu lincah, menyesap, men.. ji..lat bahkan menggigit nya beberapa waktu.

"Ozvit..."

Hazel benar-benar menggila, dia meremas rambut laki-laki itu dengan kedua belah tangannya, alih-alih menolak hazel malah menenggelamkan kepala laki-laki itu hingga masuk ke dalam dadanya, membuat Ozvit semakin lincah bermain disana.

Belum juga hazel bisa mengimbangi permainan Ozvit didada nya, jemari laki-laki itu tiba-tiba mulai turun perlahan menuju ke perut nya, mengabsen tiap inci kulit mulus itu hingga berakhir di bawah sana, bermain di luar penutup bawah nya.

"Ngggg.... Ozvit.."

Rengek hazel dengan nafas tertahan, rasanya begitu aneh sekali saat jemari itu dengan nakal bergerak di bawah sana, tangan hazel dengan cepat menggenggam erat lengan Ozvit, alih-alih berhenti jemari laki-laki itu malah mulai membuang penutup nya kemudian melesat masuk kedalam inti nya.

"Ohhhh akhhh..."

Seketika hazel terpekik, mengeluarkan suara paling memalukan yang pernah dia keluarkan didunia ini, spontan tubuhnya menggeliat, dia mencoba mundur dari posisinya tapi Ozvit secepat kilat menahan nya.

"No..."

Perempuan itu mencoba menahan lengan Ozvit ketika tiba-tiba Jemari itu dengan nakal mulai bergerak keluar masuk dibawan sana.

"Sakit kah?"

Ozvit bertanya sambil menatap dalam bola mata hazel, menikmati wajah penuh peluh itu yang menatap sendu kearah nya.

Alih-alih menjawab, hazel malah mengeluarkan desa..Han manja nya yang membuat Ozvit semakin bersemangat menggerakkan jemarinya di inti sang istri.

Semakin cepat gerakan Ozvit semakin menggila perasaan hazel, seolah-olah jutaan kupu-kupu berterbangan dibawah sana, mengelilingi perutnya tanpa henti, bahkan ketika gerakan itu semakin cepat dan dalam tidak tahu kenapa rasa nya ada sesuatu yang bersiap untuk tumpah.

"Ozvit... aku...ahhh"

Hazel tampak menggigit bibir bawahnya, bola matanya terus terpejam menikmati perasaan aneh yang belum pernah dia rasakan.

Ozvit bisa merasakan ketika dibawah sana seolah-olah mulai meremas jemari nya, hazel akan tiba pada pelepasan nya.

"Spill it"

Ozvit berbisik sambil menggigit lembut ujung telinga hazel.

Hazel tidak tahu apa yang terjadi, tapi saat Ozvit berkata tumpahkan, seolah-olah laki-laki itu menunggu dan membiarkan dirinya menumpahkan sesuatu yang ingin tumpah sejak tadi dibawah sana.

Dan benar saja tidak tahu apa tapi sesuatu benar-benar tumpah, menabrak jari-jari Ozvit dan mengeluarkan cairan disana.

Rasanya begitu lega seolah-olah beban besar baru saja terlepas, Dan Ozvit sejenak membiarkan hazel untuk menarik nafasnya beberapa waktu.

Hazel fikir mungkin ini sudah, tapi sepersekian detik kemudian Ozvit langsung kembali menautkan bibir mereka, lidahnya sejenak bermain di rongga mulutnya, mencoba membuat hazel kembali mendapatkan rasa berdebar-debar dibawah sana, membuat hazel kembali menginginkan puncaknya.

Hingga akhirnya Ozvit berbisik lembut di balik telinga nya.

"Apakah aku boleh melakukan nya?"

Bisikan lembut itu memenuhi gendang telinga hazel, begitu lembut dan menghanyutkan, perempuan itu hanya mengangguk, menikmati rasa yang terus membuat dirinya menggila.

Secara perlahan bisa hazel rasakan gesekan lembut dibawah sana mulai beradu dengan milik nya, dan sepersekian detik kemudian tiba-tiba sesuatu mencoba melesat masuk ke dalam inti nya.

"Akhhhhhhh"

Seketika rasa sakit menghantam dirinya, dia fikir ini bukan yang pertama tapi kenapa rasanya begitu sakit, penuh dan sempit.

"Sakit?"

Ozvit bertanya sambil menghentikan gerakan nya, menatap bola mata itu untuk beberapa waktu.

Hazel mengangguk pelan, dia malu saat Ozvit memandangi wajahnya, perempuan itu dengan cepat menyembunyikan wajahnya.

"Aku akan bergerak dengan pelan setelah ini, tapi mungkin akan sakit lebih dulu saat aku mencoba masuk "

Bisik Ozvit pada hazel.

Sang istri hanya mengangguk pasrah.

Dan benar saja tiba-tiba sesuatu yang luar biasa menyeruak masuk dalam sekali hentakan.

"Akhhhhhhh"

Jeritan hazel Benar-benar memenuhi ruangam kamar tersebut, seketika kuku-kuku hazel menancap ke punggung Ozvit tanpa perasaan.

Laki-laki itu diam sejenak, bisa dia rasakan perih nya punggung-punggung nya yang tertancap kuku-kuku indah itu.

Kedua rasanya seolah-olah persis seperti pertama kali nya untuk mereka.

Ozvit mencium perlahan kening hazel, kemudian dia mencium kedua kelopak mata itu sejenak, menatap wajah hazel beberapa waktu, memastikan perempuan itu sudah terbiasa dengan Milik nya.

Ozvit menggerakkan diri nya sejenak, menyakinkan diri jika sang istri baik-baik saja dan mulai menikmati irama permainan nya.

"Ngggg.."

Sejenak dia menautkan kembali bibir mereka, saling menyesap dengan penuh cinta, sedangkan dibawah sana terus melaju dengan sempurna keluar masuk dengan irama senada, menciptakan gelombang hasrat yang membara dan menggebu, membawa sang istri menuju ke peraduan istimewa yang belum pernah mereka rasakan selama mereka membina bahtera rumah tangga.

Tidak tahu kenapa bagi hazel Rasanya begitu dahsyat dan nikmat, apalagi hentakan itu melesat masuk hingga kedalam sana menabrak dinding rahim dengan sempurna, semakin dia mengencangkan tangannya di spray kasur mereka semakin kuat hentakan yang dia terima, semakin menggila perasaan nya bahkan rasanya lagi-lagi sesuatu dibawah sana akan kembali tumpah.

"Akhhh..."

Semakin suara hazel memenuhi ruangan tersebut, semakin cepat Ozvit menggerakkan milik nya dibawah sana, membawa hazel Terus mendayung dan menyampan melewati indah nya laut khatulistiwa.

Seketika hazel merasa pelepasan nya lagi-lagi akan tiba, dia mencoba mengencangkan pegangan nya, tapi tiba-tiba jemari Ozvit meraih dan menggenggam jemari hazel, laki-laki itu berbisik dengan indah dibalik telinga nya.

"Bersama"

Ribuan peluh memenuhi wajah dna tubuh mereka, Ozvit semakin mengencangkan gerakan nya, menghentakkan miliknya dengan sempurna, hazel memekik tertahan, mengencangkan genggaman nya pada Ozvit, Seketika dia benar-benar mendapatkan pelepasan nya, sepersekian detik kemudian disusul oleh pelepasan Ozvit didalam sana, terasa hangat menabrak kedalam dinding rahim nya.

"Oh baby"

Ozvit mendesah indah dibalik telinga nya, setelah tubuhnya mengencang Sejenak laki-laki itu mulai mengendurkan pegangannya, menjatuhkan dirinya ke atas dada hazel, menyandarkan kepala nya sejenak disana.

Kemudian dia membenahi posisi, tidur tepat disamping hazel lantas memeluk erat tubuh sang istri sambil berbisik.

"I love you, more"

Ucap laki-laki itu sambil masuk ke ceruk leher hazel.

"Terima kasih, sayang"

Bisik nya lagi.

Itu kali pertama dia menyentuh dan ber..cinta dengan hazel penuh dengan hai..rah dan cinta, mengucapkan kata terima kasih dengan begitu indah.

Ozvit mengencangkan pelukan nya pada hazel, kemudian laki-laki itu memejamkan perlahan bola matanya sejenak, dia Fikir ingin menikmati masa ini Sejenak sebelum mereka Akan melewati sesi membersihkan diri nanti.

*******

Catatan \=

Lubuklinggau, 26 November 2021

17.12 PM

Maafkan lah Outhor kasih bonus hareudang

yang sendiri maafkan lah🤭🤭🤭🤧🤧

yang berdua happy hareudang 💋💋❤️❤️

Gaya hareudang nya agak beda sedikit dari novel author lainnya, sebab byk yang protes ga ada perubahan kata mereka, kata nya gaya copy paste, ga tahu padahal ga pernah copy paste, nulis nya original dari awal sampai akhir pure Mikir 💯%😭😭😭