NovelToon NovelToon
Cinta Seindah Senja Di Pesantren

Cinta Seindah Senja Di Pesantren

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Teen School/College / Tamat
Popularitas:8.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: rifda mawardani

Aisyatus sauqillah gadis cantik dan manis berkulit putih memiliki satu lesung pipi dia seorang santri yang terjebak cinta segitiga antara cinta masa lalunya atau menerima pinangan dari putera Yai tempatnya menyantri...
Siapakah yang akan dia pilih Muhammad Rifki ubaydillah cinta masa lalu yang sempat menghilang dan kembali saat Muhammad Ilzham mubarok putera yai sedang berusaha mendapatkannya dengan meminangnya langsung ke orang tuanya ..?
Akankah Uqi memilih Rifki yang masih membayanginya atau membuka hati dan memilih Ilzham..?
Ikuti terus ceritanya di karyaku Cinta seindah senja di pesantren .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rifda mawardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Traktiran baju

"Kak Zham !" teriak Syafa

"Hadeuh dia malah bengong" sambungnya berkecak pinggang. Syafa melangkah mendekat ke arah Mas Zham.

Syafa menepuk pelan pundak Mas Zham dan berucap, "Kak Zham !"

"Ehh ... Iya ada apa, Dek?" tanya Mas Zham menoleh ke arah Syafa dengan ekspresi tanpa dosa.

"Kak dari tadi aku di kacangin ! Sekarang malah bilang ada apa lagi !" Syafa bersungut sungut mendengar pertanyaan Mas Zham yang menunjukkan ekspresi tanpa dosa.

"Bajunya bagus kok pas di pakai kalian" ucapnya enteng. Melenggang pergi meninggalkanku dan Syafa.

"Oh ya cepet kamu ganti bajunya ! Bawa ke kasir !" Mas Zham berhenti dan sejenak menoleh ke belakang lalu melenggang pergi menuju kasir.

"Yes dapat traktiran, uwuuu ..." Syafa meloncat loncat girang menghampiriku.

"Kak kita ganti baju yuk habis ini pulang !" ajak Syafa.

Usai berganti pakaian kami berjalan beriringan menuju kasir.

"Kak ini bajunya !" Syafa memberikan beberapa potong baju dan pasmina senada. Melenggang pergi meninggalkan Mas Zham dan menggandeng tanganku untuk mengikutiya.

Aku dan Syafa masuk kedalam mobil sedangkan Mas Zham masih menyelesaikan pembayaran di dalam butik. Sesampainya di mobil Syafa mengambil sekantong penuh makanan di kursi belakang.

"Kak nyemil yuk ! Aku lagi pengen ngemil ni." Syafa membuka kantong kresek yang dia ambil dan menyodorkan ke arahku.

"Tapi A~"

"Udah gak ada penolakan Kakak pilih ! mau makan yang mana ?" Syafa menyodorkan camilan ke arahku dan aku mengambilnya dengan ragu.

"Ya ampun kalian ini keterlaluan ! Udah Aku yang di suruh bayar di tinggal pula. Kalian malah asyik nyemil di sini" Mas Zham masuk ke dalam mobil dengan beberapa paper bag dan menyerahkannya ke Syafa.

"Gak apa apa Kak sekali sekali demi calon istri ! Berkorban dikitlah .... biar Kak Uqi bisa luluh" ucap Syafa enteng.

"Halah itu mah alasan kamu, Dek" Mas Zham sudah hafal dengan tingkah dan segala alesan yang biasa Syafa buat.

Perdebatan Kakak beradik pun berakhir dan mobil kembali hening. Mas Zham menyalakan musik mellow mengiringi perjalanan pulang. Setengah jam sudah perjalanan terlewati sampailah di pesantren ....

Mobil masuk melewati gerbang hijau. Di halaman terlihat beberapa santri hilir mudik membawa kitab hari memang sudah sore mungkin mereka baru pulang dari madrasah.

Mas Zham turun terlebih dulu saat mobil baru berhenti, berlari kecil menuju pintu mobil di sebelahku. tindakan yang tak pernah terduga Mas Zham membukakan pintu untukku.

'Ya Allah makin hari Mas Zham kok makin manis gini sih ?' batinku. Mas Zham tersenyum manis melihatku.

"Kak tunggu, !" cegah Syafa yang melihatku hendak pergi menuju pondok putri.

"Iya Dek ... kenapa ?" Aku berhenti menoleh ke arah Syafa .

"Kak bareng !" Syafa berlari kecil mendekatiku. bergelayut manja memeluk lenganku.

"Ayo" Ku sambut tangan Syafa mengambil paper bag yang dia bawa.

"Kak ke kamar Aku dulu ya !" ajak Syafa

"Emm ... Syafa Aku belum mandi. Gimana kalau nanti aja Aku ke kamar kamu ?" Aku tak enak hati menolak permintaan Syafa, tapi jika kuterima badanku sudah lengket ingin segera mandi.

"Ya sudah nanti Aku aja yang ke kamar Kakak !" Syafa masih belum mau lepas dariku.

"Terserah kamu aja, Dek !" Menyerah sudah berdebat dengannya tak ada gunanya.

Syafa mengambil kembali paper bag dari tanganku melenggang pergi menuju ndalem Yai.

"Assalamualaikum ..." ucap Uqi

"Waalaikumsalam ... Ciye yang baru pulang halan halan" sahut Icha, di dalam kamar memang hanya ada Icha seorang.

"Loh kok cuma ada kamu Cha ? Yang lain pada kemana ?" tanyaku.

"Biasa mereka lagi antri kamar mandi. Kamu udah sholat belum ?" jelas Icha

"Belum Cha ini masih mau berangkat ke mushollah" Saat sampai di pesantren hari memang sudah sore.

"Udah buruan sholat ! Habis sholat langsung ke kamar mandi, mumpung yang lain masih di sana. jadi gak perlu repot nyari antrian" Icha memberiku saran tanpa menjawab ucapannya aku langsung pergi ke mushollah untuk menunaikan sholat.

Setelah sholat ku letakkan sajadah di samping sajadah Trio I, ini memang kebiasaan para santri yang akan meninggalkan sajadah beserta mukenahnya di dalam mushollah di tempat biasa mereka sholat. Katanya biar istiqomah tapi kebiasaan ini tidak di lakukan semua santri hanya sebagian kecil yang melakukannya.

Ku raih gayung tempatku menaruh sabun mandi, dengan langkah lebar aku berjalan menuju kamar mandi celingak celinguk mencari anggota Trio I lainnya.

"Ika !" teriakku.

Aku berteriak supaya terdengar olehnya. Keadaan kamar mandi memang benar benar ramai, karena anak diniah sore sudah pulang. Biasanya Aku mandi sepuluh menit sebelum anak diniyah sore pulang , berlama lama menunggu anggota kamar lain datang untuk gantian mandi denganku.

"Eh Kamu udah pulang Uqi ?" Ika mengurungkan niatnya masuk kamar mandi dan diam di tengah pintu menoleh ke arahku.

"Ika mandi bareng ya ! Aku capek badanku lengket semua pengen cepet - cepet rebahan." pintaku memelas.

"Oke tapi ada syaratnya !" jawab Ika

"Apa syaratnya ?" tanyaku.

"Tolong ambilin sarung pasatanku ya !"

"Ok"

Aku pun pergi mengambil sarung pasatan yang biasa kami gunakan saat darurat seperti ini. Setelah semuanya selesai Aku duduk bersandar pada tumpukan bantal tempat favouritku, memejamkan mata menikmati rasa capek dalam tubuh, sampai suara khas Syafa terdengar nyaring di telingaku.

"Kak Uqi !" Syafa sedikit berteriak memanggilku

"Astaghfirullah, Dek Kamu ini bikin kaget aja!" Ku pegang dadaku yang bergemuruh terkejut mendengar panggilan Syafa, karena Aku hampir terlelap jika Syafa tak memanggilku. Tanpa Ku sadari semua orang yang ada di kamar menatapku heran.

"Uqi kenapa kamu panggil Neng Syafa dengan sebutan Adek ?" bisik Icha.

'Mati Aku kenapa bisa keceplosan gini sih ? pakek acara lupa lagi kalo ini masih di kamar. Ni mulut juga se'enaknya aja nyerocos.' batinku

"Kak kok malah bengong sih ?" Syafa mencolek lenganku yang sedari tadi larut dalam lamunan.

"Ehh ... Gak kok siapa yang bengong ?" elakku

"Syukur deh kalo Kakak gak bengong. Jangan suka bengong di pesantren gak baik !" cicit Syafa

'Untung Syafa langsung ngajak aku ngobrol. Jadi aku gak perlu jawab pertanyaan Icha. Tapi tumben mulut ni anak bisa bicara bener ?' batinku.

"Astaghfirullah ... Maaf Sya, kamu ke sini ada perlu apa.?" Aku beristighfar setelah menyadari kesalahan yang seharusnya tak ku perbuat. Harusnya aku bisa lebih sabar menghadapi gadis manja di depanku ini, bukan malah mengumpat dalam hati.

"Aku pengen ngasih ini buat Kakak" Syafa memberikan satu paperbag yang Ku tau isinya adalah baju dari butik tadi.

"Loh kok di kasih ke Aku Neng" Aku mencoba merubah panggilanku karena merasa tak nyaman dengan tatapan anak santri lain di sekitarku mereka menatap heran ke arahku.

"Kok Neng lagi sih Kak ? Panggil Aku Adek !" Syafa mengucapkannya dengan bersendekap dan mengerucutkan bibir tanda protes atas panggilan yang ku beri.

"Iya Maaf ... Aku salah manggil" Jika berhubungan dengan Syafa mengalah itu jalan yang paling terbaik karena berdebat pun percuma.

"Ok sebagai hukumannya, entar malem Kakak harus temenin aku tidur di kamar ! Aku mau curhat. Dan Kakak harus menjadi pendengar yang baik." Sungguh Kakak beradik ini memiliki watak yang sama suka memaksa.

"Jika Bu Neng dan Mbak Imah ngizinin Aku mau saja, Dek !" ucapku, karena semua yang mau di lakukan di pesantren ini ada aturannya.

"Mbak Imah" panggil Syafa

"Iya, Neng !" sahut Mbak Imah

"Kak Uqi aku ajak tidur di kamarku boleh gak ?" tanya Syafa dingin dia berucap tanpa menoleh ke arah lawan bicaranya.

1
Meysha Talitha Putri
Luar biasa
Senja Jingga
berbeda dari yg sblm nya
Djenab Purwaningsih
Luar biasa
Erna Widya
makin mesra aja mas zamnya ma mbk uqi🥰🥰 jiwa jombloku meronta2 kayak kata mas arif🤣🤣
Ning Rahman Wiratama
Kecewa
death_rose 🌹
Lumayan
death_rose 🌹
Luar biasa
zhana qizief
maaf kak koreksi dikit , kata muhrim itu kan istilah untuk orang yang memakai kain ihram,nah kan untuk hal ini kata yang benar itu mahram yang artinya haram dinikahi👌
bung@ter@t@i
cerita ny bagus ...tpi sayang masih sedikit yg bacanya
bung@ter@t@i
ya Allah indah bngt sih kisah mereka
bung@ter@t@i
wkwkwkwk jadi inget masa lalu ngebayangin posisi in pas ngaji kitabnya yg keinget bantal di didudukin 🤣🤣🤣ya ampun saking polosnya aku 🙈🙈🙈🙈
bung@ter@t@i
ya Allah aku pernh ngalamin di posisi uqi nikah muda tpi Mash pengen ni'mat in dulu masa remaja tanpa ad anak , tpi setlh bbrp bln kodrat sebagai istri Hadir tanpa anak rmhtngga sepi
bung@ter@t@i
klo inget kebar -bar an Zahra sy yakin Zahra bisa hempaskan klo ad pelakor hihihi 😁
bung@ter@t@i
aish yg namanya mantan gak di novel gak di dunia nyata pasti bawa pengaruh buruk ya 😂🤭
bung@ter@t@i
hemm zham kan putra kiyai knp sekertaris ny BKN laki laki sih
bung@ter@t@i
hihihi aku jadi inget klo mau plg semuanya di pamitin tpi klo DTG halawah ny yg di tuju 🤣🤣🤣
bung@ter@t@i
pasti Poto uqi yg lgi tidur hihi
bung@ter@t@i
betul trio i aku jg berasa bahagia klo plg baru keluar gerbang bahkan jln kaki 4 jam ttp di tempuh walaupun malam asal bisa plg ke rmh hihihi 😁🤭
bung@ter@t@i
eh itu kak Arif blom nikah y ,apa jodoh ny Imah hihihi
bung@ter@t@i
in uqi tuh cantik bngt kali y smpe bnyk yg suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!