season 1
Zahira, gadis cantik berhijab itu di haruskan menikah dengan Abimanyu, bos dingin dan sombong. Putra dari Tuan Alex, orang yang memberikan suntikan dana kepada perusahaan ayahnya.
"Sebaiknya kita bekerja sama untuk membahagiakan orang tua kita. Aku mempunyai kekasih." (Bima)
"Aku akan menikah denganmu dan mencari ridho Allah SWT, aku akan mencoba merebut hatimu"(Zahira)
Season 2
Khalista dan Andika terpaksa menikah karena sebuah Misi. Pada akhirnya suatu kecelakaan membuat khalista hilang ingatan.
Mampukah Andika membuat istrinya jatuh cinta, jika dalam ingatan khalista Andika adalah orang yang menjengkelkan dan menyebalkan sedunia? 😀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sokhibah El-Jannata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 34.berteman
"Mas, terimakasih kamu sudah menolongku"
Zahira memandang Bima. keduanya saling menatap pandangan mereka saling mengunci, Bima membelai rambut panjang Zahira.
"Sudah seharusnya aku menjagamu"
Zahira tersenyum mendengar jawaban suaminya.
"bagaimana bisa mas disana?
Bima menghela nafas panjang.
flas back on.
Bima yang mengendarai mobil,mengambil ponsel di sakunya, dirinya sengaja meng silent hpnya, saat itu ia menyadari 12 panggilan dari Zahira. Bima segera memanggil balik ke nomor Zahira, namun panggilan itu terus saja berdering, hati Bima begitu gelisah sampai saatnya dia mendapati mobil Zahira yang terparkir dipinggiran jalan, Bima mendekat, kemudian turun dari mobilnya, ia terpaku melihat kaca mobil yang pecah, ia juga menemukan ceceran sepatu Zahira, ia mengikuti Arah sepatu itu, dan sampailah dirinya, di tempat Zahira berada.
flashback off.
" jadi mas mau menjemputku?
"iya."
Jawaban Bima membuat Zahira berbunga.
"Mas tidak mendiamkan ku lagi, mas sudah tidak marah?
Bima memandang lekat wajah cantik istrinya. kemudian menggenggam erat tangannya.
"kita orang asing yang baru saling mengenal, aku sadar selama ini menutup diri, mungkin alangkah baiknya kita berteman "
"berteman?
Tanya Zahira sambil tersenyum.
" iya"
Zahira memandang wajah suaminya.
"Aku sadar, kita adalah korban disini, sama-sama tidak menginginkan perjodohan ini, tetapi kamu melakukan kewajiban sebagai seorang istri sepenuhnya, sedangkan aku, aku hampir saja mencelakakan mu, aku minta maaf, seharusnya aku menjagamu'
Bima melepaskan genggaman tangannya, ia merogoh saku celananya, kemudian memberikan sebuah cincin kepada Zahira.
" itu adalah tanda pertemanan kita, mungkin saat ini aku belum mencitaimu, tapi bukankah aku pernah berkata, cinta bisa datang seiring berjalan nya waktu"
Zahira benar-benar berbunga ia mendekap erat tubuh suaminya. iapu segera melepaskan dan terlihat merona.
"Maaf mas, aku tidak bermaksud untuk menggodamu, aku reflek saja mas, aku terlalu bahagia"
ucapnya sambil menggigit bibir bawahnya.
"lakukan yang membuatmu bahagia"
Wajah zahira begitu merona, perhatian dari suaminya membuatnya melayang.
jam menunjukkan pukul 23.00. Merekapun mulai memejamkan mata.
💕💕💕
Pagi-pagi sekali sudah terdengan suara ketukan pintu yang bertubi Zahira membuka matanya, ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 04.30 pagi, Zahira mengangkat tangan Bima yang memeluknya, kemudian menurunkan kakinya.
"Aduh"
suara rintihan zahira membangunkan Bima,Bima segera mendekat, dan mendudukan Zahira,
"Mau kemana? ini masih pagi, kenapa tidak membangun kan ku?
" Mas, ada tamu.. kau coba buka, mungkin saja ada hal penting "
Bima mengerutkan keningnya.
"Tamu? sepagi ini?
Zahira mengangguk, Bima berjalan menuju pintu, yang benar saja, tamu dipagi hari itu benar-benar tidak sabaran. mereka menggedor keras pinti apartemen Bima, Bima membuka nya.
. " Apa kalian tidak punya sopan santun, sepagi ini menggedor pintu apartemen orang "
teriaknya begitu jengkel, namun matanya membelabak ketika memandang 4 orang didepannya. mamanya menjewer telinga Bima kemudian mereka menyeret Bima kearah ruang tamu.
"Apa yang kamu lakukan, kenapa menjaga mantu mama saja tidak becus"
"iya ma Bima salah, tapi lepaskanlah, sakit ma"
Mamanya melepaskam tangan nya, dia dan aqila kemudian melangkah menuju kamar Zahira.
"Sayang.. kamu tidak Apa-apakan?
"Kakak ipar tidak Apa-apakan?
tanya 2 orang wanita itu serempak, Zahira tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Zahira tidak Apa-apakan ma, Aqila.. hanya terkilir, dan ini terkena pecahan kaca"
"Awas saja anak bandel itu, aku akan menghukumnya.
" iya ma hukum saja anak bandel itu, enak saja membiarkan kakak ku terluka "
jawab Aqila bersungut-sungut, Zahira tertawa melihat tingkah konyol Adik iparnya itu.
"kak ini ponselmu, juga tasmu, kak Andika yang memberikan padaku malam tadi, sebenarnya mama sudah heboh dari tadi malam, aku sama ayah melarangnya datang kesini, takut nya kejadian yang sama terulang,, eehh malah sebelum subuh mama sudah heboh sekali mengajak kemari"
Zahira tertawa mendengar cerita adik iparnya, begitu sayang mertuanya pada dirinya. ia melihat ponsel nya, banyak sekali panggilan dari Bima, Andika, khalista, deren, ayah.
"pasti semua orang menghawatirkan aku, nanti saja aku menelpon mereka"Batin Zahira.