AMORA CLARA ADVISOR adalah namanya, dia seorang model yang sedang naik daun saat itu, tetapi karena sahabat nya yang cemburu melihat dia lebih populer dibandingkan dirinya dia tega mendorong Amora dari tebing. Kebetulan saat itu mereka ada pemotretan di tempat yang sama.
Model merupakan pekerjaan sampingannya, sebenarnya pekerjaan utama Amora adalah mafia. Tak ada yang mengetahui bahwa dia seorang mafia kecuali para bawahan Setia nya saja.
Dia hidup kembali dengan menempati tubuh putri yang tidak berguna sama sekali, siapa sangka? ternyata dia seorang Dewi bahkan kecantikan nya mengalahkan semua Dewi dari dunia atas. apa sajakah rintangan yang akan dia hadapi? simak ceritanya yah sahabat♡😘
follow ig:_asnahShn_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _NunnShn_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lupa waktu
Meskipun mereka baru saja kenal tetapi keakraban mereka seperti sahabat yang sudah lama, saat ini mereka berlima tengah menyantap makanan yang tersaji di tempat makan itu.
"Clara, apa kau tahu bahwa Fei yu ini meskipun terlihat dingin dan cuek tapi dia itu sering menangis dan merajuk jika keinginan nya tidak di penuhi" Ucap fou Ling dengan nada ejekan.
Clara dan Fu Lin yang mendengar itu merasa tak percaya, kemudian mereka tertawa dengan terbahak-bahak.
"Kau! apa yang kau bicarakan! bukankah kau yang sering menangis dari pada aku?" kesal Fei yu.
"Hahaha justru kalian berdua lah yang sering menangis dan merajuk" Ucap xie qi sambil menahan tawa.
"Sudahlah jangan membicarakan kejelekan ku! sebaiknya kita bertanya sesuatu kepada Clara dan Fu Lin"
"Kau benar, Fu Lin dari mana kau berasal?"
"Aku dari kerajaan gixceng, keluarga ku bukanlah bangsawan. Aku hanya seorang anak dari petani di desa" ucap Fu Lin dengan pelan.
"Oh begitu, tak apa. Kau tak perlu minder seperti ini" ucap xie qi dengan lembut.
"Terimakasih" ucap Fu Lin yang di balas senyuman oleh mereka.
Kemudian mereka bertiga Xie qi, Fei yu dan fou Ling menatap Zhu dengan pandangan menelusuri.
"Apa? Aku pun sama seperti Fu Lin. Tak ada yang istimewa dari diriku, kebetulan sejak kecil aku di adopsi oleh seorang bangsawan" jawab Zhu dengan tenang.
"Memangnya kemana kedua orang tua mu?" tanya fou Lin dengan penasaran.
"Ntahlah, sejak kecil aku sudah biasa tidak di perhatikan oleh mereka, bahkan aku tidak tahu rasanya bermanja-manja dengan ibu kandung ku sendiri" ucap Zhu dengan senyum getir, memang benar pertemuan Zhu dengan ibu nya hanya sebentar itu pun dalam keadaan tidak sadar.
"Maafkan aku Clara, aku tidak tahu bahwa kau akan merasa sedih dengan pertanyaan yang aku ajukan kepada mu" ucap fou Ling dengan nada yang bersalah.
"Hahaha tak apa, aku sudah terbiasa dengan pertanyaan seperti itu" jawab Zhu dengan cepat.
***
"Kau lihat? gadis miskin dan buruk rupa itu mencoba mendekati mereka!" ucap nya dengan nada sebal.
"Putri sebaiknya anda jangan asal berbicara, jika salah satu dari mereka mendengar ucapan putri maka mereka akan semakin membenci putri"
"Yin yin kau benar, tapi aku ingin membuat mereka berdua takut kepada ku terutama gadis buruk rupa itu! dia harus segera ku beri pelajaran!" Ucap nya dengan penuh ambisi.
***
Ying Jun seorang pria yang tampan dingin dan kejam, dia sama sekali tidak berfikir untuk memiliki wanita di dalam hidupnya tapi entah kenapa saat dirinya bertemu dengan Zhu dia menjadi resah dan selalu ingin bertemu.
"Sial! " ucap Ying Jun dengan kesal karena pikirannya selalu tertuju kepada Zhu.
Ying Jun pun pergi ke belakang penginapan dengan tujuan untuk menghilangkan pikiran nya itu, disana terdapat sebuah danau yang dingin.
Sesampainya disana, bukannya ketenangan yang dia dapatkan tapi malah ketegangan yang menghampiri dirinya. Pasalnya saat dia tiba disana dia melihat Zhu sedang terduduk di atas batu dengan kaki yang menyelam di air.
Helaian rambut Zhu yang berwarna hitam legam berkibar dengan anggunnya, Ying Jun pun meneguk ludahnya kasar saat rasa panas menghampiri nya.
astaga apa yang sedang aku pikirkan?
Ying Jun pun segera merubah keadaan nya, dengan perlahan dia menghampiri Zhu yang sedang menatap ke arah bulan itu.
greppp...
Ying Jun membuka jubah nya dan memakaikannya ke tubuh Zhu, Zhu sebenarnya tahu bahwa ada seseorang yang menghampiri nya itu tetapi dia bersikap biasa saja karena menurutnya selagi orang itu tidak membuat masalah dengan nya Zhu santai santai saja.
"Cuaca disini sangat dingin" ucap Ying Jun.
Zhu pun tersenyum meskipun hanya matanya saja yang terlihat seperti bulan sabit itu "Terimakasih"
Ying Jun duduk di sebelah Zhu, Ying Jun dapat merasakan bau harum dari tubuh Zhu yang memiliki aroma mawar dingin itu.
"Clara, nama mu terdengar aneh namun indah"
"Kau tahu siapa namaku? " tanya Zhu terkejut, padahal dia belum memperkenalkan nama nya kecuali kepada mereka yang sudah menjadi temannya itu.
"Hmmm.... aku tahu, kenalkan aku Ying Jun" ucap nya sambil tersenyum dengan lembut.
Jantung Zhu berdetak dengan cepat saat melihat wajah tampan Ying Jun, entah kenapa jantung nya bisa seperti ini.
astaga apa yang kupikirkan! ingatlah Zhu kau sudah punya tianzy! sadar lah.
"Ahh ya, Ying Jun" ucap Zhu dengan sedikit gugup.
Ying Jun yang melihat Zhu gelagapan pun terkekeh geli, menurutnya Zhu sangatlah menggemaskan.
Mereka pun mengobrol dengan asik sampai lupa bahwa sekarang sudah hampir waktu pagi, tapi keduanya tak menghiraukan itu.
Albert Maxi dan Momo yang melihat tuannya akrab dengan laki laki lain pun merasa takut jika tianzy mengetahui ini semua.
"Albert, bagaimana ini? apa kita ganggu saja yang mulia dengan pria itu?" tanya Maxi kepada Albert.
"Silahkan saja jika kau ingin mendapatkan hukuman lagi dari yang mulia" jawab Albert tenang, meskipun sebenarnya dia pun khawatir jika Zhu akan mendapatkan kemarahan dari tianzy karena berani dekat dengan laki-laki lain.
"Kau benar Albert, lalu apakah kita harus diam saja seperti ini? bagaimana jika yang mulia berada dalam masalah?"
"Sebaiknya kita menyuruh bonbon saja untuk menghampiri yang mulia, dia kan bisa berubah menjadi rubah kecil?" usul Momo.
"Kau benar"
Akhirnya bonbon pun setuju dengan rencana mereka, bonbon keluar dari ruang dimensi dan turun di bawah pohon yang tak jauh dari tempat Zhu dan Ying Jun berada.
Bonbon pun segera menghampiri Zhu dan duduk di pangkuan nya.
"Yang mulia anda harus segera kembali, bagaimana jika yang mulia lord mengetahui anda sedang bersama pria lain?" ucap bonbon dengan suara lucu nya.
Zhu yang mendengar itu pun menjadi pucat pasi, dia benar-benar melupakan tianzy. Zhu segera memandang Ying Jun yang tengah memandang nya pula.
"Emmm.. Ying Jun, hari sudah semakin gelap mungkin sebentar lagi akan pagi. Aku harus segera pergi istirahat"
Ying Jun sebenarnya sangat penasaran dengan apa yang rubah kecil itu ucap kan, tapi dia tidak berhak bertanya sejauh itu.
"Haha kau benar, kita bahkan sampai lupa jika malam sudah mulai berganti pagi",
"Kalau begitu aku permisi" ucap Zhu sambil bangkit dari duduk nya, tetapi saat dirinya ingin melangkah tiba tiba dia merasa tangannya di cekal oleh seseorang.
Zhu pun menoleh ke arah Ying Jun yang sedang memegang tangan nya itu "Selamat tidur Clara" ucap Ying Jun dengan lembut yang di sertai senyum manis nya.
"Ahh ya, selamat tidur juga Ying Jun" ucap Zhu dengan segera dia berlari untuk menjauhi Ying Jun.
Zhu segera masuk kedalam kamar nya dan mengunci pintunya "Hah... astaga bagaimana aku bisa lupa waktu seperti ini?" ucap Zhu sambil berjalan ke arah cermin.
Zhu meletakkan bonbon di atas cermin "Terimakasih kau sudah mengingatkan ku bonbon" ucap Zhu dengan mengelus kepala bonbon.
"Sama sama yang mulia" ucap bonbon dengan terus mengelus kan kepalanya di tangan Zhu.
Saat Zhu berbalik dia terkejut dengan sosok seseorang yang tengah menatapnya dengan pandangan yang tajam.
Zhu meneguk ludahnya dengan lambat, dia menatap ke arah bonbon yang tengah menatapnya pula dengan tubuh yang bergetar. Tiba tiba bonbon menghilang dari tangan Zhu, Zhu tahu bonbon melarikan dirinya dan masuk kedalam dimensi.
"Sudah puas berduaan bersama nya?!"
untung saja ngak jadi sama Zhi.
semoga Zhu mendapatkan. pria yg lebih baik,dan mencintai Zhu apa adanya tanpa ada masa lalu dengan mantannya
tanpa banyak basa basi langsung sat set bakar🤣
Tianzy kamu laki2 brengsekkk😡😡😡😡
nyesekkk