NovelToon NovelToon
Dewa Alkemis Pengurai Jiwa

Dewa Alkemis Pengurai Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Epik Petualangan / Iblis / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Perperangan
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nugraha

“Yang hidup akan ditumbuk menjadi pil, yang mati akan dipaksa bangkit oleh alkimia. Bila dunia ingin langit bersih kembali, maka kitab itu harus dikubur lebih dalam dari jiwa manusia…”

Di dunia tempat para kultivator mencari kekuatan abadi, seorang budak menemukan warisan terlarang — Kitab Alkimia Surgawi.
Dengan tubuh yang lemah tanpa aliran Qi dan jiwa yang hancur, ia menapaki jalan darah dan api untuk menantang surga.

Dari budak hina menuju tahta seorang Dewa Alkemis sekaligus Maharaja abadi, kisahnya bukanlah tentang keadilan… melainkan tentang harga dari kekuatan sejati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nugraha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 : Ketegangan Li Yao

Di dalam ruangan Li Yao masih duduk bersila di depan tungku yang kini sudah dingin. Matanya terlihat sembab dan tubuhnya sedikit bergetar karena kelelahan. Sejak semalaman ia tidak berhenti mengatur suhu api supaya terus stabil sampai ramuan berhasil. Bahkan tidak sekali pun ia berpaling dari tungku itu.

Dan sekarang di depannya, sebuah botol giok kecil berisi cairan ungu gelap memancarkan cahaya samar. Li Yao menatap botol itu dengan mata berat namun penuh harapan.

"Ini adalah sebuah racun, dan ini akan menjadi pertaruhan hidup dan mati untuk menyelamatkan nya. Jika ini gagal…" Li Yao kemudian menghela napas panjang, lalu ia menggenggam botol itu dengan erat.

“Tubuhnya apakah akan menerima atau menolaknya, ini semua tergantung kepada ketahanan jiwanya sendiri.”

Dengan kepercayaan diri yang kuat Li Yao akhirnya berdiri pelan, meski lututnya masih terasa lemas Ia memaksakan untuk berjalan ke arah pintu dengan membawa botol giok kecil.

Saat pintu kayu terbuka perlahan, cahaya pagi menerangi ruangan itu, Yue Xian langsung menoleh dengan cepat ke arah pintu itu.

Sementara Li Yao berdiri di ambang pintu dengan wajah pucat, rambutnya acak-acakan, dan matanya sedikit merah karena asap serta kelelahan. Tapi di tangannya, ia membawa sebuah botol giok kecil tanda bahwa harapan untuk Nona Yu Lan masih ada.

Li Yao terkejut melihat Yue Xian yang menghampirinya dan langsung berdiri di depan pintunya dengan kondisi yang tidak jauh berbeda dengannya.

"Nona Yue, Apa kamu menungguku semalaman disini tanpa istirahat.?"

"Iya, aku menunggumu disini, karena aku belum tenang sebelum kamu berhasil membuat ramuannya."

Li Yao tersenyum kepadanya. “Ramuannya sudah aku selesaikan” katanya.

Yue Xian menatap Li Yao dengan mata penuh harapan, kemudian tanpa banyak bicara ia langsung menarik lengan Li Yao membawanya menuju tempat Yue Lan.

“Ayo Saudara Li, kita harus cepat ke tempat Lan'er.” ajak Yue Xian sambil menarik lengan Li Yao. Bahkan Li Yao pun belum sempat cuci muka dan yang lainnya, tapi melihat kondisi yang mendesak seperti ini Li Yao tidak bisa berkata kata lagi.

Langkah kaki Yue Xian terburu-buru menuju ruangan Yue Lan dengan Li Yao mengikutinya di belakang. Pagi ini belum sepenuhnya terang, namun setiap detik terasa mendesak bagi Yue Xian. Di tangan kanannya ia menggenggam erat lengan Li Yao, seolah takut pemuda itu akan menghilang kapan saja. Rambut panjangnya berkibar ditiup angin pagi, dan wajahnya penuh kecemasan bercampur harapan.

“Cepat, kita harus cepat sebelum terlambat!” gumamnya tanpa menoleh, sambil terus menarik lengan Li Yao melintasi halaman utama.

Li Yao hanya bisa mengikutinya dengan langkah berat. Tubuhnya benar benar masih lelah bahkan jubahnya pun berantakan dan penuh dengan noda hitam hasil pembakaran ramuan. Tapi ia tetap diam  membiarkan Yue Xian membawanya.

Namun di kejauhan sepasang mata tajam memandangi mereka dengan raut wajah yang tidak senang. Tangannya mengepal dengan erat setelah melihat Yue Xian menggenggam tangan Li Yao.

Di dalam ruangan Yue Lan, sosok Yue Tianlong berdiri tegak di sisi tempat tidur Yue Lan. Saat ini Tetua Yue Shan dan Tetua Yue Rong sudah berada di ruangan Yue Lan, Tetua Yue Shan berdiri dengan tangan di belakang punggung sambil menatap ke arah mereka, sementara disampingnya Tetua Yue Rong pun sama

Ketegangan di dalam ruangan seketika berubah saat pintu ruangan terbuka.

'Ceklek...' Suara pintu terdengar.

Semua kepala yang ada di ruangan seketika menoleh ke arah pintu.

Yue Xian masuk terlebih dahulu dengan napas terengah engah, di ikuti oleh Li Yao dibelakangnya sambil membawa botol kristal kecil berisi ramuan berwarna ungu kemerahan di tangannya.

“Ayah, saudara Li telah berhasil membuat ramuannya...” suara itu cukup untuk membuat semua orang di dalam ruangan terdiam.

Tetua Yue Shan mengerutkan kening dan mendekat. “Tuan Putri, apa kamu yakin dengan ramuan yang dibuat oleh nya? Apa yakin ramuannya bisa menghilangkan racun yang ada di tubuh Tuan Putri Yue Lan?”

Perkataan Tetua Yue Shan membuat Yue Rong dan Yue Tianlong menatap ke arah Li Yao.

“Tuan Putri jangan bercanda.” ujar Tetua Yue Rong dengan suara dingin.

“Aku malah yakin ramuan yang dibuatnya malah akan mencelakai Tuan Putri Yue Lan.”

Tatapan Yue Xian tajam, ia menahan dirinya untuk tidak menunjukan amarah kepada kedua Tetua ini yang selalu meremehkan Li Yao

Li Yao tidak berkata apa pun. Ia hanya menatap Yue Lan yang terbaring dengan napas terengah-engah dan urat-urat hitam di lehernya mulai terlihat mencolok.

Tetua Yue Shan kemudian mendekat dan menatap ke arah botol kristal berwarna ungu yang dipegang Li Yao. Dengan kultivasinya yang tinggi ia bisa merasakan aroma yang aneh pada botol yang dibawa Li Yao. “Hai Bocah, ramuan apa yang kamu buat, kenapa aromanya sangat aneh dan menyengat. Apakah ini obat atau racun?.”

Mendengar perkataan Tetua Yue Shan kembali, Seketika orang orang di dalam ruangan terdiam dalam keterkejutan. sebenarnya Yue TianLong dan Tetua Yue Rong pun merasakan hal yang sama dengan Tetua Yue Shan. Yue Xian membelalakkan matanya setelah mendengar perkataan Tetua Yue Shan, lalu ia menoleh cepat ke arah Li Yao dan tatapan merekapun bertemu. Li Yao hanya mampu menatap balik dengan diam, tanpa sepatah kata pun keluar dari bibirnya.

Sekarang Tetua Yue Rong melangkah mendekat dengan tatapan tajam. Ia berdiri di hadapan Li Yao dan Yue Xian lalu mengulurkan tangannya.

“Bolehkah aku melihat ramuan yang kau buat?” tanya Tetua Yue Rong dengan nada datar namun tegas.

“Aku harus memastikan sendiri apakah ini benar-benar ramuan obat atau sesuatu yang lain.”

Li Yao terdiam dan merasakan kebingungan, apakah harus memberikannya atau menolaknya, tetapi untuk saat ini ia tidak bisa menolak. Dengan tangan yang sedikit gemetar ia menyerahkan botol kecil itu. Ia tahu betul bahwa ramuan itu memang bukanlah obat penyembuh, melainkan racun. Seketika keringat dingin mulai mengalir di pelipisnya.

Tetua Yue Rong kemudian mengambil botol itu dan kemudian perlahan lahan membuka tutup botolnya. Begitu tutup botol itu dibuka oleh Tetua Yue Rong, seketika aroma tajam langsung menyebar memenuhi ruangan. Bau itu sangat khas, jelas bukan aroma ramuan penyembuh, melainkan bau pekat racun yang menusuk hidung.

Pada saat aroma itu tercium oleh semuanya, seketika semua orang yang ada di dalam ruangan itu terdiam. Yue Xian langsung menahan napas dan menutup hidungnya, sementara Tetua Yue Shan dan Tetua Yue Rong mengernyit, “Ini… ini bukan ramuan penyembuh, ini racun.” Kata Tetua Yue Rong sambil menatap tajam ke arah Li Yao.

1
Luthfi Afifzaidan
lg update
Luthfi Afifzaidan
lg up
Luthfi Afifzaidan
lg
Celestial Quill
Cieeee babang tampan Li Yao, bakal ketemu lagi dua wanita cantik🤭
Agus Rose: Jangan dulu berurusan dengan perempuan,fokus tingkatkan kekuatan.
cukup satu perempun atau tidak usah ada pendamping permpuan nya.
total 1 replies
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan lagi
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg
Luthfi Afifzaidan
up
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg
Duan Iwan
onevote tuk ceritamu thor
Duan Iwan
Lanjoooootken ceritamu thor, mantaaaaaaap
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ..........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor .........
Green Boy
semangat thor
Green Boy
Semangat thor
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!