[UPDATE 2–3 CHP PERHARI]
Liu Xian, seorang anak yatim piatu yang sejak kecil dirawat oleh Liu Long, pemimpin Sekte Naga Langit. Meski tidak memiliki bakat dalam kultivasi, Liu Xian menyimpan mimpi besar: menjadi seorang kultivator yang mampu membawa kedamaian bagi dunia.
Namun, kenyataan berkata lain. Semua orang percaya bahwa Liu Xian hanyalah pemuda biasa tanpa masa depan. Hingga suatu hari, ketika sedang menjalankan sebuah tugas sederhana di hutan, ia tanpa sengaja menemukan sebuah kristal misterius yang tiba-tiba menyatu dengan tubuhnya.
Apa sebenarnya benda itu? Dan jalan seperti apa yang akan terbentang bagi Liu Xian setelah pertemuan takdir tersebut?
Ikuti perjalanan Liu Xian menapaki jalannya menuju puncak kekuasaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34: Serangan Asosiasi Black Assassin
BAB 34: Serangan Asosiasi Black Assassin
Liu Zhi dan tetua pertama muncul kembali di samping Liu Long. Keduanya menunjukkan wajah khawatir, dan raut wajah mereka tampak tegang serta kurang enak dipandang.
"Bagaimana hasilnya?" tanya Liu Long penasaran.
"Paman, anak itu adalah kultivator kegelapan," jawab Liu Zhi.
"Apa! Bagaimana kalian bisa mengetahuinya?" tanya Liu Long, kali ini dengan nada yang lebih serius.
"Kami berdua sempat menghadang anak itu. Namun saat kami bertanya, dia langsung pergi menggunakan jurus Langkah Bayangan," jawab tetua pertama.
"Apa kalian yakin itu adalah jurus Langkah Bayangan?" tanya Liu Long lagi.
"Paman, awalnya kami juga tidak yakin. Tapi dilihat dari kabut hitam yang tertinggal saat dia menghilang, itu memang jurus Langkah Bayangan," jelas Liu Zhi.
"Kalau begitu, kita harus waspada. Liu Zhi, beritahu para murid agar berhati-hati saat berhadapan dengan anak itu. Aku dan tetua pertama akan mencoba menghentikannya jika dia melakukan tindakan berbahaya," kata Liu Long tegas.
"Baik, paman," ucap Liu Zhi, kemudian menghilang dari tempat duduknya.
**
Tidak jauh dari kota kekaisaran, kelompok besar berjumlah seribu orang terlihat tengah bergerak dengan kecepatan tinggi menuju kota tersebut.
Kelompok besar itu adalah Asosiasi Black Assassin, dan kali ini mereka dipimpin langsung oleh ketua asosiasi. Tujuan mereka menuju kota kekaisaran tidak lain dan tidak bukan adalah untuk meruntuhkan Kekaisaran Yang.
Persiapan mereka pun tidak main-main. Seribu pasukan yang dibawa merupakan para kultivator tingkat tinggi, terdiri dari 500 Kekosongan Mendalam, 200 Maharaja, 200 Kaisar Suci, dan 100 Penguasa Surgawi.
Sebelumnya, mereka telah mengirim beberapa anggota untuk menyelidiki kota kekaisaran. Namun, anggota yang dikirim justru gagal total ketika tiba di kota Lampion. Karena kegagalan tersebut, mereka akhirnya memutuskan untuk langsung menyerang, daripada buang waktu untuk penyelidikan ulang.
"Hahahaha, kali ini Kekaisaran Yang akan benar-benar runtuh!" ucap pemimpin Asosiasi dengan tawa penuh kebencian.
Pemimpin Asosiasi sendiri adalah Penguasa Surgawi tingkat sembilan, yang merupakan tingkatan tertinggi di tahap Penguasa Surgawi. Tidak ada yang tahu sejak kapan Asosiasi Black Assassin berdiri, dan tidak ada juga yang tahu siapa sebenarnya pemimpin kelompok tersebut.
Namun, semua orang mengetahui bahwa Asosiasi Black Assassin sangatlah kejam dan tidak kenal ampun. Mereka tidak akan segan-segan membantai siapa pun yang menghalangi keinginan serta kehendak mereka.
Asosiasi Black Assassin terdiri dari para kultivator aliran hitam dan juga aliran netral, yang memiliki dendam serta masa lalu yang kelam. Oleh sebab itu pula, mereka terkenal dengan keganasan dan tanpa belas kasih terhadap orang lain.
"Tingkatkan kecepatan kalian, sebentar lagi kita akan segera sampai," ucap pemimpin Asosiasi.
"Baik, pemimpin!" jawab semua anggota Asosiasi serempak.
**
Sementara itu, turnamen masih berlanjut dengan sangat meriah. Tidak ada satu pun yang menyadari bahwa bahaya besar tengah mendekat ke arah mereka semua.
Tak ada siapa pun yang menyadari hal tersebut, kecuali satu orang, yaitu Liu Xian. Namun Liu Xian sendiri juga tidak tahu apa yang sebenarnya akan terjadi. Yang ia rasakan hanyalah perasaan tidak tenang, seolah ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.
Babak kualifikasi akhirnya berakhir menjelang sore hari. Dari 201 peserta kini hanya tersisa 101 peserta, yang berarti dari 40 sekte dan kelompok (asosiasi), sebanyak 20 telah tereliminasi, dan hanya 20 sekte yang tersisa, termasuk sekte Naga Langit.
Dengan begitu, babak penyisihan dari turnamen telah resmi berakhir. Pertandingan babak kedua akan dilanjutkan esok hari. Para peserta pun dipersilakan kembali ke penginapan masing-masing yang telah mereka sewa sebelumnya.
Namun, untuk sekte-sekte besar seperti Sekte Phoenix Suci, mereka secara khusus diundang oleh Kaisar Yang untuk datang ke istana kekaisaran. Sebenarnya, Kaisar Yang juga mengundang Liu Xian, namun sayangnya, ia tidak dapat ditemukan di mana pun.
**
Sementara itu, Liu Xian terlihat mondar-mandir di dalam kamar penginapannya. Hatinya terasa tidak tenang. Wajahnya penuh kekhawatiran, tapi ia sendiri bingung apa yang sebenarnya membuat dirinya seperti itu.
"Ada apa ini, kenapa hatiku tidak bisa tenang," gumam Liu Xian.
Di dalam dunia jiwa, Liu Yuan dan Qing Long tampak ikut khawatir melihat sikap tuan mereka. Akhirnya, Qing Long memutuskan untuk keluar dari dunia jiwa guna menenangkan Liu Xian.
"Tuan!" sapa Qing Long.
"Qing Long? Kenapa kau keluar dari dunia jiwa?" tanya Liu Xian.
"Maaf, Tuan. Aku dan Liu Yuan tidak bisa tenang melihat Tuan seperti ini," jawab Qing Long.
"Kalau begitu, maafkan aku sudah membuat kalian khawatir," ucap Liu Xian.
"Tuan, bagaimana kalau aku memeriksa daerah sekitar agar Tuan bisa sedikit lebih tenang?" usul Qing Long.
"Baiklah, kalau begitu pergilah," kata Liu Xian.
Qing Long mengangguk lalu menghilang dari kamar penginapan. Setelah kepergian Qing Long, Liu Xian mulai merasa sedikit tenang. Ia kemudian mencoba berkultivasi, berharap bisa menenangkan pikirannya. Namun sia-sia, perasaan gelisah itu masih belum juga hilang.
Setelah hampir setengah jam, Qing Long muncul kembali di dalam kamar. Ia segera memberikan laporannya kepada Liu Xian.
"Tuan, sepertinya kekhawatiran Tuan memang benar. Saat ini ada sebuah kelompok besar yang sedang bergerak menuju ke arah sini," kata Qing Long.
"Apa! Kelompok apa yang kau maksud? Dan berapa banyak jumlah mereka?" tanya Liu Xian dengan nada semakin cemas.
"Jika aku tidak salah, mereka adalah kelompok yang sama dengan yang pernah Tuan hadapi di Kota Lampion," jawab Qing Long.
"Asosiasi Black Assassin..." ucap Liu Xian pelan, matanya menatap kosong.
"Tuan, apa yang harus aku lakukan?" tanya Qing Long.
"Untuk sementara, kembalilah ke dunia jiwa. Aku akan melaporkan hal ini pada Ayah," kata Liu Xian tegas.
"Baik, Tuan," jawab Qing Long, lalu tubuhnya berpendar dan kembali masuk ke dalam dunia jiwa.
Kini Liu Xian semakin khawatir. Ia bingung harus melakukan apa untuk menghadapi Asosiasi Black Assassin. Terlebih lagi, ia juga tidak tahu bagaimana cara memberitahukan hal ini pada ayahnya.
"Sebaiknya aku pakai topeng saja," gumam Liu Xian.
Ia kemudian mengenakan topengnya dan bergegas meninggalkan kamar penginapan untuk mencari keberadaan ayahnya. Liu Xian melesat cepat di langit, terbang ke sana kemari memutari wilayah kota kekaisaran.
Setelah hampir satu jam mencari, akhirnya Liu Xian merasakan keberadaan aura ayahnya. Ia langsung melesat menuju arah sumber aura tersebut, di tepi sungai, di pinggiran kota kekaisaran.
"Siapa kau, dan apa maumu?" tanya Liu Long tajam saat merasakan kehadiran aura asing di dekatnya.
"Aku bukan siapa-siapa. Tapi ada yang harus aku sampaikan padamu. Kekaisaran akan diserang, jadi berhati-hatilah," jawab Liu Xian dengan suara dalam.
"Bagaimana aku bisa percaya pada orang asing sepertimu?" ucap Liu Long. Ia tetap tenang sambil melanjutkan kultivasinya, namun kewaspadaannya berada di titik tertinggi.
Ia bisa merasakan adanya energi kegelapan dari sosok yang baru datang itu. Tapi anehnya, tidak ada sedikit pun niat jahat yang terasa. Justru, dari energi kegelapan itu, Liu Long merasakan sesuatu yang membuatnya nyaman.
XIAO LANG balas dendang dengan ketua CLAN nya ANMING yg membuang nya ke jurang .
Di buang karena si XIAO LANG anak angkat saudara nya yg dia hianati di masa lalu.
Buat yg penasaran silahkan baca novel Legenda Dewa Bintang Season 1 di bab 45 s bab 55 , ini jelas novel plagiat.