NovelToon NovelToon
Menggapai Cinta " Maaf Istriku Nakal Sekali."

Menggapai Cinta " Maaf Istriku Nakal Sekali."

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Nikahmuda / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rosma mossely

Mohon dukungan 😁😁
Like,komen dan vote ya cinta 👌👌👌



Aku Mawar Paramitha tidak percaya dengan ada nya Tuhan,Lalu mengapa aku diminta untuk percaya pada CINTA???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34.Lelang saham

Seperti yang sudah direncanakan oleh Baskara,pada rapat pagi ini yang dilakukan dengan seluruh pemilik saham,Baskara menyampaikan keputusannya perihal tentang melelang saham miliknya sendiri.

"Kita sangat membutuhkan dana tambahan saat ini,jadi ,bagi siapa yang memiliki kemampuan,silahkan beli saham milik saya pribadi."

Para pemegang saham yang hadir tampak menundukan wajah mereka.

Tidak ada yang benar-benar berani membeli saham milik Baskara,ditengah keadaan genting seperti ini.

Mereka tidak mau rugi.

Bahkan Arthur sendiri,yang merupakan menantu dari Baskara,memilih diam.

Tiba-tiba salah satu pemilik saham,yang bernama Fitri,wanita paruh baya yang masih tampak cantik,mengajukan pertanyaan.

"Berapa persen saham yang ingin anda jual,tuan Baskara?"

"Jika ada yang bersedia,semuanya.Aku tidak masalah jika harus kehilangan hak atas perusahaan ini,asalkan perusahaan ini tetap bertahan."

Sembari berbicara,Baskara bahkan dengan sengaja melirik Arthur.

Maksudnya sudah sangat jelas,namun Arthur memilih mengabaikannya.

Pikirannya masih tertuju pada perban yang membalut tangannya.

"Aku juga tidak keberatan melelang saham ku."

Adnan juga angkat bicara.

Bukan karena dia ingin menjadi seorang pahlawan,tujuannya berkata demikian adalah untuk menarik simpati dan rasa bersalah dari Arthur dan Shaka.

Arthur karena tidak berkenan membantu mereka lagi,padahal dia adalah menantu dari keluarga Paramitha.

Dan Shaka,karena keluarga cabang kedua tampak tidak peduli dengan keadaan perusahaan saat ini.

"Adnan,kau tidak perlu ikut-ikutan melelang saham mu,cukup ayah saja."

Baskara menegur putranya dengan tegas.

Dia tidak mungkin mengizinkan Adnan merelakan saham miliknya,karena jika hal itu terjadi maka kendali mereka atas perusahaan bisa melemah.

Karena Baskara berniat melelang semua sahamnya,maka tidak ada yang berani untuk membeli.

Bayangkan,Baskara memiliki saham sebanyak dua puluh persen.Jumlah yang sangat besar jika dihitung menjadi uang.

Disaat suasana menjadi buntu,tiba-tiba sekertaris pribadi Baskara masuk dan berbisik kepadanya.

Mata Baskara menjadi berbinar ketika mendengar laporan dari sekertarisnya tersebut.

"Benarkah?"

Tanya Baskara dengan nada yang tajam.

"Benar tuan,dan bahkan beliau sudah menunggu di ruangan anda."

Jawaban sekertaris tersebut membuat Baskara gembira bukan main.

"Baiklah,rapat kita selesai sampai disini.Aku masih ada pertemuan lain."

Selesai berkata begitu,Baskara segera berdiri dan meninggalkan ruangan rapat,yang diikuti oleh sekertaris pribadinya.

Semua orang saling pandang,termasuk Sartika dan Adnan.Mereka juga segera bangkit dan meninggalkan ruang rapat,lalu menyusul Baskara.

Sementara yang lainnya ditinggalkan begitu saja.

Karena pihak Paramitha telah pergi,maka para pemilik saham yang lain juga ikut pergi,sama hal nya dengan Arthur.

Namun sebelum dia benar-benar keluar dari ruangan,Shaka sudah lebih dulu menghentikannya.

"Tunggu,Arthur."

Shaka bahkan memanggilnya dengan nada yang begitu akrab.

Arthur sempat terdiam sejenak,sebelum melanjutkan langkahnya kembali,namun Shaka kembali menghentikannya.

"Oh,apakah ini sikap dari seorang calon pewaris keluarga Wijaya? Yang bahkan tidak memiliki etika dan sopan santun yang jelas ketika melihat sepupu mertuanya sendiri."

Perkataan Shaka yang terdengar menjengkelkan tentu saja berhasil menahan langkah Arthur.Kebetulan hari ini Kelan tidak dapat menemaninya,jadi Arthur hanya bisa berangkat sendirian ke perusahaan milik keluarga Paramitha.

Jika saja Kelan dapat hadir bersamanya,maka saat ini Kelan lah yang akan berurusan dengan Shaka.

"Ada yang bisa saya bantu?"

Nada bicara Arthur sangat jauh.

Dia tidak suka berbasa basi dengan orang yang sama sekali tidak dia kenal.

Cih.

"Kau begitu sombong anak muda.Sudah lebih dari tiga hari sejak pernikahan mu,akan tetapi baik kau maupun keponakan ku belum ada kembali ke rumah keluarga Paramitha.Kenapa? Keluarga kami terlalu rendah untuk kau masuki?"

Awalnya niat Shaka untuk menghentikan Arthur adalah meminta uang.

Biar bagaimana pun,Mawar sudah menjadi bagian dari keluarga Wijaya.Jadi ,sudah sepatutnya Arthur berbagi beban dengannya.

Namun dia tidak pernah berharap jika Arthur akan bersikap sangat angkuh terhadapnya.Hal ini tentu saja menyebabkan ego Shaka terluka.

Biar bagaimana pun,dia adalah sepupu Baskara,ayah mertua Arthur sendiri.Melihatnya sama dengan melihat Baskara.

Akan tetapi Shaka lupa akan satu hal,bahwa Arthur tidak pernah menunjukan sikap seorang junior didepan Baskara,bahkan ketika Alea masih bersamanya.Apalagi setelah Alea pergi,sikap Arthur jelas semakin jauh.

"Tentang bagaimana pernikahan ini akhirnya terjadi,bukankah kalian pihak keluarga Paramitha lebih tahu? Jadi,tidak perlu ada drama lagi."

Usai berkata begitu,Arthur segera pergi meninggalkan Shaka sendirian diruang rapat yang dingin.

Di ruang kerja Baskara.

Kenn Ganesa tengah duduk dengan nyaman di sofa mahal milik Baskara.

Di sebelahnya,tampak Boy tengah berdiskusi dengan Baskara,yang disaksikan juga oleh putra dan ibunya.

"Tuan Baskara,kami memberikan penawaran yang cukup tinggi untuk saham yang ingin anda lelang.Sepuluh triliun,dan kita segera melakukan penandatanganan serah terima."

Boy berbicara dengan senyum khas miliknya.

Dalam hati,dia sudah tertawa terbahak-bahak.

'Big boss benar-benar pandai menilai situasi.Saham sebanyak dua puluh persen milik Baskara hanya dihargai sepuluh triliun,dan uang itu juga dia dapat dari hasil memeras suami kontraknya.'

Kali ini baik keluarga Paramitha maupun Wijaya masuk kedalam permainan yang dirancang oleh sang big boss.

"Sepuluh triliun itu terlalu rendah,tuan Kenn.Saya menjual saham sebanyak dua puluh persen kepada anda,dan itu bisa menghasilkan sepuluh triliun dalam waktu yang singkat."

Baskara mencoba bernegosiasi dengan Kenn langsung,dan menghiraukan Boy yang tengah berbicara dengannya.

Kenn yang tadinya masih menikmati waktu santainya,seketika melihat kearah Baskara.

"Jadi,menurut tuan Baskara berapa tepatnya harga yang layak untuk saham anda?"

Tanya Kenn dengan santai.

Sama sekali tidak mencerminkan sikap seseorang yang sedang bernegosiasi bisnis.

"Sepuluh miliar dolar."

Kata Baskara dengan percaya diri.

Kenn terdiam sejenak,lalu kemudian tertawa terbahak-bahak.

Bwhaaa ha ha ha

Tubuh Kenn bergetar hebat,bahkan wajahnya yang cantik sudah memerah karena tertawa dengan berlebihan.

Baskara,Sartika dan Adnan saling berpandangan dengan bingung.

Mereka tidak mengerti apa alasan Kenn tiba-tiba tertawa terbahak-bahak seperti ini.

"Ehem,tuan muda."

Boy menegur Kenn dengan lembut.

Ehem ehem

Kenn mencoba menghentikan tawanya dengan berpura-pura batuk.

Mata persiknya kembali menatap Baskara dan lainnya dengan tenang.Wajahnya yang cantik tampak memikat ketika dia memasang wajah yang serius.

"Tuan Baskara,saya rasa anda sangat paham dengan kondisi anda saat ini.Keputusan dari saya sudah final,jika anda keberatan maka kita mungkin memang tidak berjodoh."

Usai menegaskan sikapnya,Kenn segera berdiri merapikan jas yang dipakainya,dan tentu saja Boy juga mengikuti tindakan Kenn.

Baskara segera panik ketika melihat Kenn dan sekertarisnya sudah bersiap-siap hendak pergi.

"Tuan Kenn,apa maksud anda dengan ini?"

Baskara langsung berdiri dan menahan langkah kaki Kenn dan Boy.

"Anda dapat dengan jelas mengerti maksud saya,tuan Baskara."

Kata Kenn dengan datar.

Lima belas menit kemudian,Kenn dan Boy keluar dari perusahaan PARAMITHA CONSTRUCTION dengan senyum penuh kemenangan.

Bahkan Boy tanpa sopan,bersiul dengan gembira.

Kenn disisi lain,langsung memberitahu Mawar bahwa misinya selesai.

Misi selesai.

Send.

Kenn kemudian masuk kedalam mobil,dan duduk dikursi penumpang,dan kemudian disusul oleh Boy yang duduk di kursi pengemudi.

Maybach hitam itu meluncur dengan mulus,meninggalkan bagunan raksasa PARAMITHA CONSTRUCTION ,yang berdiri dengan angkuh.

Dikantor Baskara.

Baik Baskara,Adnan,maupun Sartika,semuanya berwajah muram.

"Sombong sekali pria sialan itu! Hanya karena HANSUN Grub sedang naik daun,tiga tahun belakangan ini."

Adnan langsung berkomentar sinis ketika Kenn dan Boy menghilang dari pintu.

Baskara juga berfikiran yang sama.

Namun tidak dengan Sartika.Dia sudah banyak melalui pasang surut kehidupan,sehingga tindakan bangga yang Kenn perlihatkan didepan mereka sangat wajar menurutnya.

Didalam dunia bisnis selalu ada hukum yang tidak tertulis,yang menjadi panutan bagi mereka,yaitu siapa kuat dia yang bertahan.Sama seperti yang tengah mereka alami sekarang ini.

"Tidak perlu ambil pusing dengan sikapnya.Yang terpenting adalah kita sudah mendapatkan modal untuk melanjutkan pembangunan kembali.Kali ini pastikan semua berjalan lancar,jika perlu tinggallah dilokasi bersama dengan para pekerja."

Untuk mencegah kejadian serupa terjadi,Sartika berfikir bahwa ini adalah tindakan yang tepat untuk dilakukan.

"Ibu benar.Adnan yang akan mengawasi proyek pembangunan villa tersebut,kita tidak boleh kecolongan lagi.Dan pastikan juga,'tikus-tikus' yang mungkin berbaur dengan para pekerja."

Baskara memperingatkan Adnan untuk selalu siaga dan mencari tahu apakah ada penghianat diantara mereka.

"Baik ayah,nenek.Aku tidak akan mengecewakan kalian berdua.Kali ini,dengan kehadiran ku disana.Aku ingin melihat bajingan mana yang berani berbuat onar disekitar proyek pembangunan villa milik kita."

Adnan mengucapkan janji dengan begitu menggebu-gebu.

Dan Sartika sangat puas melihat semangat cucu sulungnya ini.

♧♧♧♧♧♧

Rumah sakit Miracle.

Mawar tengah membantu Nila untuk bersiap pulang.

Hari ini Nila sudah diperbolehkan pulang oleh dokter,karena luka-luka yang dialaminya tidak terlalu parah.

Berbeda dengan Panji.

Dia masih harus dirawat hingga kondisinya memungkinkan untuk melakukan operasi pada kakinya.

"Jika nenek pulang sekarang,bagaimana dengan paman kecil mu? Siapa yang akan merawat paman mu?"

Nila tampak tidak siap jika harus kembali kedesa mereka,sementara putranya tinggal di rumah sakit sendirian.

"Nenek akan tinggal sementara di apartement milik teman ku.Dengan begitu nenek masih dapat mengunjungi paman,kemari."

Mawar menjawab kekhawatiran Nila dengan tenang.

"Apakah itu tidak akan merepotkan teman mu?"

Tanya Nila dengan ragu-ragu.

"Tidak,dia justru senang karena akan ada yang membersihkan apartement miliknya."

Mendengar jawaban Mawar,Nila menjadi tenang.

"Baiklah,kalau begitu,aku akan menemui paman mu terlebih dahulu.Agar paman mu tidak kebingungan nantinya."

Mawar mengangguk,dan membiarkan Nila melakukan apa yang dia sukai.

Mawar memilih duduk dan melihat ponselnya.

Ketika dia melihat pesan yang dikirim oleh Kenn,Mawar berdecih sinis dan memilih mengabaikannya.

1
merry
jenius nie nawar rugi si bags buang mawar dluu dan mlhnn piara ank liar y itu🙏🙏🙏🤭🤭
merry
si akhirnya racun dan perusuh markas dan bisnis mu itu aku yakin si nawar dehhh
merry
mntap mawar buat mrk nyesel ats perbuatan mrkk dluu,, knp gk pechiin telor puyuhh tuu😄😄😄😄
Rosma mossely: 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

Ternyata yang namanya pecah memecahkan,dimana saja ada ya??.
🤣🤣🤣🤣
👍👍👍👍👍
total 1 replies
merry
menggairahkan blm tentu murhan tur,, justru ale ale mu polos lugu kalem ternyata suhu 🤣🤣🤣
merry
pdhll ke tiga ank mu yg ank haram mawar lhrr secara sah pernikahan klian sah sdgk ank muda hsil perselingkuhan🤭🤭🤭
merry
ko pembisnis besar kyk artur gk tau ya klo anky Bagaskara adalh ank haram smuyy 🙏🙏🙏alias ank dr hsil perselingkuhan,, bukn org kaya cari tau dlu seluk beluk gmn calon istri ya,, yg ank sah si bagas kn mawar bukn si Adnan bian alea
merry
jahat si bagas demi jalng nabrak istri ya
Rosma mossely: Baskara say.
total 1 replies
merry
ank muda tu yg liar smpai hamil di gugurin lgg demi sebuah jabatan moga cpt terbongkar kebusukan alea dan artur juga hrs cept tau perbuatan alea
Retno Isma
maaf ya thorr... bukan maksud mau lompat bab, tp bab sebelumnya ga bisa kebuka. otomatis langsung lompat 1 bab. 🙏🙏
Retno Isma: bab 35 kak. tp udah bisa kebuka kok ini
total 2 replies
ren_iren
keren bangett kak🤗
Fitri Handriayani
lanjut
Susilowati Jais
lanjut thor
Noveni Lawasti Munte
Waduhhhh Arthur ko bulol ya gatau dia dikibuli si aleale yg notabene Masi muda bgt🤣🤣suka nih karakter mawar perlawanannya ga main2 sama Arthur 😍
Yani Cuhayanih
lanjutka aku suka aku suka /Grin/
Dimas Ferdiansyah
kk nofel kk ini sangat beda dg nofel2 yg lainya saya sangat suka dg karakter mawar dia sangat tegas dan tdk gampang di tindas, saya sangat suka dg wanita yg bersifat wonder women, jujur kr dr sekian banyak nofel yg saya baca semua pemeran wanitanya selalu di buat bodoh dan lemah tp saya suka dg nofel kk ini kr kk buat peran wanitanya hebat dan tak mudah di tindas dan saya sangat suka dg itu
Rosma mossely: Terimakasih kak.
Saya juga suka novel dengan karakter utama wanita nya tidak mudah ditindas.
Novel ini sudah lebih dahulu saya tulis dari pada novel2 saya yang lain.
Akan tetapi,novel ini butuh banyak tenaga untuk menyempurnakannya🤣🤣🤣🤣
Jadi yah,gini lah.
Tapi terimakasih loh sudah bersedia mampir.
Tepat semangat.
💪💪💪💪
total 1 replies
Retno Isma
bagusss..... 👍👍👍👍👍
Rosma mossely: Gak akan kak.
💪💪💪💪
Cukup diawal2 aja kegagalan nya.🤣🤣🤣
total 3 replies
Susilowati Jais
tho kok blm up..??
Retno Isma
elief
suka dengan alur ceritanya, bagus bagus semuanya. luar biasa, semangat ya thor.
Rosma mossely: Terimakasih kak.
Jangan lupa di rekomendasikan ya.
🤭🤭🤭🤭🤭
🙏🙏🙏
total 1 replies
Retno Isma
🌹🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!