NovelToon NovelToon
Istri Buruk Rupa Sang Konglomerat

Istri Buruk Rupa Sang Konglomerat

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Crazy Rich/Konglomerat / Aliansi Pernikahan / Cintapertama
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: secretwriter25

Seraphina dan Selina adalah gadis kembar dengan penampilan fisik yang sangat berbeda. Selina sangat cantik sehingga siapapun yang melihatnya akan jatuh cinta dengan kecantikan gadis itu. Namun berbanding terbalik dengan Seraphina Callenora—putri bungsu keluarga Callenora yang disembunyikan dari dunia karena terlahir buruk rupa. Sejak kecil ia hidup di balik bayang-bayang saudari kembarnya, si cantik yang di gadang-gadang akan menjadi pewaris Callenora Group.

Keluarga Callenora dan Altair menjalin kerja sama besar, sebuah perjanjian yang mengharuskan Orion—putra tunggal keluarga Altair menikahi salah satu putri Callenora. Semua orang mengira Selina yang akan menjadi istri Orion. Tapi di hari pertunangan, Orion mengejutkan semua orang—ia memilih Seraphina.

Keputusan itu membuat seluruh elite bisnis gempar. Mereka menganggap Orion gila karena memilih wanita buruk rupa. Apa yang menjadi penyebab Orion memilih Seraphina?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secretwriter25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Masa Kecil

Seperti biasa, ruang rawat Seraphina selalu senyap. Suara gadis itu tidak pernah lagi terdengar. Tawanya pun seperti hilang. Orion duduk di samping Seraphina, menggenggam lembut tangannya.

Dia sering mengajak Seraphina mengobrol dan menceritakan hal-hal konyol meski gadis itu tidak pernah menjawabnya.

Sera terbaring dengan wajah tenang. Tangannya menggenggam selimut rumah sakit, dan Orion bisa melihat jemari itu bergetar sesekali, seolah ketakutan masih mengejarnya bahkan ketika ia tidak sadar.

Orion memandanginya lama. Ia sangat merindukan gadis itu, senyumnya, tawanya dan celotehan randomnya.

“Aku yang harusnya melindungimu…” lirihnya pilu. Entah sudah berapa banyak Orion menyalahkan dirinya sendiri.

Orion menunduk, menutup wajah dengan kedua tangan. Ia terlalu lelah. Terlalu sedih. Terlalu hancur melihat gadis yang ia cintai terpuruk seperti ini.

“Aku gagal menjaga kamu…” gumamnya. “Kalau saja aku ada di sana. Kalau saja aku bisa lebih cepat.”

Rasa bersalah itu seperti badai yang tidak berhenti menggulung dadanya.

Namun meskipun berat, satu hal tidak pernah berubah, ia tidak bisa meninggalkan Seraphina. Tidak sekarang, tidak nanti, tidak pernah.

Dan itu bukan hanya karena mereka bertunangan. Bukan karena rasa tanggung jawab. Tapi karena cintanya pada Sera sudah ada jauh sebelum gadis itu tumbuh dewasa.

Orion memejamkan matanya. Kepalanya kembali memutar kenangan beberapa tahun silam. Pertama kali dia bertemu gadis cantik bermata hijau yang membuatnya terpesona.

Flashback

Orion kecil yang masih berusia sembilan tahun menatap rumah megah keluarga Callenora. Ia tampak menggemaskan dengan rambut cokelat gelapnya, matanya yang bulat, dan pipinya yang masih sedikit chubby. Ia memakai setelan kecil berwarna biru laut, pakaian formal karena hari itu keluarganya diundang ke pesta besar keluarga Callenora.

“Ayo, Orion,” ujar Isadora sambil menggandeng tangan anaknya. “Kita harus memberi salam pada Tuan Callenora dan keluarganya.”

Orion mengangguk patuh. Tetapi sebenarnya ia takut dengan kerumunan. Ruangan ballroom itu penuh orang dewasa berbaju mewah, musik klasik mengalun, banyak anak kecil berlarian, namun Orion tetap merasa asing.

Hingga matanya menangkap sesuatu.

Di ujung ruangan, berdiri dua anak perempuan. Yang satu berambut pirang keemasan, yang satu berambut hitam pekat dengan mata hijau cantiknya. Mereka mengenakan gaun putih lembut seperti dua malaikat kecil.

Orion tidak tahu mengapa, tapi langkah kecilnya berhenti. Ia terpaku memandangi gadis kecil berusia tujuh tahun itu.

Seraphina menoleh ke arahnya. Mata hijaunya membulat lucu, dan ia memiringkan kepala. Lalu—tanpa alasan—ia tersenyum lebar.

Orion kecil terpaku melihat senyuman itu.

Namun tiba-tiba saja seseorang menutupi pandangan Orion dan saat dia menyingkir, gadis itu sudah menghilang dari pandangannya.

"Mama!" Orion menarik tangan ibunya.

"Kenapa, Sayang? Kau mau cake?" tanya Isadora lembut.

"Boleh aku berkeliling seorang diri?" tanyanya.

Isadora tampak ragu mengizinkan putranya pergi.

"Tidak apa-apa nyonya, Isadora. Kami sudah memastikan pelayan kami mengawasi anak-anak di sini dengan baik," jelas Eveline. "Biarkan mereka bebas bermain."

Isadora tersenyum tipis, "Hati-hati saat bermain, ya!" pesannya.

Orion mengangguk cepat lalu bergegas pergi meninggalkan ibunya. Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar—mencari gadis bermata hijau itu.

Sampai akhirnya pandangannya tertuju pada dua orang gadis kecil yang sedang bermain di dalam sebuah ruangan.

"Sera! Lakukan apa yang aku minta!" teriak Selina kesal.

"Apa yang harus aku lakukan, Selly?" tanya Seraphina. Matanya menatap Selina dengan takut.

"Membungkuklah! Kamu harus membawaku menggunakan punggungmu!" sentak Selina.

"Aku tidak mau!" Seraphina menolak.

"Membungkuk seperti anjing! Cepatlah! Atau aku akan meminta dobby untuk mengejarmu!" ancam Selina.

"Jangan memaksaku!" kesal Seraphina.

Selina tempak sangat kesal. Ia pun mendorong tubuh Seraphina hingga gadis itu jatuh terjengkang. "Aku akan bilang pada Papa kalau kau jahat padaku!"

"Hei, apa yang kau lakukan?" Orion menghampiri mereka lalu bergegas membantu Seraphina berdiri.

"Siapa kau?" tanya Selina. Gadis itu mengernyitkan dahinya.

"Kau tidak perlu tau!" jawab Orion. "Kau menyakitinya dan melakukan hal buruk. Berhentilah bersikap buruk dasar gadis jahat!" ujar Orion.

"Hei! Beraninya kau!" Selina melotot penuh emosi.

"Dasar gadis jahat!" Orion menjulurkan lidahnya lalu menarik tangan Seraphina.

Ia membawa Seraphina menjauh dari Selina meski gadis itu berteriak memanggilnya.

"Aku akan mengadukanmu pada Papa!" kesalnya.

Flashback Off

Orion mengusap wajahnya yang basah. Kenangan itu terlalu jelas. Seolah baru kemarin dia bersama Sera berlari bersama.

Tapi kenyataan… terlalu kejam.

Orion bangkit perlahan dan mendekati sisi ranjang. Ia menatap wajah Sera lalu menyentuhnya dengan lembut.

"Apa yang membuatmu seperti ini, Sera? Apa yang terjadi? Kenapa wajahmu rusak? Apa Selina yang melakukannya?" lirih Orion.

Sera tidak tahu apapun tentang masa kecilnya. Yang ia tahu wajahnya sudah buruk rupa sejak lahir. Tapi Orion jelas tau—ada sesuatu yang disembunyikan oleh keluarga Callenora.

Ia menarik napas panjang, mencoba meredakan emosinya. “Aku mencintaimu sejak kita kecil, kamu tau? Apa kamu lupa kalau kita pernah bertemu saat kecil?"

Matanya kembali berkaca-kaca.

Orion yakin, gadis kecil yang ia temui dulu adalah Seraphina. Tapi kenapa Sera tidak mengingat hal itu. Bahkan keluarganya seolah menyembunyikan kenyataan bahwa Sera tidak terlahir buruk rupa.

Orion menunduk dalam-dalam. “Kalau seluruh dunia meninggalkan kamu… kalau keluargaku nggak suka kamu… kalau semua orang bilang kamu rusak atau gila… aku nggak peduli. Aku cinta kamu dari sebelum semua hal buruk itu terjadi. Dan cinta itu nggak bakal hilang.”

Napasnya tersengal.

“Aku nggak bisa meninggalkan kamu… karena dari dulu, aku cuma pengen satu hal—menjaga kamu.”

Sera menggeliat sedikit dalam tidurnya, lalu menangis pelan tanpa membuka mata.

"Sera… ada apa, Sayang? Jangan takut… aku masih disini," ucap Orion lembut. Tangannya mengusap rambut Sera, mencoba menenangkannya.

“Kamu aman… Sera. Aku di sini. Aku selalu di sini.” bisiknya lalu mengecup dahi Sera.

Orion mengepalkan tangannya. Dia akan menemukan semua orang yang menyakiti Sera dan akan menghancurkan semuanya.

"Aku akan menemukan semua orang yang menyakitimu Sera. Baik itu dari kejadian kemarin atau kejadian bertahun-tahun silam. Aku… akan menemukan nya!" batin Orion.

Dia belum menemukan siapa yang membuat wajah Sera menjadi rusak. Dan sekarang dia juga harus mencari pria yang melecehkan Sera.

"Akan kubunuh semuanya!" Orion mengepalkan tangannya.

"Jika semua ini berhubungan dengan Selina… aku akan menghancurkan dia!" lirih Orion lagi.

Dia merasa semua kejadian buruk yang terjadi pada Sera pasti ada hubungannya dengan Selina. Dia akan mencari tau dan membalaskan dendam Sera kepada Selina.

"Tunggu pembalasanku! Aku akan membuatmu lebih hancur daripada Sera!" tekad Orion. "Bahkan aku bisa menghancurkan dunia hanya untuk Sera…"

🍁🍁🍁

Bersambung…

1
Puji Lestari Putri
Makin ngerti hidup. 🤔
KnuckleBreaker
Beneran, deh, cerita ini bikin aku susah move on. Ayo bertahan dan segera keluarkan lanjutannya, thor!
Victorfann1dehange
Alur ceritanya keren banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!