NovelToon NovelToon
Aku Lelah Mengalah

Aku Lelah Mengalah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:87.6k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Tiga tahun bersabar menjalani pernikahan terpaksa ini, akhirnya lelah itu datang juga menghampiri Sonia Larasati.
Rumah tangga yang awal nya di harapkan penuh kebahagiaan nyata nya tidak lebih dari sekedar penyumbang kesedihan terbesar dalam hidup nya Sonia.
" Aku Lelah mengalah,Mari kita akhiri semua ini." pinta Sonia dengan kesadaran penuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapkan Uang Yang Banyak

Pagi-pagi sekali Delon sudah bangun,ia sengaja duduk memangku laptop di ujung tempat tidur sambil menunggu Sonia keluar dari kamar.

Lima belas menit kemudian dia baru keluar setelah mendapat kan sedikit bocoran dari Bibi tentang Sonia yang sudah menuju ke meja makan.

" Apa nggak sebaik nya Kamu sarapan di dalam kamar saja nak? Tubuh mu pasti sangat lemah sekarang." kata Bu Noni sambil membantu merapikan rambut menantu nya.

Tadi ketika Bu Noni hendak mengajak Sonia untuk sarapan bersama, tidak sengaja Bu Noni mendengar suara Sonia yang sedang muntah-muntah di kamar mandi.Bu Noni pun bergegas masuk ke dalam kamar Sonia dan mendapati Sonia yang sudah pucat dan lemas tidak berdaya bersandar pada dinding kamar mandi.

Pak Bram yang mendengar suara teriakan sang istri dari lantai atas pun langsung berlari menghampiri kedua wanita ini.

" Ini minum teh hangat nya dulu supaya perut nya terasa enakan." Pak Bram menuntun Sonia untuk duduk di salah satu kursi.

Di sebrang meja makan ada Delon yang terpaku kebingungan masih belum mengerti dengan apa yang baru saja terjadi.padahal tadi dia tidak mendengar ada keributan apapun dari lantai atas tempat Sonia istirahat.

" Nona Sonia tadi muntah-muntah di kamar mandi,jika Nyonya telat datang mungkin Nona Sonia sudah jatuh pingsan di kamar mandi." bisik Bibi memberitahu Delon.

Wajah Delon langsung berubah menjadi cemas,ia ingin mendekati Sonia,tapi suara tegas milik Pak Bram membuat Delon mengeram kesal.

" Jangan dekati anak Papa! Kami bisa mengurus Sonia tanpa harus melibatkan Kamu." ucap Pak Bram membuat dada Delon semakin terasa sesak.

" Sonia butuh Aku,Pa! Aku berhak untuk merawat istri ku yang sedang hamil." protes Delon menatap lekat sang Ayah.

" Tidak perlu! Kamu tidak di butuhkan lagi." ujar Pak Bram begitu enteng.

Delon menghela nafas panjang.sulit memang menghadapi orang tua nya sendiri,tapi Delon tidak akan menyerah.ini belum seberapa dengan apa yang sudah Sonia rasakan selama ini.

Delon teringat dengan belanjaan nya semalam, tanpa ragu ia langsung masuk ke dapur menyiapkan susu hamil khusus untuk Sonia .

"Minum susu ini." titah Delon tiba-tiba muncul sambil menyerahkan segelas susu hamil yang baru saja dia bikin khusus untuk istri nya.

Sonia tidak langsung menerima gelas pemberian Delon,kepala nya mendongak belum yakin dengan apa yang dia lihat saat ini.

" Kamu suka susu rasa coklat kan? Minum lah,kasihan anak kita kalau Kamu muntah terus ." ucap Delon lembut.

Rasa nya Delon ingin sekali memeluk dan mengelus wajah pucat Sonia,tapi ia masih sanggup menahan diri untuk tidak kelepasan yang akan membuat Sonia bertambah marah kepada nya.

Di belakang tubuh Sonia,ada Bu Noni dan Pak Bram yang saling melirik menggunakan ekor mata, tidak terlihat memang tapi cukup sebagai sebuah kode keras.

" Aku tidak suka susu nya." tolak Sonia padahal sebenarnya dorongan dari dalam begitu kuat meminta dia untuk segera mengambil susu coklat tersebut.

Sonia tidak ingin terlihat lemah ,Sonia masih ingin marah kepada Delon,dia benci dengan perhatian yang mulai Delon curahkan kepada nya.kenapa baru sekarang? Di saat semua mulai usai dan nyaris habis tergerus oleh luka.

" Kenapa? Apa karena Aku yang memberikan nya untuk mu?" tanya Delon lirih .

Sonia diam, menunduk kan wajah nya tidak pernah suka bila melihat ada orang yang tersakiti oleh ucapan nya,tapi kali ini berbeda.dia harus bisa menahan diri supaya Delon tidak lagi menginjak harga diri nya.

" Aku melakukan ini demi Kamu dan anak kita! Kamu boleh benci aku tapi jangan lupa kan anak kita yang butuh perhatian dari ayah nya."nada suara Delon masih mengalun lembut,ia harus mulai belajar memahami keinginan Sonia tanpa harus membuat wanita ini kembali terluka.

" Atau Kamu ingin susu rasa vanila saja?" pancing Delon dan Sonia dengan cepat menggeleng kan kepala nya.

Baru mendengar nya saja sudah membuat perut Sonia terasa enek, sebelum menerima susu pemberian Delon, terlebih dahulu Sonia menatap bergantian ke arah Mertua nya.

" Kalau Kamu ragu dan tidak suka susu buatan Delon, nanti Mama bikin kan susu yang baru." ucap Bu Noni sambil tersenyum padahal dalam hati puas sekali menistakan anak nya.

" Kamu tidak menaruh racun di dalam susu itu kan! Kalau terjadi sesuatu kepada cucu dan anak perempuan Papa,detik ini juga Kamu harus membayar lunas kepergian mereka." kata Pak Bram menatap tajam Delon.

Tangan Sonia gemeteran memegang gelas tersebut, mendengar kata racun,Sonia jadi tidak yakin untuk meneguk isi gelas ini.

Apa mungkin Delon tega berbuat seperti itu?

" Astaga Pa! Aku memang pendosa yang sudah menyakiti hati istri ku,Aku sudah gagal menjadi manusia yang baik,bukan berarti Aku tega membunuh anak ku sendiri.harimau saja sebuas apapun dia di hadapan musuh,jika sudah urusan anak tidak ada kata kompromi lagi.jangan menyebar fitnah yang membuat Sonia semakin membenci ku." Delon mendengus kesal.Papa nya ini suka sekali menyiram bensin di tengah bara api yang sedang berkobar.

" Kalau Kamu ragu! Ini Aku duluan yang minum susu nya, nanti setelah nya baru kamu." Delon mengambil kembali gelas yang di letakkan Sonia ke atas meja makan,lalu ia teguk sebagai bukti bahwa ucapan Papa nya tadi salah besar.

" Minum susu nya! Perut Kamu sudah kosong.jangan sampai asam lambung mu ikut naik." kata Delon dan ajaib nya Sonia langsung meneguk isi gelas tersebut sampai habis tanpa ada drama mual dan enek seperti kemarin.

Seperti ini saja Delon merasa terharu,tangan nya tanpa sadar terulur hendak mengusap kepala Sonia,namun Sonia malah menggeser kepala ke arah lain,Delon mengepalkan tangannya di udara,baru kali ini Delon di tolak dan di kucilkan oleh keluarga nya sendiri.

Bu Noni diam-diam tersenyum lega melihat Sonia yang berhasil meneguk habis isi gelas nya.

Tidak mungkin kan gara-gara Delon susu itu bisa mendarat mulus di tempat nya.

" Cucu Oma memang pintar." batin nya masih tetap tersenyum,kali ini senyuman ini mengandung arti tersendiri.

Selesai drama minum susu, sekarang semua anggota keluarga sudah duduk di meja makan.meskipun sudah di usir dan terang-terangan tidak di akui sebagai anak lagi,Delon tetap ngotot bertahan di rumah ini.meskipun ia harus duduk sedikit menjauh dari keluarga nya,Delon merasa tidak masalah yang penting dia masih bisa melihat Sonia itu sudah sangat cukup bagi nya.

"Kenapa makanan nya cuman di lihatin sayang?' tanya Bu Noni ketika melihat Sonia belum menyentuh isi piring nya.

" Iya Ma." jawab Sonia ragu tidak berani mengeluarkan isi hati nya secara langsung.

Di atas meja makan sudah terhidang berbagai menu makan,tapi satu pun tidak ada yang membuat selera makan Sonia membuncah.

Malah sekarang Sonia merasa kenyang.

" Di makan nak!" seru Pak Bram menimpali.

Sonia yang takut kepada Pak Bram pun mengangguk patuh lalu mulai mengaduk isi piring nya.

Di kursi paling ujung Delon tetap mengawasi pergerakan Sonia,belum saat nya dia membuka suara karena pasti akan salah lagi di mata ketiga manusia ini.

" Loh sayang! Kenapa makan nya cuman pakai kerupuk saja,itu tidak ada gizi nya,kasihan cucu Mama dong sayang.bagaimana dia bisa tumbuh dengan baik kalau Kamu hanya makan kerupuk."Bu Noni tidak terima dengan cara Sonia makan.baru kali ini beliau melihat ada orang bisa makan dengan kerupuk saja.

Apa rasa nya makan menggunakan kerupuk saja, sementara sudah ada ikan dan ayam malah di jadikan pajangan saja.semua orang kini menatap ke arah Sonia menunggu penjelasan apa yang akan wanita hamil itu berikan kepada mereka.

" Maaf Ma! Bumbu ikan dan ayam nya menyengat sekali,Aku nggak suka dengan bau nya.nggak apa-apa kok Aku makan pakai ini saja."ungkap Sonia yang sebenarnya juga sangat ingin melahap ikan beserta ayam bakar yang ada di depan nya.akan tetapi perut nya menolak keras kedua makanan itu masuk.

Bu Noni mulai paham dengan ucapan Sonia kalau cucu nya lah yang tidak suka dengan bau makanan ini.Di seberang sana Delon pun terdiam menyimak ucapan Sonia.

" Nanti Mama akan mengingatkan Bibi sama semua nya untuk lebih memperhatikan masakan mereka lagi." Bu Noni sejati nya dulu juga pernah mengalami hal yang sama seperti Sonia, beda nya waktu itu ada sang suami yang selalu memperhatikan nya dengan tulus dan penuh kasih sayang.

Sementara Delon, langsung bangkit dari kursi mencari Bibi ke arah dapur.

Delon meminta mereka untuk segera menyiapkan makanan yang lain untuk Sonia, makanan ini tidak boleh memiliki bau yang tajam dan juga aneh-aneh.

" Kalau Ayam goreng boleh Den?" tanya Bibi minta persetujuan.

" Boleh, sekalian sama sayur bayam jagung nya juga Bi,kalau bisa telor dadar juga siapkan, terserah nanti Sonia mau pilih yang mana." setelah mengatakan itu,Delon tidak kembali ke meja makan melainkan tetap duduk di area dapur menunggu Bibi selesai menyiapkan makanan untuk Sonia.

Beberapa menit kemudian, makanan pesanan Delon pun sudah siap untuk di hidangkan.Delon sendiri yang membawakan makanan itu ke hadapan Sonia.mana mungkin dia membiarkan Sonia tetap memakan kerupuk sebagai lauk untuk nasi nya.

" Makan ini saja." ucap Delon kepada Sonia.

Karena perut sudah terasa perih minta segera di isi,Sonia mengangguk senang dan mulai menyantap makanan dengan lahap.

" jangan bangga Kamu! Perceraian itu tetap akan terjadi." desis Pak Bram tidak bisa melihat Delon senang meskipun untuk sebentar saja.

" Pa! Jangan bahas itu di sini, istri dan anak ku lagi makan." balas Delon menatap tidak suka kepada Papa nya.

Andai saja orang lain yang mengatakan itu kepada nya,sudah sejak tadi Delon membungkam mulut orang itu menggunakan gumpalan tinju nya.tapi ini Papa nya sendiri yang merusak rencana baik nya.

" Sudah geser dari sana! Yang Kamu akui sebagai istri dan anak itu adalah anak Papa dan cucu Papa juga.orang yang selama ini sudah Kamu sia-siakan ." tukas Pak Bram tidak mau kalah dan senang melihat wajah kesal Delon.

CK...Delon berdecak keras,di bawah meja kedua tangan nya mengepal erat.apa memang ini jalan yang harus dia tempuh,dia sudah ingin berubah tetapi dosa di masa lalu terus saja di ungkit oleh orang tua nya sendiri.

" Jam sepuluh nanti kita ke rumah sakit ya sayang,Mama sudah membuat janji dengan dokter kandungan mu." ucap Bu Noni sengaja berkata demikian untuk melihat ekspresi wajah dari Delon.

" Iya Ma." jawab Sonia patuh dan sekarang masih libur bekerja.

Tadi pagi Sonia sudah menghubungi Kimi untuk mengabarkan bahwa hari ini dia masih belum bisa kembali bekerja.nanti dia akan membicarakan masalah pekerjaan kepada kedua mertua nya.Sonia masih tetap ingin bekerja sekalipun sudah ada orang tua Delon yang siap membiayai hidup anak nya nanti.

" Aku ikut Ma! Ini pemeriksaan kehamilan pertama untuk Sonia,Aku juga ingin melihat perkembangan anak ku." seru Delon membuat Sonia langsung mendelik tidak suka ke arah nya.

" Tidak perlu! Kamu tidak usah ikut, nanti Sonia tidak nyaman kalau ada Kamu di sana." tolak Pak Bram sebagai perwakilan dari Sonia.

" Benar begitu?" Delon bertanya sambil menatap penuh harap kepada Sonia.

" Aku hanya ingin melihat dan mendengar penjelasan dari dokter,Aku tidak akan menggangu Kamu atau pun membuat Kamu merasa tidak nyaman.Aku mohon izinkan Aku untuk ikut bersama kalian." pinta Delon yang rela melakukan apapun supaya tidak melewati momen penting ini.

" Jangan paksa Sonia! Nanti Sonia sedih ,cucu Mama juga ikut sedih.sana Kamu berangkat ke kantor saja,siapkan uang yang banyak untuk menghadapi kami pengadilan nanti." celetuk Bu Noni langsung mengajak Sonia pindah ke ruang tamu menjauh dari Delon yang terasa asing di rumah nya sendiri.

Ada rasa sesak yang menghimpit dada Sonia ketika mendengar ucapan mertua nya, pengadilan agama? Sebuah tempat yang selama ini tidak pernah terbayang kan dalam hidup nya,ke depan nanti akan menjadi tempat yang sering dia kunjungi sampai masalah rumah tangga mereka di nyata kan selesai.

Siapkah dia menyandang status janda dalam kondisi berbadan dua seperti ini?Kemana masih ada sisa rasa untuk pria itu padahal selama ini pria itu sudah berbuat jahat terhadap nya.ini tidak adil! Sonia berteriak murka dalam hati.

Sedang kan Delon kembali menunduk dengan mata yang sudah basah.

" Kenapa harus berakhir seperti ini?" lirih nya penuh penyesalan.

Bersambung

1
Uthie
nexxxttt 💞
Ma Em
Semoga saja rumah tangga Delon dan Sonia semakin rukun dan bahagia .
Aether: tch,, kudaranai Ningen
total 1 replies
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus seru keren TOP👍👍👍
Ma Em
Semoga Delon dan Sonia selalu bahagia serta langgeng pernikahan nya dijauhkan dari godaan para ulat bulu yg menggatal 🤲🤲🤲
Uthie
apakah ibunya Sonia ada dihadirkan juga 🤩
Uthie
Hmmm
Ma Em
Semoga Delon tdk berubah lagi seperti dulu , serta selalu cinta dan sayang pada Sonia dan tdk akan pernah ada perceraian
oland sariyy: terimakasih sudah bertahan di sini sampai sejauh ini kakak 🙏🙏
total 1 replies
Margaretha Funan Lau
Kenapa updatenya lama bangett ?
oland sariyy: sabar ya kak,author adalah seorang ibu rumah tangga, yang akan menulis ketika ada waktu senggang.
pagi nya author mesti masak,nyapu.ngepel.dan masih banyak kerjaan lain nya.
baru bisa nulis di malam hari 😁😁
total 1 replies
Uthie
congratulation 👍🏻🤩🤗
oland sariyy: sabar,ada apa ya? Tidak perlu pakai urat kakak
total 3 replies
rian Away
owalah ternyata M ya
Uthie
siapa yg telpon2???
Dew666
👄👄👄👄
Ma Em
Siapa yg masuk tanpa permisi langsung tanya Delon saja , hati hati Delon kalau seorang wanita yg pernah Delon suka datang Sonia pasti akan marah lagi .
Margaretha Funan Lau
Mohon lanjutan episodenya.
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak.🙏🙏
total 1 replies
Uthie
siapa yaa itu?? apa ayahnya Delon? 😁
oland sariyy: tunggu d bab selanjutnya kakak 🙏😊😊
total 1 replies
Uthie
Bagusss Sonia 👍🏻😂
Uthie
Awas lohh Delon, bikin salah lagi kelar kamuuu 😂
oland sariyy: bakal author kunci si Delon di kamar mandi
total 1 replies
rian Away
MANGKO TEME OCHINCHIN
Ma Em
Delon jadi sangat posesif banget sama Sonia jgn inilah jgn itulah , semoga pernikahan bisa terselamatkan dan Delon benar2 menepati janjinya yg selalu berada disamping Sonia serta langgeng pernikahan nya dan dipenuhi dgn kebahagiaan apalagi setelah anaknya lahir nanti .
Ma Em
Ramai sekali dirumah Sonia gara2 kedatangan teman2 Sonia yg super hebbooh 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!