❗ PERHATIAN ❗
Cerita ini hanya ada di noveltoon saja.
Reel karya author astiana cantika, kalau ada yg plagiat mohon di laporkan 🙏.
Cassandra Stacey Atmaja, adalah anak yatim piatu yg di adopsi oleh wanita paruh baya, dan menjadi anak angkat kesayangan nya.
Suatu malam ibu angkat Cassandra meninggal karena suatu penyakit, sebelum kepergiannya, ibu angkat Cassandra mewariskan sebuah rumah mewah yg terletak di desa Wangun sangit dan perusahaan yg bergerak di bidang properti di kota J.
Sebelum kematian ibu nya. ternyata ibu nya menyimpan sebuah rahasia besar yg membuat Cassandra begitu terkejut dengan fakta tersebut.
Nantikan kisah Cassandra selanjutnya!
happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34 CASSIE KETAR KETIR GARA-GARA LUPA MINUM PIL KB
Cassie sebenarnya juga tidak tau, apakah maksu dan paksu mengetahui tentang ruang bawah tanah atau tidak, dirinya saat ini hanya ingin merahasiakan hal itu saja pada maksu dan paksu, biar bagaimanapun itu biarlah menjadi rahasia nya dan para sahabatnya, karena saat ini Cassie yakin, walaupun para sahabatnya kadang agak gesrek, tapi mereka seperti nya bisa menjaga rahasia.
Yang jadi pertanyaan Cassie saat ini adalah dimana keberadaan lukisan Wulandari, karena di dalam mimpi yg ia alami sama sekali tidak ada momen di mana kakek buyut nya membuang atau membakar lukisan tersebut.
"Kalau tidak ada di vila ini, mungkin kah lukisan itu berada di mansion.?" Batin Cassie penuh tanya.
"Ruang rahasia di mansion, yah aku harus mencari itu nanti, mudah-mudahan saja ada, jadi kapan pun ada waktu luang, aku akan mengunjungi kakek bodang lagi, kalau lukisan itu benar-benar masih ada, aku harus memberikan nya pada kakek bodang, mungkin dengan itu kakek bodang bisa melepas rindu pada almarhumah Wulandari." Batin Cassie lagi dengan penuh tekad untuk menemukan lukisan tersebut.
" Stacey." Panggil Narendra saat melihat Cassie tengah melamun.
"Eh ya Naren, kenapa.?" Ucap Cassie.
"Kenapa melamun Hem.?" Ucap Narendra mengusap rambut panjang Cassie.
"Gak apa-apa kok cuma sedikit capek aja." Ucap Cassie.
Satu jam sudah mereka menunggu, maksu dan paksu pun tak kunjung menampakkan batang hidung mereka, alhasil Cassie, Nina dan Lona pun memasak makan malam untuk mereka semua di karenakan maksu biasa masak makan malam untuk mereka belum juga pulang jadi mereka mau tak mau memasak sendiri .
Menu makan malam yg ketiga wanita cantik itu buat hanya menu simpel diantara nya ada nasi, sayur bening, lalapan, sambel, ayam goreng, dan sambal balado ikan tongkol.
Itu lah kreasi sama-sama para wanita cantik tersebut.
Beberapa saat kemudian masakan yg mereka buat pun siap di hidangkan.
Mereka semua yg sudah merasa kelaparan pun tanpa menunggu lama langsung melahap makanan itu tanpa sepatah kata pun karena saking lapar nya setelah seharian ini banyak menguras tenaga dan pikiran mereka .
Tak lama kemudian mereka pun menyudahi acara makan malam mereka, Cassie , Nina dan Lona pun membereskan meja makan lalu mencuci piring-piring bekas mereka makan tadi.
Lalu semua orang pun beranjak dari dapur menuju kamar mereka masing-masing.
Setelah sampai di kamar nya, Cassie pun mengganti pakaian nya menjadi dress tidur karena baju yg di kenakan nya tadi sudah bau bawang karena memasak didapur bersama Nina dan Lona.
"Stacey." panggil Narendra.
"Ya apa kau perlu sesuatu Naren.?" Ucap Cassie yg saat ini sedang menyisir rambut nya setelah membersihkan diri nya lagi.
"Tidak, aku hanya menginginkan mu Stacey." Ucap Narendra dengan suara serak nya.
Cassie seakan teringat sesuatu bahwa setelah menikah dengan Narendra dirinya sama sekali tidak meminum pil KB apapun bahkan Narendra pun tidak menggunakan pengaman.
DEG
Cassie pun membola kan mata nya sambil melihat ke arah Narendra dengan ekspresi kagetnya.
Cassie pun berlari ke arah kamar mandi lalu mengunci kamar mandi tersebut.
Dengan paniknya ia melihat kalender kecil di atas rak rak yg menggantung di dekat wastafel.
"Astaga, kenapa gue ceroboh banget sih, kenapa sampe lupa dengan hal penting itu, apa karena gue nikah nya mendadak ya, apalagi waktu itu gue masih berkabung dimana pikiran gue kalut banget." Ucap Cassie memijit pelipisnya yg terasa berdenyut.
"Aman gak ya gak minum pil KB,? Jadwal tamu bulanan masih agak lama sih, kebetulan pas gue nikah gue baru selesai datang bulan." Gumam Cassie.
TOK
TOK
TOK
"Stacey, you okay.?" Ucap Narendra dibalik pintu.
"Yah, aku okay." Ucap Cassie setengah berteriak.
CKLEK
"Kamu kenapa Stacey,? Apa ada yg sakit, atau apa, kenapa wajah kami panik tadi.?" Ucap Narendra khawatir.
"Gak apa-apa, aku baru teringat sesuatu, aku gak minum pil KB sama sekali, aku takut deh." Ucap Cassie pelan.
"Kenapa takut Stacey, kita udah nikah , kalau kamu hamil itu hal yg wajar dan aku menginginkan seorang anak darimu." Ucap Narendra dengan suara deep voice nya di samping telinga Cassie dan itu sukses membuat nya merinding.
"Aku mau tidur." Ucap Cassie yg buru-buru menuju kasur nya.
Akan tetapi Cassie kalah cepat dan Narendra pun berhasil menggapai pinggang ramping Cassie lalu Narendra pun tiba-tiba mengangkat tubuh mungil Cassie menuju sofa yg berada di dekat jendela kaca besar kamar Cassie.
"Aaarrrgghh Narendra." Teriak Cassie terkejut.
Narendra pun menghempaskan tubuh mungil Cassie di sofa empuk dengan pelan.
"Naren, kamu bikin aku takut deh." Ucap Cassie yg melihat Narendra mulai mengukung tubuh Cassie.
Narendra pun hanya tersenyum nakal pada Cassie lalu berbisik di telinga Cassie.
"My mine Stacey." Ucap Narendra.
Sesuatu yg seharusnya pun terjadi pada pasangan suami istri tersebut.
Di taman vila tepat di bawah kamar milik Cassie, sagara yg berniat mencari angin segar pun tak sengaja melihat bayangan samar di gorden putih kaca kamar Cassie.
Walau tak terdengar suara pasutri itu di karenakan kamar nya kedap suara, tetapi sagara tau apa yg di lakukan kedua pasangan itu.
"Kenapa sakit sekali, sampai kapan perasaan ini gue pendam, sampai kapan perasaan ini menghilang." Ucap Sagara sambil meremas sebelah dada nya yg seakan jantung nya sedang di remas dari dalam.
"Sesakit inikah jatuh cinta? Kenapa harus pada istri sahabat gue sendiri, kenapa tuhan.?" Ucap Sagara sambil melihat bintang-bintang yg bertaburan di langit malam itu.
"Cassie walaupun Lo bukan milik gue, tapi Lo akan tetap selalu ada di hati gue sampai kapan pun, kebahagiaan Lo adalah kebahagiaan gue juga, semoga gue bisa melupakan perasaan yg salah ini." Gumam Sagara .
.
.
Keesokan hari nya.
Saat ini Cassie dan para sahabatnya sedang bersantai di gazebo seperti biasa setelah sarapan.
"Guys besok kita Otw, apa kalian sudah mengemas barang-barang milik kalian.?" Ucap Cassie pada semua sahabat nya.
"Udah dong Bu bos, gue dah berkemas, baju-baju kotor dah di cuci hari ini, jadi kalau pergi ke pantai entar gak bawa baju kotor." Ucap rick.
"Widih, rajin bener temen gue." Ucap Justin.
"Pasti dong, harus rajin biar di sayang ayang." Ucap Rick tertawa.
"Kenapa ayang Lo gak di bawa kemari.?" Ucap Geri.
"Sibuk kuliah dia." Ucap Rick.
"Terus Ayang Lo yg satu nya.?" Ucap Leo.
"Masih SMA , bokap dan nyokap nya gak kasi izin." Ucap Rick menggelengkan kepala dengan nasib nya.
"Banyak bener ayang Lo, yakin Lo kalo mereka berdua ketemu kagak berantem." Ucap Nina julid.
"Haelah Nin, jangan sampe ketemu dong." Ucap Rick.
"Belom jadi bini dah kena kasi madu hahaha, apes bener cewek Lo Rick, yakin gue kena sawan entar Tante mika, anak nya satu tapi mantu nya sekabupaten hahaha." Ucap Nina tertawa terbahak-bahak.
Mereke semua hanya tertawa melihat wajah komuk Rick yg di nistakan oleh Nina.
Bersambung.