NovelToon NovelToon
Pura-pura, Menjadi Istri Tuan Muda Calvino

Pura-pura, Menjadi Istri Tuan Muda Calvino

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Obsesi / Beda Usia / Identitas Tersembunyi / Tukar Pasangan
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Teriablackwhite

Caroline Damanik Dzansyana, hanya gadis malang berprofesi sebagai koki dessert di sebuah restoran Itali, dia diberatkan hidup karena harus membiayai rumah sakit ibu angkatnya yang koma selama satu tahun terakhir ini karena sebuah kecelakaan tragis.

Lalu, di suatu hari, dia dipertemukan dengan seorang wanita berwajah sama persis dengannya. Dia pikir, pertemuan itu hanyalah kebetulan belaka, tetapi wanita bernama Yuzdeline itu tidak berpikir demikian.

Yuzdeline menawarkan perjanjian gila untuk menggantikan posisinya sebagai istri dari pewaris Harmoine Diamond Group dengan bayaran fantastis—300 Milyar. Namun, Caroline menolak.

Suatu malam, takdir malah mempertemukan Caroline dengan Calvino—suami dari Yuzdeline dan menimbulkan kesalahpahaman, Calvino mengira jika Caroline adalah istrinya, sehingga dia menyeretnya masuk ke hidupnya.

Sejak saat itu, Caroline tidak pernah bisa kembali ke hidupnya. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Apa yang akan Caroline lakukan untuk kembali ke hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Teriablackwhite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30—PPMITMC

Dua pria berparas rupawan itu sempat bertukar pandang, hanya beberapa detik, lalu mereka memisahkan diri ke area yang berbeda.

Calvino melipir ke arah tangga VIP, firasatnya mengatakan jika istrinya ke sana. Kemudian dia merasa ragu. "Arght ..., sial! Ke mana Yuzdeline?" keluhnya menyugar rambut dengan raut kesal.

"Kenapa langkahnya begitu cepat, aku sampai kehilangan jejaknya, padahal tadi dia tepat di depan mataku." Calvino semakin gelisah.

Tidak ada jejak yang bisa menuntunnya pada sang istri, dia kehilangan arah di sana. Sampai seorang pelayan mendatanginya. "Selamat malam, Tuan? Apa Anda ingin memesan tempat?" tanyanya dengan lembut.

Meski gadis pelayan itu bertutur kata lembut nan sopan, Calvino masih terperanjat. Dia melompat ke sisi kiri sebelum akhirnya dia membalik tubuh.

Kerlingan mata itu membelalak dengan napas tersengal tipis. "Oh, iya," katanya bingung, walau akhirnya dia tetap mengangguk.

Terpaksa Calvino menurut untuk sementara waktu. Hatinya mengatakan jika istrinya ada di sana, maka dia enggan untuk meninggalkan tempat itu sebelum dia menemukan sesuatu.

Pelayan itu menempatkan Calvino di salah satu sudut dekat jendela yang langsung menunjuk ke hamparan indah pemandangan di luar sana.

Tertelan kegelapan, namun keindahannya tak pernah pudar, meski dingin telah menelannya tanpa ampun. "Pemandangan di sini sangat menenangkan," katanya berbisik.

Sesaat setelah pelayan meninggalkannya untuk mengambilkan buku menu. Calvino menyandarkan punggung ke kursi yang dia duduki, menghela napas sejenak lebih dalam.

Di sisi lain pelayan telah mengambil buku menu dan kembali, meninggalkan area kasir yang telah dikunjungi seorang lelaki yang datang berbarengan dengan Calvino tadi.

"Caroline udah kembali?" katanya bertanya pada salah satu pelayan yang ada di depannya, "Aku lihat tadi dia ada ke sini," sambung lelaki itu.

Salah satu kasir tersenyum, lalu menjawab, "Iya Kak Devon, baru aja Bos cantik naik ke lantai VIP, katanya dia ada urusan sama Bu Hanna."

Devon Maximillian adalah seorang pria yang selama satu tahun ini mengejar Caroline, pria ini berprofesi sebagai pelukis, sama dengan Hanna.

Dan hari ini dia datang untuk menemui pujaan hati yang sejak seminggu lalu tak bia dia kunjungi karena sebuah pekerjaan, lantas dia melipir ke sudut berlawanan dengan keberadaan Calvino.

Pelayan tadi menyajikan secangkir kopi panas pesanan Calvino tepat di atas sebuah kain bercorak putih. "Silakan kopi Anda, Tuan."

"Eum," gumam abai Calvino.

Pria berparas rupawan itu tidak meninggalkan layar ponselnya meski hanya beberapa detik dari saat ini. Sampai pelayan pergi, dan Calvino masih mengamati layar ponsel.

Ada sebuah tayangan video tutorial masak tanpa wajah yang menarik hatinya, dia terhipnotis oleh tayangan tersebut, bahkan saat kopi itu dia teguk, sorot matanya masih padanya.

“Oke guys, hari ini aku akan buatkan kalian tutorial cara membuat birthday cake, aku mau pake black forest, dan untuk hiasan tambahan, aku akan buat pohon zaitun kecil dari coklat, saksikan terus video ini sampai akhir, ya ...,” ucap seseorang di tayangan video itu.

Kemungkinan besar di tayangan itu adalah seorang gadis berprofesi sebagai chef, di sana gadis itu menyiapkan berbagai bahan yang dibutuhkan, seperti telur, gula, tepung terigu, sp, coklat bubuk dan banyak lagi bahan lainnya.

Sepanjang tayangan itu berlangsung, Calvino menjelajahi kolom komentar, ada sebuah komentar yang bertanya, “Kak, kenapa kamu gak pernah menunjukkan wajahmu, tanganmu sangat cantik, badan kamu juga bagus, pasti wajah kamu juga cantik.”

Terlihat pemilik akun membalas komentar tersebut. “Simple-nya gini guys, kalian melihat akun ini untuk mencari resep yang kalian butuhkan, jadi wajahku gak terlalu penting, iya, gak, sih?”

Calvino berdecak, "Cih, alasan yang cukup cerdik. Intinya gadis ini gak mau ribet, mungkin dia hanya ingin dikenal sebagai chef misterius."

Berlangsung pria bermata warna cinnamon itu melanjutkan membaca komentar yang lain.

“Aku lihat kamu suka banget sama pohon zaitun putih, ya? Kenapa?” tanya seseorang dengan username Ydery.

Pemilik akun membalas komentar itu pula. “Ada seorang wanita cantik, senyumnya manis, tawanya hangat dan penuh keceriaan, dia sering datang ke coffee shop dan dia sangat menyukai filosofi pohon zaitun putih, dia menitipkanku sebuah bibit pohon zaitun putih, katanya itu simbol cintanya dengan suaminya, tapi dia merasa hidupnya gak lama, jadi dia menitipkannya padaku, aku menjaganya, mungkin pohon itu telah tumbuh di samping coffee shop, ya! Kanzha Coffee shop.”

Kanzha Coffee shop?

Calvino segera melempar pandangan ke luar jendela, dia mencari sosok pohon zaitun putih yang dibicarakan oleh pemilik akun dengan penggemarnya di sana. Entah mengapa, hati itu mengatakan, jika ada ikatan aneh di sana.

Beranjak dari kursi, lelaki itu mendekat ke jendela. Keadaan di luar sana memang tak begitu jelas, tetapi pohon itu telah tumbuh sekitar dua meter, daunnya telah rindang dan rantingnya telah memanjang.

"Filosofi pohon zaitun itu sempurna, ini cintaku dan Karmelita, tapi sayangnya, cintaku harus merenggang nyawa karena ...," oceh Calvino seraya menyipitkan mata guna menjangkau keberadaan pohon tersebut.

Lalu, pria itu terperanjat saat sesuatu menggantung di pohon itu berkibar karena angin yang bertiup, ia adalah sebuah kertas berwarna putih gading, di saat itu, Calvino terguncang.

Dia mengenali kertas warna putih gading itu, bukan kebetulan, ini memang milik Karmelita, bergegas Calvino menaruh selembar uang warna merah di sisi cangkir kopi yang telah tertelan setengahnya.

Kemudian, Calvino berlari keluar dari coffee shop, mengunjungi pohon tersebut. "Mustahil! Bagaimana bisa ini ada di sini? Apa yang terjadi?" gerutu Calvino berdebar-debar.

Tangannya gemetaran saat meraih surat bergelantung di dahan pohon tersebut. Dia terlalu mengenali tulisan istrinya, itu ..., memang tulisan Karmelita dan miliknya, di sana tercatat tentang cinta yang tak pernah rampung, tapi ia hanya memudar dan mencari gantinya.

‘Aku Karmelita Syevita, wanita yang paling beruntung karena dicintai oleh lelaki paling hebat. Aku mencintaimu Vin, jika aku tiada maka pohon ini akan tumbuh, dan dia adalah milikmu, bersama si penanamnya, hehe.’

‘Jika kamu tiada, maka tidak ada pernikahan lain, kecuali wanita itu pilihanmu, tapi, bagaimana aku bisa tahu kalau wanita itu pilihanmu?’

Sama persis, bahkan tertundanya memang mereka. Calvino tergemap menerima fakta itu. Apa yang telah dia lewatkan? Apa yang terjadi dengan istrinya? Mengapa pohon itu tumbuh subur di tempat orang lain.

Lalu dia menjelajahi tiap sudut bangunan coffee shop tersebut, rautnya tegang, bingung, tak mengerti. Calvino berjalan sempoyongan ke belakang bangunan. "Apa yang terjadi? Kenapa ini semua terjadi?"

"Tempat terakhir yang dia kunjungi adalah Coffee shop ini, aku ingat itu, tapi ..., aku gak pernah sadar kalau pohon zaitun itu ada di sini, ada apa di sini?" Calvino frustasi, akhirnya dia menjatuhkan dirinya ke bawah.

Bersimpuh di atas bangunan bata kecil di bawah sana, berpikir keras sambil mengerahkan ingatannya tentang penyelidikan mandiri tentang bagaimana istrinya bisa tiada di hari kelahiran putranya.

Jari-jemari lelaki itu bergetar hebat saat ia membenam ke setiap sela surai rambutnya. "Ini ..., terlalu kebetulan, aku harus bicara dengan Narendra."

Di sisi lain, tepat di lantai VIP dimana Caroline bersama Yuzdeline juga Hanna telah sampai perbincangan akhir, mereka tidak duduk, melainkan berdiri sepanjang obrolan berlangsung.

Lebih-lebih Caroline, dia enggan untuk bersantai-santai saat hidupnya dirasa sudah benar-benar gila. "Nyonya Yuzdeline! Anda memutuskan untuk pergi karena Anda punya kekasih dan Anda gak mau bertanggungjawab atas perjanjian yang Anda telah tandatangani, bukan?" sarkas Caroline asal bicara.

To be continued .....

1
Queen Alma
tapi kan Caroline diculik dalam keadaan gx bawa apa2 ya, pakaian aja dia pakai punya Yuz, trus parfumnya itu parfum siapa 🤔🤔
Teriablackwhite: Caroline pakai parfume-nya secuil, kalau yuz setengah botol
total 1 replies
Queen Alma
sejak ketemu Caroline
Queen Alma
istri sah mungkin ya Thor 🤔🤔
Teriablackwhite: Bahasa anak zaman now 🤭 istri sah jadi istri kandung
total 1 replies
sarinah najwa
kapan yah calvino bisa membedakan yuzdeline dan Caroline 😙
sarinah najwa
semoga setelah Calvino cinta dan bucin sama Caroline, yuzdeline kembali menjadi istri calvino. Dan menyikirkan Caroline dengan licik dan penuh drama...,🙄
Queen Alma
Waahh, anganku melayang jgn2 Calvino mau main sosor anak org dah 🙈🙈
Queen Alma
apa ini permainan Yuzdeline?
Queen Alma
Dennis takut ketahuan yaaa kalau itu Bunda Caroline bukan Mama Yuz
Queen Alma
kan Caroline di rumah Calvino ya, trus yg mengundurkan diri itu siapa? 🤔🤔🤔
Davika15
Ikatan apa nih
Davika15
Meski ucapannya bener, tapi Yuzdeline terlalu kasar
Queen Alma
kira2 ngambil apa ya Dennis
Queen Alma
weh, untung banyaaakk 😭😭🤧🤧🤧
Teriablackwhite: Lumayannn, daripada gratisan katanya
total 1 replies
Queen Alma
mukegileeee 😅😅😅😅
Queen Alma
timpuk aja sih, nyebelin bgt Calvino 😅😅🤭🤭
Queen Alma
kasian Caroline 🤭🤭🤭
Moga aja Calvino gk kebablasan
Teriablackwhite: Gak kok, amann
total 1 replies
Queen Alma
Jangan Cal, dia bukan istrimu, jgn main sosor karena cemburu ya 🤏🤭
Teriablackwhite: Perasaan cemburu muncul pas Caroline, sebelumnya dia mana peduli 😂
total 1 replies
Queen Alma
ketika istrinya pulang Calvino udah jatuh cinta sama Caroline heheeee
Queen Alma
entahlah, apa yg diinginkan Marisa sebenernya, bkin pusing aja 🤭😅
Queen Alma
disaat Calvino mulai sedikit kasihan eh yg di rumah lain Yuzdeline 😅😅😅

nasib mu yuz, anyep bgt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!