NovelToon NovelToon
Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Status: tamat
Genre:Kutukan / Misteri / Mata Batin / Iblis / Cintapertama / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Bercerita tentang dunia yang terserang oleh virus dan bakteri bernama Eclipse.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Sampingan - Bab Akhir (Ending dari kisah Garasena)

        Alison mencoba untuk mempersatukan klannya yang tersisa, di bawah kepemimpinan Regis semuanya mudah.

"Keputusanmu untuk membawa aku ke kampung halamanku ini, memang sangat tepat."

Dia berbicara pada lelaki manarn raja Emperor yang telah menunggu bala bantuan.

"Tapi saat ini, Jizhou yang aku kenal sudah agak lebih damai."

Regis hanya mendengar itu & tersenyum. "Ini bukan lagi zaman semuanya harus selalu bertarung, terkadang ada beberapa wilayah untuk membuat organisasi baru."

Merka berdua menunggu perkumpulan dari orang-orang yang telah diundang oleh Arul untuk melawan sekte penjaga langit.

Setidaknya terkumpul 100 prajurit untuk di daratan, dan sisanya adalah para pemimpin yang akan naik ke atas pulau melayang.

"Kalah atau pun menang, tetapi kita akan menyerang untuk harga diri."

Alison tersenyum, lalu perlahan mendekat pada lelaki bertubuh kekar itu. "Aku senang... namun aku juga takut kehilanganmu."

Cincin di jari manis mereka, menandakan sebuah pernikahan yang sudah terjalin sangat erat,

"Meski resesi itu hanya sebentar... tapi aku sudah memutuskan, agar kita hidup bersama."

"Jangan takut, aku akan melindungimu." Ucap Regis Crowley sambil memegang tangan Alison.

Ketika itu juga sosok yang mereka kenal telah datang. Arul membawa beberapa prajurit dari segala pelosok kota Zijhou.

....

Mayat hidup berjalan-jalan di seluruh kota benua Alfheim, menuju portal kematian mereka yang sangat memilukan.

Sebagian dari mereka ada yang terkejut saat melihat para manusia terban dengan berbagai macam cara.

Tapi nyawa para mayat hidup ini tidak berlangsng lama, karena mereka telah mati diserang oleh para prajurit para Seahealt.

"Situasi terkendali." Ujar Arul yang memiliki kekuatan telepati.

Pesan itu tersampaikan pada Regis.

"Bagus." Dia kemudian terbang ke atas langit, percaya bahwa para bawahannya bisa melaksanakan tugasnya.

Dia nekat bersama Alison, dengan pengawalan beberapa khodam leluhurnya.

Leluhurnya yang juga seperti mayat hidup bisa dikendalikan ini, sangat membantu untuk mengatasi para pasukan sekte awan merah yang berada di pinggir pulau melayang.

Sekarang kedua pasangan suami istri ini sudah menginjakkan kaki di pulau melayang.

Serangan langsung berasal dari pasukan bertombak dengan topeng di wajahnya. Mereka cepat, sedikit merpotkan pasangan suami istri ini.

Alison membukakan jurus air hujan panas, untuk melawan kultibator menengah itu.

"Semua teratasi." Katanya untuk sang suami.

Seketika seseorang melempar shuriken besar menuju ke arahnya.

"Menjauh!"

Regis menangkap Shuriken itu dengan tangan iblis besarnya, itu meledak... tapi daya tahan tangan itu cukup kuat.

Keduanya langsung menyerang ke arah orang itu.

Ternyata orang yang melempar itu adalah Ricka. Secara sengaja dia bersembunyi di balik pohon.

Keduanya tejebak benang chakra, sehingga ledakan terjadi di seluruh hutan.

"Ini mudah." Ujar Ricka. Menepuk tangannya seakan ada debu... dia menjauhi tempat itu.

Di balik asap sebuah anak panah berlemen air tajam muncul.

Ricka menghindar, namun pipinya sedikit terkena hingga luka.

"Sialan!" Dia kesal.

Regis kemudian muncul untuk menghantamkan tangan raksasanya. "Rasakan ini!"

Akhirnya Ricka terkena pukulan yang sangat kuat, sehingga dia terpental jauh mengenai sebuah pohon besar.

Roles Elam kemudian muncul. Dia menggunakan anak panahnya untuk menembak Alison dari jauh.

Baku hantam anak panah saling terjadi, mereka berlari, mencari celah sasaran di balik celah-celah pepohonan... sehingga merubuhkan beberapa pohon di sekitar mereka.

Pada akhirnya mereka Yun Shan datang, melempar Alison lebih jauh ke sudut hutan.

Regis menyangga tubuh istrinya agar tidak terpental jauh. "Kau tidak apa?"

"Ya... tapi sekarang kita dalam bahaya.''

Yun Shan hanya seorang diri. "Sepertinya ada tamu... sebuah kehormatan bahwa aku baru bisa bertarung setelah bertahun-tahun lamanya... Ayo bertarung lagi."

Regis menghela nafas. "Kau adalah Bansheng yang selama ini menggunakan kekuatanmu untuk mengusai dunia ini, membuat semua orang di Alfheim sebagai mayat hidup adalah hal nista, pantaskah kau mendapatkan kekuatanmu itu?"

"Jangan bertanya, jika kau mendapatkan jawabannya setelah mati di tanganku." Yun Shan merentangkan tangannya ke depan.

Regis bersama istrinya sekarang dalam bahaya, keduanya seakan tersedot ke bawah, seakan bumi menarik kepala mereka ke bawah.

"Bertahanlah Alison." Ucap Regis mencoba untuk bangun, namun tidak bisa.

Roles berjalan hingga berada di samping Alison. "Mumpung dia tersungkur, sekalian saja kau harus melihat kepalanya terpenggal."

Ada pisau kecil yang Roles miliki di alam penyimpanannya, sehingga dia menggunakan itu untuk menebas leher lawannya.

Tetapi seperti ada benang dari kejauhan.

Itu menuju ke tangannya, yang mana dia menghindari itu.

"Hei, ini bisa memenggal tanganku!"

Anak panah itu melesat, hingga menimbulkan ledakan es yang cukup kuat.

Yun Shan segera menghilang.

Roles merasa kesal. "Siapa yang menggangguku?!"

Dia melihat secara samar, seorang lelaki menuju ke arahnya dengan pedang besar.

Garasena menebaskan pedang itu, sehingga Roles melompat untuk menjauh.

"Kalian berdua, habisi Yun Shan."

Kedua suami istri itu kemudian lebih cepat untuk melesat mencari keberadaan Yun Shan.

Xiao Chen dan Valyshka juga berada di belakang Garasena.

"Aku juga akan mencarinya." Ucap Xiao Chen kemudan melesat.

"Aku juga." Ujar Valyshka lalu meniru hal yang sama.

Roles tertawa. "Hai kakak, kenapa tidak melawan Yun Shan, kau takut?"

Garasena menghunuskan pedangnya ke depan, pedang putih itu mengkilat.

"Ini bukan soal takut, tapi kau... sangat mempermalukan klan kita. Itulah masalah yang harus kuselesaikan denganmu."

"Hah? Kau ingin membunuhku?" Roles mengeluarkan tombak di alam penyimpannya.

"Aku sangat senang melawanmu... wahai kakakku." Dia memanaskan suasana lagi.

Dengan tarian tombaknya, dia segera melesat mengincar leher lawannya. Tapi tidak ada yang bisa dia lakukan.

"Kau cukup lihai kak!"

Garasena hanya mendengar pujian. "Cukup mengesalkan!"

Baja yang berhantaman menimbulkan percikan api.

....

Yun Shan berada di ruangan tengah, melihat beberapa prajuritnya di habisi. "Para pemberontak, aku tidak akan memaafkan kalian semua!"

Regis berhasil menemukan letak pemimpin sekte awan merah ini. Tanpa basa-basi dia mengincar bagian mana saja yang membuat luka parah.

Namun dia menyadari, ketika dia menatap mata seorang Ban Sheng tersebut, kelincahannya seakan mengalami gangguan.

Alison yang hendak menyerang, mulai melambat.

"Jangan lihat matanya!" Ujar Regis.

Hasilnya sang istri telah berhasil menghindari serangan pelambat gerak dari Yun Shan.

Sehingga seperti kecepatan kilat ada sebuah tangan yang terputus.

Alison berhasil memutuskan bagian tangan Sang Ban Sheng, tetapi dia terkena sebuah nyala api dan ledakan dari tangan itu.

Dia terlempar jauh.

"Alison!" Teriak Regis.

Seketika Ricka masih hidup, dan itu sangat mengejutkan.

Regis tertusuk sebuah kunai racun di bahunya.

Meski sang penusuk sudah mulai kehabisan tenaga.

Ricka segera menjauh dari tempat itu. "Beruntungnya aku sempat."

Valyshka seketika muncul, memukul muka Ricka hingga ada kacamata yang pecah.

Mantan pelayan dari Mount Desert itu terpental lagi.

Yun Shan menggertakkan giginya. "Kerja kalian tidak ada yang beres!"

Seketika siluman rubah putih muncul dari dalam tubuh Yun Shan.

"Aku akan meminjamkan kekuatan untuk menghancurkan mereka."

"Mari kita mulai." Yun Shan menggunakan segel satu tangannya untuk menjadi monster raksaa.

Manusia rubah putih telah muncul setinggi lima kaki.

Regis segera menjauh dari rubah itu, membawa istrinya yang juga terluka.

"Ini semakin parah." Regis menatap monster yang bermutasi itu.

Tetap sekarang mata Alison terbelalak. "Sayang, dipunggungmu."

Pada saat yang sama; Xiao Chen menggunakan dua pedangnya menyerang rubah setengah manusia yang berkuran raksasa itu. Dia terbang dengan sayap QI, akan menebas pada bagian dahi monster.

Tapi sayangnya dia terlambat sehingga terlempar oleh kepalan tangan dari makhluk raksasa ini.

Meski sedikit dia memiliki pendaratan yang bagus, tapi belakangnya menghantam tiang yang besar. Sehingga dia mengalami cedera yang cukup serius.

Regis meminum penawar racun dari istrinya, setelah itu keduanya terlihat kasihan dengan orang yang terkena cedera punggung itu.

Xiao Chen mencoba bangun. "Aku akan menyerang lagi," Karena monster rubah putih raksasa menuju ke arahya.

Regis merentangkan tangannya. "Berhenti."

"Kenapa?"

"Mari satukan kekuatan kita."

Valyshka melincinkan lantai dengan jurus esnya, sehingga rubah putih raksasa terpeleset.

Daratan seketik berguncang.

"Alison, sekarang waktunya." Seru Regis.

Dengan seluruh kekuatannya, Alison menggunakan setengah Qi untuk meluncurkan anak panah setajam air.

Mata dari rubah putih telah hancur, hewan ini hilang penglihatan.

Tetapi pergerakan dari rubah putih masih sangat liar.

Sehingga Xiao Chen menggunakan tekhnis berjalan melaluhi tangannya, menusuk bagian inti kristal kehidupan dari rubah putih.

Regis berada di atas udara, melincurkan tombak ke bawah.

"Menjauhlah!" Xiao Chen melompat, membiarkan pedangnya tertancap di sana. "Yang penting aku harus menjauh dari ledakan ini?"

Regis juga berada di samping Alison... Xiao Chen ada di belakang keduanya bersama siluman naga es.

Rubah itu berumah menjadi jiwa Yun Shan.

"Aku tidak terima ini! Aku akan meledakkan diriku, dan kita mati bersama-sama!"

Empat orang yang telah merusak dirinya akan mati terkena efek ledakan jiwanya.

Regis memeluk istrinya, merentangkan tangan ke depan dengan tameng pelindung.

Begitu pula dengan Xiao Chen & Valyshka yang menggunakan tameng dengan ciri khas element mereka masing-masing.

Tetapi ledakan itu menghancurkan istana dari sekte penjaga langit.

Itu membuat Regis & Istri terluka dan cukup kelelahan karena menahan tekanan dari ledakan itu. QI keduanya hampir habis.

Xiao Chen terlempar ke sisi yang lebih jauh dari altar. Aldrich sang khodam memangkunya untuk bangun.

Valyshka juga kelelahan menahan serangan itu. "Inikah ledakan dari jiwa Ban Sheng, efeknya bukan main-main... tapi di mana tuanku?"

Ada suara pedang dari sudut kejauhan. "Baiklah, tunggu aku tuan."

Seketika itu juga, Ricka menghadang. "Mau kemana kau, lawanmu adalah aku."

Mereka bertemu dari tempat yang tidak jauh dari Roles & Garasena bertarung.

"Kau akan mati." Ujar Valyshka, tetapi dia tidak menyadari ada kunai yang tertancap dilantai, dan itu adalah ledakan yang menghancurkan kakinya.

"Ah!" Teriaknya kesakitan.

Ricka tertawa, namun tubuhnya telah beku menjadi bongkahan es.

Seketika itu juga, Valyshka menggenggam tangannya untuk mengutuk orang itu, bongkahan es itu pecah dan membunuh orang yang ada di dalamnya.

Ricka telah mati menjadi serpihan es berdarah.

....

Dalam sudut lain, semua prajurit telah sibuk untuk menemukan lawannya masing-masing.

Pada tengah altar pertarungan, Garasena telah menghabskan waktu yang cukup lama untuk menghabisi Roles.

Pada akhirnya Roles & Garasena akan bertabarakan... untuk menghantamkan tombak dan pedang.

"Rasakan ini!" Roles berteriak.

Ledakan Qi yang saling bertabrakan antara dua orang, telah mementalkan dedaunan di pulau melayang ini.

[Keheningan]

Darah keluar dari mulut Garasena yang telah merasakan perihnya sebuah tombak menembus jantungnya.

"Roles." Hanya satu ucapan yang tersisa, di balik rasa sakit itu.

Saat ini Roles juga tersenyum, dengan mulut yang merembeskan darah tak terduga.

"Kakak... terimakasih... akhirnya aku bisa melampauimu."

Garasena hanya memberikan senyum, pandangannya juga terasa kabur. Dia mati kehabisan darah.

Roles juga rubuh bersamaan dengan tusukan yang sama sekali tidak dicabut atau saling mencabut... karena mereka berdua tidak lagi terselamatkan.

Valyshka yang melihat dari kejauhan, saat ini tidak sanggup mengejar, bagian kakinya yang telah diledakkan oleh Ricka, telah membuatnya mati langkah.

"Tuan!" Valyshka berteriak dalam kesedihan.

Pada penglihatannya, dia melihat sebuah segel terlepas dari tubuh tuannya, menandakan tidak ada lagi hubungan antara tuan dan khodam antara dirinya dan Garasena.

Xiao Chen melihat bahwa Roles Elam yang jatuh, masih memiliki daya hidup dari Qi yang masih belum habis.

Roles menggunakan sihir api untuk membakar naga es dari kejauhan... tetapi tangannya dipotong oleh Xiao Chen menggunakan api hitam dari khodamnya bernama Aldrich.

Karena merasa kesal sekali, pada akhirnya Xiao Chen melesat cepat hingga memotong leher Roles dengan pedangnya.

"Aku hanya ingin memastikan bahwa sudah mati." Xiao Chen mengucapkan itu dengan santai.

Dia menendang mayat itu, mecabut tombak yang telah membunuh temannya.

"Ini tidak bercanda bukan?! Hai sobat, kau pernah menang melawanku?! Kenapa kau selamah ini?! Dasar penjilat yang payah?! Bangunlah, ayo bangun!" Xiao Chen tidak bisa berkata apa-apa lagi dan menangis.

....

[Tangga Menuju Surga]

Seseorang yang telah dicintai Garasena mengulurkan tangan.

"Ayo pergi." Kata Zhui Ja.

Garasena terlihat lebih bahagia menaiki tangga itu, gerbang surga telah terbuka.

....

Sebulan setelah kejadian itu, Valyshka memberikan surat untuk Xiao Chen... isinya adalah.

"Jika kau ingin dunia ini damai, maka buatlah para kultivator tidak memiliki Qi lagi."

Xiao Chen tertawa setelah membacanya, dia berpandangan dengan istrinya.

"Sayang... apa yang kau baca?" Tanya Xun Yanran.

"Hanya sebuah lelucon, dari seorang legenda."

Langit cerah... menandakan sebuah kedamaian di Mystic World.

1
only siskaa
jngn lupa mampir thor
𝓝𝓸𝓬𝓽𝓾𝓻𝓷𝓮 𝓘𝓷𝓴
Hahaha 😄
Syah Raman
iya kak, aku kelupaan, maksih buat sarannya😄
Rahma AR
kurang tanda petik.... hehe... aku juga sering typo
Rahma AR
iklan... semangat
Blue Angel
dialognya ga di kasih tanda kutip kak, dan siapa yang berbicara🙏🙏🙏
Syah Raman: oke, nanti aku revisi... makasih sudah berkunjung ya?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!