NovelToon NovelToon
AKULAH ANTAGONIS IDAMAN

AKULAH ANTAGONIS IDAMAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Fantasi Wanita
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Monacim

Felisha Rumi adalah seorang siswi SMA yang mendapatkan gelar ratu sekolah. Kecantikan yang kekayaan yang ia miliki sangat menunjang hidupnya menjadi yang paling dipuja. Namun sayang, Felisha merasa cinta dan kasih sayang yang ia dapatkan dari kekasih dan teman-temannya adalah kepalsuan. Mereka hanya memandang kecantikan dan uangnya saja. Hingga suatu hari, sebuah insiden terjadi yang membuat hidup Felisha berakhir dengan kematian yang tragis.

Namun, sebuah keajaiban datang di ambang kematiannya. Ia tiba-tiba terikat dengan sebuah sistem yang dapat membuatnya memiliki kesempatan hidup kedua dengan cara masuk ke dalam dunia novel yang ia baca baru beberapa bab saja. Dirinya tiba-tiba terbangun di tubuh seorang tokoh antagonis bernama Felyasha Arumi yang sering mendapatkan hinaan karena bobotnya yang gendut, kulit yang tak bersih, dan wajah yang banyak jerawat. Terlebih ... dirinya adalah antagonis paling tak tahu diri di novel itu.

Bagaimanakah Felisha menjalankan hidup barunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Monacim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERTAMPAR KATA-KATA

Citra menangis di kelasnya dengan menyembunyikan wajahnya di lipatan tangan. Rani dan Melly berusaha menenangkannya sedari tadi. Mereka akhirnya tahu siapa penyebab yang membuat sahabat mereka menangis ketika Sendrio muncul di depan kelas dengan tampang panik.

"Citra," panggil Sendrio dari depan pintu.

Melly mendelik ke arah Sendrio. Ia memutuskan untuk mendekati cowok itu untuk meminta kejelasan. Citra tak akan bercerita sekarang karena rasa emosional yang sekarang ia rasakan. Melly pun menarik lengan Sendrio untuk mengikutinya berdiri di samping pintu.

"Lo ada masalah apa sih sama temen gue sampai dia nangis gitu?" tanya Melly terdengar menuntut.

"G-gue nggak ngelakuin apa-apa. Dia cuma salah paham tadi," sahut Sendrio menjelaskan.

"Salah paham apa? Lo mungkin sebagai cowok nggak ngerti, tapi gue sebagai cewek pasti ngerti masalah dia. Sekarang lo bilang tadi kalian ribut masalah apa?"

Sendrio bingung sendiri bagaimana caranya ia menjelaskan pembahasan mereka tadi. Dari wajah gadis di hadapannya, sudah pasti juga akan ikut marah jika mendengar ceria yang sebenarnya.

"Tadi tuh gue bahas tentang topik yang lagi trending. Masalah anggota Sweet Pink, Felya, dan Beni. Terus gue nyampein pendapat gue aja, kok bisa Sweet Pink itu setega itu sama Felya padahal kan Felya juga pernah jadi bagian mereka. Y-ya nggak nyangka aja gitu Felya yang dulu diandalkan Sweet Pink malah sekarang dibully kayak gitu. Terus kata Citra mungkin karena mereka iri sama Felya yang sekarang udah cantik, jadi nggak bisa diperalat Sweet Pink lagi. Terus ... gue bilang sebenarnya Felya itu nggak seburuk itu. Dia berlaku buruk karena keinginan dia gabung sama anggota Sweet Pink. Makanya dia jahat, aslinya mah baik aja orangnya. Nah, Citra tuh malah protes kenapa gue bahas dan peduli sama Felya. Dia bahkan tanya apa gue suka sama Felya ketimbang dia. Ya udah marah si Citranya," cetus Sendrio panjang lebar.

"Yaiyalah dia marah. Lo tuh muji orang yang belakangan ini bikin dia cemburu. Sadar nggak sih selama ini kalian kayak lumayan dekat? Semenjak Felya berubah jadi cantik, lo kayak deket terus sama dia. Kek welcome  banget lo sama Felya. Nggak kayak dulu lo kayak anti sama Felya. Jadi wajar Citra ngerasa lo mulai tertarik sama Felya ketimbang sama dia. Peka dong, Sen!" omel Melly dengan perasaan yang menggebu-gebu.

Sendrio memejamkan matanya sejenak guna menenangkan dirinya yang juga sedang tersulut. Rasanya kesal juga merasa bersalah. Pokoknya Sendrio tak tahu sekarang ia harus mengelak atau membenarkan. Seakan-akan perasaaannya sekarang ada di zona abu-abu. Ia kebingungan.

"Oke gue akuin gue salah karena ada beberapa moment yang mungkin secara nggak sengaja gue nyakitin Citra. Tapi gue nggak bermaksud, Mel. Gue tuh bersikap biasa aja gue rasa. Wajar-wajar aja. Gue ke teman cewek gue yang satu kelas juga ada interaksi ini dan itu, tapi bukan berarti gue suka mereka, kan?"

Melly mengangguk setuju. "Oke anggap ini cuma salah pahamnya Citra. Terus gimana soal perasaan lo ke dia? Lo sebenernya ada rasa nggak sih sama temen gue? Kalau toh nggak ada rasa, lo jangan ngasih harapan. Kalau emang ada, ya ungkapin, resmiin. Bukan cuma tarik-ulur hati temen gue aja lo, Sen. Lo pikir enak nunggu kepastian gini? Gue yakin seratus persen lo tau Citra suka juga sama lo. Lantas, apa yang lo tunggu?"

Sendrio menunduk mendengar pernyataan dan pertanyaan dari Melly. Akhirnya ada yang membahas soal ini juga secara langsung di hadapannya. Sesuatu yang membuatnya dilema akhir-akhir ini.

"Nggak bisa jawab lo? Oke, nggak usah dijawab di hadapan gue. Tapi gue kasih waktu lo satu minggu aja buat bikin keputusan. Kalau lo cinta sama temen gue, lo harus jadian sama dia. Kalau enggak, lo jauhin Citra. Lebih baik gitu, Sen. Jadi Citra bisa buka hatinya buat cowok lain. Bukan cuma nunggu lo aja kek orang dungu! Cinta kok nggak diungkapin tapi terus dideketin. Kapan sampainya lo?" Usai mengatakan hal itu, Melly pergi meninggalkan Sendrio dengan kembali ke dalam kelasnya.

Sendrio berjalan gontai sambil memikirkan lamat-lamat soal perkataan Melly tadi. Sendrio baru sadar bahwa dirinya sebodoh itu dan betapa menderitanya Citra menunggu kepastiannya. Tapi mengapa sampai sekarang Sendrio belum yakin juga untuk menyatakan cintanya pada Citra? Rasanya berat buat melakukan hal itu. Tiba-tiba tatapan Sendrio jatuh ke ujung koridor sana, di mana Felya berjalan bersama Yokan. Yokan tampak berjalan mepet ke Felya, tetapi Felya lekas mendorong cowok itu untuk menjauh darinya.

"Apa bener keraguan gue karena elo, Felya? Apa bener sekarang cinta gue udah berbaur antara lo dan Citra?" gumam Sendrio.

Sementara itu, Felya yang sudah lebih baik memutuskan untuk menuju kelasnya. Namun, Yokan terus saja mengikutinya seperti anak itik. Felya heran sendiri dengan kelakuan cowok yang satu ini. Lebih memilih dirinya ketimbang pacarnya sendiri. Sudah begitu dia tak memutuskan hubungan dengan pacarnya itu. Aneh!

"Eh, jangan lupa lo punya utang budi sama gue. Ingat kan lo sama permintaan gue yang belum gue gunain?"

"Iya-iya. Lo tinggal bilang aja nanti. Tapi jangan sekarang, gue masih mual banget," sahut Felya malas.

"Ditawarin pulang nggak mau lo."

"Pulang juga gue ke kostan sendirian. Di sini mending banyak temen. Nggak merana banget idup gue," sahut Felya seraya duduk di kursi koridor. "Pusing banget gue lama-lama jalan kaki. Ngaso dulu bentar deh," keluhnya.

Yokan juga ikut duduk di sebelahnya. "Emang lo nggak ada keinginan gitu buat balik ke rumah orang tua lo?"

"Buat apa? Gue balik ke rumah itu cuma ngarepin Papa doang. Sedangkan Papa gue sibuk kerja. Ya di rumah gue bakal berhadapan dengan ibu tiri dan saudara tiri gue doang. Benci banget gue sama mereka. Terutama Zakhi sama Rista noh! Citra mah dari dulu juga kek bawang putih."

"Emang Zakhi pernah apain lo? Kalau Rista kan gue tau dia yang bikin muka lo nempel mulu di mading sekolah waktu itu."

Felya kini menghadapkan tubuhnya ke arah Yokan yang menatapnya penuh. "Gue pernah ngelakuin kejahatan sama Citra, kan? Yang kasus ditempel di mading itu? Nah, dia tahu soal itu akhirnya nyiksa gue. Terus gue dikurung di ruangan bawah tanah yang sempat banget. Gelap, dingin, sumpek. Gue nyaris mati kalau nggak ada sis--kalau nggak ada kunci! Ya, kunci. Ternyata gue punya kunci serep ruangan itu di saku gue. Hehe. Gue emang pernah nyimpen kuncinya di dalam saku baju gue, udah lama sampe kecuci berkali-kali bajunya. Pas banget kan gue dikurung pakek baju itu," tutur Felya menjelaskan dengan hati-hati. Hampir saja ia keceplosan soal sistem.

"Kalau lo mau balas dendam, gue bakal bantu. Gue siap jadi partner kejahatan bareng lo," ucap Yokan tersenyum.

First time melihat Yokan tersenyum setulus itu membuat Felya terhenyak.

DEG!

1
Gedang Raja
Luar biasa
Mona_cim: thank u
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!