NovelToon NovelToon
Sang Penerus Yang Tersembunyi

Sang Penerus Yang Tersembunyi

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Yatim Piatu / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Kultivasi Modern
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: dira.aza07

Seorang anak laki-laki kala itu masih berusia 10 tahun, tidak di kenal oleh siapapun karena identitasnya telah di sembunyikan oleh sang Ibu.

Suatu hari sang lelaki itu harus menerima kehidupan yang pahit, karena sang Ibu harus di bunuh, namun sayang dia tidak dapat menolongnya, sialnya lagi dia harus mengikuti keinginan sang Ibu yaitu bersembunyi di suatu tempat agar bisa menjaga sang adik dan membalaskan dendam sang Ibu, dan juga bisa mengambil alih apa yang telah menjadi haknya.

Dan saat tiba di sebuah tempat di mana dana Dan naya di selamatkan, Dana menemukan seorang wanita yang menarik hatinya, namun sayang ketika dewasa, dia harus meninggalkan wanita itu untuk merebut perusahaan dan berpura-pura mencintai wanita lain, yaitu anak dari pembunuh Ibunya sekaligus yang telah merebut perusahaannya.

Bagaimana cerita cintanya dan apakah Dana mampu setia?, lalu apa yang terjadi dengan perusahaannya ketika Dana hadir di perusahaan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dira.aza07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 ~ Kemelut diri Dana

Karena ke asikan di dalam private room, membuat Dana dan Fawn tidak kembali ke kantor karena hari sudah semakin sore.

Dana dan Fawn akhirnya pulang, Fawn meawarkan diri mengantar Dana terlebih dahulu.

Dana sempat menolak karena Dana khawatir jika Fawn akan kemalaman seorang diri dan di karenakan seorang wanita pula. namun Fawn memiliki kuasa saat ini jelas Dana tidak dapat menolaknya di karenakan telah tiba supir di dalam mobil tersebut.

Ya meski tadi tidak tersedia supir, namun kini dengan secepat kilat sang Bos telah meminta Supir datang ke restoran tersebut.

Dana tidak dapat mengelak lagi, Akhirnya Fawn mengantar Dana pulang, dan ya, Fawn lagi-lagi mengambil kesempatan kala berada di samping Dana.

Kembali Fawn duduk dengan terus memepet Dana, kemudian lengan Fawn menyelip ke lengan Dana dengan cara merangkulnya.

Lalu dengan kepala menyender kembali di bahu Dana. Kembali Dana menghela nafas tanpa terdengar oleh Fawn.

Ya Dana kembali harus berada di keadaan yang sulit baginya bertindak, tidak menolak pastinya dirinya akan terpancing hawa nafsunya.

Jika menolak wanita ini jelas kecewa dan marah dan akan berakibat buruk, akan semakin sulit baginya berada di perusahaan itu.

Ah Fawn memang menyulitkan dirinya, kenapa wanita ini harus seagresif ini sih, keluh Dana dalam hatinya.

Jika seandainya Fawn kekasihnya, mungkin Dana tidak akan sebingung ini, namun mungkin dia sudah masuk ke lembah kehancuran.

Ya menghancurkan wanita sebelum di halalkan, ah ... sungguh membuat Dana frustasi.

Jauh dari sang kekasih, di goda Fawn membuat dirinya terbelenggu.

Niat hanya ingin masuk dan merebut kembali perusahaannya, namun siapa sangka dapat ujian besar dari sesosok Fawn.

Tak lama mobil pun telah berhenti di depan gang kosan Dana, Dana berpamitan dan berterimakasih kepada Fawn.

Fawn tersenyum namun hatinya sedih, karena merasa sebentar waktu bersama Dana, padahal dia masih merindukan Dana berada di sampingnya.

Sesampainya di kosan, Dana menghubungi seseorang.

"Apakah aku sudah bisa menghubungi kekasih atau keluargaku?" tanya Dana kepada anak buahnya yang tengah memantau Fernando.

"Sabarlah dulu bos, kenapa? sudah tidak tahan dengan rindu ataukah yang lain hemm," ledek Rendi karena tahu bagaimana sikap Fawn terhadap pria baik seperti Dana, jelas Dana tidak dapat menahan sesuatu dalam dirinya.

"Berisik," ujar Dana dan menutup teleponnya begitu saja, Dana akhirnya memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri dan menuntaskan sesuatu.

"Ah ... shit ...," ucap Dana yang tiba-tiba teringat bagaimana tubuh Fawn terekspos dengan manjanya yang selalu berada di dekat tubuh Dana.

"Bagaimana ini? apakah harus aku halalkan? tapi dia anak Fernando yang telah membunuh ibuku ah tidak, tidak mungkin aku harus memiliki wanita dari turunan jahat seperti dia," tolak Dana dengan bergidik ngeri.

Dana segera menuntaskan sesuatu yang harus segera di selesaikan olehnya di dalam kamar mandi itu.

Setelah keluar kamar mandi dan berpakaian rapi, Dana kembali menghubungi rekannya.

"Ren ...,"

"Apa Bos," jawab Rendi singkat.

"Apakah aman jika aku menikahi Sylvia sekarang, dan membawanya ke sini?" tanya Dana, padahal Dana sudah mengerti bagaimana resikonya jika dia menikahi seseorang, apalagi Sylvia.

Karena hasrat Dana jadi tidak bisa berpikir jernih, seakan bodoh dan ah jelas sekali Dana ingin penyaluran.

"Hahaha," Rendi tertawa di balik teleponnya.

Dana mengerutkan keningnya keheranan.

"Ngapain lo ketawa?" tanya Dana heran.

"Jelas saja, ke mana otak lo yang selalu cemerlang, hanya seorang wanita berbisa kau bisa terpancing hingga ingin menyegerakan untuk menghalalkan, jangan aneh Dana," ledek Rendi kembali.

"Tapi wanita itu sangat menyiksaku, dia mengurungku di private room, ah pokoknya aku tidak dapat menahan semua itu," ungkap Dana jujur.

Kembali Rendi tertawa, jelas Rendi memahami kemelut diri Dana antara bertahan di perusahaan itu dan penyaluran, adalah hal yang sama-sama penting, Apalagi satu itu, Dana tidak ingin berbuat dosa pastinya, dan Rendi berniat akan membantu Dana, memikirkan caranya agar semua bisa aman.

Dana berharap penuh kepada Rendi, karena rekan yang satu ini dapat di andalkan, dan sangat memahami kondisi keamanan dirinya juga keluarganya.

Bersambung ...

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍
dira rahmi: Terimakasih 😘😘😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!