NovelToon NovelToon
Dewa Api Surgawi (Upper Realm)

Dewa Api Surgawi (Upper Realm)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: FA Moghago

Di tengah hamparan alam semesta yang tak terbatas, jutaan dunia dan alam berputar dalam siklus abadi. Dari yang paling terang hingga yang paling gelap, dari yang paling ramai hingga yang paling sepi. Namun, di balik semua keindahan dan misteri itu, satu pertanyaan selalu berbisik di benak setiap makhluk: siapa sebenarnya yang berkuasa? Apakah manusia yang fana? Dewa yang dihormati? Atau entitas yang jauh lebih tinggi, yang bahkan para dewa pun tak mampu melihatnya?

Pertanyaan itu memicu hasrat tak terpadamkan. Banyak manusia, di berbagai dunia, memilih jalan kultivasi. Mereka mengorbankan waktu berharga, sumber daya, dan bahkan nyawa untuk satu tujuan: keabadian. Mereka menghabiskan usia demi usia, mengumpulkan energi langit dan bumi, hanya untuk menjadi lebih kuat, untuk hidup selamanya. Jalan menuju keabadian bukanlah jalan yang mudah. Keserakahan, ambisi, dan iri hati menjadi bayangan yang selalu mengikuti, mengubah sahabat menjadi musuh dan mengubah kedamaian menjadi kehancuran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FA Moghago, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34: Pertarungan Melawan Ular Laut Berkepala Tujuh

Di taman bunga rahasia Sekte Bahagia, ketika Tetua Xing dan Liu Yan sedang mengobrol, tiba-tiba rintikan air jatuh dari langit, membasahi seluruh taman. Cahaya matahari yang menembus rintikan air itu menciptakan pelangi indah di sekeliling.

Namun, tidak lama kemudian, sebuah bayangan besar menutupi seluruh taman. Dari atas, seorang wanita cantik dan anggun turun melayang di antara rintikan air. Ia mengenakan gaun biru dengan hiasan kaca yang mempesona, rambutnya panjang dan dihiasi mahkota kecil. Di tangannya, ia memegang tongkat dengan hiasan yang sangat cantik.

Itu adalah Lin Shui, Master Sekte Tujuh Mata Air.

Melihat kedatangannya, Tetua Xing tersenyum. "Sepertinya tamu lain sudah tiba," ucapnya.

Melihat Liu Yan sedang duduk bersama Tetua Xing, Lin Shui yang mendekat berbicara, "Ternyata Master Sekte Api Phoenix sudah tiba lebih dulu."

Mendengar itu, Liu Yan menjawab dengan nada meledek, "Rintikan air kecil dari ikan pari itu tidak akan memadamkan api Phoenixku. Setidaknya bawa air dari lautan."

Sambil duduk, Lin Shui menjawab, "Ikan pariku hanya hewan spiritual tunggangan biasa, tidak seperti Master Sekte Api Phoenix, dengan tunggangan hewan spiritual ilahi." Lin Shui tersenyum anggun, senyumnya begitu tenang seperti air, lalu ia duduk di kursi yang tersedia, bergabung dengan mereka.

Setelah duduk, Lin Shui menatap Tetua Xing dan Liu Yan. "Aku melihat kalian berdua begitu serius berbicara," katanya. "Apa yang kalian bicarakan?"

Tetua Xing tersenyum tipis. "Kami membicarakan seorang pemuda bernama Zhong Li," jawabnya, lalu ia menceritakan semuanya dari awal. Ia menceritakan bagaimana Zhong Li melukai murid kelima Liu Yan, Lin Hao, di Kota Api Merah. Kemudian, ia menceritakan bagaimana Liu Yan mengkonfrontasi Zhong Li dan terkejut dengan kekuatan pemuda itu yang bisa mengeluarkan tujuh sosok api berwarna kuning emas yang memiliki energi spiritual yang hampir sama dengan Liu Yan.

"Kami juga membahas keagungan dan kemisteriusan orang itu," lanjut Tetua Xing. "Kami tidak bisa merasakan energi spiritualnya, tapi kami tahu dia bukan orang biasa. Kami bahkan berspekulasi kalau dia mungkin berasal dari Alam Ilahi."

Mendengar cerita Tetua Xing dan Liu Yan, Lin Shui merasa terkejut dan penasaran. "Sepertinya orang bernama Zhong Li ini membuatku tertarik juga," katanya dengan tenang dan anggun. "Jika ada kesempatan, mungkin lain kali Tetua Xing bisa memperkenalkannya kepadaku."

"Tentu saja," jawab Tetua Xing. "Nanti jika Zhong Li datang lagi ke sini, aku akan memberitahumu. Tapi sebelum itu, bisakah Master Sekte Tujuh Mata Air memindahkan ikan pari besar itu?" Ia menunjuk ke atas, di mana seekor ikan pari laut yang merupakan hewan spiritual surgawi, melayang dengan ukurannya yang besar dan ukiran cantik di seluruh tubuhnya.

"Oh, maaf, saya lupa," kata Lin Shui. Ia mengangkat telapak tangannya ke depan, melepaskan aura biru seperti gelembung air yang meledak kecil, menciptakan percikan air. Seketika, ikan pari yang melayang di atas taman bunga itu bergerak menjauh, kembali ke lautan.

Setelah ikan pari itu menjauh, Lin Shui menatap Liu Yan dengan serius. "Mendengar tentang murid kelima Master Sekte Api Phoenix, Lin Hao, saya punya sesuatu yang harus saya sampaikan," katanya.

"Dua minggu yang lalu, Lin Hao datang mengunjungi Sekte Tujuh Mata Air dan meminta sebuah Mutiara Laut," lanjutnya. "Ia beralasan ingin menyembuhkan masternya yang sakit karena inti api spiritual. Tapi, melihat Master Sekte Api Phoenix yang baik-baik saja, sepertinya Lin Hao berbohong atau memiliki maksud lain."

Setelah terdiam sejenak, Lin Shui melanjutkan pembicaraannya. "Karena saya memiliki ikatan pertemanan dengan Master Sekte Api Phoenix, saya memberikan Mutiara Laut itu untuk dibawa," jelasnya. "Apakah Master Sekte tahu tentang ini?"

Liu Yan menatap ke arah taman dengan serius. "Untuk apa muridku meminta Mutiara Laut? Dan bahkan berbohong tentang aku?"

Lin Shui menjawab, "Sepertinya Master Sekte Api Phoenix harus mencari tahu sendiri. Saya hanya memberikan Mutiara Laut itu untuk Master Sekte, tapi jika diberikan kepada orang yang salah, teknik kultivasi rahasia Sekte Tujuh Mata Air saya bisa terbongkar."

Mendengar itu, Liu Yan tersulut amarah dan memukul meja dengan satu tangan. "Apalagi hal bodoh yang mau murid kelimaku lakukan?"

Liu Yan kemudian berteriak, "Penjaga Api Phoenix, kemarilah!"

Sebuah gumpalan api muncul dari udara dan membentuk tubuh. Itu adalah salah satu dari empat kultivator penjaga Master Sekte Api Phoenix, yang berada di ranah Emas. Penjaga Api Phoenix berlutut di luar pondok kayu. "Saya menghadap Master Sekte," ucapnya.

"Cari Lin Hao dan awasi dia," perintah Liu Yan. "Katakan padaku apa yang sedang dia lakukan. Aku beri waktu satu jam."

"Baik, Master," jawab Penjaga Api Phoenix, lalu ia pergi, tubuhnya terbakar api, dan menghilang.

°°°

Di tengah lautan, baru beberapa jam kapal yang dinaiki Zhong Li berlayar, mereka sudah dihadang oleh puluhan monster spiritual laut yang ganas. Para kultivator penjaga bertarung dengan sengit, mengalahkan setiap monster yang menghalangi laju kapal.

Tidak lama kemudian, sebuah pusaran air besar muncul di depan. Keempat kapal besar yang berlayar bersama pun berhenti, dan para penumpang mulai panik. Dari dalam pusaran air, muncul seekor ular laut berkepala tujuh yang sangat besar, hingga bayangannya menutupi keempat kapal.

"Itu adalah monster ular laut berkepala tujuh!" teriak beberapa orang di kapal dengan ketakutan.

Pemimpin kultivator penjaga yang berada di dekat Zhong Li berbicara dengan nada gemetar, "Ular berkepala tujuh itu setidaknya berada di ranah Emas."

Ular itu mengaum, membuat semua penumpang tertegun ketakutan. Pemimpin kultivator penjaga berteriak, "Semuanya, pasang formasi penghalang!"

Setelah formasi penghalang terpasang, ular itu menyemburkan api dari setiap kepalanya ke arah keempat kapal. Kapal-kapal itu terdorong mundur, dan kapal yang berada di paling kiri terguling dan tenggelam.

Melihat situasi yang berbahaya, Xue Wei mengeluarkan energi spiritualnya. Tanda api putih di bawah kedua matanya muncul, dan ia melompat ke depan, berdiri di dinding kapal. Ketika ketujuh kepala ular itu menyemburkan api secara serentak ke arahnya, Xue Wei dengan kekuatan penuh menusukkan pedangnya yang dilapisi oleh Api Surgawi Putih. Api dari ular itu berbenturan dengan api surgawi putih Xue Wei, menciptakan ledakan dahsyat.

Tidak sampai di situ, Xue Wei terbang maju dan menebas ke arah ular itu. Setiap tebasan begitu kuat, memotong tiga dari tujuh kepala ular itu dan membuatnya kesakitan. Tebasan-tebasan itu membelah air laut dan menciptakan goncangan besar.

Karena merasa terancam, ular berkepala tujuh itu melarikan diri kembali ke dasar lautan. Xue Wei terdiam sejenak, menatap pedangnya yang dilapisi oleh api surgawi putih. Ia tidak menyangka kekuatan penuhnya begitu besar, hingga ia yang berada di ranah Jiwa bisa mengalahkan monster ranah Emas. Xue Wei kemudian kembali ke kapalnya.

1
aleena
semoga masalahmu segera selesai,
dan mampu membangun resto dan penginapan

terimakasih tuan zao li atas kebijakanmu
aleena
ya pemilik adalah teman lama
,semoga xue Wei bisa membantu masalah kecil tadi
Nanik S
Lanjut lagi Tor
Nanik S
Ternyata Xue dan Bai teman lama
aleena
wah dia penjahat kenapa ditolong
tpi memang kamu orang baik shui, tak pandang bulu saat menolong rang lain,
semoga ttep. jadj orang baik
Nanik S
Lanjut
Nanik S
Ye Chen ternyata tidak mati
aleena
kira kira siapa sosok mysterious tu
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Kemana Zhong Li...
aleena
semangaat lanjutkan
aleena
Yun f3i lucu kira kira umurnya berapa ?
FAdrawartstyl: Sekitar 15an mungkin/Doubt/
total 1 replies
Paksi Winatha
sun go khong si kera sakti yg nakal pasti ny /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
FAdrawartstyl: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nanik S
Lanjutkan 👍💪💪💪
Nanik S
Bagaimana dengan Zhong Li
Nur Aini
update yang banyak Thor
FAdrawartstyl: Gassskan/Angry//Angry//Angry//Determined/
total 1 replies
Paksi Winatha
seharus ny tumbuhan herbal ny dambil sedikit lumayan kn buat Xue Wai naik rahah transformasi n Zhong li tipekel orang yg irit ngomongnya tpi saat bertindak dia tk terkalahkan q n q ska sma cerita ny q ska sma MC ny yg cool n penuh misterius 💪💪💪💪💪💪💪thour 😍😍😍😍
FAdrawartstyl: Terima kasih Paksi Winatha atas komentar baiknya/Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Lanjutkan 👍👍
Nanik S
Mau membunuh Zhong Li... hanya krn Dendam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!