NovelToon NovelToon
Di Ujung Borneo

Di Ujung Borneo

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hanah Shakila

Entah untuk alasan apa Gladys memilih kembali ke sebuah pulau di ujung negri. Dia memiliki banyak kenangan masa kecil yang indah disana. mungkin jejak kenangan itu yang bisa menyembuhkan luka yang entah sejak kapan mulai terbentuk.

berbekal ingatan masa lalu yang sudah puluhan tahun, dia pun nekat untuk memulai petualangannya. .....

mencari sisa kenangan bersama keluarganya, teman dan orang lain yang dahulu sangat akrab dengan nya. berharap disana juga kelak dia bisa membuat kenangan yang sama seperti yang dia rasa di masa lalu.

dapat kah Gladys mewujudkan nya ?

Apakah semua akan berjalan seperti pengharapan nya?

ikuti kisah nya.......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanah Shakila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

-

Mendengar itu jihan menyungging kan senyuman aneh. Regi tentu saja melihat nya dengan ekspresi sedikit heran.

"kenapa?" tanya regi.

Jihan hanya menggeleng....

"kamu yakin dia pergi bukan karena bosan?" tanya jihan.

"selama ini juga dia selalu terbuka soal apapun. Kalau ada hal yang dia gak suka. Pasti dia ngomong sama aku, rasa nya mustahil kalau alasan nya bosan "

"apa jangan-jangan dia lari sama orang lain ?"

"gak mungkin lah, aku kenal dia bukan satu dua hari. Tapi udah bertahun-tahun. Dia juga gak gampang dan mudah percaya sama orang baru. Apalagi laki-laki ".

"lah terus kenapa ? "

"aku juga gak tau. Mana mungkin orang kabur tapi gak bawa apa-apa. Barang pribadi dan berkas pribadi nya termasuk handphone gak dia bawa. Bukan nya itu agak aneh dan janggal yah ?"

"udah lapor polisi belum ?"

"udah. Tapi sampai sekarang mereka belum dapat info apa-apa "

"sejak kapan ilang nya?"

"belum nyampe seminggu."

"yah tunggu aja lagi kabar nya, mungkin dia lagi nenangin diri di suatu tempat entah dimana. Kan baru juga pergi nya..

"siapa tau kamu ada kenalan yang mungkin bisa bantu ? Kata temen ku disini banyak orang yang bisa di mintai tolong buat bantu ?"

"ada sih ? Tapi tentu nya gak gratis ?"

"aku tahu. Kalau perihal uang,aku pasti udah nyerah kalau cuma karena itu."

"hemmmmh.... Yah udah. Karena nomor kamu juga udah aku save. Aku kabari deh kalau bisa bantu sesuatu. Tapi jangan ngarep banyak juga. Kamu tetap sambil usaha. Ngomong -ngomong kalian gak saling bertengkar kan ?"

Regi diam beberapa saat.....

"bukan nya kami memang suka saling debat yah ,? Kamu kan tahu sendiri, dia mana mau ngalah. Apalagi mood swing nya itu ? Aku suka sampe kliyengan ngadepin dia. Tapi kan, itu hal biasa menurut aku. Malah akan terasa aneh kalo gak ribut."

Jihan manggut-manggut saja mendengar penjelasan regi. Dia tak banyak bertanya lagi, dia terdiam cukup lama mencerna semua penjelasan palsu regi. Sepertinya dia benar-benar percaya jika qilah sungguh hilang.

"kamu akan percaya gak kalau aku bilang mungkin dia di culik dan akan di jual ?"

"ahh, yang benner kamu?" regi cukup heran dibuat nya.

"hemmmmh..... Baru-baru ini aku sendiri korban nya. Maka nya aku pindah dari sana, dan berakhir disini. Bentar lagi mo pindah ke negeri sebelah. Mungkin disana lebih aman."

",terus gimana kamu bisa lolos ?"

"aku juga gak tau. Padahal aku yakin, orang yang bantu aku waktu itu pasti kondisi nya parah. Dia kena doorrr.!!"

"ahh yang bener kamu ,? Jangan ngarang cerita ngeri gitu ih "

",yah udah kalau kamu gak percaya. "

"tapi kalau bener begitu gimana dong ? Gimana kita bisa temuin dia ? Pasti orang tuanya khawatir banget soal dia kalau tahu anak nya hilang kayak gini " regi benar-benar terlihat frustasi.

Jihan hanya menepuk pundaknya pelan memberi semangat, tak beberapa lama handphone nya berdering singkat. Dia membuka handphone nya lalu pamit pergi. Entah apa isi pesannya, namun seperti nya dia cukup antusias.

Sepeninggal jihan, beberapa waktu kemudian. Muncul seorang laki-laki dengan penampilan tertutup dan duduk di sisi ujung bangku yang sama di duduki regi.

"bagus, terimakasih kerja keras nya. Besok kamu bisa nyusul pacar mu." ucap nya singkat tanpa melirik ke arah regi .

Namun dia jelas mengenali suara itu walau tak melihat wajah nya.

"semoga sukses ? Doa terbaik buat kamu dan tim " ujar regi

Laki-laki tadi lalu berdiri dan pergi ke arah yang sama dengan jalan yang di pilih Jihan tadi. Mungkin memang akan membuntuti jihan, pikir regi.

Siapa dia ?

Yah tentu nya bima, siapa lagi ?

Regi sengaja di buat tak terlalu ikut campur dalam hal ini, sebenarnya sudah di pilih talent lain untuk mendekati jihan. Namun setelah di pikirkan lagi, pasti akan lebih butuh waktu lama . Sementara misi mereka harus rampung paling lama 10 hari.

Mengingat medan mereka saat ini termasuk daerah konflik, jadi untuk meminimalisir hal-hal yang tidak di inginkan. Semua harus bergerak cepat dan tepat.

Bima mengikuti jihan sampai ke penginapan nya, namun setelah jarak beberapa meter jihan masuk. Dia tak memilih untuk berjalan terus, pasal nya di beberapa titik penginapan dia bisa melihat beberapa orang tertarik dengan penampilan nya yang tak biasa. Jadilah dia memutuskan untuk berhenti mengekori jihan.

"ada apa ?" tanya zarah dari radio.

"tidak aman " jawab bima sambil mempercepat langkahnya.

"kamu tidak apa-apa?"

"clear....!!!" jawab nya kemudian mematikan radio komunikasi mereka.

Zarah yakin pastinya sesuatu terjadi , dia buru-buru mengotak atik laptopnya untuk bisa melihat cctv jalanan dimana bima berada. Dengan keahliannya, tak butuh waktu lama untuk zarah menemukan nya terlihat setengah berlari menjauhi beberapa orang yang juga melangkah buru-buru mendekati nya.

"halo, ada apa ?" ucap bima setelah mengangkat panggilan dari zarah

"ikuti arahan ku agar mereka tidak dapat menemukan mu." jelas zarah.

Dia membimbing bima agar masuk kedalam lorong sempit yang kiri kanan nya berdiri jejeran ruko yang kosong. Bima berlari kencang, namun orang-orang dibelakang nya itu tak rela jika tertinggal jauh. Mereka pun berlari.

Namun bak ninja, bima berlari melesat keluar dari lorong yang hilang di antara kerumunan orang. Rupanya di ujung lorong itu adalah pasar yang cukup ramai. Terlihat mereka yang mengejarnya cukup frustasi dan membagi diri untuk berpencar mencari bima.

Tanpa mereka sadari bahwa bima aman didalam mobil yang mereka lewati.

"gimana ?" tanya Zarah

"gimana apa nya ?"

"panik gak?"

"cuma begitu masa mau panik، tapi makasih lah. Ayo pulang!!!." jawab bima datar.

"sama-sama. Ku fikir orang kaku seperti mu tidak akan berterimakasih."

"tapi sebaiknya jangan melakukan ini lagi, mereka bisa tahu jika aku, dan regi ternyata masih punya satu orang lagi yang menjadi komplotan. Apalagi kamu terang-terangan menelpon ku. "

"yah bagaimana tidak ? Kamu matikan radio nya."

",itu agar kamu tidak usah perduli "

" mana mungkin aku abaikan, kamu selalu melakukan hal sembrono jika sudah mematikan radio. Lihat saja itu ,"

", berhenti selalu mengkhawatirkan ku ?"

"aku sedikit pun tidak khawatir dengan mu, apa kamu tidak kasihan dengan istri mu. Jadi mulai sekarang fikirkan lagi matang-matang jika ingin memutuskan sesuatu. Jangan hanya fokus pada ego mu, sekarang sudah tak sama lagi. Jangan egois."

Mendengar itu, bima hanya bisa diam. Dari balik spion depan. Zarah yang masih menyetir pelan dapat melihat jelas ekspresi tak biasa yang bima tunjukan. Sepertinya ucapan nya barusan cukup masuk dalam otak nya.

", turunkan aku didepan?" pinta nya ke kemudian.

Zarah manut saja, beberapa meter kedepan, dia menepikan mobil nya dan bima turun dari kursi penumpang di belakang pengemudi. Kemudian zarah lanjut melajukan mobil nya menjauh.

Zarah pulang kerumahnya, dia langsung menemui regi dirumah sewa.

",sudah selesai?" tanya zarah setelah mengetuk pintu regi yang di biarkan terbuka .

"iyah nih, maaf barang nya cukup banyak. Soalnya perempuan kan memang punya kebutuhan banyak "

" maaf yah, kalian jadi ikut terseret dalam semua ini karena ku. Sepertinya, sejak awal aku yang salah."

", berhenti selalu meminta maaf. Setelah cukup lama hidup datar dengan selalu bertengkar dengan qilah. Akhirnya ada kegiatan baru yang bikin bersemangat. Senang juga bisa membantu.,,"

",ini handphone yang bisa kamu pakai sekarang. jangan hubungi nomor orang lain selain yang ada di daftar panggilan. Tahan sampai seminggu، kami mengusahakan yang terbaik agar ini bisa cepat selesai dan kalian bisa hidup normal kembali.,"

Regi menerima handphone itu dan manggut-manggut"

"ayo kita berangkat sekarang.," ,pinta nya.

1
Innaa
semangat berkarya 😘
emili19
Gemesin banget si tokoh utamanya.
Mama Beby: yok terus ikutin kisah mereka🤗
total 1 replies
Black Jack
Ingin membaca lagi dan lagi.
Mama Beby: yuk, dibaca lagi. udah update nih🤗
total 1 replies
Tình nhạt phai
Cerita yang bikin baper, deh!
Mama Beby: terimakasih 🥰🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!