NovelToon NovelToon
SEMALAM DENGAN TEMAN KAKAKKU

SEMALAM DENGAN TEMAN KAKAKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Beda Usia
Popularitas:13.3k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

"Hai ganteng, malam ini, mau bermalam bersamaku?"
~ Keira ~

"Kau tidak akan menyesalinya kan, little girl?"
~ Reynald ~

**********

Demi bisa menghadiri pesta ulang tahun pacarnya di sebuah klub malam, Keira nekat mencari cara untuk kabur dari pengawasan Raka, sang kakak yang overprotektif, dengan bantuan sahabatnya, Selina. Namun, sesampainya di sana, betapa terkejutnya ia saat mendengar bahwa Dion, kekasih yang selama ini ia sembunyikan dari sang kakak, justru malah menghina Keira di depan teman-temannya.

Hatinya hancur. Di tengah rasa sakit dan kekecewaan, Keira bersumpah akan mencari laki-laki lain yang jauh lebih tampan dan mempesona dari Dion. Saat itulah ia bertemu dengan sosok pria asing yang sangat tampan di klub. Mengira pria itu seorang host club, Keira tanpa ragu mengajaknya berciuman dan menghabiskan malam bersama.

Namun, keesokan harinya, Keira baru menyadari kalau pria yang bersamanya semalam ternyata adalah Reynald, teman dekat kakaknya sendiri!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Marisa

Marisa. Siapa Marisa?

Nama itu tiba-tiba begitu menghantui pikiran Keira sepanjang hari ini. Kenapa nama itu terasa sangat mengganggu hanya karena Keira membaca satu pesan darinya?

"Apa cewek itu naksir Reynald?" Keira bertanya-tanya. Tapi kemudian ia buru-buru menggelengkan kepala. "Kenapa Lo harus mikirin itu Keira? Mau dia naksir atau nggak, itu kan bukan urusan Lo!"

Meski mulutnya bicara begitu, tetap saja Keira tak bisa menyembunyikan ekspresi wajahnya. Saat ini gadis itu menatap ponselnya tanpa berkedip, seperti menunggu sesuatu.

"Semalem dia bilang suka sama Gue, kenapa sekarang dia nggak ngubungin Gue sama sekali?" Dengus Keira kesal. Dilemparnya ponsel itu ke atas ranjang, lalu ia merebahkan badannya di sana.

"Apa Gue tanya Kak Raka aja ya? Tapi...gimana cara nanyanya biar dia nggak curiga?"

Keira bangkit dari posisinya dan mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Astaga Keira, Lo kenapa deh. Kenapa harus sekepo itu sama hubungan orang? Emangnya Lo siapanya dia?!" Keira seperti berperang dengan dirinya sendiri.

"Tapi, wajar kan kalau gue bersikap kaya gini. Kan dia sendiri yang bilang kalau suka sama gue, terus sekarang muncul cewek lain entah dari mana yang mau ngajak dia kenalan, dan sampai sekarang cowok ganteng brengsek itu nggak ngubungin gue lagi. Wajar kan kalau gue bingung? Wajar kan? Wajar nggak sih?" Keira mengambil bantal dan menenggelamkan wajahnya di sana. Entah kenapa, saat ini ia merasa pikirannya sangat kacau.

Suara mobil dari arah luar membuat Keira terhenyak. Ia buru-buru mengintip dari jendela kamarnya dan mendapati mobil Reynald memasuki gerbang. Perlahan, senyum Keira merekah.

Tapi, sesaat kemudian senyumannya pudar saat melihat ada seorang wanita yang ikut keluar dari sana.

"Siapa dia?" Mata Keira terbelalak. "Apa dia Marisa?"

Merasa sangat penasaran, Keira segera berlari keluar dari kamarnya untuk menyambut mereka berdua.

Tak berselang lama, Reynald masuk bersama wanita cantik itu. Keira memperhatikan penampilan wanita itu dari atas sampai bawah.

Wanita itu berpakaian sangat rapi. Ia memakai jas krem berpotongan tegas yang membungkus tubuh rampingnya, dipadukan dengan celana panjang senada yang jatuh rapi hingga menambah kesan berwibawa. Di dalamnya, ia mengenakan atasan hitam sederhana yang justru membuat perpaduannya semakin kontras dan elegan. Rambut hitamnya terurai halus, menegaskan garis wajah yang tegas dan cantik.

"Halo," Wanita itu melambaikan tangannya saat melihat Keira.

Keira menatap wanita cantik yang baru menyapanya itu dengan sinis.

"Kenalin, saya Marisa, temannya Raka," kata wanita cantik itu lagi sambil mengulurkan tangannya pada Keira.

"Hm," Keira menjawab dengan anggukan malas, membalas uluran tangan Marisa dengan terpaksa. "Keira, adiknya Raka,"

"Iya, udah tau kok," Marisa tersenyum. "Di meja kerjanya Raka ada foto kamu dan orang tua kamu terpajang di sana,"

"Oh," Keira menjawab ketus. "Kalau udah tau kenapa harus nanya?"

Wajah Marisa terkejut mendengar ucapan Keira. "Ya?" tanyanya, memastikan ia tak salah dengar.

"Loh, kalian datang bersama?" Kemunculan Raka dari dalam kamar membuat perhatian mereka teralih.

"Iya, kami nggak sengaja bertemu tadi, jadi bareng aja sekalian," Reynald yang menjawab, lalu pria itu berjalan menuju sofa yang ada di ruang tengah.

"Kemarilah," katanya kemudian sambil melambaikan tangan pada Marisa. "Kita bicara di sini,"

"Baik," Marisa tersenyum, lalu berbalik menatap Keira lagi. "Kalau gitu, Kakak ke sana dulu ya, Dek Keira,"

Dek? Keira mendengus. Siapa dia seenaknya manggil Gue dek?

Keira memperhatikan Marisa yang sekarang duduk bergabung dengan Reynald dan Raka di sofa ruang tengah. Menurut penglihatan Keira, saat ini Marisa tampak tersenyum malu-malu saat bicara dengan Reynald. Dan Reynald dengan ramah menanggapinya sambil tersenyum.

"Wah, lihat itu, senyumannya begitu lebar," Cibir Keira kesal. "Dasar cowok, lihat cewek cantik sedikit saja langsung tergoda,"

Keira juga tidak mengerti mengapa dia malah memperhatikan mereka dari jauh sambil mengomel-omel sendiri begini. Tapi, Keira begitu penasaran. Dia ingin tau, pembahasan apa yang sedang mereka bicarakan sekarang?

Keira melirik ke arah dapur dan mendapatkan sebuah ide. Ia kemudian membuat tiga buah minuman dan mengiris buah apel untuk disuguhkan pada mereka. Dengan begitu, Keira bisa mendengar percakapan mereka tanpa terlihat terlalu kepo.

Setelah minumannya jadi, Keira pergi ke ruang tengah. Dengan senyuman yang dipaksakan, ia pun menghampiri mereka bertiga.

"Silahkan diminum," katanya sambil melirik Reynald. Tapi, pria itu tak melihat ke arah Keira sama sekali, malah sibuk mengobrol dengan Marisa.

"Oh, ya? Kamu benar-benar lulusan dari universitas itu? Pantas saja kamu sangat pintar," Keira bahkan bisa mendengar kalau Reynald memuji Marisa secara terang-terangan.

"Ah, Kamu bisa saja Reynald. Aku tidak sepintar itu kok. Aku masih belum bisa mengalahkan senior Raka," Marisa menjawab sambil tersenyum malu. Hal itu membuat Keira otomatis mendengus.

Apa-apaan tiba-tiba sudah aku kamu? batinnya dongkol.

"Siapa juga yang bisa mengalahkan seorang Raka?" Raka berkata dengan nada sombong. Lalu ia menatap Keira heran. "Wah, tumben kamu dek? Baik banget sampai nyiapin minuman segala,"

"Haha," Keira tertawa hambar. "Kita kan harus menyambut tamu dengan baik Kak,"

"Oh, ya, ya, bagus, bagus. Adikku sudah lebih pintar ternyata,"

Keira sama sekali tidak merasa tersanjung dengan pujian Raka, karena saat ini fokusnya masih terus tertuju pada Reynald dan Marisa. Dimana kedua orang itu tampak masih mengobrol dengan asyik.

Hei, Halo, kalian berdua! Ingin rasanya Keira berteriak begitu di depan mereka. Apa dunia ini cuma milik kalian? Ada orang lain loh di sini?!

Keira begitu kesal sampai-sampai ia tak beranjak sama sekali dari sana dan terus memperhatikan mereka. Tapi Reynald sama sekali tidak menatap ke arahnya, seolah Keira tak pernah ada di sana.

"Dek, Dek!" Raka yang menyadarkan Keira. Ia menggoyang-goyangkan telapak tangannya di depan gadis itu. "Kamu kenapa malah bengong?"

Keira tergagap dan menatap sang kakak sambil tersenyum. "Aku boleh gabung sama kalian nggak, kak?"

"Hah?" Alis Raka bertaut. "Mau ngapain? Anak kecil nggak boleh ikut-ikutan masalah orang dewasa!"

"Kak! Aku ini bukan anak kecil lagi, loh!"

"Tetap aja Keira, ini semua nggak ada hubungannya sama kamu! Udah sana ke kamar aja! Kerjain tugas kamu tuh, jangan sampai semester ini IPK kamu turun ya, atau Kakak kurangi uang jajan kamu!"

Ancaman Raka membuat Keira menghentakkan kakinya kesal. "Ih, Kakak tuh!" Sama sekali nggak ngerti perasaan adeknya!

"Udah sana... Ngapain sih kamu? Hush, hush," Raka berkata seperti mengusir anak ayam. Membuat Keira makin merengut. Ia pun berjalan pergi dari ruang tamu, tapi sebelum itu ia sempat menoleh ke arah Reynald dulu. Tetap saja, Reynald masih tak menatapnya sama sekali, malah makin asyik mengobrol dengan Marisa.

Huh, dasar cowok ganteng brengsek plin plan menyebalkan!

1
Supryatin 123
spot jantung klo tw keira.lnjut thor
Ayudya
Raka jangan spot jantung ya kalau tau Rey suka dan cinta ma adek kamu..selamat istirahat kk thor
HANA: makasihh🥰
total 1 replies
HANA
Istirahat dulu y, capek ngetiknya boss
Ayudya
jangan bilang Marisa mau ngungkapin perasaan nya ma rey.awas kamu ya kalau sampai terima ungkapan cinta Marisa ntar aku karungin kamu rey/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
HANA: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
HANA
komen sebanyak-banyaknya kalau mau author update lagi hari ini🤭
Supryatin 123
so sweet banget sih 🥰🥰 lnjut thor 💪💪💪
HANA: oke tunggu ya
total 1 replies
Ayudya
nah ini yg aku suka dari Rey bisa jga perasaan orang yg di cintai
Vtree Bona
sweet banget sih reynald,,,,,mau dong yg lebih manis lagi kak thor hehe
HANA: siap, tunggu yaa
total 1 replies
Ayudya
Marisa buang jauh jauh rasa suka kamu sama Rey karena yg ada kamu akan sakit
HANA: emang mencintai sendirian itu ga enak ya 🥺
total 1 replies
vj'z tri
😌😌😌 jebakan masih di tnya minta up berapa ...ya pasti minta yang buayakkkkkkk up nya 🤭🤭🤭🤭
HANA: kirain kan🤭🤭🤭
total 1 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣yang di takutkan terjadi pembantaian parabot dapur
HANA: boncos si Raka🤣
total 1 replies
HANA
Hari ini minta update berapa? 🤭
HANA: ☺☺☺☺☺☺
total 4 replies
Vtree Bona
mas reynald kayanya bakal jadi kelinci percobaan kue buatan keira
kaki novel
😍🥰
vj'z tri
awas tar dapur nya berubah kaya kapal Titanic yang porak poranda nabrak es 🤣🤣🤣🤣
Ayudya
seru dan ga ngebosenin rekomed banget deh
HANA: terimakasih kak🥰
total 1 replies
HANA
Saking pengennya mengalahkan Marisa, Keira sampe nekat bikin kue sendiri🤦‍♀️
Supryatin 123
itu namanya cemburu keiii... lnjut thor 💪💪💪
HANA: siap kak
total 1 replies
HANA
Belum suka tapi udah posesif itu gimana ceritanya ya Kei? 🤦‍♀️
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©Sakura⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉
wkwkwkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!