Karya pertama.
Bukan Sekedar Murid Biasa.
***
Bagaimana rasanya dicintai, dan mencintai murid sendiri? Geli-geli gimanaa gitu?
"Yessss! Ayo jadi pacarku!"
"Ethannn!!!"
***
Makasih udah sempet mampir ❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfathania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jomblo ngenes (34)
"Mau kemana?"
"Loh? Abang Rasya?"
Ellia di kejutkan dengan kehadiran Rasya yang tiba–tiba muncul dari balik pohon besar di sekitar sana. Apakah Rasya mengikuti mereka? Atau ada kepentingan dengan Reyhan? Belum saja Ellia menanyakan itu, Reyhan sudah sampai di depan. Reyhan pun sama terkejutnya seperti Ellia.
"Loh Dek? Ngapain lo kesini? Lo ngikutin gue ya?" Tebak Reyhan tepat sasaran.
"Gue cuman takut Ellia lo apa–apain." Terang Rasya.
"Emang selama 23 tahun lo hidup pernah liat gue ngerusak cewek? Sinting lo." Ucap Reyhan ketus. Ia berjalan menuju motornya, lalu naik dan bersiap memakai helm.
"Namanya manusia Bang. Kadang mah bisa dengerin bisikan setan." Ucap Rasya. Reyhan tak menjawab lagi. Dirinya meminta Ellia naik dan akan mengantar gadis itu pulang.
***
"Makasih Kak. Nanti pap ya! Hihihi." Kata Ellia diakhiri dengan ketawanya yang malu–malu.
"H–hah? Pap?" Reyhan bingung. Apa yang di maksud pap dirinya saat sudah sampai di rumah nanti?
"Iya, pap Ichi nanti. Kan Ichi Kakak bawa pulang?" Ucap Ellia memperjelas. Nampaknya lelaki di hadapannya ini salah paham.
"A.. Ohh.. Heheh, iya nanti Kakak pap Ichi." Reyhan sungguh malu telah kepedean pada gadis SMA di depannya itu.
"Yaudah El, Masuk gih. Aku gak pulang sebelum kamu masuk rumah." Reyhan melepas helmnya. Suka saja angin di kawasan itu. Rambut hitamnya berantakan tertiup angin. Namun itulah, ketampanannya tidak berkurang. malah justru menambah?!
Pemandangan itu tak lepas dari perhatian Ellia. Sorot matanya, senyuman bibirnya saat menikmati belaian angin, juga.. Rambutnya yang berantakan, membuat aromanya terbawa angin menuju indra penciuman milik Ellia. Sungguh menenangkan jiwa Ellia. Dirinya selalu merasa aman saat mencium aroma itu.
Tanpa mereka berdua sadari, Rasya ada di dekat pohon besar yang tak jauh dari sana. Rasya merasa, Ellia sangat nyaman berada di dekat kakaknya. Lihat saja saat ini.. Ellia memejamkan matanya, menikmati hembusan angin yang membawa aroma rambut Reyhan. Oh tidak, apakah dia naksir sama rambut Reyhan itu?
"El? Ellia?" Ellia membuka matanya saat merasakan bahunya di guncang pelan oleh seseorang. Ternyata Reyhan yang melakukannya.
"E.. Eh kenapa Kak?" Ellia malu jika dia ketahuan sedang menikmati sesuatu dari tubuh Reyhan. Tentu saja.
"Kamu suka aroma rambutku ya?"
Deg! Mati!
"A.. Aku masuk dulu! Makasih udah di anter Kak." Ellia salah tingkah. Saking saltingnya, dia sampai tersandung kakinya sendiri.
"Hihihi, lucunya kalau lagi salting." Reyhan berkata seperti itu tanpa malu dan tanpa ingat kalau Rasya juga ikut denger sama kunti di atas pohon juga.
"Jomblo juga ya kun?" Rasya berkata pada sosok berjubah putih di ranting pohon itu.
"Iya bang."
"Abang jadi pacar aku yuk! Hihihihi! "
"Dih? Ogah banget gue!"
***
1 bulan berlalu..
Pagi ini Ellia baru selesai mandi. Rencananya, hari ini dia akan ke mall untuk berbelanja baju dan keperluan kuliah. Ya, dia di terima di universitas terbaik di Singapura. Entahlah, dia sangat tertarik pada negara itu. Apalagi Abangnya, Ethan, juga kuliah di universitas yang sama dengannya. Hanya beda tujuan saja.
Ethan berbuat mengejar S2, dan Ellia berbuat mengejar S1. Ethan juga pernah bilang ke El kalau dirinya berniat akan menikah disana dan tinggal disana. Dan Ellia setuju saja apapun rencana Abangnya. Karna dia tau, sebelum Ethan memutuskan, pasti Ethan sudah memikirkan itu matang–matang.
"Hmm baju yang mana ya? Yang ini tomboy, ini cewek kue, ini cewek bumi, ini outfit chindo." Semua tema rasanya ada di ruangan ini.
"Outfit chindo aja lah." Putusnya.
"Nahh, cantik!" Pujinya pada dirinya sendiri saat menghadap ke kaca untuk memastikan penampilannya. Kaos oblong dan short pants dengan warna gelap yang serasi semakin membuat auranya bersinar.
Sebelum dia tau isi otak pria itu seperti apa.
"Floriz Ellia!"
"Eh? Mama?"
...***...
kirain dah pacaran pas saling twmbak di bab 5