NovelToon NovelToon
MADU (Istri Kedua)

MADU (Istri Kedua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Anak Yatim Piatu / Teen Angst
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Tumbuh di lingkungan panti asuhan membuat gadis bernama Kafisha Angraeni memimpikan kehidupan bahagia setelah dewasa nanti, mendapatkan pendamping yang mencintai dan menerima keadaannya yang hanya dibesarkan di sebuah panti asuhan. namun semua mimpi Fisha begitu biasa di sapa, harus Kalam setelah seorang wanita berusia empat puluh tahun, Irin Trisnawati datang melamar dirinya untuk sang suami. sudah berbagai cara dan usaha dilakukan Kira untuk menolak lamaran tersebut, namun Irin tetap mencari cara hingga pada akhirnya Fisha tak dapat lagi menolaknya.


"Apa kamu sudah tidak waras, sayang???? bagaimana mungkin kamu meminta mas menikah lagi... sampai kapanpun mas tidak akan menikah lagi. mas tidak ingin menyakiti hati wanita yang sangat mas cintai." jawaban tegas tersebut terucap dari mulut pria bernama Ardian Baskoro ketika sang istri menyampaikan niatnya. penolakan keras di lakukan Ardi, hingga suatu hari dengan berat hati pria itu terpaksa mewujudkan keinginan sang istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23.

Di sebuah restoran, tubuh Ardian nampak membeku usai menerima laporan dari asisten ILman. apalagi semua laporan tersebut disertai dengan bukti yang akurat.

Belum berkurang rasa sakit dihatinya akibat kebohongan sang istri atas kebenaran putra sulung mereka, kini hati pria itu kembali diremukkan dengan Fakta baru jika ternyata ayah kandung Irhan dan Kafisha adalah pria yang sama. Dan itu artinya Irhan dan Kafisha memiliki ikatan darah.

"Maaf jika Fakta ini melukai hati anda, tuan." Asisten ILman merasa tidak tega melihat kekecewaan di wajah tuannya itu.

"Apa Irin sudah tahu tentang kebenaran ini?." tanya Ardian setelah cukup lama terpaku.

Anggukan kepala asisten ILman lantas memancing senyuman miris di sudut bibir Ardian. "Mungkin inilah alasan Irin memaksaku menikahi Kafisha. Dia Ingin menyelamatkan Irhan dari pernikahan sedarah dan mengorbankan aku." gumam Ardian dengan segudang kecewa didalam hatinya. Ardian bukalah pria bodoh yang tidak dapat menyimpulkan semua yang telah diperbuat oleh Irin. Seperti kata Wisnu sebelumnya, tidak ada seorangpun istri di dunia ini yang mau dimadu kecuali ada alasan besar dibaliknya. Ia yang saat itu begitu percaya pada sang istri, mengabaikan begitu saja perkataan sahabatnya, dan kini Ardian menyesali sikapnya itu.

Kesalahan pertama Irin mungkin masih bisa di maafkan oleh Ardian, mengingat dia begitu menyayangi Irhan. namun, untuk kesalahan Irin yang lainnya sepertinya begitu sulit bagi Ardian untuk memaafkannya.

"Sungguh, aku lelah... sepertinya aku sudah tak sanggup lagi melanjutkan pernikahan kami." Ardian bergumam dihadapan Ilman.

Ilman diam saja tak merespon, meskipun dalam hatinya ia pun sangat kecewa bahkan benci dengan perbuatan Irin, akan tetapi sebagai pekerja Ardian, ia tidak ingin terlalu banyak ikut campur dalam urusan rumah tangga tuannya itu.

Setelah merasa sedikit lebih tenang, Ardian segera kembali ke rumah. dan lagi, tujuan utamanya adalah ingin menanyakan kebenaran ini langsung pada Irin.

"Bagaimana kamu bisa tahu semua ini, mas?." secara tidak langsung pertanyaan Irin sudah cukup menjadi jawaban atas pertanyaan Ardian tentang kebenaran Kafisha dan Juga Irhan, serta pria di masa lalu istrinya tersebut.

Ardian tersenyum miris. "Sungguh, aku tidak pernah menyangka kau bisa setega ini Irin.

"Aku bisa menjelaskan semuanya, mas." Irin berusaha mendekat pada Ardian namun pria itu segera mengangkat tangannya, seolah mengisyaratkan kepada Irin untuk berhenti.

"Sayangnya aku tidak ingin mendengarnya, Irin. Semua ini sudah cukup bagiku, Irin. Sudah cukup menjadi alasan bagiku untuk menyudahi rumah tangga kita. Aku tidak sanggup lagi melanjutkan rumah tangga yang penuh dengan kebohongan ini, Irin."

"Aku tidak ingin kita berpisah mas...aku mencintaimu, mas Ardian." Irin menggelengkan kepalanya, menolak perpisahan.

"Apa semua ini karena Kafisha?Kafisha kan yang meminta kamu menceraikan aku, iya kan, mas?." tuding Irin. Wajah lemah lembut yang biasanya menghiasi wajah cantik Irin kini lenyap entah kemana. kini wanita itu menunjukkan sikap yang berbeda hingga Ardian sendiri merasa seperti tidak mengenal sosok Irin.

"Apa tidak cukup bagimu memaksa Kafisha menikah dengan pria yang tidak dicintainya, dan sekarang kau melayangkan tudingan buruk kepadanya. di mana hati nurani kamu sebagai sesama perempuan, Irin? Apa kau sama sekali tidak merasa bersalah pada Kafisha atas perbuatanmu?." Ardian berusaha tetap tenang saat berbicara meskipun hatinya sudah seperti bom yang ingin meledak.

"Aku rasa pembicaraan kita cukup sampai di sini, aku tidak ingin lagi berdebat denganmu, Irin. untuk urusan anak-anak, termasuk Irhan, mereka akan ikut denganku setelah kita resmi berpisah nanti." sambung Ardian sebelum berdiri dari duduknya.

"Tidak bisa begitu mas, Irhan dan Citra adalah anakku juga, dan aku tidak ingin berpisah dengan mereka." Irin keberatan dengan keputusan Ardian.

"Baiklah, jika memang kamu keberatan maka lakukan apa yang ingin kau lakukan! Kita akan bertemu di pengadilan, biar pengadilan yang akan memutuskan hak asuh anak. Apa mereka akan ikut denganku atau denganmu."

Ditengah pertengkaran Ardian dan Irin, Kafisha nampak memegangi da_danya yang kini berbedar kencang setelah kembali ke kamarnya. Ya, secara tak sengaja wanita itu mendengar pertengkaran Ardian dan Irin. ia yang tadinya hendak menemui bibi di dapur tak sengaja mendengar perdebatan Ardian dan Irin. Dan yang membuat Kafisha sampai menghentikan langkahnya kala itu yakni saat mendengar namanya disebut-sebut oleh Ardian. Betapa terkejutnya Kafisha saat mendengar Ardian mengatakan bahwa dirinya dan Rihan memiliki ikatan darah. Ternyata ayah biologis keduanya adalah pria yang sama.

"Jadi ini alasan mbak Irin sampai memaksaku menikah dengan mas Ardian. Apa sebenarnya mbak Irin sudah tahu tentang perasaan Irhan kepadaku kala itu, sehingga rela melakukan semua ini??." Kafisha yang awalnya sangat mengagumi sosok Irin kini berubah kecewa terhadap wanita itu, terlebih ketika mendengar Irin menuduh dirinya yang menghasut Ardian hingga berniat menceraikan dirinya.

"Ternyata mbak Irin tidak sebaik yang aku kira. Dia memintaku menikah dengan mas Ardian agar rahasia tetap aman." batin Kafisha. seakan tak percaya jika ternyata seperti itu lah perangai asli dari seorang Irin Trisnawati, madu yang selalu dianggapnya lemah lembut dan juga baik hati.

Kembali lagi ke kamar utama.

"Cinta????." ulang Ardian. "Seseorang yang mencintai pasangannya tidak akan tega membohongi apalagi sampai menipu orang yang dicintainya, Irin."

Irin mengetatkan rahang, menahan rasa kesal dihatinya.

"Jika kamu tetap kekeuh ingin menceraikan aku, maka Aku juga ingin kamu menceraikan Kafisha, mas!."

Deg.

Bukankah hal itulah yang diinginkan Ardian sejak hari pernikahan dengan Kafisha, menceraikan istri keduanya itu. Tetapi, entah mengapa mendengar Irin memintanya menceraikan Kafisha, ada rasa tak rela dihati Ardian. Tak rela berpisah dari wanita berusia sembilan belas tahun yang kini tengah mengandung calon anaknya tersebut.

"Sudah cukup kau mengatur hidupku, Irin! mulai detik ini berhenti mengatur hidupku lagi!. aku bukan lagi Ardian yang dulu, Ardian bodoh yang bisa kau atur sesuka hatimu."

Usia mengatakan semua itu Ardian pun berlalu meninggalkan Irin di kamar, hendak menenangkan diri diruang kerjanya. Namun, saat ia melintas di depan kamar Kafisha, ia melihat Kafisha tengah duduk termenung di tepi tempat tidurnya. Ya, pintu kamar Kafisha yang tidak tertutup dengan sempurna membuat Ardian dapat melihat apa yang tengah dilakukan Kafisha didalam kamarnya. Sebenarnya Ardian ingin sekali menemui istri keduanya itu, mengingat sudah beberapa hari ia tak bertemu dengan Kafisha karena sibuk menemani Irhan di rumah sakit, namun hal itu urung dilakukan oleh Ardian karena tidak ingin sampai Irin melampiaskan kemarahannya pada istri keduanya tersebut.

Kini Ardian kembali melanjutkan langkah menuju ruang kerjanya. Hembusan napas Ardian kian memberat setiap kali mengingat perbuatan Irin kepadanya.

Seperti dugaan Ardian, beberapa saat kemudian Irin mendatangi kamar Kafisha. Irin yang biasanya selalu bersikap hangat terhadap madunya itu kini terlihat berbeda seratus delapan puluh derajat. "Aku yakin kau sudah mendengar semuanya, bukan?." sinis Irin. tanpa di sadari oleh Kafisha ternyata keberadaannya tadi yang tidak sengaja menguping di depan kamar utama terlihat oleh Irin.

Kafisha yang tadinya ingin berpura-pura tak tahu apa-apa akhirnya mengangguk, membenarkan. "Aku tidak menyangka mbak tega melakukan ini semua." Kafisha menunjukkan gurat wajah kecewa dihadapan Irin.

"Kau pasti senang kan karena mas Ardian berniat menceraikan aku, agar kau bisa memiliki mas Ardian seutuhnya!." tuding Irin.

1
Felycia R. Fernandez
heh Tante...
disini siapa yang licik ???
disini siapa gak tamak???
gak usah sok playing victim gtu donk...
nggak semua orang bisa kamu jadikan boneka,yang hidupnya bisa kamu mainkan
Felycia R. Fernandez
jangan lupa lanjutan Faras dan Inara ya kk ☺️
Felycia R. Fernandez
gak sangka Irin jahat banget...
ingin mengendalikan Ardian,tapi dia menyakiti Kafisha...
Iin Yuliana
sᥱm᥆gᥲ ᥙ⍴ ᥒᥡᥲ ᥣᑲһ srg ᥡᥲ kᥲk ᥲᥙ𝗍һ᥆r krᥒ kძg ᥲkᥙ ᥒgᥱᑲᥲᥴᥲ ᥒᥡᥲ sm⍴ᥱ ᥣᥙ⍴ᥲ іᥒі s⍴ᥲ.. іᥒі s⍴ᥲ

krᥒ ⍴ᥱᥒ᥆k᥆һᥲᥒ ᥒᥲmᥲᥒᥡᥲ һᥲm⍴іr mіrі⍴
sᥱmᥲᥒgᥲ𝗍 ᥡᥲ kᥲk ✍️
Erlin Sumyati
semakin seriuuu pemirsa,,,,lanjut Thor karyamu selalu ku tunggu SEMANGAT SUKSES
Felycia R. Fernandez
gimana nantinya pendapat Ardian jika dia tau istri muda nya anak mantan Irin,anak Handi...
Felycia R. Fernandez
naaah disini ketahuan nya,klo ternyata bukan anak nya ...😒
Felycia R. Fernandez
ya tuhan ternyata begitu...
Ternyata Irin tak sebaik yang di kira...
Felycia R. Fernandez
apa mungkin Irhan anak Handi dan Irin?
Felycia R. Fernandez
anak kita nih...🤭😆😆😆
Felycia R. Fernandez
mank dulu waktu Irin hamil muda kamu puasa gtu??. pake tanya tanya???
aneh
Felycia R. Fernandez
nah... ini baru bener...
Felycia R. Fernandez
namanya hampir sama semua,anaknya, asisten nya,rivalnya ...
jadi susah bedainnya kk Thor 😆🙏
Iin Yuliana
sᑲᥒrᥒᥡᥲ ᥒmᥲᥒᥡᥲ sᥲ⍴ᥲ² ᥡᥲᥲ mіrі⍴² sᥱmᥙᥲ ᥲkᥙ kძg ᑲgg ᑲᥲᥴᥲᥒᥡᥲ.. ȷgᥒ і sᥱmᥙᥲ 𝗍һ᥆r mgkᥒ ᑲs ⍴kᥱ ᥲᥕᥲᥣᥲᥒ ᥲᑲȷᥲძ ᥣᥲіᥒ
Felycia R. Fernandez: sama kk komen kita 😁
total 1 replies
Xena
lanjuy
Felycia R. Fernandez
sepemikiran kita Kafisha...
seharusnya Ardian pindah ke kamar Kafisha ...
Ini kamar Ardian dan Irin gak pantes rasanya mereka tidur diranjang ini, apalagi Irin masih hidup.masih istri Ardian juga...
Anonymous
Bisa jadi kafisha anak irin dan handi , gandi itu kembaran pria masa lalu irin
Kafisha dilamar sm irin untuk jadi madunya, karna anak lakinya suka sama kafisha
Gitu gak yaaa ?

Semakin seruuu ceritanyaaa, semangat terus thor 💪🏼
Eni Hidayati: ngga bisa lah, jatuhnya kan masih mahram kalo anaknya irin..scr hukum ngga boleh nikahin ibuk dan anaknya, bisa jadi malah kalisha anak papanya irin, jadi hitungannya tante sm anak2 irin
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
apakah om nya Fisha mantannya Irin???
Felycia R. Fernandez
bukannya Lola,cuma lagi Kafisha gak ada dihatinya.makanya ketika sedang sakit gini dia gak ngeh sama kehamilan Kafisha...
malang bener nasib mu Fisha....
Felycia R. Fernandez
kapok....
kenak kehamilan simpatik ini si Adrian😆😆😆😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!