NovelToon NovelToon
Anak Mantan Calon Suami

Anak Mantan Calon Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah
Popularitas:19.4k
Nilai: 5
Nama Author: ♍Virgo girL 🥀🌸

Kedua keluarga nya sudah bertemu dan sudah memastikan tanggal pernikahan.Namun siapa sangka,dan tak ada yang bisa menduga.Mempelai wanita beserta keluarga nya meninggalkan resepsi pernikahan yang hanya menunggu beberapa jam lagi dilaksanakan.
Dua hari sebelum nya,calon pengantin mendatangi apartemen pemberian orang tua,namun pihak ketiga dari mereka lebih kuat.Mereka melakukan hal yang se harusnya tidak terjadi.

Yesha kamania jatuh ke dalam hasrat calon suami nya Lucky Yudhasoka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34

Dibelakang gedung nan megah dan menjulang tinggi ada sebuah restoran ternama dengan makanan khas Indonesia,bukan hanya itu sebenarnya namun lebih mengutamakan nya karena memang perintah dari pemilik perusahaan.

Meja panjang yang sudah di rancang sedemikian rupa menjadi tempat bertemu nya para kolega Yudha,ada yang hanya membawa anak,dan ada juga yang membawa istrinya saja karena belum di karuniai anak.

Yudha tersenyum lepas setelah memperkenalkan Yesha dan juga Nindya. Ada salah satu yang bertanya arti nama Nindya karena nama nya sangat Indonesia menurut mereka.

"Anindyaswari Candra Yudhasoka,, anak yang tidak bersalah,jujur,dan cantik.. Kalau yudhasoka adalah nama saya sendiri... "

Lalu Yudha menceritakan kenapa tak banyak orang tahu jika dirinya sudah menikah. Tanpa malu ia menceritakan semua dengan detail cerita perjalanan nya hingga mendapatkan Yesha kembali sampai saat ini.

"Pesan saya,apapun yang terjadi dengan hidup kalian perjuangkan hingga kalian merasa sangat rendah,saya hanya merasa Tuhan terlalu baik kepada saya hingga di pertemukan dan diberikan kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki semuanya,untuk mencintai Yesha dan juga satu lagi anak saya".

Tanpa segan Yudha mencium kening Yesha di depan mereka semua,ia juga mengangkat tinggi Nindya,bayi itu pun tertawa seolah sangat senang sudah bermain di luar rumah.

Semua yang ada di depan mereka pun terkesima mendengar perjalanan hidup seorang direktur muda yang sangat menginspirasi,adanya perusahaan ini juga karena tekat Yudha yang sebenarnya ingin menjauh dari Yesha namun dunia menyatukan mereka kembali.

Marsha di sana terdiam,ia baru tahu cerita detail kehidupan Yudha. Bukan lalu ia mundur ingin mencoba mendekati Yudha,ia bahkan penasaran sejauh mana lelaki itu mencintai Yesha,dan sejauh mana Yudha merasakan pengorbanan yang begitu sulit lalu hilang menguap karena orang ketiga.

Lirikan Marsha tertuju pada dua orang wanita yang menurut nya sangat cantik dibanding diri nya dan Yesha.

Dia tidak ingin jadi pelakor?

Mata nya melirik ke yang lain lagi.

Bahkan dia paling cantik menurut ku,tapi kenapa mereka sama sekali tidak ada kekasih.

Helaan nafas Marsha menandakan ia jengah,berbagai macam spekulasi terlintas di otak nya.

Mungkin saja salah satu dari mereka menganut kaum pelangi atau mereka ...

"Ya Tuhan..." Marsha menutup mulut nya sendiri hingga orang yang duduk disebelahnya pun menoleh.

"Maaf". Ucap Marsha merasa ia mengganggu.

Sesi mengobrol pun cukup sampai disana,Yesha dan Nindya duduk bergabung bersama yang lain. Sesekali mereka mengobrol,tidak masalah untuk Yesha namun beberapa kali juga mereka bertanya dengan bahasa asing pada Nindya sementara bayi itu tidak pernah mendengar selain kedua orang tua nya yang bicara.

Semua ramah dan baik,tidak ada yang ingin mengusik Yesha maupun Nindya. Bahkan apa yang di takutkan Boy dan Yudha tidak ada atau memang mereka urung karena sudah tahu latar belakang Yesha. Beberapa dari mereka juga tahu tentang keluarga Yesha,hanya Yesha tidak memiliki nama belakang Brahmana sementara itu hanya ada di kakak nya yang lain.

Langit mulai sore,bagi Yesha hari ini benar-benar kerja yang sia-sia. Kerja full tapi tak sedikit pun berada di ruangan membuka file,mencatat,dan menanda tangani. Namun ada seseorang orang yang sedari tadi sibuk kesan kemari hingga mungkin ia sendiri lupa akan diri nya.

"Terimakasih sudah menghandle semua". Ucap Yudha berbisik kepada Boy.

"Liburan maldives kan?".

"Itu tidak sepadan,aku bahkan menceritakan aib ku dulu!". Bisik Yudha lagi.

Boy pun menghela nafas,Yudha memang tidak mudah untuk di rayu tapi entahlah nanti karena memang Yudha sendiri sering tiba-tiba memberikan hadiah kepada sahabat sekaligus sekretaris pribadinya itu.

Semua yang di sana mulai undur diri satu persatu hingga yang terakhir Marsha.

"Aku pulang ya Boy?". Ucap nya pada Boy,lelaki itu pun melambaikan tangan sebagai tanda persetujuan.

Marsha melajukan mobil nya sendiri sementara Boy,ia tidak pulang. Jam kantor masih seperti biasa dan ia harus mengecek karyawan yang lain. Mereka bahkan masih bekerja seperti biasa.

.

.

.

Meletakan tas di sofa,Yesha pun ikut duduk bersandar dan menghela nafas. Ia merasa sangat lega hari ini,walau capek setidak nya tidak terjadi apapun saat di sana.

"Bersih-bersih dan istirahat lah,biar Nindya dengan ku". Ucap Yudha pada istrinya.

Nindya,Yudha letakan ditempat bermain. Sebuah kotak yang cukup luas untuk arena bermain. Anak itu pun meraih segala apapun yang ada di sana,bola plastik,bebek karet dan juga beberapa balon yang lentur untuk di mainkan.

Tubuh kecil yang sangat energik bagi Yesha,Nindya akan diam jika sudah lelah. Bayi itu tidak pernah meronta menginginkan sesuatu,segala kebutuhan nya tercukupi,Yudha dan Yesha tahu apa yang Nindya inginkan.

Bergantian mengurus Nindya adalah seni hidup yang sangat menyenangkan bagi Yudha dan Yesha.

Sering suara telpon berbunyi,Yesha mengangkat nya.

"Hallo..."

Suara ramai dan gemuruh terdengar di sebrang sana,dan ternyata Ibu dan Ayah mertua nya yang menelpon.

"Yesha,kenapa ponsel Yudha dan ponsel mu tidak aktif. Sungguh Ayah dan Ibu ingin melihat cucu". Ucap Leta di sebrang sana.

"Oh,maaf ibu seperti nya bukan tidak aktif. Kami baru saja pulang dari kantor,ponsel kami mungkin masih di mode WiFi kantor". Jawab Yesha,tapi orang di sebrang sana malah terdiam sejenak.

"Apa kamu terlalu kewalahan mengurus Nindya hingga ikut ke bekerja Yudha nak?".

Yesha menghela nafas,ibu mertua nya salah menanggapi nya.

"Tidak.. Bukan begitu Bu,rekan kerja Yudha menginginkan kita makan bersama di restoran belakang gedung,dan akhirnya Yudha mengadakan jamuan singkat,itu sangat seru Bu". Ucap Yesha lagi, Leta di sebrang sana pun merasa lega,prasangka nya salah dan tidak benar.

Yesha melirik Yudha yang menuruni tangga,ia membawa ponsel milik Yesha.

"Ibu menelpon". Ucap Yesha memberi tahu pada Yudha.

Sebelum Yesha memberikan gagang pada Yudha ternyata panggilan di matikan oleh Leta,ia tahu ponsel anak dan menantu nya sudah bisa dihubungi.

Yudha yang mengangkat panggilan video call dari Ibu Leta meski itu ponsel Yesha,Yudha berusaha mengobrol dulu sebelum sang nenek itu meminta berinteraksi dengan cucu nya. Yesha yang cekatan mengganti pakaian Nindya terlebih dulu dan mengusap wajah bayi itu menggunakan tissue,ia tidak mau jika ibu Leta komentar tentang Nindya yang terlihat capek,padahal memang bayi seusia nya sedang sangat aktif.

Setelah mengganti pakaian Nindya,Yudha baru berani mendekatkan kamera nya ke arah Nindya,tak di pungkiri kedekatan bayi dan nenek itu terjalin baik meski hanya sekedar mengobrol lewat video call,Nindya seolah melonjak kegirangan saat melihat nenek nya.

.

.

.

To be continue

🌺 Jangan lupa tinggalin jejak ya dear 😘

1
Herman Lim
lanjut Thor
Herman Lim
waduh parah u Yudha baru gitu aja ngambekan
Herman Lim
seru Thor lanjut
Herman Lim
lanjut Thor
Ana
aq rasa yudha terlalu egois
Herman Lim
moga yesha ga salahkan Yudha soal keguguran anak nya
Herman Lim
wah kyk BS keguguran ne mah
Herman Lim
lanjut Thor
Angga Gati
yesha ngeyelan srh manut susah..pdhal yudha mau ksh yg terbaik
Nengsih17
terlalu keras kepala
Herman Lim
yesha maka jgn kyk batu u idup sdr aja lagian suami dah byk ngalah Masi aja ngeyel
Nengsih17
kenapa makin ke sini" Yesha makin keras kepala ya
suami ngomong ngga didenger
suami ngambek malah kabur"an
bukan nya nyadar trus minta maaf
Virgo girL: iya kak.. sabar ya kak 😂
total 1 replies
Lutfi Emaknya Naura
iya kak tumben lama tiap buka kok belum up ya..
Virgo girL: iya maaphin 😚
total 1 replies
Herman Lim
waduh Yudha pelan2 yesha lagi sakit peke dikit harus mya
Herman Lim
izin dl yesha apa salah blg dl sama suami yg ada suami salah paham lagi
Herman Lim
bicara dgn tenang yesha semua pasti ada jalan nya
Herman Lim
hrs u tuh cek hp setidak ty kabar yesha bntr ne lama asik karoke 😔
Herman Lim
Yudha coba bicara pelan² jgn kyk gitu diam Kam yesha
Herman Lim
ahhh moga Marsha TDK punya rencana busuk
Herman Lim
jauh kan pelakor Marsha dari yudha buat dia TDK berkutik yesha buat di paham sapa yg berhak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!