Setelah berselingkuh dan menikahi selingkuhan nya....2 tahun jalani hidup poligami dengan tidak ada keadilan,akhirnya kandas juga dengan ekonomi dan rumah tangga yang berantakan😭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 34
Pak RT sudah beberapa kali menelpon lewat ponselnya, namun Ardi tak pernah menjawab karena telpon nya disibukkan dengan panggilan lain yang ternyata itu Wati yang menelpon nya sepanjang jalan.
Rasa penasaran pun datang, akhirnya pak RT mendatangi rumah Ardi untuk memastikan jadi atau tidak janji yang sudah dibuat beberapa hari yang lalu.
"Assalamu'alaikum, " sapa pak RT ketika sudah sampai depan pintu pagar.
" Wa'alaikumsalam, oh pak RT sudah janji belum dengan suami saya jika ingin bertemu ?" jawab Nining ketika membuka pintu dan pak RT langsung menanyakan keberadaan Ardi.
" Sudah janji dari kemarin bahkan tadi sore, katanya jam 8 malam saya disuruh kerumah, tapi saya telpon nomernya sibuk terus, jadi saya langsung kemari " terang pak RT.
" Silahkan duduk dulu Pak. ,tidak enak bicara didepan pintu" ajak Nining.
Pak masuk ,duduk di sofa sambil meletakan map biru berisi kertas -kertas di atas meja.
"Saya buatkan minum dulu ya "Nining menawarkan minuman.
" Boleh, saya minta kopi hitam saja. ,maaf merepotkan "jawab pak RT dengan malu-malu.
"Nggak apa-apa Pak, tunggu sebentar!" jawab Nining sambil beranjak ke dapur.
Pak RT melihat -lihat poto keluarga Ardi yang terpampang di dinding ruang tamu,
"hmmm , keluarga bahagia dan sempurna !
lalu untuk apa dia ingin menikah lagi dan berpoligami... padahal Nining sosok istri yang baik, sabar, dan sholeha ?"
guman pak RT dalam hati.
"Ini kopinya Pak!"
"Ehh ..i iya, terimakasih Bu!" pak RT terkejut karena serius memandangi beberapa bingkai poto keluarga Ardi yang ia pandangi satu persatu, hingga tanpa disadari Nining sudah didekat nya membawa kopi.
" Keluarga ibu, begitu kompak dan bahagia di poto yang itu ya ...? ,tanya pak RT.
" itu poto ketika acara walimatul ursy tahun kemarin ya ?" tunjuk pak RT pada salah satu poto yang terpasang di dinding.
" Alhamdulillah Pak, kami selalu bahagia" jawab Nining tersipu.
Setelah mengamati beberapa poto, akhirnya pak RT pun menyampaikan tujuan nya datang kerumah..
" Maaf Bu, " sedikit ragu namun melanjutkan bicaranya, " Ibu sudah tahu kedatangan saya kemari kan ?" tanyanya lagi.
" Iya pak, katanya pak RT ingin menyerahkan surat permohonan ijin menikah lagi buat saya " jawab Nining tenang.
Pak RT terdiam dan melongo sesaat , melihat reaksi Nining yang begitu tenang tanpa ada raut wajah sedih. Ada apa ya ..pak RT bertanya dalam hati.
" Maaf Bu, kalo saya lancang bertanya soal ini ," lagi-lagi pak RT gugup karena takut menyinggung perasaan wanita tegar dihadapannya ini.
" Apa ibu sudah yakin dan mantap ingin menandatangani surat ijin poligami ini " kali ini pak RT memasang wajah serius.
" Biasanya perempuan di luar sana yang kebanyakan statusnya istri pasti akan melarang jika suaminya menikah lagi , tapi kenapa ibu Nining begitu yakin mengijinkan suaminya menikah lagi ?"
" Apakah tidak sebaiknya menikah secara siri dulu, jangan langsung secara negara karena ini biaya amat mahal Bu ?" tanya pak RT
Nining sudah menduga pasti pertanyaan ini akan keluar dari mulut pak RT, karena secara langsung dia yang mengumpulkan surat dokumen pribadi milik Ardi dan Nining dan membacanya.
" Saya sebagai istri tentunya tidak rela ya suami berbagi kasih. ,tapi mengingat ada hadist bahkan dalam Al Qur'an pun tertulis jika suami diperbolehkan memiliki istri lebih dari satu...maka saya mengijinkan, dari pada suami nanti berbuat dosa dan saya durhaka pada suami " jawab Nining tenang, namun hatinya teriris.
"Subhanallah.... Bu, maafkan saya sekiranya menyinggung perasaan ibu !"
Pak RT bingung dan takjub melihat ketegaran hati Nining. Sejenak tak ada suara, masing-masing sibuk mencerna pikiran .
" Silahkan diminum kopinya Pak!" Nining mencairkan rasa keheranan pak RT yang dari air mukanya mulai berkerut.
"I - iya, saya minum ya"
Pak RT meneguk kopi hingga setengah gelas.
"Hmmm... kira-kira pak Ardi masih lama tidak ya, soalnya saya mau mengantar istri menjenguk ibunya yang sedang sakit ,"
" Terakhir suami kirim WA dia bilang masih di tol Cikampek, kemungkinan masih 2 jam lagi sampai rumah ," jawab Nining.
" Duh...ini bagaimana, surat ini mau saya bawa pulang lagi atau ..?"
" Silahkan tinggalkan disini saja, nanti saya sampaikan ke suami " sambar Nining ketika melihat pak RT gugup.
" Tapi ini tidak apa-apa kan. ...aman... Sa - saya takut nanti disobek " ragu-ragu pak RT menyerahkan map itu pada Nining.
"Aman kok Pak, saya bukan anak kecil yang suka merobek kertas" jawab Nining enteng.
"Baiklah kalau begitu saya titip amanah ini yaa, dan sampaikan salam saya pak Ardi "
'Maaf saya jadi mengganggu waktu istirahat ibu," ujar pak RT dan bergegas keluar karena ponselnya berdering terus.
"Iya pak RT tidak apa-apa, pasti saya sampaikan amanat ini "
Sambil mengangguk,pak RT berdiri disisi teras dan tangannya merogoh ponsel dari saku kemejanya.
" Haloo , assalamu'alaikum...."
"Iya ini sudah mau pulang, tunggu sebentar ya !'
Pak RT bergegas pulang, seperti ada sesuatu yang sangat penting disana. Tanpa menoleh lagi ke arah Nining, pak RT setengah berlari pulang kerumah.
Nining yang memperhatikan tingkah pak RT hanya tersenyum kecil.
thor buat ning tinggalkan ardi ,dan menemukan orang yg lebih baik segalax ..
pertemukan orang yg tulus mencintai ning
dan orang itu masa lalu ning ,cinta x blm usai
lg pula bukan wajib..
klo suami nikah lg ,biasa bahagi ,yg ad
ning menderita batin ...
tinggalkan suami seperti itu ning gk akan menyesal..bisa jd ni g sujut sukun nttx..
bangkai gk bakalan membawa kepintu surga..lebih baik ning menyerah
berpisah itu lebih baik ,untuk kesehatan mental mu ning..
pengertian
omong kosong klo bisa adil..