NovelToon NovelToon
Adik Iparku, Mantan Kekasihku

Adik Iparku, Mantan Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Saudara palsu
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Amy Zahru

Karma? Apa benar itu yang terjadi padaku? Disaat aku benar-benar tidak berdaya seperti ini.

Bagaimana mungkin aku meghadapi sebuah pernikahan tanpa cinta? Pernikahan yang tidak pernah ku impikan. Tapi sekali lagi aku tak berdaya. Tidak mampu menentang takdir yang ditentukan oleh keluarga. Pria yang akan menikahiku...aku tidak tahu siapa dia? Seperti apa sifatnya? Bagaimana karakternya? Aku hanya bisa pasrah atas apa yang terjadi dalam hidupku.

Aku sebenarnya masih menunggu seseorang dari masa laluku. Seorang pria yang sangat ku cintai sekaligus pria yang telah ku lukai hatinya. Nando Saputra, mantan kekasihku yang telah memutuskan pergi dariku setelah aku dengan tega mengusirnya begitu saja.

Sekarang rasa menyesal kembali menghatuiku saat ku tahu sebuah fakta yang lebih mengerikan...dia Nando, pria yang selama ini ku rindukan adalah adik dari pria yang menikahiku. Rasanya aku ingin bunuh diri saat ini juga....!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amy Zahru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Hari Pertama

Pagi itu, suasana rumah berbeda. Aku berdiri di depan cermin cukup lama, merapikan rambutku berulang kali, mengganti tas yang kupakai sampai tiga kali.

Aneh, rasanya seperti seorang gadis yang hendak masuk kuliah pertama kali. Padahal aku ini sudah menikah, sudah jadi istri orang.

“Cantik sekali.”

Aku terlonjak. Suara Ali muncul dari balik pintu kamar. Senyumnya hangat, penuh kebanggaan.

“Mahasiswi baru,” tambahnya lagi sambil tertawa kecil.

Aku memaksakan senyum, meski sebenarnya bukan kata-kata Ali yang membuatku berdebar. Yang membuatku gugup adalah kenyataan bahwa hari ini aku akan pergi bersama Nando.

Tak lama kemudian, suara langkah kaki Nando terdengar di tangga. Saat dia muncul dengan kemeja putih sederhana dan ransel hitam di bahu, entah kenapa aku justru menahan napas. Dia tampak begitu dewasa, begitu… seperti dulu.

“Siap, Kak Aura?” tanyanya.

Senyum tipis itu membuat dadaku terasa sesak.

Aku hanya mengangguk.

Ali menepuk bahu Nando dengan bangga.

“Jagain Kakak Iparmu, jangan sampai nyasar. Kamu kan lebih hafal kampus.”

Nando tertawa canggung. “Iya, Kak.”

Tentu saja itu kebalikan dari kenyataan. Justru akulah yang sering mengingatkan Nando arah jalan. Ingatanku lebih baik dibanding dia yang sering linglung kalau tidak mengulang rute berkali-kali. Tapi Ali tak pernah tahu itu.

Perjalanan menuju kampus cukup hening. Aku duduk di kursi penumpang depan, sedangkan Nando duduk di belakang bersama bukunya.

Aku sengaja menoleh ke kaca spion berkali-kali, mencari-cari wajahnya yang tenggelam dalam catatan.

“Nando,” panggilku pelan.

Dia mengangkat wajah. “Iya, Kak?”

Aku menelan ludah. Ada banyak hal yang ingin kukatakan: Apakah kamu ingat aku? Ingat kita? Tapi yang keluar hanya, “Kamu siap untuk kuliah hari ini?”

Nando tersenyum. “Sudah kuhafal materi pembukaan. Mungkin nanti dosennya ulang, tapi tidak apa-apa. Aku hanya perlu dengar berkali-kali.”

Hatiku meringis. Di balik kecerdasannya, aku tahu betapa keras perjuangannya melawan pelupa yang menggerogoti kepalanya. Namun, justru itu membuatku semakin kagum… semakin ingin memeluknya, merawatnya, menjaganya.

Kampus ramai. Suara mahasiswa baru, obrolan, tawa, semua bercampur jadi satu. Aku merasa aneh kembali berjalan di koridor yang dulu pernah kusinggahi, kini sebagai seorang “istri” yang mencoba memulai lagi.

Dan di sanalah aku melihatnya—seorang gadis berambut panjang terurai, mengenakan blus biru muda. Dia menghampiri Nando dengan ceria.

“Nando! Kamu sudah datang juga,” sapanya penuh semangat.

Aku terhenti. Nando tampak terkejut sesaat, lalu tersenyum kecil.

“Halo, Bella…”

Bella. Nama itu meluncur begitu saja dari bibirnya, tanpa keraguan. Mereka tampak begitu akrab. Aku tercekat, rasa panas menjalar di dadaku.

“Oh, ini…” Nando menoleh ke arahku, “Kak Aura.”

Bella menatapku ramah. “Kakak ipar Nando ya? Wah, senang sekali bertemu lagi.”

Aku mencoba membalas senyumnya, tapi terasa kaku. “Halo…”

Bella lalu menepuk bahu Nando dengan ringan.

“Ayo, kelas kita sebentar lagi mulai. Aku simpan tempat buat kamu.”

Dan Nando… mengangguk.

Aku berdiri kaku. Dunia seakan runtuh. Seharusnya hari ini aku bahagia karena bisa dekat dengan Nando, tapi kenyataannya, ada gadis lain yang jauh lebih berhak berada di sampingnya.

Sepanjang kelas, pikiranku kacau. Aku duduk di ruangan berbeda, tapi bayangan mereka berdua tak henti menari di kepalaku.

Bella dengan tawanya yang lepas, Nando dengan tatapan teduhnya yang ia berikan… pada orang lain.

Ketika jam kuliah selesai, aku sengaja menunggu di luar. Dan benar saja, mereka keluar berdua sambil berbicara.

“Nando, aku titip buku ini ya. Kita bisa diskusi malam nanti lewat zoom?” suara Bella terdengar lembut.

“Boleh. Aku harus mengulang bacaannya dulu, mungkin sampai malam baru bisa ingat.”

Bella terkekeh. “Tenang, aku sabar kok nunggu kamu.”

Aku mengepalkan tangan di balik tas. Hatiku berdesir campur aduk antara cemburu, marah, sekaligus takut kehilangan.

Tidak, Nando. Kamu milikku. Kamu pernah jadi milikku. Dan aku akan membuatmu ingat itu lagi.

Malam itu aku berdiri di balkon rumah, menatap kamar Nando yang lampunya masih menyala. Dari celah jendela, terlihat ia sedang membaca—mengulang, menghafal, menulis.

Senyum samar muncul di bibirku.

“Kamu boleh dekat dengan Bella… tapi hanya aku yang tahu semua tentangmu, Nando. Aku yang tahu betapa rapuhnya ingatanmu. Aku yang akan selalu ada di saat kamu lupa jalan pulang. Aku yang akan membuatmu ingat segalanya… termasuk aku.”

Dan malam itu, aku membuat janji pada diriku sendiri.

Aku akan lakukan apa pun untuk mengembalikan Nando.

1
Desi Oktafiani
Aku berharap kisah ini tidak berakhir terlalu cepat, cepat update ya!
Dzakwan Dzakwan
Cerita ini keren banget, susah move on!
Ami Zahru: Terima kasih /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!