NovelToon NovelToon
Salah Kamar

Salah Kamar

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Anis

Niatnya ingin bertemu teman lama, Anne malah salah masuk kamar. Bukan bertemu teman malah bertemu lawan.

Sky dalam pengaruh obat merasa tenang saat seorang wanita masuk ke kamarnya. Ia pikir wanita ini telah di atur oleh asistennya untuk melepaskan hasratnya.

Anne memberontak saat Sky menarik dan menciumnya secara paksa. Tenaganya jelas tidak sebanding dengan pria ini. Sekuat tenaga memberontak pada akhirnya Anne hanya bisa pasrah. Kesuciannya diambil oleh orang yang sangat ia benci.

**
Bagaimana kelanjutan ceritanya?
Apa yang akan Sky lakukan saat tahu Anne hamil anaknya? Menikah atau ada opsi lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pura-pura Tidak Tahu

"Kenapa kalian berdua melihatku seperti melihat hantu?" tanya Sky dengan ekspresi bingung.

Dengan cepat Anne mengubah raut wajahnya. "Em tidak apa. Kami hanya terkejut saja melihatmu tiba-tiba muncul tanpa suara." jawabnya sedikit canggung.

Sky tersenyum datar sambil mengangguk pelan. "Baik, maafkan aku mengejutkan kalian. Tapi Nona Anne, kenapa kamu saat takut aku tahu kamu sedang hamil? Apakah kehamilan mu ada sangkut pautnya denganku?" tanyanya dengan raut wajah penuh selidik.

"Tidakk. Tidak ada. Ini tidak seperti yang kau dengar." jawab Anne dengan cepat. "Maksudnya, aku khawatir kau tidak nyaman makan bersama dengan ibu hamil seperti ku. Karena mood ku ku beberapa waktu ini sering berubah-ubah. Iya begitu." sambungnya mencoba meyakinkan Sky.

"Benar kan, Lea?" tanya Anne pada sekretarisnya berharap segera mendapat dukungan.

"Iya benar itu. Bos ku memang sedikit rewel semenjak hamil Tuan Sky, jadi nanti tolong harap maklum jika dia terlihat... sedikit aneh." ucap Lea dengan suara bergetar. Jujur saja dalam posisi seperti ini pikiran Lea mendadak blank. Takut sekali antara mulut dan pikiran tidak sinkron.

"Oh seperti itu." Sky mengangguk-ngangguk mendengarnya, meski dalam hati ingin tertawa melihat dia wanita di depannya tampak sekali sedang berbohong.

"Aku cukup kaget saat tahu Nona Anne sedang hamil. Seingatku, kamu belum menikah. Atau aku yang tidak tahu kabar pernikahan mu?" tanyanya membuat Anne menggenggam erat lengan Lea.

"Pernikahannya privat, Tuan Sky. Hanya pihak tertentu saja yang tahu." Lea yang menjawabnya, agar pria di depannya tidak terus menatap mereka dengan curiga.

Sky tersenyum mendengarnya, meski sorot matanya tampak berbeda, lebih menunjukkan kesedihan.

"Oh, baik selamat atas pernikahan mu, Nona Anne. Semoga bahagia dan kehamilan mu sehat." ucapnya terdengar tulus.

Anne mengangguk pelan, ia harus segera menetralkan ketakutannya.

"Baik, Tuan Sky. Langsung saja membahas kerjasama. Aku tidak punya banyak waktu untuk tetap berada disini karena masih banyak pekerjaan lain." kata Anne membuat Sky segera mempersilahkan mereka duduk.

Sky mulai menjelaskan kerjasama mereka, terlihat sangat serius membuat Anne merasa sedikit aman.

"Apakah ada yang ingin kalian tanyakan?" tanya Sky setelah menjelaskan isi kerjasama mereka.

"Sejujurnya aku cukup heran kenapa ada tiba-tiba tertarik menjalin kerjasama denganku? Karena tahu sendiri hubungan kita di masa lalu seperti apa, bahkan perusahaan mu juga memiliki bidang yang sama dengan perusahaan ku. Baru-baru ini saja perusahaan mu membuka bidang berbeda." Anne tidak bisa menahan diri untuk menanyakan hal ini. Tentunya agar tahu tujuan Sky menjalin kerjasama murni urusan bisnis atau ada tujuan lain.

"Ya, aku minta maaf atas apa yang terjadi di masa lalu. Setelah aku pikir-pikir, memang aku lah penyebabnya. Namun hidup terus berlanjut, Nona Anne. Apalagi bisnis terus berjalan dan berkelanjutan. Daripada menambah lawan, lebih baik menambah kawan. Relasi sangat penting agar mempermudah jaringan kita berkembang." Sky menjawab cukup masuk akal.

"Lagi pula kerjasama ini menguntungkan dua belah pihak. Aku penyedia bahan baku, kamu mengolahnya. Kebutuhan pasar saat ini cukup membludak, tidak sanggup hanya mengandalkan anak perusahaan ku saja." tambah Sky membuat Anne mengangguk pelan. Tidak ada celah untuk Anne terus menaruh curiga.

Merasa cukup, Anne langsung menyetujui kerjasama mereka. "Baik, aku setuju. Urusan selanjutnya akan di handle oleh sekretaris ku."

Anne tidak akan memberikan ruang untuk mereka bertemu kembali. Apalagi perutnya mulai membesar. Ini saja dia sengaja memakai pakaian oversize agar tidak terlalu kelihatan oleh Sky.

"Tidak masalah, setelah ini asisten ku juga yang akan mengurusnya." jawab Sky tanpa protes.

"Baik, karena sudah selesai mari kita nikmati hidangan. Ibu hamil katanya cepat lapar dan harus makan yang cukup. Jika Nona Anne merasa tidak cocok, atau perlu sesuatu katakan saja." kata Sky yang lebih dulu mengambil rujak buah di depannya.

Tanpa ragu Sky menikmati dengan lahap, sedangkan Anne dan Lea melihatnya merasa heran.

"Apa itu tidak asam?" tanya Lea melihat Sky memakan mangga muda terasa menggugah selera.

Berbeda dengan Anne dan Lea, melihatnya saja sudah menahan air liur karena ikut terasa asamnya di mulut.

"Tidak, ini enak sekali. Apa mau mencobanya?" tanya Sky namun kedua wanita ini langsung menggelengkan kepala.

"Tidak terimakasih, aku lebih baik makan yang lain saja." jawab Lea segera mengambil nasi ayam di depannya.

"Entah kenapa beberapa waktu ini aku senang sekali mengkonsumsi makanan seperti ini. Jika orang tidak tahu mungkin dikira aku sudah beristri dan istriku tengah hamil." Tiba-tiba saja Sky mengatakan itu membuat Anne yang sedang menikmati makanannya tersedak.

"Uhukk... uhukkk... "

Dengan sigap Lea menepuk pelan pundak bosnya. "Aduh bu bos, hati-hati makannya."

"Minumlah... " Sky juga mengulurkan gelas berisi air putih untuk Anne. "Makanlah dengan santai. Tidak ada yang merebut makananmu."

Mendadak suasana menjadi canggung, tapi demi menghargai niat baik Sky dengan segera Anne menerimanya.

"Kenapa juga Sky harus mengatakan hal seperti itu? Membuatku terkejut saja." batin Anne sembari mengusap dadanya.

"Kenapa juga sepanjang pembicaraan dia terus menatapku? Membuat ku takut saja."

"Jujur saja, aku sedikit takut berada di dekatnya. Karena mendadak terbayang kejadian malam itu. Terbayang wajahnya, tubuhnya dan semuanya. Ahhh... benar-benar kembali mengotori pikiranku saja."

Setelah selesai makan, segera Anne berpamitan pergi. Karena semakin lama berada di dekat Sky, jantung Anne semakin cepat berdetak. Antara takut dan malu. Takut Sky mencurigai nya dan malu jika Sky sebenarnya mengenalinya malam itu.

Sky sendiri masih berada di ruangan itu. Masih menikmati asinan sambil melamun.

"Ternyata Anne masih membenciku. Bahkan tidak mau mengatakan kehamilannya padaku." ujarnya lirih.

Sky tertawa sumbang. "Dia rela berbohong sudah menikah agar aku tidak curiga padanya. Jika dia tahu aku juga sudah tahu bagaimana ya? Apakah dia akan semakin menutup diri padaku? Atau malah membenci calon anak kami? Atau dia akan menggugurkannya?"

Sejak tahu wanita itu adalah Anne dan sedang dalam kondisi hamil. Sky berusaha agar bisa berinteraksi dengan Anne. Niat awalnya ingin mencarikan solusi terbaik untuk masalah mereka.

Cara terbaik jelas dengan menjalin kerjasama agar keduanya memiliki alasan untuk bertemu. Namun tawaran yang ia berikan selalu ditolak. Penolakan ini jelas di artikan Sky sebagai sinyal ketidaksukaan Anne pada dirinya.

Saat dia hampir menyerah dan mencari cara lain, ternyata asistennya mengabari jika tawaran terkahir yang dikirim akhirnya berbuah manis.

Tentu saja dia amat senang. Ini adalah awalan yang baik untuknya dan Anne. Sayangnya saat tadi dia akan masuk tidak sengaja mendengar percakapan Anne dan sekretarisnya, mereka memiliki ketakutan jika dirinya tahu akan kehamilan Anne.

Jelas saja jika hari ini ia langsung mengutarakan niatnya, Anne akan terkejut dan mungkin responnya tidak sesuai yang diharapkan. Maka untuk sementara waktu Sky memilih pura-pura tidak tahu.

Saat tengah terlena dalam lamunannya, tiba-tiba asistennya datang dengan tergesa-gesa.

"Aduh boss, gawatt. Ibumu baru datang kesini dan membawa calon istri untukmu."

1
Mia Camelia
untung aja ronal masih waras mau nolak rencana jahat tuh mak lampir...
Mia Camelia
jadi kesel nih, kenapa sky hrz nikah sm lilia ? kasiah anne dong 😂
yumi chan
thor cpt bt anne pergi jauh thor...dn jdkn si bisu sm sonya bertngkr sllu..agar tau kbysukn si bisu karna memaafkn sky..dn jgn ktmukn sky sm anne dn anknya thor..bt sky yg bdh itu lbh tgs sm ibuknya..
Cindy
lanjut
Adinda
Anne sama denis saja jangan dengan sky pengecut
Adinda
Anne sama denis saja thor yang lebih bisa bertanggung jawab melindungi Anne
kalea rizuky
pengecut kau Sky klo ngajak nikah np lu nikah ma orang lain pakeh ngasih undangan lagi nyesel. lu abis ini.. Anne nikah bahagia aja ma denis
mumu
Saking enak lupa wajahnya 😆😆
Cindy
lanjut
Mia Camelia
thor ayo lanjut lgi yg bnyak, gak rela ah kalo anne dan sky gagal nikah gtu...tolong satuiin aja mereka biar tambah seruuu 😆
kalea rizuky
bner nikah aja ma denis
yumi chan
bnr thor biarkn ane nkh sm denis...jgn nkh sm sky..kluarga sky kluarga ribet kasihn anne..dn aku rsa llian wnita egois..dn mkn wanita jlng juga kyk ibuknya sky
Cindy
next
Cindy
lanjut
Cindy
next
Cindy
lanjut
Cindy
next
Cindy
lanjut
Cindy
next
Cindy
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!