NovelToon NovelToon
CINTA KITA BELUM USAI

CINTA KITA BELUM USAI

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Beda Usia
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ranimukerje

Cinta beda usia namun murni bukan karena embel embel mencari materi tapi karena kesalahpahaman membuat kisah keduanya harus berakhir tanpa kata selesai. Hana yang merasa kecewa karena penolakan sepihak yang diberikan ibu si pria membuat hana memutuskan pergi membawa buah cintanya bersama pandu. Sementara pandu kelimpungan mencari hana sampai membuat hidupnya berantakan.

Penasaran sama kisahnya?
Yuk mampir, baca dan jangan lupa like serta dukungannya yaa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ranimukerje, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Tuduhan tak berdasar

"Keluar hana, keluar kamu."

Suara jeritan dari luar pagar membuat adnan yang sore itu sedang menyiram tamanan sampai terkejut.

"Siapa sih" adnan sibuk berbicara didalam hati tapi dimatikan juga kran airnya dan berjalan menuju gerbang.

Ada sekitar lima orang ibu ibu yang beberapa diantaranya adnan kenal karena sering bertemu di warung saat membeli rokok.

Adnan masih diam saat salah satu diantara ibu ibu ada yang menggoyang goyangkan pagar rumahnya.

"Buka pagarnya, suruh si hana keluar jangan kamu sembunyikan adikmu yang jadi jalang itu."

Mendengar kata jalang yang disematkan untuk sang adik seketika emosi adnan langsung memuncak. Wajahnya mengeras bahkan urat urat di sekitar wajahnya sudah mulai terlihat. Adnan kenal betul bagaimana hana selama ini, walau hana memang hamil diluar nikah tapi selama hana tinggal bersama dengan dirinya belum pernah sekalipun hana membawa pria masuk kedalam rumah atau pergi dari rumah dengan alasan yang tidak jelas.

"Hei, adnan jangan kamu lindungi wanita jalang itu cepat buka pagarnya. Saya mau buat perhitungan sama adikmu itu, dia sudah merayu suami saya ngajak ngajak ketemuan."

Masih tetap diam tak menggubris sama sekali teriakan yang terus dilontarkan oleh ibu ibu yang bisa diyakini suaminya yang menjadi sumber kemarahannya.

"Buka"

Mendengar suara teriakan yang tak berhenti akhirnya hana keluar juga tapi beruntung hana tidak membawa arsy serta karena saat itu arsy masih tidur siang.

"Mas" hana berjalan mendekat.

"Masuk saja han, biar mas yang urus."

Tak dihiraukan oleh hana,

"Han" adnan menggeram dengan suara tertahan tapi hana tau sang kakak sekarang sudah tersulut emosinya.

"Apalagi?" Datar tanpa ekspresi wajah hana menghadapi kelima ibu ibu yang berdiri didepan gerbang.

Dengan gerakan santai, hana membuka gerbang tapi tidak sama sekali mempersilahkan yang sejak tadi sibuk berteriak untuk masuk. Adnan berdiri didekat sang adik untuk berjaga jaga karena dalam pikiran adnan bisa saja salah satu diantara ibu ibu itu akan bertindak anarkis pada hana.

"Kamu itu memang nyatanya jalang, suami tetangga sendiri sampai tega kamu sikat. Berhenti ganggu suami saya jangan lagi kamu kirim chat ke suami saya untuk kamu rayu ajak ajak ketemuan."

Hana hanya diam sambil beberapa kali menghembuskan napas beratnya. Mengirimi pesan ke suami orang katanya barusan batin hana. Yang mana suaminya ibu ini, aku kenal saja tidak batin hana lagi tapi tetap diam dan wajahnya juga tetap saja datar.

"Han" panggil adnan menuntut jawaban pada sang adik.

"Aku ga tau siapa yang ibu ini maksud mas. Suaminya itu yang mana aku ga tau orangnya, mas boleh cek ponsel ku kalau memang benar ada bukti chat ku ke laki laki seperti yang dituduhkan ibu ini."

Tak habis pikir, kenapa bisa langsung hana yang dituduh dan dijadikan pesakitan padahal hana tak melakukan apapun.

"Pakai segala ngeles kamu, dasarnya aja perempuan kegatelan. Cari sana laki laki bebas jangan ganggu suami orang."

Masih terus dituduh dan hana juga masih tetap memilih diam. Pembelaannya kepada adnan barusan hana rasa sudah sangat cukup.

"Bawa kesini suaminya bu." Adnan yang buka suara karena hana masih betah diam.

"Buat apa? Biar adikmu itu bebas curi pandang ke suami saya gitu." Nyolot si ibu yang sejak tadi bilang suaminya dikirimi pesan singkat oleh hana.

"Mana nomor perempuan yang chat ke suaminya ibu ayo kita cocokan dengan nomornya adik saya."

Adnan yang kesabarannya setipis tissue ini masih berusaha santai walau sejatinya ia sudah sangat ingin mengamuk sekarang.

"Halah, kamu itu sudah jelas adiknya salah malah dibela. Kamu itu harusnya hentikan perbuatan tercela adikmu itu, bukannya malah didukung untuk merusak rumah tangga orang." Kali ini bu ratna yang biasa menjadi biang kerok yang angkat bicara.

Adnan langsung melotot kearah bu ratna. Adnan sudah menandai bu ratna sebagai orang yang super keji karena dari bu ratna lah awal hinaan hinaan untuk hana muncul.

"Sudah mas, ga usah diladeni. Aku ga ngelakuin apa yang mereka tuduhkan kok."

Sesantai itu hana terlihatnya. Padahal didalam hati, hana sudah sangat ingin menangis. Kenapa, selalu saja seperti ini, kesalahannya yang hamil tanpa menikah menjadi akar dari semua kejadian tak menyenangkan ini. Cacian hinaan silih berganti menghampiri dan yang paling membuat hana terluka adalah arsy yang juga beberapa kali mendapatkan cemoohan dari ibu ibu didepannya ini.

Dengan kasar adnan menutup gerbang rumahnya dan mengikuti langkah kaki hana masuk kedalam rumah. Tapi sampai didalam rumah adnan tak diam, tangannya langsung meraih ponsel dan menghubungi ketua RT untuk mengadukkan keributan yang masih terjadi didepan rumahnya.

Tak lama dari adnan menghubungi ketua RT, pak RT dan beberapa petugas keamanan komplek datang dengan suami si ibu pembuat keributan. Adnan keluar rumah lagi dan akhirnya ikut ke rumah pak RT untuk mengadakan rapat sesuai dengan anjuran pak RT. Hana? Tentu saja hana ikut karena memang hana lah yang menjadi sumber masalahnya. Arsy dititipkan ke hasna yang sengaja hana telpon saat itu karena tidak mungkin kalau arsy harus ikut.

...****************...

1
muhammad affar
ayo lawan aja mereka dasar emak dan mantan yg sakit
🌹Nabila Putri🌹
lha.... kmrn kmn mb Anabelle. secara hukum anda salah meninggalkan anak-anak yg masih butuh ibunya.anak juga ga mau kok sama anda.
semoga pandu dan Hana bisa mempertahankan keluarga dan anak-anak Dr mak Lampir
🌹Nabila Putri🌹
hahaaaa... emang kl bini ngambek masalah rumah tangga akan selesai diatas ranjang🤣🤣🤣🤣
ranny kurnia mega
tunggu up selanjutnya ya kakak.
Pahrul Alfan
terlalu lembek Hana dan pandu.kenapa ngga menggunakan kekuasaan yang miliki harus tegas dong.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!