NovelToon NovelToon
Cinta Lama Belum Usai

Cinta Lama Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:57k
Nilai: 5
Nama Author: ning_86

Dara diam-diam suka pada murid baru disekolah nya namun sang cowok sudah memiliki kekasih yang merupakan murid populer di sekolah.

namun malam naas menimpa Dara jelita tepat di malam puncak perpisahan. tragedi yang merubah hidup seorang Dara Jelita hingga menjungkir balikan dunia dan impiannya. tragedi yang juga meninggalkan rasa benci mendalam terhadap Sagara, laki-laki yang menghancurkan hidup Dara.

Namun siapa sangka keduanya dipertemukan kembali saat mereka sudah sama-sama dewasa.

Pertemuan tak terduga antara dua anak manusia dan membuka satu rahasia yang pernah tersimpan didalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ning_86, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

melangkah maju

Delapan bulan berlalu.

Dara sudah mulai membiasakan diri kembali pada kehidupan awal sebelum bertemu kembali dengan Gara. Bahkan Dara juga sudah mulai sedikit demi sedikit memberi pengertian pada putranya Ardiaz kenapa Daddy nya tidak pernah datang lagi untuk menemuinya. Meski sedikit berbohong setidaknya bocah itu tak bertanya terlalu sering perihal keberadaan Daddy nya.

Dara juga mulai membatasi segala tontonan yang berkaitan dengan Sagara. Maklum saja pria itu selalu masuk portal berita gosip ataupun berita ekonomi yang menyiarkan jika Sagara memperoleh gelar pengusaha muda sukses terbaik. Ia selalu wara wiri di siaran tv lokal Singapura.

Dara hanya tak ingin membuat Ardiaz kembali bersedih seperti kejadian dua bulan lalu. Asisten rumah tangga Oma Dewi tanpa sengaja menyalakan TV yang menyiarkan berita tentang beberapa gosip artis Indonesia maupun Singapura.

Ardiaz yang sedang bermain di ruang tengah tentu saja bisa melihat dan paham jika pria yang sedang diwawancarai oleh wartawan di tv itu adalah Daddy nya. Dan yang lebih parahnya adalah Gara tak sendiri melainkan bersama Reva karena wanita itu disorot media asing tentang pencapaian karirnya yang semakin melejit seiring dengan kesuksesan karir Sagara.

Berhari-hari Ardiaz terlihat murung dan itu sedikit mengusik Dara serta penghuni rumah lainnya.

Bahkan mas Bram kakak Hanifa sengaja mengambil cuti sejenak untuk menghibur keponakannya tersebut.

Dara juga tak tinggal diam, ia menyempatkan diri untuk berkonsultasi dengan psikolog anak tentang kondisi Ardiaz.

Dan kini perlahan semua itu bisa Dara atasi dengan bantuan keluarga Hanifa tentunya.

"Ra... Kamu yakin mau resign dari Corel? Ini impian kamu loh. Apa nggak sayang dengan posisi mu saat ini yang menjadi wakil kepala tim redaksi? Sudah benar-benar dipikirkan dengan matang keputusan kamu?" sekali lagi Hanifa menanyakan pertanyaan yang sama pada Dara sejak tiga hari lalu.

Dara menghentikan kegiatannya yang sedang mengepak barang-barangnya. Ia berjalan mendekati Hanifa yang duduk di tepi ranjang. Dara merangkul bahu sahabatnya itu dengan kedua tangannya dari samping dan menyandarkan kepalanya pada bahu Hanifa.

"Aku udah pikirkan baik-baik kok. Dan tekad ku sudah bulat. Mbak Tami juga sudah approve surat pengunduran diri aku. Jadi.... Please Fa, izinkan aku dan Diaz melangkah maju dan memulai hidup baru ya. Jarak Semarang dan Singapura juga masih dekat kok. Kamu bisa mengunjungi kami di weekend atau semaunya kamu" ucap Dara mencoba membujuk Hanifa.

Hanifa menatap wajah Dara sangat lekat dari samping. Gadis itu bahkan tak bisa membendung air matanya sendiri.

"Aku bakalan kesepian nggak ada kalian. Aku bakalan rindu sama kalian" sahut Hanifa dengan kalimat terpatah-patah.

"Kan bisa telpon, Vc atau langsung datang kalau kamu ada waktu. Atau sebaliknya, jika aku senggang atau Diaz sedang libur sekolah, kami yang akan mengunjungi kamu disini. Hmmm~ please Fa... " bujuk Dara dengan suara lembut.

Dengan hati yang berat dan senyum yang dipaksakan akhirnya Hanifa mengangguk setuju. Ia juga tak bisa mencegah keputusan itu. Sebagai orang yang tahu perjuangan dan perjalanan hidup Dara, Hanifa akan berusaha mendukung setiap langkah positif sahabatnya itu.

"Jaga diri dan jangan terlalu capek. Makan teratur dan istirahat yang cukup. Aku tahu kamu Ra jika sudah bekerja kamu bisa lupa segalanya. Aku nggak mau kamu sakit" Hanifa memeluk Dara erat.

Dara tersenyum dibalik punggung Hanifa. Ia bisa merasakan kasih sayang tulus dari seorang Hanifa. Meski tak terlahir dari rahim yang sama, tapi persaudaraan mereka melebihi saudara kandung.

Terkadang orang asing akan bisa sangat tulus menyayangi kita tapi keluarga sendiri justru memperlakukan kita sebagai orang asing.

Begitulah kira-kira kutipan bijak untuk persahabatan Dara dan Hanifa.

...----------------...

Dara dan Ardiaz dalam perjalanan menuju Semarang.

Sudah beberapa bulan ini Dara menjadi seorang penulis lepas di sebuah majalah lokal dan ada beberapa pekerjaan yang Dara ambil salah satunya menjadi penerjemah online. Dengan tabungan selama bekerja di Corel, Dara meminta bantuan seorang kenalannya untuk membeli sebuah rumah sederhana untuk tempat tinggalnya kelak. Dara ingin menata kembali hidupnya dan terutama ia ingin menghindari orang-orang yang telah menorehkan luka dalam hidupnya.

Dua minggu lalu ia berpapasan dengan Sagara di kantor Corel. Pria itu hanya melewatinya saja tanpa menoleh. Dan itu sedikit mengusik dan menyakiti Dara.

Gara dan Dara seperti dulu saat pertama kali mereka bertemu di sekolah. Dan yang lebih mengusik Dara yaitu kehadiran Fardhan kakak dari Gara yang selalu mengunjungi dirinya. Dara menganggap Fardhan sedang memata-matai kehidupan sehari-hari ia dan Ardiaz. Ada ketakutan tersendiri bagi Dara terhadap pria tersebut. Makanya keputusan besar Dara ambil demi menghindari semua itu.

Dara tiba di bandara Jendral Ahmad Yani Internasional Airport ketika hari sudah siang. Dan ia di sambut oleh seorang pria yang sengaja menjemput dirinya begitu tahu Dara akan pindah ke kota tempat kelahiran pria tersebut.

"Welcome to Semarang.... Semoga kamu betah di kota lumpia ini meski sedikit panas ya" sapa pria tersebut dan ia lalu mengalihkan perhatian pada bocah laki-laki di samping Dara.

"Hello boy? Are you tired?" tanya pria berpakaian santai dengan hanya mengenakan celana pendek chinos dan memakai kaos kerah yang membentuk tubuh atletisnya serta dibalut dengan sepatu sneaker yang sepertinya mahal. Menjadikan penampilan pria berusia 33 tahun tersebut terlihat semakin muda dari usianya. Ardiaz hanya diam saja dan itu membuat Dara sedikit meringis melihat sikap putranya.

"Mas Vito apa kabar? Harusnya nggak usah repot-repot jemput kami. Kan mas sibuk" sahut Dara tersenyum canggung.

Pria yang bernama lengkap Vito Anggara Hadikusumo itu tersenyum kecil tapi tetap bisa memperlihatkan lesung pipi di sudut bibirnya.

"Nggak pa-pa. Lagi pula workshop udah ada anak-anak yang jagain. Diaz kenapa?" kata Vito dan mengedikkan dagunya bertanya soal Ardiaz yang terlihat sedikit cemberut.

Dara sedikit menggeleng kecil dan Vito paham akan tatapan wanita yang semakin dewasa melebihi usianya.

Vito mensejajarkan posisinya dengan tinggi Ardiaz.

"Hai sayang, are you tired? Why you look so sad? Any problem with your mom?" Vito baru saja bertanya perihal apakah Ardiaz kecapean dan menebak apakah bocah yang sebentar lagi akan masuk SD itu memiliki masalah dengan sang mommy karena wajahnya terlihat sedih.

Ardiaz menatap Vito dengan tatapan sendu.

" No uncle. I'm ok and not tired" sahut Ardiaz yang mengatakan tak ada masalah dengan Dara dan ia juga menjawab jika ia tidak lelah sama sekali.

Vito mengusap kepala Ardiaz.

"Ayo kita pulang. Om Vito ada banyak mainan untuk mu dan juga ada kejutan buat kamu" kata Vito yang tersenyum tipis melihat reaksi Ardiaz.

Mata Ardiaz kembali berbinar mendengar ada mainan untuknya. Ekspresi yang tadinya sedih kembali ceria.

"Mainan apa om Vito? Apa Gundam Transformer edisi terbaru?" tanya Ardiaz antusias.

"Gundam Transformer edisi terbaru? Apa Iaz mau? Om bisa belikan dengan syarat kamu harus selalu ceria dan nggak boleh cemberut serta sedih. Bagaimana, setuju?" sahut Vito.

Ardiaz kembali antusias dan mengangguk semangat.

"Setuju..." sahutnya.

"Good boy" sahut Vito gemas.

Dara menghela nafas berat.

"Jangan terlalu dimanjakan mas. Gundam Transformer? Itu mahal mas dan yang kemarin saja masih belum selesai Ardiaz rakit" sebuah protes kecil Dara layangkan pada pria yang selalu tersenyum ramah itu.

"Nggak pa-pa Ra. Lagipula mainan itu mas beli dari hasil bonus pendapatan cafe dan juga workshop." sahut Vito.

"Baiklah tapi ini untuk yang terakhir kalinya ya. Aku nggak mau Diaz terbiasa dengan barang-barang mewah itu. Ia harus membiasakan diri menabung jika menginginkan sesuatu dan kalian semua selalu saja menghancurkan prinsip yang aku terapkan padanya" sahut Dara pasrah dan sedikit kesal.

"Sip... Ayo pulang kalian pasti lelah dan juga lapar. Kita mampir makan siang dulu baru pulang ke rumah kamu ya... Ayo..." kata Vito yang membawa Dara serta Ardiaz masuk kedalam mobil SUV miliknya.

Vito berada di Semarang sudah hampir dua tahun. Ia mengundurkan diri dari pekerjaannya di kantor imigrasi dan meneruskan usah keluarga yang mendirikan sebuah toko perabot yang juga memproduksi barang mereka sendiri serta langsung memasarkan produknya ke masyarakat. Serta juga Vito mendirikan sebuah coffe shop karena kecintaan pria itu terhadap minuman berkafein tersebut.

To be continued....

1
Holipah
horeeee penjahat jaya trs
Ranita Rani
mulek
aca
nah gni kan enak siip daripada gara keluarganya toxic smua
Rieya Yanie
lanjut kak..semangat
aca
trima aja ngapain ngarepin gara ih bekasi cium2 reva jalang najis
Rieya Yanie
kasian dara/Sob/
Kasma Aisya
terima aja Vito, dari pada gara keluarganya toxis gitu
Holipah
kasian jg gara otak nya bisa rusak kecelakaan trs
Yani Cuhayanih
ok terima saja vito jd calon suami kamu..
Ranita Rani
dara kasian gara
MeiSusi Lowati
seek seeek tak pikir e seek
MeiSusi Lowati
yoo bongkar kelakuan reva dan kakak gara fardhan
Sunaryati
semoga Segera ke bongkar kehidupan Reva, satukan gara dan Dara
Sunaryati
segera pulihkan ingatan Sagara, kasihan sejak kecil hidupnya tertekan bahkan dg pasangan hidup saja dipaksa
Holipah
ada orang tua menghancurkan kehidupan anak2 nya Untung aja tamat bp nya
Holipah
aman tuh si kakek pemaksa udah the end
Sunaryati
Segera persatukan Dara dan Daddynya Diaz
Sunaryati
Syukurlah kebahagiaan Dara mulai berjalan, semoga Diaz segera bertemu daddynya yg sembuh amnesianya mereka berkumpul merajut hubungan yg halal, serta kelakuan Reva dan selingkuh- selingkuhan yang terkuak, kasian 7 thn Dara menderita sendirian
Cheryl Ganes
Buruk
aca
jangan bkin balikan ma. gara ih najis habis forplay ma jalang reva gk sudi Q dara balikan ma. cowk plin plan kek gara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!