kisah cinta dan cerita kekonyolan seorang wanita bernama florensia dan para sahabatnya,berawal dari benci kemudian menjadi cinta,florensia yang mempunyai sebuah trauma akan masa lalu,akankah menemukan sosok cinta senjatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Res_29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Calon menantu
Florencia berdiri di depan standing mirror full body yang ada di sudut kamarnya,dia membolak - balikkan tubuhnya melihat bagaimana tubuh langsing dan sexy itu nampak sangat cocok dengan gaun yang tengah di pakainya.
Malam ini ia akan menghadiri undangan pesta dari nyonya lusia yang di kirimkan padanya beberapa hari lalu,meski sebenarnya dia adalah orang yang sangat malas datang ke sebuah pesta,tapi kali ini dia harus pergi guna menghormati nyonya lusia yang sudah mau repot - repot untuk memberikannya undangan.
"Oh astaga... kenapa kau cantik sekali florencia",wanita itu berbicara dengan cermin dan memuji dirinya sendiri dengan penuh kebanggaan
Florencia memberikan polesan terakhir pada bibirnya sebelum menyambar clutch bag berukuran kecil yang hanya muat untuk ponsel miliknya serta beberapa lembar dollar.
Begitu wanita itu keluar dari kamarnya,florencia di sambut sorakan riuh nan gaduh dari claudia dan tommy yang kebetulan sedang makan bersama di ruang tengah.
"Waow... cinderella dari mana yang ada di depanku ini?",seru tommy melihat penampilan florencia dari atas sampai bawah
Bukan florencia namanya jika diam saja,mendapat pujian seperti itu dari sahabatnya,segera dia berpose layaknya seorang model,membolak - balikkan tubuhnya dan berputar pelan dengan satu sisi gaun yang dia angkat.
Namun kebahagiaannya atas pujian tommy runtuh begitu saja setelah claudia dengan mulut ceplas ceplosnya mengatakan sesuatu.
"Waow.... apakah jalang kita hari ini akan menemui pelanggannya",celetuk claudia yang membuat wajah cantik florencia yang tadinya cerah menjadi mendung seketika.
Bugh...
"Aduh... brengsek",claudia memekik dan mengumpat saat clutch milik florencia mendarat tepat di depan dadanya setelah wanita itu melemparkannya karena kesal pada claudia
Florencia berjalan dengan kaki sedikit menghentak - hentak ke arah dimana clutchnya berada,benda itu sudah berada cukup jauh setelah claudia melemparkannya tadi setelah mengenai dadanya.
"Kau yang brengsek,aku bukan menemui pelangganku,tapi akan menemui pria tua kaya yang akan menjadi sugar daddyku",florencia dengan gaya sombong menjawab ejekan claudia
"Cih... jika kau bisa mendapatkan pria tua dan mau menjadi sugar baby,aku akan membelikanmu mobil baru",tantang tommy dengan sudut bibir terangkat,dia bahkan berani taruhan seluruh saham di perusahaannya jika florencia tidak akan berani melakukan hal itu.
Florencia bukan wanita miskin yang akan mencari pria kaya untuk membuat hidupnya terjamin,bahkan sebenarnya jika dia hanya tidur tanpa perlu bekerja pun rekeningnya setiap bulan akan terisi dengan sendirinya.
Jimmy dan kakak pertama florencia selalu mentransfer uang bulanan pada wanita itu,bahkan jumlah total uang yang di kirim dari kedua kakak florencia tersebut 4 kali lipat gaji wanita itu selama 1 bulan bekerja di RCT.corp.
Tidak mau menanggapi tantangan dari tommy karena dia sendiri tidak akan berani melakukannya,florencia mengibaskan rambutnya dengan angkuh dan berkata,"Kalian membuang waktuku saja,bye...",ucapnya seraya melenggang pergi
Tommy dan claudia tergelak dengan tawa mereka sampai terpingkal - pingkal begitu florencia sudah benar - benar keluar dari unitnya,mereka sangat senang menantang florencia seperti itu karena sahabatnya tersebut tidak akan berani melakukannya.
Setelah mengendarai mobilnya selama perjalanan sekitar 20 menit florencia tiba di sebuah mansion mewah nan megah,meski ia terlahir dari keluarga kaya sejak dia lahir,florencia tetap saja terkagum - kagum dengan arsitektur bangunan besar di depannya tersebut.
Mansion dengan gaya eropa classic itu terlihat sangat mengagumkan,halaman yang luas bahkan bisa di jadikan lapangan sepak bola dunia (berlebihan).
Dengan langkah yang anggun dan berkelas florencia melangkah masuk ke dalam mansion besar tersebut,di dalam sudah cukup ramai para tamu undangan meski sebenarnya jumlahnya tidak terlalu banyak jika mengingat mansion tersebut berukuran begitu besar namun masih nampak longgar dengan banyaknya tamu undangan yang datang.
"Nona florencia",sebuah suara mengalihkan pandangan florencia yang sejak tadi tengah mengagumi interior bangunan di dalam mansion itu
Saat florencia menoleh,dia menemukan rosse asisten nyonya lusia yang dia temui saat mereka di panti asuhan waktu itu,florencia segera memasang wajah seramah mungkin dengan senyuman yang teramat manis.
Jika ke 4 sahabat florencia melihat hal itu,percayalah mereka pasti sekarang sudah mimisan dibuatnya,mereka bahkan mungkin bisa tertawa terpingkal - pingkal sampai pingsan.
"Nyonya rosse",sapa florencia sopan
"Rosse saja",ucap rosse,lalu dia berkata lagi begitu melihat florencia akan menyela,"kamu tidak boleh memprotes,atau aku akan mendapat masalah dari nyonya lusia",pungkasnya
Tentu saja rosse tidak mau jika florencia memanggilnya dengan sebutan nyonya,karena bossnya secara khusus mengundang wanita itu malam ini dengan satu tujuan yaitu menjodohkannya dengan sang putra.
Jadi jika perjodohan itu berhasil,maka florencia akan menjadi nyonya muda bagi rosse,yang kedudukannya hampir sama dengan bossnya nyonya lusia.
"Baiklah... ngomong - ngomong dimana nyonya lusia?",suara florencia terdengar begitu lembut,tidak akan ada yang menyangka jika mulut wanita itu sangat sarkastik jika berbicara
"Mari aku akan membawamu ke nyonya lusia,dia masih menemui para tamunya",rosse menuntun florencia agar mengikuti dirinya
Florencia mengikuti langkah rosse sambil melihat sekeliling,hingga tanpa sengaja matanya menangkap atensi seseorang,matanya menyipit untuk mempertajam penglihatannya.
"Kenapa pria arogan itu ada di sini?apa dia di undang juga",gumamnya lirih dengan tetap mengikuti rosse namun matanya melihat ke arah lain
Itu adalah rayn bossnya yang sangat menyebalkan,florencia berpikir mungkin pria itu juga di undang karena melihat dari profil nyonya lusia yang bersuamikan seorang pengusaha pasti banyak mengenal sesama pengusaha juga.
"Aduh",pekik florencia karena tidak memperhatikan ke depan,dia menabrak rosse yang berhenti secara mendadak
"Ma-maaf,aku tidak sengaja",florencia merasa malu sekaligus tak enak pada rosse
Rosse tersenyum dan berkata,"itu nyonya lusia,silahkan kamu temui dia",ucapnya menunjuk sang atasan yang sedang duduk bersama beberapa wanita yang sudah bisa di pastikan jika mereka berasal dari kelas eselon di lihat dari penampilannya
Florencia berjalan mendekat ke meja itu dengan ragu - ragu,namun tetap memasang wajah dan gestur seanggun mungkin,"selamat malam nyonya lusia"
Suara lembut florencia membuat lusia dan ketiga wanita yang ada di meja tersebut menoleh secara bersamaan,lusia tersenyum dengan hangat begitu tau kedatangan florencia,sedangkan ketiga wanita lainnya menatap bingung karena belum pernah melihat wajah wanita di depan mereka itu.
"Oh cantik kau sudah datang",nyonya lusia berdiri dari duduknya dan memeluk florencia dengan sangat hangat membuat ketiga wanita di sana semakin bingung
"Nyonya maaf aku hanya bisa membawa hadiah kecil ini untukmu",florencia menyerahkan sebuah paperbag kecil setelah mereka selesai berpelukan
Nyonya lusia menerima paperbag itu dengan alis mengercit,"kenapa kau membawa hadiah,aku tidak butuh apapun,dengan kamu bersedia datang kemari saja itu sudah menjadi hadiah besar untukku"
Hati florencia menghangat,dia merasa besar kepala bahkan tersipu malu seperti baru saja mendapat gombalan dari seorang pria.
"Ayo aku akan mengenalkanmu pada yang lain",nyonya lusia menggandeng tangan florencia dan menghadapkannya ke ketiga wanita di meja itu tadi
"Kenalkan ini adalah florencia",ucap nyonya lusia
Ketiga wanita di sana saling memperkenalkan diri,mereka berlomba - lomba tentu bukan karena florencia,namun karena nyonya lusia,jika wanita di depan mereka ini terlihat begitu dekat dan di terima baik oleh nyonya lusia,sudah pasti dia bukan orang biasa.
Dan dugaan mereka benar,begitu ada salah satu dari ketiga wanita di sana yang bertanya siapa florencia,mereka terkejut akan jawaban nyonya lusia.
"Nak florencia ini adalah calon menantuku"