NovelToon NovelToon
Unknown Baby

Unknown Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahkontrak / Tamat
Popularitas:28.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ka Umay

PERINGATAN!
CERITA INI BIKIN NGAKAK

"Itu kartu keluarga kita. Sekarang kita keluarga secara hukum," kata Faiq masih mencoba mengembalikan akal sehatnya yang kini hampir hilang.

Myesha membaca kartu itu, tertulis nama paling atas Faiq Akbar Alamsyah sebagai kepala keluarga, di bawahnya ada nama dia, Myesha Anindita. Lalu yang terakhir nama anak yang baru mereka temukan.

"Jadi sekarang statusku istri dan ibu?" pertanyaan dari Myesha lolos begitu saja. Terasa linglung ketika mengatakannya.

****

Faiq adalah seorang dokter gigi. Selama 28 tahun hidup dia tidak ada cita-cita untuk menikah. Ia sudah tenang jauh dari keluarga dan menyewakan lantai atas rumahnya untuk seorang komikus bebas brisik bernama Myesha.

Selama dua tahun mereka hidup berdampingan sebagai pemilik dan penyewa, tak ada masalah apapun hingga datang bayi di depan rumah mereka. Kesalah pahaman pun terjadi hingga mengharuskan mereka menikah dan merawat sang bayi sampai menemukan orang tua kandungnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ka Umay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bakwan

Myesha masih terpaku di ruang makan, tangannya memeriksa kening.  Apakah benar ada nasi? Pertanyaan itu terus terngiang.  Beberapa hari ini dia merasa Faiq bersikap aneh. Contohnya tadi malam, pria itu mengelus rambutnya padahal dia belum tertidur dan hanya memejamkan mata. 

Ketika ditanya kenapa mengelus rambutnya Faiq menjawab bahwa dia sedang memeriksa apakah Myesha memiliki kutu. Gadis itu menggeleng mengingat keaneh dari Faiq.  Sepertinya Faiq terlalu stres karena masalah ini sehingga bersikap aneh,  Myesha akan mewajarinya. 

Melanjutkan memasak bakwan, gadis itu mengeluarkan semua bahan yang sudah dibeli. Ia mengeluarkan ponsel dari saku celemek. Melihat panduan memasak bakwan. 

Percobaan pertama gagal, percobaan kedua lumayan. Ia menggoreng adonan yang dengan susah payah dibuat. Di sela-sela menggoreng Yuno menangis, membuat satu gorengan menjadi gosong dan tak layak dimakan.

Pukul sembilan dia mandi ketika Yuno sudah tertidur pulas. Keramas memang jalan terbaik di saat lelah, Myesha tak menyangka menjadi ibu rumah tangga bisa selelah ini. 

"Pekerjaan ibu rumah tangga itu yang paling berat, tapi gaji cuma ngandelin suami."

Baru sekarang dia merasakan, dilihat sekilas memang sepertinya mudah. Tinggal di rumah dan menunggu suami pulang. Tetapi setelah dijalani ternyata menguras banyak tenaga. 

Dari mulai bangun pagi menyiapkan sarapan, nyapu seluruh lantai dan halaman, ngepel, masak, lalu Mengurus Yuno. Myesha sekarang kagum dengan ibu rumah tangga yang masih bisa berkarir. Pastinya tak mudah.

"Yuno, kita harus jalanin misi sekarang," ucap Myesha. Yuno terbangun beberapa saat setelah digendong gadis itu. 

Bakwan sudah dimasukkan Tupperware dan dibungkung plastik hitam. Yuno sudah berada di gendongan dengan empengnya yang berwarna biru.

Myesha mengambil kunci rumah yang ada di laci, mengunci rumah bercat coklat itu dengan rapat sebelum berjalan keluar dari halaman.  Menuju rumah sederhana di samping kirinya. Kosan Susi dan Tina. 

Sinar matahari terik langsung menyambutnya dan Yuno, gadis itu memakai payung demi menghalau sinar terik supaya tak membuat bayi mungil itu kepanasan.

Suara motor berlalu lalang di depan rumah, ia menyusuri jalan aspal dengan sandalnya menuju kosan bercat putih.

Ia masuk ke gerbang. Terlihat Susi sedang menjemur pakaian di samping rumah.

"Kak Myesha," sapa Susi dengan logat Lampungnya. 

Setahu Myesha Susi adalah orang Lampung asli yang tinggal di Way Mili, Lampung Timur.  Sifatnya yang blak blak an setiap mereka bertemu dan kulitnya yang putih bersih menandakan bahwa Susi keturunan Lampung asli.

"Aku buat bakwan, ini buat kalian. Tina ada?"

"Oh, ada kak. Masuk aja tadi Tina lagi nonton drakor."

Berbeda dari Susi, setahu Myesha Tina adalah orang sunda yang tinggal di Liwa, Lampung Barat. Kulitnya sawo matang dan wajahnya manis.

"Assalamualikum," sapa Myesha ketika memasuki rumah.

Benar saja, Tina sedang rebahan sembari nonton drakor. Gadis itu segera duduk setelah melihat Myesha datang membawa bayi dan bungkusan plastik berwarna hitam.

"Waalaikumsalam," jawab Tina.

Gadis itu mengikat kuciran rambutnya yang hampir jatuh. Myesha masuk ke dalam. Tak ada kursi dan hanya ada lesehan. Khas anak kosan yang tinggal di ruang sempit.

"Wah, ini bayi yang jadi omongan itu ya," ucap Tina sembari beranjak dan melihat Yuno. 

Bayi berpipi tembem itu masih asik dengan empengnya, matanya tak sengaja bertatapan dengan Tina sekilas.

"Emang kamu tahu dari mana kalau bayi ini jadi omongan?" tanpa basa basi Myesha bertanya. Berusaha mendapat petunjuk. 

"Dari gosip emak-emak di sini, biasalah Kak. Aku kan kerja sambilan di posyandu, aku denger yang ngelaporin Kakak dan Pak Faiq itu ibunya Dafa."

Kening Myesha berkerut, dia tak tahu siapa yang Tina maksud.

"Ibunya Dafa siapa?"

"Itu loh istrinya Pak RT," jawab Tina.

"Dari mana dia tahu, dan pake dasar apa nuduh aku dan Mas Faiq?!" Myesha tak bisa mengontrol emosinya dan kelepasan membentak Tina. 

Gadis itu terkejut dan berhenti menyentuh pipi gembul Yuno. Kemudian beralih memandang Myesha. 

"Aku nggak tahu, Kak. Soalnya cuma denger sekilas."

Benar, Tina tidak salah. Beruntung Myesha kemari. Ada kemajuan dalam penyelidikan, berarti dia harus beralih menyelidiki terduga yang lain, yakni kaum elite local, Pak RT dan Pak lurah.

Susi masuk ke dalam rumah dengan mengelap tangannya yang basah ke baju. Ia tersenyum melihat Yuno yang imut dengan pipinya yang terus bergerak karena mengemut empeng.

Ia menyentuh pipi gembul itu, "pasti kalau sudah besar bakal seganteng Pak Dokter." Katanya.

Hanya dibalas senyum oleh Myesha, "mau coba gendong nggak?"

"Aku coba gendong, Kak." Tina lebih antusias. Dia mengambil Yuno dan menggendongnya. 

"Hati-hati," kata Myesha.

"Gembul banget ya, keren deh pak dokter bisa buat bayi seimut ini. Percobaannya berapa kali, Kak?" Celetuk Susi. Ia mencium pipi temben Yuno.

"Hah? Percobaan apa?" tanya Myesha tak mengerti.

"Percobaan buat si baby lah, kalau lihat badan Dokter Faiq kayaknya dia kuat banget ya," jawab Susi segera disenggol Tina supaya diam.

.

.

.

Bersambung

Jangan lupa vote buat Dedek Yuno ya. anggap aja ngasih dia sangu jajan.

1
Amoy Ima
cerita nya jadi main detektif conan...😂😂😂
DEWI MULYANI
perut sampe sakit karena ketawa🤣🤣🤣🤣🤣
Musri
tahun 2025 baru Nemu novel ni,baru awal bab dh suka...🫰
aku juga tinggal d METRO Lampung thor 😁
Hilmiya Kasinji
Luar biasa
anna
aku lagi lagi nidurin anak aku Thor, pengen mewek tiba2 ketawa... untung anak ku nggak ke bangun🤣🤣
entah lh, seperti pernah membaca novel mu ini sebelumnya, tapi kemudian bingung... serasa baru baca pertama kali.
jangan2 aku ketularan jadi Riki🤪🤪🤪🤪
anna
emang novel ini ternyata pernah aku baca Thor, baru ingat aku😍😍😍
anna
kok aku baru ketemu ini novel tahun 2025 ya, padahal perasaan pernah baca karya mu Thor yang lainnya. tapi setelah ku lihat judul-judul karya mu nggak ada yg ku kenali🤔
apa aku salah orang ya(author)🤔🤔🤔
ngakak terus aku di setiap judulnya😆😆
sampai anak ku bingung aku kenapa, karena sudah lama aku nggak ketemu novel gokil abis seperti ini. alur ceritanya pun sangat apik menurut ku😍😍
Nancy Nurwezia
begal di rampok🤣🤣🤣
Nancy Nurwezia
lupa dengan mobilnya😂😂😂
Nancy Nurwezia
gagal total mau romantis..
Shelya
Bagus banget ceritanyaa
Memed Adrianto
kucing oyen sllu jdi tersangka..
Memed Adrianto
bgus jalan cerita nya thor..
Arida Susida
suka bngett cerita nya😍😍😍
strawberry
walah... mengganggu acara aja😒... lagi konsentrasi mewek, ada yg kentut... bau lagi
strawberry
ibu pake' nomor 🤭
strawberry
pasrah.... 🤣🤣🤣
strawberry
hahaha... kurang ajar... jujur banget...
strawberry
bwhahaha... 🤣🤣🤣🤣
Ita Xiaomi
Tdk bs dipercaya 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!