Muak dengan perlakuan keluarga angkatnya yang selalu menindas dirinya.Membuat ia dengan nekat menggantikan perjodohan dengan pria asing yang telah diatur oleh ayah angkatnya.
Tidak peduli siapa orangnya,Alya lebih menerima perjodohan itu demi bisa keluar dari keluarga angkatnya yang toxic.
Siapakah pria yang yang akan dijodohkan ayah angkatnya?Terlebih pria tersebut berasal dari perkampungan yang jauh.Akankah ia tetap menikahi pria asing dari kampung itu?
Yuk simak ceritanya..☺️☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
"Kau jangan asal menuduh ku.!Atas dasar apa kau menuduh ku pencuri.!" sentak Lela yang langsung tidak terima dengan sindiran Alya.
"Atas dasar apa?Sudah ada bukti,kau masih saja mengelak.Dan tuduhan ku semua jelas terbukti,bukan seperti mu.Yang selalu menuduh tanpa bukti dan memfitnahku.Bagaimana rasanya di posisi seperti itu?Kau pasti tidak akan terima,'kan?" sahut Alya yang kembali mengungkit.
Lela pun hanya menatap tajam ke arah Alya.
"Mulai sekarang,aku akan mengawasi mu.Terutama untuk dapur ini.Aku tidak akan mempercayai mu lagi untuk urusan dapur.Segera pulang,sebelum aku berubah pikiran untuk memperpanjang masalah ini." ujar Alya menyuruh Lela pulang setelah ia mengembalikan semua bahan makanan yang sudah ia curi.
"Dasar wanita sombong.!" pekiknya langsung meninggalkan Alya dan pulang.
Sementara Alya hanya tersenyum puas.Setelah membalas Lela tanpa harus bersusah payah,apa lagi dengan cara yang licik.
Alya pun kembali ke kamar dan melihat Alan sudah tertidur pulas.Raut wajahnya pun seketika berubah menjadi cemberut.Sebab Alan selalu saja tidur lebih dulu tanpa menunggunya.Bahkan Alan sangat jarang untuk mengobrol dengannya.Setidaknya mengobrol santai,dengan menanyai apa yang sudah dilakukan hari ini.
Alan yang begitu pemalu dan kalem.Sulit bagi Alya untuk mendekatinya.Sekedar bersikap romantis saja,Alan juga sangat jarang menunjukkannya.Jika bukan dari Alya sendiri yang mulai.
Aku jadi penasaran,dia menganggap ku sebagai istri yang dicintai.Atau hanya dianggap sebagai ibu dari anak-anak mendiang kakaknya?Mau sampai kapan hubungan suami istri kami seperti ini?Ck..gumam Alya dalam hatinya yang galau.
...****************...
Sesampainya dirumah,Lela pulang dengan perasaan yang begitu kesal.Ia langsung melempar tas ditangannya secara kasar dan sembarangan.Ia pun menghempaskan tubuhnya diatas kursi sambil menarik nafas panjang.
Disaat ia tengah menenangkan diri.Seorang perempuan datang menghampirinya.
"Ibu,kau sudah pulang." sahut perempuan bernama Rara yang berusia 25tahun.Yang tak lain adalah anak semata wayang Lela.
Lela pun tak menjawab sahutan Rara,dan masih menenangkan dirinya.
Sesaat Rara memeriksa isi tas yang biasa Lela bawa pulang.Dan sesaat raut wajahnya pun bingung saat yang ia cari justru tidak ada.
"Ibu,dimana daging dan bahan makanannya yang lain?Kenapa tidak ada?Apa kau lupa membawanya hari ini?" tanya Rara saat masih terus memeriksa isi tas ibunya.
Lela masih tak menjawab dan masih tetap menenangkan dirinya.
"Ibu.!!Dimana daging ku?Kenapa ibu tidak membawanya?Aku sangat lapar.!" ujar Rara yang masih terus bertanya dengan nada yang merengek.
Mendengar rengekan Rara,seketika membuat Lela emosi dan langsung menampar wajah Rara dengan kuat.
Plak..
Sontak membuat Rara terkejut dan syok dengan tindakan ibunya.
"Ibu.!!Kenapa menampar ku?" tanya Rara yang langsung menegur ibunya karena tidak terima.Sebab sang ibu tidak memang tidak pernah menampar wajahnya sekali pun.
"Kau tanya kenapa?Apa tidak ada hal lain yang kau tanyakan selain hanya makanan,makanan dan makanan saja.!!Kau tidak lihat aku baru saja pulang.Hah?Aku sangat lelah hari ini dan kau justru memancing emosi ku.!!' sentak Lela dengan nada membentak dan langsung meluapkan emosinya pada Rara yang tidak tahu apa-apa.
Rara pun hanya memandang bingung dengan sikap ibunya hari ini yang tidak biasanya.