NovelToon NovelToon
Buried Love

Buried Love

Status: tamat
Genre:Duda / Cerai / Tamat
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: NuKha

Susah payah Bellinda Baldwig mengubur cintanya pada mantan suami yang sudah menceraikan enam tahun silam. Di saat ia benar-benar sudah hidup tenang, pria itu justru muncul lagi dalam hidupnya.

Arsen Alka, berusaha mendekati mantan istri lagi saat mengetahui ada seorang anak yang mirip dengannya. Padahal, dahulu dirinya yang menyia-nyiakan wanita itu dan mengakhiri semuanya karena tidak bisa menumbuhkan cinta dalam hatinya.

Haruskah mereka kembali menjalin kisah? Atau justru lebih baik tetap berpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NuKha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 33

Rasanya Arsen ingin mencelupkan kepala ke dalam air dingin supaya fantasinya tidak berkeliaran ke mana-mana. Hanya sebatas melihat Bellinda menikmati satu cone gelato saja sudah membuatnya menegang, ingin juga merasakan sensasi dari lidah wanita itu.

Argh ... Arsen hanya bisa mengumpat dalam hati. Terlalu lama sendiri, artinya jarang mengganti pelumas, kini menyaksikan mantan istrinya langsung ada yang mengeras. Sangat tidak sopan. Untunglah sekarang sedang duduk, jadi tidak akan ada yang melihat perubahan aneh di area pangkal paha.

Si duda satu itu menghembuskan napas sangat kasar hingga menimbulkan suara, frustasi sekali karena yang di bawah sana terus berkedut dan tidak mau kembali jinak. Hal itu memancing dua kepala yang tengah menikmati gelato, jadi menatap ke arah Arsen.

“Kenapa wajahmu tegang sekali?” tanya Colvert begitu polos.

“Aku tak tahan melihat mommymu,” jawab Arsen jujur. Walau tidak frontal memberi tahu dalam konteks apa.

Bellinda menaikkan kedua alis bingung. “Memangnya aku kenapa? Sejak tadi aku diam saja dan tidak melakukan apa pun, hanya menikmati gelato. Apakah ada yang salah?” Suara itu mengalun lembut bagaikan nada lagu yang menenangkan.

Sebelum salah paham, Arsen segera menjawab. “Kau tidak salah, pikiranku saja yang perlu dijernihkan.”

Semakin dalam kerutan di kening Bellinda. Mungkinkah di bibirnya ada gelato yang belepotan? Lalu mantan suaminya berpikir yang aneh-aneh? Ia segera menjulurkan lidah untuk membasahi area bibir, menghilangkan noda yang bisa jadi sumber pikiran Arsen tidak jernih.

“Bellinda ... cantik ... please, stop. Pikiranku jadi membayangkan yang tidak-tidak tentangmu.” Arsen semakin menggila ketika menyaksikan lidah mantan istrinya bergerak di bibir. Sial! Rasanya ingin mencium dengan segala hasrat yang menggebu. Sayangnya, tidak bisa, wanita itu bukan miliknya. Ya ... walaupun kalau lancang tetap mungkin terjadi. Tapi, risiko ditampar atau semakin dijauhi juga ada. Mau tak mau harus menahan diri sampai pusing sendiri.

“Ah ... iya, maaf.” Bellinda meringis, merasa bersalah dan tak enak hati pada mantan suaminya.

Duda satu itu menjambak rambut sendiri. “Jangan mendesahh, bisa gila aku.”

“Aku tidak melakukan itu,” sanggah Bellinda.

“Itu, tadi, kau bilang, ah ... di telingaku terdengar seperti—” Suara Arsen terputus tiba-tiba saat merasakan sesuatu di kaki. “Shitt!” umpatnya.

Colvert pelakunya, dia menendang si tetangga baru karena sejak tadi menggoda mommynya. “Kau bisa diam, tidak?!” Bocah itu mengomel dengan mata mendelik.

Arsen berdecak, sampai lupa kalau di depannya ada anak kecil. “Oke, sorry.” Dia tidak melanjutkan perbincangan gilanya akibat celana yang masih terasa sesak.

Arsen berusaha menetralisir dengan mengatur napas, menarik dalam dan dihembuskan perlahan. Begitu terus. Tidak lupa menendang berbagai pikiran kotor supaya tak lepas kendali. Berharap berhasil menciutkan yang ada di bawah sana.

“Aku hadap sana saja kalau begitu.” Bellinda memilih memunggungi Arsen supaya tidak ditatap oleh mantan suami. Dia tahu apa yang dipikirkan oleh pria itu, jelas sekali dari cara berbicara mengarah ke sesuatu yang lama sekali tidak pernah dilakukan.

“Tidak perlu, duduk senyamanmu saja.” Arsen menahan tangan Bellinda supaya kembali ke posisi semula.

Awalnya Arsen berencana ingin makan gelato satu cone berdua. Tapi, dia tidak mau bermain api dengan gairah. Hanya melihat Bellinda saja sudah membuatnya turn on, apa lagi kalau sampai dirinya ikut-ikutan. Bisa-bisa semakin menjadi hasratnya.

1
Rima baharudin
kamu terlalu jujur nak🤣🤣🤣🤣🤣
Rima baharudin
jawab bell, iya pake banget
Rima baharudin
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rima baharudin
ga bakal bisa sedih kalo.punya anak selucu itu😂😂😂😂
Rima baharudin
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rima baharudin
jangan kan temennya arsen, para reader juga pada ngakak🤣🤣🤣
Rima baharudin
ngebayangin nya lucu😂😂😂😂😂
Rima baharudin
rasain lu arsen😂😂😂😂
mars
jadi penasaran sama semua karya mu ka'ko aku bru nemu ya
mars
haish ni othor dendam amat sama arsen'punya masalah apa sih
mars
ya udh korbanin aja besok thor😂😂
mars
gimna g sama lawong cerita nya terinspirasi pengalaman othor😃😃😃
mars
othor koplak dia yg nulis dia juga yg emosi🤣🤣🤣
mimief
ga ada yg bisa membandingkan sayang nya seorang ibu..
mimief
Thor ngiri yaaa...🤣🤣
mimief
anak nya sapa tu...tuan arsen yg sombong itu lah🤣🤣
mimief
mungkin sebagian marah sama si granny,tapi kalau aku punya anak yg disia siakan juga pastinya bakalan begini si. melindungi yg terlalu berlebihan
mimief
aku bacanya ikutan ngilu hati ku
mimief
butuh pegangan...ama Steven aja boleh ga yaa 😭😭
mimief
hisss othor mulutnya...tapi bener🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!