NovelToon NovelToon
Salahkan Mencintainya

Salahkan Mencintainya

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:22.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

"Salahkah aku mencintainya?" -Regina-

"Ini hanya tidur bersama semalam, itu adalah hal biasa" -Arian-

-

Semuanya berawal dari kesalahan semalam, meski pria yang tidur bersamanya adalah pria yang menggetarkan hati. Namun, Regina tidak pernah menyangka jika malam itu adalah awal dari petaka dalam hidupnya.

Rasa rindu, cinta, yang dia rasakan pada pria yang tidak jelas hubungannya dengannya. Seharusnya dia tidak menaruh hati padanya.

Ketika sebuah kabar pertunangan di umumkan, maka Regina harus menerima dan perlahan pergi dari pria yang hanya menganggapnya teman tidur.

Salahkah aku mencintainya? Ketika Regina harus berada diantara pasangan yang sudah terikat perjodohan sejak kecil. Apakan kali ini takdir akan berpihak padanya atau mungkin dia yang harus menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bayar Dengan Tubuhmu

Akhirnya orang yang membawa kabur uang Perusahaan Samuel mau mengembalikan uangnya. Meski uang royalti tetap Regina yang menanggungnya. Samuel menawarkan untuk menggunakan uang Perusahaan dan akan di bayar setiap Regina gajian untuk di potong. Tapi, Regina masih memikirkan tentang itu. Dia belum mengambil keputusan.

Sudah beberapa hari berlalu, Regina masih kebingungan untuk mendapatkan uang sebesar itu. Setiap pulang bekerja, dia hanya diam merenung. Bahkan pada adiknya pun dia tidak bercerita, karena jika Alea tahu pasti dia akan meminta suaminya untuk membantu Regina. Namun, saat ini dia belum mau menyusahkan banyak orang. Regina masih berpikir jika dia bisa mengatasinya.

Saat matanya baru saja terpejam, suara bel pintu membuatnya kembali membuka mata. Regina berjalan malas ke arah pintu, ketika bel kembali di tekan dengan cukup tidak sabar, karena orang itu juga mengetuk pintu.

"Sebentar"

Regina membuka pintu, dan dia terdiam melihat Arian yang berdiri di depannya, menatapnya dengan tajam. Sudah beberapa hari dia tidak bertemu dengan pria ini, sejak bermalam di Apartemennya waktu itu.

"Kau ini benar-benar ya!" tekan Arian yang langsung menerobos masuk. "Sudah aku bilang, kau jangan sampai macam-macam selama aku berada di Luar. Tapi, kau malah sulit dihubungi!"

Regina menghela napas pelan, dia menatap Arian yang berdiri di depannya sekarang. "Aku sedang banyak pekerjaan, dan kamu pulang tidak mengabari"

Arian semakin menatapnya tajam, terlihat jelas amarah dan kesal di wajahnya. "Lihat ponselmu! Sudah berapa banyak pesan yang aku kirim. Dan kau sama sekali tidak membacanya! Sebenarnya kau ini kenapa?"

Regina menunduk diam, dia juga bingung bagaimana menjelaskan. Tidak mungkin juga dia bilang jika sebenarnya dia sedang terkena penipuan. Regina masih bersikeras memendamnya sendiri.

Arian berjalan mendekat, meraih dagu Regina dengan jarinya dan mengangkatnya agar Regina menatap wajahnya.

"Kau masih tidak ingin jujur padaku? Tentang masalah yang sekarang sedang kau hadapi"

Regina terdiam, ternyata Arian sudah mengetahuinya. Jelas saja, mungkin Arina juga yang memberitahunya tentang masalah ini.

Tatapan Regina mulai mengabur, ari mata sudah menggenang. Bahkan dia saja tidak bisa menahan diri lagi, sudah sangat lelah memikirkan semua masalah ini, dan dia belum menemukan solusinya juga.

"Aku sudah berusaha, tapi aku gagal. Aku juga tidak mau merepotkan Tuan Sam terus menerus, dia sudah banyak membantuku. Hiks..."

Akhirnya air mata luruh juga bersama isakan pelan. Regina sudah lelah menghadapi masalahnya seorang diri selama beberapa hari ini. Bahkan pada adiknya pun tidak mau bercerita karena dia merasa jika itu hanya akan membebankan adiknya.

Arian mengusap wajah kasar. Sial, melihat air matanya membuatku kesal. Arian menarik tubuh Regina ke dalam pelukannya. Memeluknya erat.

"Kenapa kau tidak bercerita padaku?"

"Hiks... Bagaimana aku bisa cerita, aku takut akan merepotkan orang lain. Ini kesalahan aku dan masalah aku, seharusnya aku juga yang harus menyelesaikannya, tapi ... aku tidak bisa... hiks.."

Arian mengelus punggung gadis dalam pelukannya yang bergetar hebat. Suara tangisannya benar-benar membuatnya kesal.

"Aku akan membantumu, hanya tinggal membayar royalti saja 'kan?"

Regina melerai pelukannya, menghapus sisa air mata dengan kasar. "Tapi itu uang yang cukup besar. Bagaimana aku membayarnya?"

"Bayar saja dengan tubuhmu, kau harus berada di sampingku sampai kapanpun. Jangan pernah pergi selama aku tidak pernah memintamu pergi"

*

"Baiklah terima kasih atas kerja samanya, dan Nona kedepannya harus hati-hati dalam melakukan jual beli tanah seperti ini. Beruntung saya hanya meminta royalti seperti ini, tidak sampai memasukan anda ke Penjara"

Regina hanya mengangguk pelan, akhirnya malam ini juga dia langsung memberikan uang royalti pada si pemilik tanah. Meski sebenarnya Regina masih merasa linglung atas perjanjian yang dia buat dengan Arian.

Bayar saja dengan tubuhmu. Semua hal yang diucapkan oleh Arian, adalah sebuah hal yang memenuhi pikirannya. Apa ini sejenis Regina menjual diri pada Arian? Mengganti uang yang dipakai olehnya dengan tubuhnya? Ya Tuhan, apa harus sampai seperti ini? Setelah kesalahan semalam, dan sekarang dia harus terikat selamanya bersama Arian.

Setelah kembali ke Apartemen, Regina hanya diam seperti orang kebingungan. Dia berjalan gontai dan duduk di sofa dengan lesu. Arian menghampirinya duduk disampingnya dan merangkul bahu Regina.

"Apa yang masih kau pikirkan? Urusan royalti sudah selesai" ucap Arian, dia mengecup pipi Regina dengan lembut.

Regina menggeleng pelan, dia tersenyum tipis pada Arian. "Kamu akan tinggal disini malam ini?"

"Tentu saja, hari sudah malam, dan apa kau tega akan mengusirku setelah aku membantumu?"

"Em, bukan begitu. Kau bisa tidur di kamar sebelah, aku akan siapkan dulu"

Regina sudah ingin berdiri dari duduknya, tapi sebuah tangan menahannya. Arian menarik tubuhnya hingga jatuh di atas pangkuannya. Regina cukup terkejut dengan itu, ketika dia ingin berdiri, tapi kakinya di tekan kuat oleh Arian agar dia tidak beranjak dari pangkuannya.

"Aku tidak bilang ingin tidur di kamar sebelah. Selama beberapa hari ini aku tidak berada disini, kau pikir aku hanya akan tidur berpisah denganmu?"

Regina terdiam, mungkin ini yang dimaksud ucapan Arian tadi. Tentang dirinya yang harus membayar dengan tubuhnya, Arian akan menganggap Regina sejenis teman tidur dan lainnya.

"Baiklah"

Seperti sudah pasrah dengan takdir yang membawanya dalam jerat pria ini. Tapi, meski begitu, perasaan di hatinya semakin tumbuh besar. Meski dia belum siap untuk mengungkapkan perasaannya.

Dan malam ini, Regina berakhir tidur dalam pelukan Arian. Dan entah kenapa, meski pikirannya mengatakan jika hal ini tidak benar untuk dia jalani, tapi tubuhnya malah terasa begitu nyaman dalam pelukan.

Arian mengelus kepala gadis dalam pelukannya, dan sesekali mencium puncak kepalanya. "Aku ingin saat kita berdua seperti ini, kau memanggilku Sayang"

Regina langsung mendongak, menatap pria yang memeluknya dengan kening berkerut. "Tapi 'kan...."

"Apa kau mau menolak? Itu hanya sebuah permintaan sederhana"

Regina langsung diam, sekarang bahkan dia saja tidak tahu harus melakukan apa untuk terlepas dari Arian. Karena nyatanya dia sudah terlanjur terjerat dengan pria ini.

"Coba lakukan!"

Regina menatap Arian dengan sedikit ragu, menggigit bibir bawahnya untuk menghilangkan sedikit keraguan.

"Sa-sayang"

"Lebih jelas lagi"

"Sayang"

"Terus lakukan sampai aku memintamu berhenti"

"Sayang, Sayang, Sayang...."

Dan panggilan sayang itu terus bergema di dalam ruangan sampai Regina mulai mengantuk dan akhirnya tertidur.

Arian tersenyum melihat wanitanya sampai tertidur untuk terus memanggilnya sayang. Arian mengecup kening perempuan dalam pelukannya dengan lembut.

"Kau akan selalu menjadi milikku"

Bersambung

1
ken darsihk
Aq sdh di sana 👍👍
Mei.Na
/Smile//Good/
sagi🏹
kaka othor kenapa di cepetin tamat nya.
dika edsel
tiba2 udah tamat ajah...,tp gkpo2 sih mereka juga udah bahagia, takutnya klo diterusin entar sama othornya dimunculin pelakor..iih ngeri..!! ditunggu karya lainnya ya mak..terima kasih❤️
nonoyy
thanks thor cerita ny bagus dan happy ending semua, di tunggu karya selanjutnya 🙏🤩🌹
Rani R.i
cepet amat tamat thourr,,gpp dehhh nungguin cerita selanjutnya

terimakasih banyak thour,,akhir nya tamat dan happy ending🥰🥰🥰🥰🥰
ken darsihk
Eehhh langsung END yak
BTW makasih author , di tunggu karya berikut nya 💪🏼💪🏼😍😍
dika edsel
entar takutnya klo si kakek dateng malah kacau.. bukannya suuzon ya..tp aku belum percaya sama kakek ini..,dia beneran udah Nerima regina atau belum ..kok terkesan mudah banget gitu..!! kakek kamu kan sedikit licik.. jd ya begitulah...sulit mempercayai org macam si tua ini.
mbok Darmi
beneran ini kakek nenek aruan setuju mulus banget kok jadi curiga jgn sampai mereka berdua mr gagalkan acara pernikahan Arian dan regina, kelihatannya perlu melibatkan rean dan samuel
ken darsihk
Ikut deg deg an tapi alhamdulillah nya semua tidak seperti yng di bayang kan
Peluk sayang kakek nenek nya Arian 🤗🤗
ken darsihk
Benar Arian jangan terlalu egoist ingat Regina dan anak nya bukan hanya butuh diri mu , tapi mereka juga butuh makan dan butuh biaya
Jadi tetap semangat
sagi🏹
semoga ini awal yang baik untuk Arian dan regina menjalani kehidupan mereka tanpa adanya tekanan dari keluarga Arian bantuan dari rean membawa angin segar untuk Arian dan kedepanya kehidupan Arian dan regina akan lebih baik dan harmonis minim drama.
dika edsel
kemana perginya mak othor yah...udah menjelang malam tumben belum up...???
nonoyy
bahagia akhirnya mereka bisa bersama kembali.
ken darsihk
Benar Regina jngn mengulang kesalahan yng sama , yng akhir nya lahir lah adik nya Raifa
Menikah dulu lah baru na ni nu ne no 😂😂😂
Pujiastuti
akhirnya mereka bisa bersatu juga semoga ngak ada lagi masalah yang bisa membuat mereka berdua terpisah lagi
nonoyy
hiks.. hiks.. aq nangis lagi bacanya keputusan yg baik arian pergi dan memulai hidup yg baru dan bahagia bersama regina dan reifa 🤧🤧🤧
4U2C
semuanya akan baik bagi ARIAN maupun EVE,,kerana tanpa cinta takkan ada kebahagiaan,,yang ada kebencian,,sangat lama untuk memupuk hati untuk menyintai pasangan kita kalau tidak ada cinta dari mula,,memang sukar untuk melepaskan EVE juga wanita baik-baik,,tapi kerana tekanan membuat ARIAN susah untuk menyintai EVE,,terkebihnya cinta ARIAN sudah terpaut sama REGINA dan sudah ada RAIFA diantara mereka..biar enggak ada kedudukkan yang tinggi janji ada kebahagian dan keja yang halal hidup tetap diteruskan ARIAN demi anak dan isterimu nanti...
Jeng Ining
syukurlah ada yg waras😮‍💨, knp sbg seorg papa kok masih gamau anaknya dicereikan scr sah, pdhl udh jelas tidak diinginkan oleh Arian bahkan tidak pernah disentuh loh (etapi entah ya si papa ini tau engga fakta ini) dn anaknya sndiri pun sudh setuju utk bercerei
sagi🏹
di sini yang masih waras pemikiran nya cuma mama Delia dan juga bersikap bijak mama Delia tau segala sesuatu yang di paksakan tidak akan membuat orang bahagia dan nyaman dan yang kentara bersikap egois disini kakek Arian dan papa nya eve mereka tidak mau memahami perasaan Arian cenderung memaksakan kehendak masing2 agar eve dan Arian tetap bersama ortu yang egois.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!