NovelToon NovelToon
Batalyon Cinta Mas Tentara

Batalyon Cinta Mas Tentara

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Militer
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: NaraY

Ini adalah novel ringan yang terkadang terjadi di kalangan anggota militer, soal kehidupan rumah tangga, percintaan dan pekerjaan dari seorang abdi negara.

Di dalamnya tidak hanya mengisahkan satu cerita rumah tangga, tapi ada beberapa percintaan beberapa orang anggota dan bagaimana penyelesaian pelik saat mereka harus bertatap muka dalam satu lingkungan kerja padahal mereka sedang memiliki masalah pribadi di luar pekerjaan.

Story 1. Tak bisa kita menolak datangnya cinta dan menjatuhkan pada siapa. Saat R. Ranggi Tanuja tiba di Batalyon baru.. hatinya tergerak pada wanita yang salah, tapi takdir Tuhan sungguh tak bisa di tebak. Perasaan sayang itu sungguh semakin besar dan tidak dapat di kendalikan.

Story 2. Berawal dari pertemuan di sebuah angkot.. mereka berkenalan dan Dinar salah menebak pria yang berkenalan dengannya.

Sang om tentara yang awalnya hanya ingin kenal.. akhirnya pun punya benih cinta untuk Dinar.

Tidak ada yang menyangka jalannya cinta om baju loreng.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Barang celaka.

Hari ini Cherry meminta tidur di kamarnya sendiri karena kamar yang sudah di siapkan Papa Ranggi begitu cantik dan indah. Motif kelinci yang sedang berlarian membuat Cherry betah di kamar itu apalagi segala mainan semakin membuatnya nyaman.

"Benar nih Cherry mau tidur sendiri?" tanya Bang Ranggi meyakinkan.

"Benar pa, Cherry khan mau punya adik" jawab Cherry.

"Oke sayang.. adikmu pasti cepat datang kalau kakaknya pintar begini" kata Bang Ranggi memuji Cherry dengan wajah sumringah.

...

Malam tiba.

Hana usai menyuapi Cherry yang tidak sabar ingin segera main dalam kamar barunya. Bang Ranggi sangat bahagia melihat putri kecilnya bahagia.

"Cherry mau tidur dulu ya Pa. Papa nggak sedih khan nggak tidur sama Cherry?" tanya Cherry kecil.

Bang Ranggi memasang raut wajah kecewa.

"Papa takut ya? Nanti di temani Mama ya. Kalau Cherry khan sudah berani tidur sendiri" kata Cherry.

"Ya sudah deh. Papa di temani Mama aja tidurnya" jawab Bang Ranggi semakin memasang wajah kecewanya.

Cherry menepuk bahu Bang Ranggi.

"Papa juga harus belajar tidur sendiri. Papa khan sudah besar"

Bang Ranggi mengangguk menahan tawa gelinya.

"Tapi kalau Papa harus selalu di temani Mama. Soalnya nanti Papa harus gantian jaga Mama kalau ada adik kecil" ucap Bang Ranggi meyakinkan.

"Oiya ya. Papa harus jaga adik kecil. Ya sudah.. nggak apa-apa deh Papa tidur sama Mama" Cherry pun berlalu pergi masuk ke dalam kamar.

...

Satu jam kemudian Bang Ranggi masih duduk merokok sendirian di ruang belakang. Perasaannya campur aduk tak karuan memikirkan Hana.

"Belum tidur Bang?" sapa Hana.

Mendengar suara itu, Bang Ranggi refleks menoleh. Betapa terkejutnya Bang Ranggi melihat penampilan Hana yang begitu jauh berbeda. Dress satin berbalut kimono halus membuat mulut ternganga sampai asap rokok kembali tertelan olehnya.

"Astagfirullah.." Bang Ranggi celingukan melihat ke sekeliling. Takut ada orang di sekitarnya yang melihat mereka berdua.

"Pakaianmu kenapa begitu dek?? Bagaimana kalau ada yang lihat??" tegur Bang Ranggi.

"Yang lihat cuma Abang. Di sekeliling kita kebun. Mana ada orang yang lihat?" jawab Hana sambil meletakkan secangkir minuman di samping Bang Ranggi.

Bang Ranggi meneguk salivanya merasakan denyut nadinya mulai tak beraturan.

"Kamu niat buat Abang jantungan?? Sexy sekali istri Abang" ucap jujur Bang Ranggi.

"Iyalah.. sekarang khan Hana sudah jadi istri Abang. Jadi nggak apa-apa donk Hana menyenangkan Abang" kata Hana.

"Bukan main.. istri sholehah. Kalau begini caranya.. Abang pilih nggak kerja, ada ilmu kebatinan yang harus Abang latih"

"Minum dulu itu Bang..!!" tegur Hana karena Bang Ranggi sama sekali tak melepas pandangan saat melihatnya.

Masih tanpa melihat cangkir tersebut, Bang Ranggi langsung meneguknya.

"Aawwh panas.. pahiit.. hhkkk" Bang Ranggi sudah kelabakan ingin memuntahkan minuman itu tapi Hana menahannya.

"Mau terong Belanda cepat launching nggak Bang?" tanya Hana pelan.

gleekk..

Akhirnya minuman tersebut masuk juga dalam kerongkongan Bang Ranggi.

"Ya Allah dek.. kenapa harus pakai seperti ini sih?? Kamu pikir Abang nggak kuat buat si Terong Belanda??" tegur Bang Ranggi karena ulah nakal Hana.

"Ya itu khan juga buat Abang biar lebih semangat" kata Hana dengan polosnya.

"Semua itu karena naluri dek. Abang belum pernah begituan. Kalau awal saja sudah kamu racuni.. Abang jadi nggak bisa ngontrol diri sendiri. Lancang sekali ya istri Abang ini. " gerutu Bang Ranggi gemas.

"Maaf Bang.. Hana pikir Abang suka" Hana mulai sedih karena melihat raut wajah Bang Ranggi.

"Sukaa.. tapi bukan saat pertama begini. Nanti lah ada saatnya. Ini karena ulahmu sendiri ya. Jangan salahkan Abang kalau kamu nggak nyaman nantinya" ucap tegas Bang Ranggi.

"Terus bagaimana donk Bang. Muntahkan..!!!" Hana sedikit mendorong tengkuk Bang Ranggi dan memijat nya meminta suaminya itu agar segera muntah.

"Iisshh.. nggak bisa. Muntahnya nggak sekarang..!!" Bang Ranggi menggapai tangan Hana dan menguncinya. Mata mereka saling bertatapan.

"Kamu nakal sekali sayang. Kalau minuman itu bereaksi.. kamu harus terima akibatnya"

Badan Bang Ranggi perlahan memanas. Tubuhnya perlahan juga mulai menegang, aroma parfum Hana menusuk hidungnya dan membuat pikirannya mulai berkelana.

"Kamu tau.. bukan barang celaka itu yang buat Abang semangat, tapi memang karena rasa sayang Abang sama kamu. Kamu yang buat hati Abang bergetar. Tidak ada suami yang tidak tergoda saat istrinya mengajak beribadah seperti ini"

"Jadi gimana Bang? Mau di terima atau di tolak?" tanya Hana berkedip-kedip manis sekali.

"Yo di tompo to yoo, kapan maneh gawe jenang dodol" jawab Bang Ranggi kemudian mengangkat tubuh langsing Hana.

Jerit kecil Hana semakin membangkitkan gairah kejantanan Bang Ranggi.

"Pelankan suaramu. Nanti Cherry bangun..!!" kata Bang Ranggi mengingatkan.

"Hana takut jatuh"

"Nggak akan" Bang Ranggi secepatnya membawa Hana masuk ke dalam kamar.

:

Nafas Bang Ranggi terdengar memburu, ia tak peduli apapun lagi. Yang ada di pikirannya hanya Hana.. Hana.. dan Hana saja.

"Sekarang Abang donk yang pelan..!! Kalau ranjangnya berderit, nanti Cherry bangun" sekarang Hana yang mengingatkan Bang Ranggi.

"Ranjang b*****t.. nggak tau orang mau ritual. Besok Abang ganti lah ranjangnya. Jangan pakai ranjang inventaris begini" gerutu Bang Ranggi perlahan kembali pada posisinya tapi lagi-lagi ranjang itu berderit padahal dirinya sama sekali belum melakukan apapun pada Hana dan masih mengambil ancang-ancang saja.

"Abang jangan marah-marah. Nggak baik lho Bang mau ngajakin istri tapi emosi" kata Hana mulai bersungut.

"Ora emosi piye.. Gara-gara barang setan itu Abang sudah setengah mati nahan, eehh sekarang gara-gara ranjang yang ikut bersorak. Abang sudah nggak tahan dek" ucap jujur Bang Ranggi.

"Ya sudah, sekarang saja..!!" jawab Hana pelan.

"Jangan protes lagi ya..!!" ancam Bang Ranggi.

Hana pun mengangguk

#

"Hhgg Abaaang..!!" tangan Hana semakin erat memeluk pinggang Bang Ranggi.

Bang Ranggi semakin gemas melihat ekspresi wajah Hana. Perlahan tapi pasti.. ia memberikan pengalaman pertama untuk Hana. Tapi.. saat tiga perempat jalan usaha Bang Ranggi, tiba-tiba pintu kamar terbuka.

"Maaa.." sapa Cherry sambil mengucek mata.

"Haaahh.. Astagfirullah..!!!!!" Secepatnya Bang Ranggi mematikan lampu yang tadinya remang-remang menjadi gelap gulita. Tak lupa tangannya menyambar selimut untuk menutupi tubuhnya dengan Hana.

Hana pun kaget dan ingin beranjak tapi Bang Ranggi berusaha menahannya.

"Diam dulu dek. Please.. Kamu nggak kasihan sama Abang..???"

Hana terdiam sejenak, ia menggigit bibirnya dengan resah apalagi Cherry semakin mendekat.

.

.

.

.

1
Nuraisyah
seruuu.. tp pngn taun gimana mama Dinar dan papa Ares beserta anak anak nya..
Yukavi Tata
suka sekali alur ceritanya thor bikin greget gemes semangat terus Thor
werdi kaboel
semoga bang Ranggi selalu dalam lindungan Nya. Siap menjalankan tugas Negara.
Fiani Arifin Arifin
🤣🤣🤣🤣
Fiani Arifin Arifin
karyamu bener2 amejing Thor, bikin nangis dan tawa koyo wong edan aku 😄
Al Fatih
alur ceritanya kayak permen nano2....,, manis asem pedas,, kadang ngakak,, kadang nangis,, kadang greget,, campur aduk,, menghibur bngt ka Nara ...,, makasih utk karyanya
Al Fatih
opa Rico 😭😭😭😭,, aq sudah baca kisahmu dgn Oma Jihan....
Al Fatih
opa Garin sudah berpulang ya...😭
Al Fatih
jadi serba salah faham kan....
Al Fatih
iya betul,, ternyata bang ranggi anakx papa Rico dan mama Jihan....,, barusan baca kisah mrk,, ngambil acak,, ternyata kisah anaknya 🤭
Al Fatih
aku suka tiap karya ka Nara ...,,
Al Fatih
ternyata bukan bukan suaminya Hana yg jadi penerus papa Garin...,, tapi bang ranggi....
Al Fatih
ka Nara. ,, nanti ga ad scene dmn bang hasdin donorx matanya utk Cherryl kan? ga ap2 sih,, tp kan itu berarti....😭😭😭
Al Fatih
apakah nanti bang hasdin seperti papa Garin....,, juaranya bikin ngakak tanpa liat sikon 😅
Al Fatih
jangan bosan ya ka Nara,, aq mampir lagi nih....
Risma Riskita
Luar biasa
Sunarti Mantingan
bagud
Nina Maryanie
asem kecut nya rumah tangga yo mas ranggi...
Nina Maryanie
jadi kangen somplak nya opa sanca ya
Nina Maryanie
auto keluarga somplak....,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!