istrinya yang terlihat manja dan suka bikin onar ternyata ratu hacker yang telah membasmi semua penyusup yang ada di Perusahaan sehingga bisa lolos dari ambang kebangkrutan.
enzo sendiri tidak mengira dibalik sifat kekanakan Sofia ternyata sangat ditakuti dalam dunia hacker, meski terlihat tenang namun langsung mematikan lawan bagi siapapun yang berani mengganggunya.
Alur cerita maju mundur, mohon bijak dalam menyikapi 🙏🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hestti Wulan Anggraini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Sofia dan Bu Elma baru saja pulang dari senam, masih menjadi rutinitas mereka berdua jika minggu pagi akan melakukan senam bersama. Setidaknya di hari minggu dia harus memberi ketenangan untuk suaminya bukan?. Sofia merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu untuk mengusir rasa lelahnya. Sedangkan Bu Elma sudah masuk kamar untuk membersihkan dirinya.
“ Hari ini kamu sangat cantik “
Meletakkan segelas air putih dimeja depan Sofia dengan tersenyum ramah lalu pergi begitu saja. Sofia mengernyit dengan tingkah laku Enzo barusan.
Apakah dia habis kebentur?
Masih dipenuhi tanda tanya sambil sesekali menengok dari balik tembok dengan perubahan sikap Enzo yang tiba tiba manis.
Menengok lagi, lagi dan lagi tapi tetap saja Enzo masih fokus memberi makan ikan ikannya tanpa ada gerakan yang mencurigakan. Akhirnya Sofia memutuskan untuk membersihkan diri sebab badannya terasa lengket setelah senam tadi.
“ Hai ikan apakah tuanmu habis jatuh tadi saat aku tidak dirumah? “
Berhenti sejenak saat melewati aquarium dekat sofa ruang tamu sambil terus mengoceh. Menunjuk aquarium tebak sana sini dengan tertawa puas setelah mengatai suaminya.
“ Kamu juga suka ikan ya? “
Reflek berdiri tegak kala mendengar suara yang sudah familiar baginya, benar saja ternyata Enzo telah berdiri dibelakangnya dengan membawa makanan ikan.
Suka sih kalau dimakan. Sofia hanya cengar cengir tanpa mau menjawab pertanyaan Enzo.
“ Biasanya cewek kalau suka ikan imutnya kebangetan seperti kamu “
Melangkah maju mendekat sedangkan Sofia segera menggeser tubuhnya. namun saat melihat Enzo yang ternyata memberi makan ikan, Sofia mengernyit dengan kesal. Sofia kira Enzo bakal mengusap kepalanya seperti yang ada di film film setelah melontarkan kata manis tapi ternyata dia diacuhkan.
Dasar kepedean, Sofia mengumpat kasar dalam hati lalu pergi begitu saja tanpa menghiraukan suaminya.
Sofia bergegas menuju kamar untuk melakukan ritual pagi, setelah selesai dia bergegas keluar untuk sarapan sebab perutnya sudah sangat keroncongan. Setibanya diruang makan ternyata Enzo sudah ada disana.
Bukankah dia sudah sarapan? Biasanya selalu sarapan sendiri tanpa menunggu.
Berjalan pelan sambil terus berfikir keras dengan perubahan sikap Enzo yang tidak seperti biasanya. Menyadari kehadiran istrinya, Enzo segera bangkit dan menarik kursi untuk Sofia duduki. Setelah itu Enzo menyiapkan sarapan pagi untuk Sofia. Segelas susu dan sandwich telah disajikan tepat didepan gadis itu. tentu saja Sofia semakin berfikir lebih keras lagi, namun dia tetap menurut saja dengan perhatian yang diberikan Enzo pagi ini. Jarang jarang kan suaminya bersikap romantis.
Tapi kenapa aku jadi takut sendiri dengan sikap mas Enzo ya? Lihatlah bulu kudukku yang mulai merinding ini.
Setelah selesai sarapan Sofia bergegas pergi begitu saja sebab debaran jantungnya sudah mulai maraton. Tidak biasanya dia seperti ini saat sedang usil menggoda Enzo, tapi hanya dengan perhatian kecil dan gombalan manis yang Enzo berikan mampu membuatnya berdebar tidak karuan.
Tidak benar pasti ada yang tidak beres. Batin Sofia
Setelah debaran jantungnya normal Sofia bergegas mencari Enzo untuk menguji apakah suaminya itu sedang pura pura atau tidak.
Terlihat Enzo sedang santai memainkan ponselnya di taman belakang. Bahkan untuk sesaat Sofia mengagumi keindahan tepat didepan matanya, dia tidak mengira bisa menikah dengan orang yang menjadi idola banyak wanita. Hanya saja jika sifatnya tidak menyebalkan mungkin Sofia akan terus menempel seperti Grace. Tapi jangankan menempel setiap kali bersama mereka selalu bertengkar. Baik sebelum menikah hingga sudah menikah, sepertinya kurang afdol jika hubungan mereka tidak dilengkapi dengan bumbu pertengkaran.
“ Mas “
Menyimpan hp kala Sofia telah duduk disebelah dengan manja, jika seperti ini pasti ada sesuatu yang diinginkan oleh istrinya. Meski tidak tahu apa itu Enzo tetap tersenyum ramah lalu melingkarkan lengannya
di bahu Sofia.
“ Ada apa? “
“ Apakah besok aku boleh ke kampus? Aku bosan jika dirumah terus “
Rasakan senjata andalanku, kita lihat apakah kamu masih bisa terlihat manis?
Cekikikan dalam hati menunggu wajah kesal suaminya. Biasanya kalimat itu selalu ampuh membangunkan singa yang tertidur dalam tubuh suaminya.
“ Baiklah, kamu bebas melakukan apapun yang kamu mau “
Glek, Sofia menelan salivanya mendengar jawaban dari Enzo, bahkan suaminya malah tersenyum manis tanpa ada tanda tanda kesal sedikitpun. Apakah es dikutub utara sudah mulai mencair? Itulah yang ada
difikran Sofia. Entahlah Sofia jadi kesal sendiri dengan sikap manis Enzo hari ini, memang sih dia ingin diberi kebebasan agar boleh pergi kemana mana. Bahkan hal itu selalu menjadi alasan paling utama baginya untuk mengganggu Enzo setiap hari. Tapi kenapa setelah Enzo memberikan apa yang Sofia mau, dia malah merasa
tidak rela sendiri. Mungkinkah dia telah jatuh cinta dengan suaminya? Tidak benar pasti ada yang salah.
Sofia pergi begitu saja dengan fikiran yang masih bercampur aduk, melihat perubahan sikap suaminya yang secara tiba tiba membuatnya bingung. Sofia apa sih maumu? Saat dilarang kamu marah eh giliran diizinkan kamu malah suudzon. Bahkan Sofia tidak habis fikir dengan dirinya sendiri, dari pada terus berfikir yang membuatnya sakit kepala lebih baik rebahan saja dikolam renang sambil merilexkan fikirannya yang mulai tidak karuan.
***
Setengah jam telah berlalu saat Sofia masih bersantai di kolam renang salah satu pelayan menghampirinya.
“ Maaf Nona mengganggu waktunya, Tuan memanggil nona untuk segera ke atas sekarang “
Meski masih diliputi tanda tanya Sofia beranjak juga dari tempatnya. Setibanya di kamar terlihat Enzo telah mengenakan pakaian formal kantoran serta sebuah koper besar juga berdiri disampingnya.
“ Sayang mas mau bilang sesuatu sama kamu sebelum pergi “
Berjalan mendekat kearah Enzo lalu membantu memasangkan dasi, yah kali ini dia juga mau menunjukkan sisi manisnya. Dia tidak mau kalah dari suaminya, jika Enzo terlihat manis maka dia harus lebih manis darinya. Jika Enzo terlihat menyebalkan maka Sofia harus jauh lebih menyebalkan. Pendendam sekali.
“ Apapun yang mas katakan aku pasti akan menyetujuinya “
Menatap Enzo dengan tersenyum.
“ Benarkah? “ meyakinkan apakah ucapan Sofia benar adanya.
“ Tentu saja “
“ Baiklah kalau begitu tolong jaga semua ikan ikan kesayangan mas ya, ini buku panduan memberi makan ikan. Oh iya satu hal lagi mas belum sempat membersihkan aquarium dan kolamnya tolong kamu bersihkan semuanya ya “
Sofia menerima buku panduan dengan tercengang sedangkan Enzo tersenyum senang sambil menepuk pundak Sofia.
“ Kenapa tidak menyuruh orang lain saja? Kamu kan punya banyak pelayan? “
sofia saja takut memegang ikan apalagi harus membersihkan tiga aquarium besar beserta kolam ikan, dan pasti sangat bau amis nanti.
“ Aku tidak mau ada orang lain yang menyentuh ikanku “
Setelah mengucapkan kata tersebut Enzo bergegas pergi meninggalkan Sofia dengan membawa kopernya.
Alasan macam apa ini? Mulai ngedumel dalam hati lalu membaca rentetan buku panduan tentang ikan.
“ Maaaassss EEEnnnzzzooo “
Sofia berteriak dengan keras kala membaca banyaknya buku panduan tentang merawat ikan milik Enzo. Teriakannya sangat keras membuat semua orang yang berada dilantai bawah bisa mendengar. Sedangkan
Enzo yang masih menuruni tangga tersenyum puas mendengar teriakan istrinya.
Ternyata saran dari Alex manjur juga, Enzo jadi tenang sekarang sebab Sofia tidak akan keluyuran selama dia pergi. xixixixi
mohon maaf kalau lama ya sebab ditempat Author hujan sejak siang tadi jadi susah sinyal.
oh iya ini episode sebelum Enzo menangkap pelakunya,,, selamat membaca semoga kalian suka, Amin.
semoga sukses selalu