NovelToon NovelToon
Menikahi Tuan Penguasa

Menikahi Tuan Penguasa

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahkontrak / Perjodohan / Mafia / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: nanayu

Charlotte Hasana, wanita cantik dengan tubuh perawakan mungil, ramping dan cantik. Ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita yang begitu materialistis. Ibu Tiri Charlotte berencana menikahkan dirinya kepada laki-laki tua kaya raya namun seorang Gay. Charlotte menentang keras keinginan Ibu tirinya. Karena itu, Charlotte berencana kabur dengan dandanan berbeda dari biasanya. Dia memoles wajahnya begitu jelek.
Namun ketika dirinya kabur, dia bertemu dengan laki-laki yang mengancam hidupnya. Hingga karena suatu alasan, Charlotte terpaksa melakukan hubungan satu malam dengan laki-laki itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34

Akhirnya Xavier memanggil anak buahnya. Dia tidak punya pilihan lain. Xavier harus segera kembali ke kotanya. Hal itu juga menghindari orang lain tahu tentang kepergiannya ketempat itu. Jika masalah ini sampai terdengar oleh orang lain atau musuhnya, nama baiknya akan tercemar dan mendapat masalah lebih besar. Dia tak ingin berlarut-larut dan ingin segera menyelesaikan masalahnya dengan mereka.

Tak butuh waktu lama, pintu Lift terbuka dan keluarlah 2 anak buah Xavier. Fredy dan Charlotte terkejut saat Xavier membawa anak buahnya kesana.

“Tahan orang ini. Jangan biarkan dia mengikutiku.” Titah Xavier.

Kedua orang bertubuh besar itu langsung melakukan perintah Xavier. Mereka langsung mendekati Fredy dan dengan mudah menahan kedua tangan laki-laki itu. Fredy memberontak ingin memukul mereka, namun tetap saja, kekuatannya kalah besar. Fredy menatap geram pada Xavier.

“Kuharap kita bisa menjadi ipar. Itupun, jika kau masih punya nyali,”ucap Xavier menyunggingkan senyum kemenangan.

“Kepar*t kau!”

Xavier tidak membalas umpatan Fredy dan memilih mengacuhkannya. Dirinya menarik kasar Charlotte masuk kedalam lift. Hingga pintu itu tertutup rapat.

Xavier menarik Charlotte keluar gedung dan membawanya masuk kedalam mobil Sportnya. Charlotte diam dengan tubuh menggigil. Baru kali ini dia ketakutan sampai tubuhnya bekeringat dingin. Xavier ikut masuk kedalam mobil. Dia menghadap Charlotte dan mendekatkan tubuhnya dengan wanita itu.

“Ka-kau m-mau a-apa?” bibir Charlotte gemetar, terdengar jelas oleh Xavier jika wanita itu ketakutan. Tubuhnya reflek menjauh dari jangkauan Xavier.

Xavier hanya tersenyum miring, dan meraih sabuk pengaman dan memasangnya ditubuh wanita itu. Lalu dirinya kembali duduk menghadap kedepan.

“Diam, dan jangan berulah lagi.” Titahnya dengan suara dingin yang mengerikan. Tak menoleh sedikitpun pada Charlotte. Laki-laki itu segera menjalankan mobilnya tentunya dengan kecepatan diatas normal kembali ke kota tempat tinggal mereka.

 

 

^

 

 

Tidak ada sepatahpun terucap dari bibir pria itu selama perjalanan. Charlotte juga tak ingin menatap wajah Xavier yang masih dikuasai amarah. Dirinya duduk diam, dengan keringat dingin berkucur deras di keningnya. Xavier fokus menjalankan mobilnya. Charlotte melirik tangan pria itu di stir kemudi. Buku-buku jarinya memutih karena menggenggam erat stir. Charlotte kembali menundukkan kepala. Dirinya memejamkan mata, memikirkan nasibnya sendiri. Xavier pasti sangat marah. Ya, itu sangat jelas diwajah pria itu. Semalam, Xavier sudah berani memberinya hukuman dengan menciumnya secara paksa. Sekaligus ancaman jika dirinya kembali kabur. Dan sekarang, Charlotte tak tahu hukuman apa yang akan diterimanya nanti setelah apa yang sudah dia lakukan terhadap Fredy.

“To-tolong lepaskan aku.” Cicit Charlotte ketakutan.

“Tidak semudah itu, Nona Xavier.” Balas Xavier melirik sekilas Charlotte dengan wajah dinginnya. Setelah itu Xavier semakin mempercepat laju mobilnya.

Charlotte menggenggam erat kursi mobil. Xavier terlalu cepat mengendarai mobil itu. Dirinya takut jika mereka kenapa-kenapa dijalan. Charlotte bahkan tak berani hanya untuk melihat wajah Xavier. Dia takut sekali. Cara laki-laki itu mengendarai mobil saja sudah membuatnya tertekan. Pria itu diam seperti itu sudah membuat Charlotte ketakutan setengah mati. Mereka seolah tengah menebar nyawa dijalan.

Drtttt Drtttt Drttt

Ponsel di saku Xavier berbunyi. Laki-laki itu sontak menurunkan level kecepatan mobilnya dan menepi dijalan yang cukup sepi. Xavier langsung mengangkat teleponnya saat Dean menghubunginya.

“Ya?”

“Tuan Muda dimana? Saya dapat kabar jika Tuan sudah pergi dari tempat itu?”

“Aku dijalan. Dua jam lagi aku akan sampai.”

“Apa Nona bersama Tuan?”

“Hmm. Dia bersamaku.” Ucap Xavier sekilas melirik Charlotte yang tertunduk.

“Syukurlah. Tadi Tuan Besar datang kesini. Beliau menanyakan keberadaan Anda.”

“Benarkah? Lalu apa yang kau katakan?” tanya Xavier sedikit terkejut.

“Maafkan saya Tuan. Karena sudah membohongi Tuan Besar.”

“Huft…” Xavier menghela nafas. “Tidak apa Dean. Terima kasih sudah menghandle semua.”

“Iya Tuan. Tolong kembali dengan aman. Saya akan menunggu Anda.”

“Hmm. Tunggulah di Mansion.”

Setelah itu, Xavier memutus sambungan teleponnya. Dia sejenak terdiam seraya memejamkan mata. Memijat pelipisnya. Charlotte yang menyadari kediaman Xavier memberanikan diri bersuara.

“Xavi, apa ada masalah?”

Xavier membuka matanya. Menoleh pada Charlotte. Raut wajahnya datar. “Kau bertanya dengan begitu mudah tanpa tahu apa yang sudah kualami? Sepertinya menyenangkan bagimu, bukan.”

“Ak-aku tidak bermaksu-“

“Dua kali.” Xavier menatap tajam Charlotte. “Kau memaksaku membohongi Kakek. Apa kau tahu itu!?” suara Xavier bergetar menahan gejolak amarahnya.

Charlotte memegang erat celananya. “Ma-maaf Xavi. Hiks.” Charlotte tergugu dengan menahan isakan tangisnya.

“Selama hidupku, aku tidak pernah membohongi Kakek sampai seperti itu. Itu semua kulakukan agar Kakek tidak kecewa. Jika seadainya dia tahu kau kabur dengan laki-laki bajing*an itu dan bercinta dengannya, apa yang akan dirasakan Kakek?!! Pernahkah kau berpikir tentang itu?”

Charlotte tersentak mengetahui hal yang baru saja terpikirkan olehnya. Dirinya membenarkan apa yang dikatakan Xavier. Tapi menolak tuduhan bercinta dengan Fredy. Dia tidak pernah melakukan hal bejat itu.

“Aku tidak bercinta dengannya Xavi. Kau salah paham.” Tutur Charlotte, air matanya luruh begitu saja.

Xavier tertawa kecil. “Kau pikir aku harus percaya? Setelah apa yang kulihat diantara kalian?” pandangan mata Xavier beralih ke kaos Charlotte yang terkoyak. Wanita itu yang sadar arah pandangan Xavier buru-buru menutupi pundaknya yang terbuka dengan tangan.

“Sudah kubilang kau salah paham. Memang benar Fredy ingin menyentuhku, tapi aku menolaknya! Sampai aku melihatmu disana.” Ucap Charlotte.

“Menolak? Tapi kau membantunya. Cih, sandiwaramu terlalu bagus Nona Charlotte. Hingga aku harus bertepuk tangan paling keras diantara para penonton. Itu kan yang kau mau?” ujar Xavier.

Charlotte menggeleng pelan merasa lelah membujuk Xavier. Semua perkataannya penuh dengan kesalahpahaman dan menyakitkan hatinya. Tidakkah laki-laki itu mengerti perasaannya sekarang? Kenapa dia begitu egois?

“Kita pulang sekarang. Berharap saja, ada orang yang menyelamatkanmu dariku kali ini.” Xavier tersenyum penuh arti dan kembali menjalankan mobilnya.

 

 

^

 

 

Malam harinya, mereka berdua sampai di Mansion. Dean dan William sudah menunggu kedatangan mereka disana. Charlotte berjalan menunduk dibelakang Xavier masuk kedalam Mansion.

Charlotte bergidik ngiri, saat melihat wajah William yang awalnya tampan, kini berubah memar membiru terkena bekas pukulan. Kepalanya menunduk ketika mereka lewat. Dia tahu William pasti mendapat hukuman dari Dean. Kedua pria itu benar-benar kejam. Tidak punya perikemanusiaan sama sekali.

“Tunggu aku diruang kerja.” Ucap Xavier pada Dean.

“Baik Tuan Muda.”

Xavier kembali melanjutkan langkahnya. Menarik kuat tangan Charlotte. Xavier  langsung membawa Charlotte ke kamarnya. Lantai yang sama dengan kamar Charlotte, namun kamar Xavier terletak paling ujung. Xavier membuka pintu kamar hanya dengan finger. Mereka berdua masuk kedalam.

Charlotte melihat sekeliling kamar milik Xavier. Sangat luas, itulah yang pertama kali dipikirkan Charlotte. Kamar itu bernuasa serba hitam. Hanya tempat tidur King Size dan lantai kamar itu yang berwarna beda. Abu-abu dan putih. Kamar itu sangat rapi. Dan memiliki banyak ruang disebelah kirinya.

Xavier melepas jasnya dan dasinya yang terasa mencekik leher. Barang itu dilemparkannya begitu saja ke sofa. Xavier melepas dua kancing atas kemejanya lalu berjalan mendekati Charlotte yang masih berdiri mematung di dekat pintu.

“Tunggu disini. Jangan berani keluar tanpa ijinku.”

 

 

 

 

1
Uriani Zahroh
seru 🥰
Herni Marianty
sangat bagus
Ririn Nursisminingsih
aneh juga masa bisa bangun yas klau pingsan.. 🤣🤣
Sweet Bunny Hunny
jlebb bgt kalimat nya
Juprianto
Luar biasa
Juprianto
Lumayan
Feny Kurniawati
sumpah...AQ jd males baca NT skrg..Krn gak ada yg bisa meranik seperti otor2 dahulu..😌🙏dulu sampek binggung pilih otor mana.wkwk.skrg kurang menarik dr segi bahasa.atau jalan ceita...akhirnya...scrol bacaanku terbawah..Nemu otor ini..😊AQ balik baca nih tor..judul yg ini blm baca..baca yg purity of love berulang2 dulu.😁
annethewie
ngakak menyala pagi pagi baca ini...iyakali laki di anu ga bangun...laaa my husband merem aja tau klo sy ngusel ngusel biar aki aki yg cm peltu nempel metu ini bujang segerrrr😀😀😀
Siti Hadijah
Luar biasa
Yulia Wati
emng enak tinggalin dlu biar sadar
Yulia Wati
yah obat ny kynya bereaksi dasar Xavier bodoh🤦‍♀️🤦‍♀️
Yulia Wati
bakal menyesal tuh s Xavier klau anknya ia yg ggurk sendiri 😥 dasar bodoh
Yulia Wati
dean kasih tau buktinya dong biar s Xavier GK uring uringan terus
Yulia Wati
hrus ny d tnjukan saja kek biar tau jd Xavier GK bkl lgi ngira Charlotte slngkuh
Yulia Wati
Xavier aku bayangin k imut😂😂😂
Yulia Wati
Kya ny Xavier dah tau tuh wanita yg sama dia waktu malam adalah Charlotte
Hadimulya Mulya
salah judul,seharus nya istri gampangan,yg gau tau pasisi dh berkeluarga
Hadimulya Mulya
lucu yg bikin crita,padahal dh merasakan burung nya kok masih bilang gay
Rafanda 2018
wanita goblok
sansan
wah wah wah.. si nana.. baru kali ini baca novel ceritanya bikin ngakak dehh... 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!