Menikahi Tuan Penguasa

Menikahi Tuan Penguasa

BAB 1

Disebuah rumah sederhana bercat biru, keluar seorang wanita muda. Dia adalah Charlotte Hasana, wanita cantik dengan tubuh perawakan tinggi, ramping dan cantik. Ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita yang begitu materialistis. Sangat menyukai uang dan suka menghamburkannya sesuka hati. Karena sifatnya yang serakah itu, Ibu tiri Charlotte ditipu oleh seorang rentenir agar mau meminjamkan uang dengan jumlah bunga sangat besar. Oleh sebab itu, Ibu Tiri Charlotte berencana menikahkan dirinya kepada laki-laki kaya raya namun seorang Gay.

Charlotte menentang keras keinginan Ibu Tirinya yang berniat menjadikan dirinya alat untuk membayar hutang pada rentenir. Saat ini, Charlotte berencana pergi dari rumah dengan dandanan berbeda dari biasanya. Dia memoles wajahnya sangat jelek dan menambahkan sebuah tompel palsu di pipinya. Rambutnya dikuncir kebelakang dan berponi. Kacamata hitam jadul bertengker dihidungnya yang mancung. Pakaian yang dia kenakan juga kedodoran. Dan hanya memakai flat shoes murahan. Dengan penampilan seperti itu, Charlotte keluar rumah demi menghindari perjodohan.

Beberapa jam kabur, Charlotte tiba disebuah Motel yang letaknya cukup jauh dari rumahnya. Dia berniat menginap disana untuk sementara waktu. Sampai dirinya sudah mendapatkan tempat tinggal yang layak. Namun ketika dirinya ingin membuka pintu Motel, tiba-tiba dari arah belakang, seseorang langsung menghunuskan sebuah pisau dilehernya. Hal itu sontak membuat Charlotte ketakutan. Charlotte melirik sekelilingnya, berniat menemukan orang untuk menolongnya, namun nihil. Lorong Motel itu sangat sepi. Charlotte semakin ketakutan dengan tubuh gemetar. Tiba-tiba saja, orang itu membisikkan sesuatu ditelinganya.

“Diam dan turuti perkataanku. Aku tidak akan menyakitimu jika kau mau tetap hidup. Sekarang masuk kedalam.” Titah orang itu yang ternyata seorang Pria. Charlotte mengangguk lemah, menyetujui permintaannya. Charlotte tidak punya pilihan lain. Dia melakukan apa yang diperintah laki-laki itu. Mereka berdua masuk kedalam kamar Motel yang sudah dipesan Charlotte sebelumnya.

“Aku sedang dikejar orang-orang yang ingin membunuhku. Sekarang, aku ingin kau membantuku dengan berpura-pura marah dan ingin bercerai denganku. Bisa kau melakukannya?” imbuhnya dengan penekanan.

“B-baik.”

Laki-laki itu menurunkan pisaunya. Charlotte bernafas lega. Dia langsung berbalik untuk melihat orang yang tengah mengancamnya atau lebih tepat meminta bantuannya. Dirinya dibuat tertegun saat melihat perawakan laki-laki itu. Bagi Charlotte, dia laki-laki yang memiiliki wajah rupawan. Namun raut wajahnya tertutup kekhawatiran dan nafas yang berat. Laki-laki itu sepertinya tertekan. Matanya tidak fokus. Berulang kali melirik kearah jendela kamar yang terbuka lebar.

“Kenapa diam? Ayo lakukan.” Perintahnya penuh desakan.

Charlote mengatur nafasnya agar lebih tenang. Lalu mulai melakukan perintah laki-laki itu. “Kenapa mengikutiku sampai kesini? Aku sudah bilang ingin bercerai darimu. Sekarang pergi dari sini!!” teriak Charlotte dengan suara lantang. Tubuhnya bergetar karena masih merasa ketakutan.

“Bagus.” Bisik pria itu.

“Jangan harap aku menurutimu sayang. Aku akan terus bersamamu! Camkan itu!” balas pria itu tak kalah kerasnya. Akting mereka harus terkesan menyakinkan orang diluar sana. Agar orang-orang itu pergi.

Suara mereka pasti terdengar sampai keluar. Charlotte berharap apa yang dilakukannya segera selesai. Dan laki-laki itu bisa lepas dari para pembunuh. Charlotte pikir, usahanya cukup dan berniat menjauhi laki-laki itu. Namun, langkahnya terhenti saat tubuhnya didorong hingga terjatuh diatas tempat tidur. Charlotte terkejut  dan takut saat laki-laki itu mulai menindihnya. Kontak fisik keduanya sangat intim. Bahkan karena kedekatan itu, Charlotte mampu merasakan hempusan hangat nafas pria itu yang menerpa wajahnya.

“A-apa yang kau lakukan?” protes Charlotte.

“Diamlah. Biarkan seperti ini sampai mereka pergi.” Bisik pria itu.

Pria itu kembali melirik keluar jendela. Saat tidak melihat pergerakan apa-apa, ia bangkit dan menghampiri jendela kamar untuk memastikan para pembunuh itu telah pergi. Dan benar saja, orang-orang yang mengejarnya, sudah tidak ada disekitar motel itu. Pria itu menghela nafas lega.

Namun, ketika dirinya ingin pergi, kepalanya terasa sakit. Pandangan matanya berkunang-kunang. Tanpa diduga, tubuh pria itu terjatuh kebawah dan pingsan. Charlotte yang melihat kejadian itu langsung menghampirinya dan mengecek kondisi pria itu. Di tubuhnya tidak ada luka. Charlotte berpikir mungkin pria itu kelelahan. Dengan sisa tenaganya, Charlotte mengangkat tubuh pria itu ke atas kasur dan merebahnya disana.

Saat dirinya ingin mengambil tasnya, tiba-tiba saja tubuhnya terasa panas. Aliran darahnya berdesir hebat. Ia merasa gerah. Perasaannya begitu aneh untuknya. Charlotte tidak tahu kenapa dtubuhnya bereaksi seperti itu. Tapi terlintas pikiran gila bersarang diotaknya. Dia mengingat kembali kejadian beberapa jam lalu ketika dirinya masih berada dirumah.  Ibu Tirinya yang jahat itu tiba-tiba begitu baik membuatkannya minuman. Mungkinkah ada sesuatu yang sengaja dimasukkan kedalam minumannya oleh ibu tirinya? Mungkinkah obat perangsang?

Memikirkan hal itu membuat Charlotte kesal bukan main. Jika benar dugaannya, Charlotte butuh pelampiasan diri atas pengaruh obat perangsang itu. Dia melirik pria yang pisan tadi. Tubuhnya sudah tak bisa dikendalikan. Charlotte tak bisa menunggu sampai efek obat itu hilang. Charlotte mulai melepas pakainnya satu persatu.

Terpopuler

Comments

sansan

sansan

nana cayank... ak mampir nehh ke lapak mu... 😘😘😘😘

2023-08-02

0

Iin Karmini

Iin Karmini

hadiir..!!
eits kok serasa dunia terbalik ya🤣🤣 baru nyimak udh ada yg seru dan unik cowoknya ini yg mau d lecehkn kan?🤭

2023-01-29

0

Niarniarr 0301

Niarniarr 0301

menikah itu bukan hala yang baik

2023-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68 (Part 1)
69 BAB 68 (Part 2)
70 BAB 69 (Part 1)
71 BAB 69 (Part 2)
72 BAB 70 (Part 1)
73 BAB 70 (Part 2)
74 BAB 71 (Part 1)
75 BAB 71 (Part 2)
76 BAB 72 (Part 1)
77 BAB 72 (Part 2)
78 BAB 73 (Part 1)
79 BAB 73 (Part 2)
80 BAB 74 (Part 1)
81 BAB 74 (Part 2)
82 BAB 75 (Part 1)
83 BAB 75 (Part 2)
84 BAB 76 (Part 1)
85 BAB 76 (Part 2)
86 BAB 77 (Part 1)
87 BAB 77 (Part 2)
88 BAB 78 (Part 1)
89 BAB 78 (Part 2)
90 BAB 79 (Part 1)
91 BAB 79 (Part 2)
92 BAB 80 (Part 1)
93 BAB 80 (Part 2)
94 BAB 81 (Part 1)
95 BAB 81 (Part 2)
96 BAB 82 (Part 1)
97 BAB 82 (Part 2)
98 BAB 83 (Part 1)
99 BAB 83 (Part 2)
100 BAB 84
101 BAB 85
102 BAB 86
103 BAB 87
104 BAB 88
105 BAB 89
106 BAB 90
107 BAB 91
108 BAB 92
109 BAB 93
110 BAB 94
111 BAB 95
112 BAB 96
113 BAB 97
114 BAB 98
115 BAB 99
116 BAB 100
117 BAB 101
118 BAB 102
119 BAB 103
120 BAB 104
121 BAB 105 (END)
122 BAB 106 (Extra Part)
123 BAB 107 (Extra Part)
124 BAB 108 (Extra Part)
125 BAB 109 (Extra Part)
Episodes

Updated 125 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68 (Part 1)
69
BAB 68 (Part 2)
70
BAB 69 (Part 1)
71
BAB 69 (Part 2)
72
BAB 70 (Part 1)
73
BAB 70 (Part 2)
74
BAB 71 (Part 1)
75
BAB 71 (Part 2)
76
BAB 72 (Part 1)
77
BAB 72 (Part 2)
78
BAB 73 (Part 1)
79
BAB 73 (Part 2)
80
BAB 74 (Part 1)
81
BAB 74 (Part 2)
82
BAB 75 (Part 1)
83
BAB 75 (Part 2)
84
BAB 76 (Part 1)
85
BAB 76 (Part 2)
86
BAB 77 (Part 1)
87
BAB 77 (Part 2)
88
BAB 78 (Part 1)
89
BAB 78 (Part 2)
90
BAB 79 (Part 1)
91
BAB 79 (Part 2)
92
BAB 80 (Part 1)
93
BAB 80 (Part 2)
94
BAB 81 (Part 1)
95
BAB 81 (Part 2)
96
BAB 82 (Part 1)
97
BAB 82 (Part 2)
98
BAB 83 (Part 1)
99
BAB 83 (Part 2)
100
BAB 84
101
BAB 85
102
BAB 86
103
BAB 87
104
BAB 88
105
BAB 89
106
BAB 90
107
BAB 91
108
BAB 92
109
BAB 93
110
BAB 94
111
BAB 95
112
BAB 96
113
BAB 97
114
BAB 98
115
BAB 99
116
BAB 100
117
BAB 101
118
BAB 102
119
BAB 103
120
BAB 104
121
BAB 105 (END)
122
BAB 106 (Extra Part)
123
BAB 107 (Extra Part)
124
BAB 108 (Extra Part)
125
BAB 109 (Extra Part)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!