Rania adalah wanita tangguh yang kurang kasih sayang, di umur 9 tahun dimana seorang anak yang masih bergantung kepada kedua orang tua nya tapi itu sudah tidak berlaku bagi Rania, sejak sang adik terlahir dengan fisik lemah diri nya di kucilkan dan tidak pernah mendapat kasih sayang lagi hingga di usia nya sekarang 19 tahun diri nya sering kali di caci di tampar bahkan tempat tidur nya saja tidak layak dan sering mendapat kan kekerasan fisik, hingga ia memiliki trauma saat mendapat bentakan lantaran pukulan sering diri nya dapat dari laki laki yang di panggil nya ayah dan wanita yang diri nya panggil ibu
Hingga sesuatu terjadi saat dimana diri nya tertabrak mobil yang mengalami rem blong, dan disitu lah diri nya menghembus kan nafas terakhir nya dengan luka dan trauma yang dirinya bawa
Namun ada yang aneh, saat ia membuka mata diri nya mendapati ada di ruangan serba putih dan yang mengejut kan ada wanita dan seorang pria baya yang memanggil nya Alana
Siapa Alana?, Baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana.ins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepergian Rania
Saat ini Rania sudah berada di kamar adik nya itu dan di sana adik nya sedang memberantak kan lemari nya bahkan baju sudah bersera kan di mana-mana yang mana hal itu membuat Rania menghela nafas nya berat
Ia tahu setelah ini diri nya lah yang harus memberes kan nya kekacauan ini
"Kak lo lama banget sih gue tuh dari tadi nungguin lo tapi lo lelet banget ke kamar, memang benar kata mama kalau lo itu bisa nya hanya ngerepotin saja" ucap Carissa pedas yang belum apa-apa padahal baru saja Rania memasuki kamar
Saat ini Rania hanya bisa diam sambil membantu adik nya itu untuk memberes kan baju
Setelah semua selesai adik nya Clarissa langsung merebah kan diri nya sambil bermain ponsel di atas ranjang empuk nya
"Kak lo beresin semua barang-barang yang berantakan itu, aku capek aku mau kakak beresin saat ini juga karena aku tidak suka jika barang-barang ku berantakan saat aku mau tidur" jelas Clarissa padahal diri nya memang sengaja berantakin baju-baju dan beberapa sepatu dan juga tas nya tadi
Sedang kan Rania hanya bisa mengangguk pasrah
Padahal saat ini tubuh nya benar-benar sangat lelah dan diri nya butuh istirahat yang cukup, namun apa boleh buat jika permintaan adik nya tidak diri nya turuti pasti lah adik nya itu akan langsung berteriak memanggil mama nya dan berakhir diri nya yang di hukum atau bahkan di cambuk dan dikurung di gudang tanpa di beri makan
Ia sangat capek, ingin sekali rasa nya diri nya mengakhiri hidup nya, namun Rania ingat jika bunuh diri itu di benci oleh sang pencipta dan dosa besar dan diri nya hanya bisa pasrah dan menerima nasib nya yang bagai kan neraka
Ia selalu menyemangati diri nya bahwa di luar sana masih ada yang lebih menderita dari pada diri nya dan mereka masih bertahan itu lah yang selalu ia tanam kan dalam otak nya untuk menyemangati diri nya sendiri
Apalagi saat ini tubuh nya sakit-sakitan ada satu hal yang sampai saat ini diri nya sembunyi kan dan tidak ada yang tahu selain diri nya seorang diri
Lusa adalah hari di mana keluarga nya akan pergi ke Bali untuk liburan dan hanya meninggal kan diri nya seorang diri di rumah bersama para pelayan
Di dalam kamar yang tidak layak di sebut kamar saat ini Rania sedang meringkuk menahan rasa sakit di dada nya hingga perut, diri nya sudah menaha nya selama 3 tahun ini
Dan saat ini kondisi nya semakin lama semakin parah, bahkan dokter yang mengetahui nya membujuk Rania agar ia tidak terlalu capek dan mengonsumsi obat dan juga vitamin yang di anjur kan
Lantaran kondisi nya benar-benar sangat parah dan itu bisa menyebab kan kehilangan nyawa nya
Dokter itu bilang jika situasi nya terus seperti ini mungkin hidup nya tidak akan lama lagi
2 tahun atau bahkan tidak sampai 2 tahun mungkin Rania akan meninggal
Sedang kan Rania waktu itu yang mendengar kan nya bukan nya bersedih ia hanya tersenyum bahagia meski di lubuk hati nya ia merasakan sakit yang luar biasa
Tanpa ba bi bu diri nya langsung berlari menuju rumah sang maji kan untuk memberitahu kan nya
Lantaran masih pagi dan pintu utama terbuka satpam tersebut langsung cepat-cepat masuk tanpa permisi terlebih dahulu ia bahkan tidak memperduli kan seandai nya tuan dan nyonya nya itu nanti akan mengamuk karena ketidak sopanan nya
Namun yang pasti saat ini diri nya harus segera melapor
"Permisi tuan dan nyonya, maaf atas kelancangan saya namun ada hal penting yang mau saya sampai kan" ucap security tersebut
Sedang kan mama Audi yang mau marah langsung saja menghenti kan dan penasaran apa yang membuat satpam depan rumah nya itu tidak sopan hingga berlari di saat keluarga mereka akan melangsung kan acara sarapan pagi
"Katakan jika hal yang ingin kamu katakan jika tidak penting aku benar-benar akan memecat mu karena ketidak sopanan mu itu" ucap Audy Mama dari Clarissa dan Rania
"Maaf nyonya di depan ada kecelakaan hebat dan yang mengalami kecelakaan adalah nona Rania"
Ucap nya terbata-bata
Semua orang yang mendengar kan penuturan satpam tersebut merasa dada nya berdetak semakin cepat dan juga sakit secara bersamaan bahkan kedua orang tua dari Rania itu pun merasa kan perasaan yang gelisah namun mereka segera menepis nya lantaran rasa gengsi yang ia pendam karena sudah melukai anak pertama nya itu sedari lama
"Mungkin juga kecelakaan biasa nanti juga sembuh sendiri, sebaik nya kamu pergi dan nggak usah lapor tentang anak pembawa sial itu atau aku akan memecat mu karena kamu sudah berani-berani nya mengganggu acara sarapan keluarga saya" ucap Audi
"Maaf nyonya tapi kecelakaan itu sangat parah bahkan motor yang di kendarai nona Rania hancur" jelas nya
Semua orang yang mendengar kan itu langsung berdiri bahkan Audy dan juga suami nya langsung berjalan cepat keluar untuk memasti kan apa yang di katakan security nya itu tidak benar
Saat Audi dan sang suami juga Clarissa adik dari Rania sudah berada di depan rumah nya mereka bisa melihat di sana begitu banyak orang yang berkerumun
Entah mengapa tiba-tiba ada perasaan yang sangat tidak nyaman di hati Audi dan juga Prabu orang tua dari Rania
Bahkan mereka bisa melihat motor yang sangat ia kenali, motor yang selalu anak nya itu pakai sudah hancur lebur akibat di tabrak oleh mobil
Dengan cepat Audi mama dari Rania berlari menghampiri kerumunan tersebut
Bahkan Audi langsung menerobos kerumunan itu dan berdiri mematung saat melihat tubuh Rania penuh dengan darah yang mengalir di jalanan aspal tersebut
Ia sangat gemetar saat ini bahkan ia mengepal kan tangan nya dengan sangat kuat air mata nya juga terus mengalir melihat pemandangan yang tidak pernah ia bayang kan sebelum nya
Prabu sendiri juga ikut berlari menyusul sang istri tidak terkecuali Clarissa adik dari Rania
"Rania bangun, tolong buka mata mu Rania ini mama yang memanggil kamu atau mama akan benar-benar marah jika kamu tidak membuka mata" ucap Audi sambil menangis dan berusaha membangun kan anak pertama nya itu
"Rania mama mohon kamu bangun, bukan kah kamu sendiri yang mengata kan jika kamu adalah anak perempuan yang kuat kenapa kamu tidak mau membuka mata Rania" teriak Audi
Sedang kan papa prabu dan juga Clarissa sendiri hanya diam melihat nya
Entah mengapa dada nya begitu sesak saat melihat anak yang selalu diri nya marahi anak yang selalu diri nya pukul bergelatak penuh darah
Dada nya seperti di hantam oleh sesuatu yang begitu berat dan itu terasa sangat menyakit kan
Tiba-tiba ada salah satu dari kerumunan orang tersebut yang mendekat ke arah tempat di mana Rania berbaring
baca pakai hati ✔️
berderai air mata ini/Sob//Sob//Sob/